Peluang Ekspor Bawang Putih Kering - Indonesia bukan pemain utama ekspor bawang putih, tapi bukan berarti ini bukan produk yang tidak potensial untuk diekspor Bawang putih dibutuhkan di hampir setiap kuliner di dunia untuk meningkatkan cita rasa. Maka dari itu, Indonesia memiliki banyak ruang untuk meningkatkan ekspor di produk ini.
Bagaimana cara untuk mengekspor bawang putih? Berapa besar nilai potensi ekspor di masing-masing negara tujuan? Semua pertanyaan itu akan dijawab di artikel ini.
Karakteristik Produk Bawang Putih Kering
Artikel ini berfokus pada bawang putih kering. Bawang putih segar, termasuk umbi bawang putih dengan kulit luar yang kering, tidak termasuk dikarenakan memiliki masa produk yang pendek dan sulit untuk mengekspornya, terutama ke negara-negara jauh seperti Eropa dan Amerika Serikat. Data Trade Map menunjukkan bahwa tidak ada nilai ekspor bawang putih segar Indonesia. Itu artinya yang bisa diekspor hanyalah bawang putih kering, bukan bawang putih segar.
Nama botani bawang putih adalah Allium sativum, dan spesies ini memiliki dua subspesies dengan ratusan varietas. Allium sativum var. sativum: bawang putih leher lunak yang umumnya tumbuh lebih dekat ke ekuator (termasuk Indonesia) dan menghasilkan siung kecil yang padat.
Secara teknis, bawang putih kering adalah sayuran kering. Namun, pembeli bawang putih kering kebanyakan menggunakannya sebagai bumbu. Pasar ekspor membutuhkan bawang putih kering dalam berbagai bentuk: utuh, serpih, butiran dengan berbagai ukuran, dan bubuk. Untuk tujuan pengeringan dan kelembaban yang konsisten pada produk kering, bawang putih biasanya diiris.
Kode HS untuk bawang putih kering adalah 07129090. Meskipun demikian, data perdagangan khusus untuk bawang putih kering tidak tersedia karena data diagregasi pada tingkat 8 digit dan kelompok 07129090 mencakup sayuran kering lainnya, seperti zaitun. Namun, karena bawang putih kering merupakan produk utama dalam kelompok HS ini, data perdagangan untuk 07129090 yang disajikan dalam artikel ini mewakili perdagangan bawang putih kering.
Baca Juga: Peluang Ekspor Kunyit, Cari Tahu Kemana Saja Negara Tujuan Ekspor Potensialnya
Negara-Negara Eksportir Bawang Putih Kering
Indonesia tidak termasuk dalam 20 negara terbesar eksportir bawang putih kering. Posisi pertama ditempati oleh China dengan nilai ekspor yang signifikan jauh lebih besar daripada pesaingnya dengan nilai ekspor hampir mencapai 2 milyar USD.
Posisi-posisi berikutnya bahkan ditempati oleh negara yang cenderung mengimpor bawang putih dalam jumlah besar, yaitu Amerika Serikat, India, Jerman, Belanda, Polandia, Belanda, dan Perancis. Ini menunjukkan bahwa negara-negara ini mengimpor bawang putih untuk diproduksi ulang dan diekspor ke negara-negara lainnya. Mereka juga memiliki keunggulan dalam kualitas produksi.
Data Statistik Ekspor Bawang Putih Kering Indonesia
Pada 2022, Indonesia tercatat melakukan ekspor bawang putih kering sebesar 6,8 juta USD. Kuantitas ekspor mencapai 1.654 ton. Namun nilai ini turun 33% dari tahun 2021.
Kita bisa melihat bahwa sebagian besar ekspor bawang putih kering Indonesia sebelumnya adalah ke China dengan proporsi 62% dengan nilai ekspor 4,2 juta USD. Negara kedua tujuan terbesar untuk bawang putih kering adalah 22% dengan nilai ekspor 1,5 juta USD. Negara-negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor adalah Amerika Serikat, Jepang, Australia, Malaysia, dan India namun dengan proporsi di bawah 5%.
