Tak perlu dipungkiri, bahwa setiap UKM membutuhkan modal dan sumber pendanaan yang cukup besar dan stabil. Terutama jika tipe bisnis kita adalah start-up. Untuk memenuhi hal tersebut, saat ini banyak sekali start-up yang menerima dana dari perusahaan Modal Ventura. Nah, sebagai sesama pelaku UKM, kita harus tahu betul seluk-beluk dari sistem permodalan yang satu ini. Mulai dari definisinya, hingga bagaimana suatu UKM bisa dibiayai oleh Modal Ventura. Penasaran? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu Modal Ventura?
Modal Ventura adalah perusahaan investasi yang menyediakan modal bagi usaha-usaha yang berpotensi untuk ditukar dengan sejumlah persentase Ekuitas (Equity). Sumber permodalan ini bisa digunakan oleh usaha-usaha yang memiliki target untuk berkembang namun belum memiliki akses untuk pasar Ekuitas. Untuk itu, perusahaan Modal Ventura bersedia mengambil risiko dengan menginvestasikan modal pada usaha tersebut. Harapannya? Tentu saja agar bisa mendapat return atau timbal balik yang besar jika usaha kecil tersebut ke depannya menjadi sukses.
Baca Juga: Seluk Beluk Persiapan untuk Mengundang Investor Ekuitas (Online dan Offline)
Umumnya, sistem pendanaan dengan Modal Ventura memiliki tingkat kegagalan investasi yang cukup besar. Penyebabnya utamanya adalah karena sistem ini selalu berurusan dengan ketidakpastian bisnis yang statusnya terbilang baru menetas dan belum memiliki reputasi yang jelas. Tak hanya itu, perusahaan Modal Ventura juga terbilang jarang memodali suatu usaha di tengah pertumbuhan bisnisnya. Mereka malah lebih tertarik pada usaha baru yang belum berjalan namun memiliki ide bisnis yang menarik. Alasannya? Tentu agar mereka bisa memperoleh pendapatan dari pertumbuhan bisnis usaha tersebut dan imbalan investasi yang sangat baik. Contoh beberapa pelaku Modal Ventura adalah Jim Breyer (investor Facebook) dan Peter ( investor Twitter).
Lalu, apa yang dicari oleh Modal Ventura dari investasi bisnisnya?
Terdapat tiga faktor penting yang harus dimiliki suatu usaha agar perusahaan Modal Ventura mau menyalurkan modalnya, yaitu manajemen yang kuat, pasar yang besar dan berpotensi, serta produk atau servis unik yang memiliki competitive advantage. Selain ketiga hal tersebut, perusahaan Modal Ventura biasanya juga mencari badan usaha di dalam ranah industri yang dikenalinya dengan baik. Tak hanya itu, beberapa Modal Ventura juga mengharapkan persentase Ekuitas dalam jumlah besar dari usaha yang dibiayainya, agar mereka juga mempengaruhi arah perusahaan ke depannya.
Baca Juga: Apa itu Angel Investor?
Bagaimana cara kerja Modal Ventura?
Perusahaan Modal Ventura umumnya didirikan oleh sekelompok individu atau partner yang masing-masing menginvestasikan dana mereka ke dalam perusahaan tersebut. Dana ini bisa bersumber dari para individual yang mapan, perusahaan asuransi, dana pensiun, ataupun yayasan yang merupakan partner dari si perusahaan Modal Ventura sendiri. Semua partner tersebut akan mempunyai hak kepemilikan masing-masing atas dana investasi mereka, namun yang memiliki kontrol atas ke mana dana tersebut akan disalurkan, hanyalah perusahaan Modal Ventura.
Nah, kumpulan dana inilah yang kemudian akan disalurkan ke berbagai perusahaan dengan potensi pertumbuhan yang