Antara 2018 dan 2022, pertumbuhan ekspor bawang putih kering terbesar terjadi pada negara Amerika Serikat dengan naik hampir 4 kali lipat. Ini menunjukkan tingginya permintaan disana. Di China juga mengalami pertumbuhan ekspor yang tinggi sebesar 131%. Lalu, juga terjadi pertumbuhan di negara Australia, Singapura, Hong Kong, Malaysia, Thailand, dan Jepang. Namun, terjadi penurunan ekspor di negara-negara lainnya.
Baca Juga: Peluang Ekspor Lada, Ketahui 10 Negara Tujuan Ekspor Lada dari Indonesia
Data Potensi Ekspor Bawang Putih Kering Indonesia
Data di bawah menunjukkan 10 negara yang dianalisa memiliki ruang (gap) terbesar untuk nilai potensi ekspor belum terealisasikan. Yuk kita bahas masing-masing.
1. Amerika Serikat
Negara ini memiliki penduduk yang begitu besar dengan begitu banyak kuliner yang dikonsumsi. Tidak heran jika Amerika Serikat sangat membutuhkan bawang putih kering. Ini ditunjukkan dengan besarnya potensi ekspor mencapai 1,9 juta USD. Berapa yang sudah diekspor? Belum ada. Jadi ini merupakan sebuah peluang besar untuk Indonesia
2. Jepang
Kuliner di Jepang juga membutuhkan banyak bawang putih kering. Besar potensi ekspor mencapai 1,1 juta USD yang hampir menyamai Amerika Serikat. Dari nilai potensi ini, Indonesia baru mengekspor 200 ribu USD, sehingga masih menyisakan 879 ribu USD.
3. Filipina
Sebagai salah satu negara tetangga Indonesia, Filipina juga membutuhkan bawang putih kering dari Indonesia. Nilai potensi ekspor diperkirakan sebesar 366 ribu USD. Sayangnya, Indonesia baru mengekspor 31 ribu USD sehingga masih ada potensi 335 ribu USD.
4. Jerman
Negara yang menjadi pusat perdagangan di Eropa ini terdapat permintaan yang besar untuk bawang putih kering Indonesia. Besar potensi ekspor dianalisa mencapai 320 ribu USD. Namun, belum ada bawang putih kering yang diekspor dari Indonesia ke Jerman.
5. Brazil
Salah satu negara terbesar di Amerika Latin ini juga membutuhkan bawang putih kering dari Indonesia. Diperkirakan besar potensi ekspornya adalah 181 ribu USD dengan belum ada sama sekali potensi yang dimanfaatkan oleh Indonesia.
Vietnam, Kanada, dan Australia juga masih menyisakan potensi ekspor bawang putih kering belum direalisasikan dengan nilai cukup besar. Meskipun Thailand dan China merupakan negara yang paling potensial juga, sudah besar ekspor bawang putih kering kedua negara tersebut sehingga tidak menyisakan ruang lagi.
Baca Juga: Indonesia Mengekspor Teh Ke Negara Mana Saja? Analisis Lengkap Disini
Itulah pembahasan artikel ini terkait potensi ekspor bawang putih kering. Kita bisa melihat bahwa Indonesia masih sedikit sekali memanfaatkan peluang ekspor ini. Ini bisa jadi dikarenakan, masih sedikit Perusahaan di Indonesia yang memproduksi bawang putih kering, padahal banyak sekali volume bawang putih segar kita.
Ini memang menandakan bahwa Indonesia masih terlalu mengutamakan produk-produk mentah. Padahal, kita bisa tahu bahwa produk segar sulit diekspor. Bahkan juga memiliki harga jual yang rendah. Kita perlu untuk belajar dari negara China yang sukses menyadari dan memanfaatkan hal ini. Maka dari itu, Sahabat Wirausaha bisa coba untuk memproduksi bawang putih kering serta mempelajari standar kualitas dan sertifikasi yang dibutuhkan pasar ekspor. Semangat Go Global
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- Trademap.org
- Exportpotential.intracen.org
- Cbi.eu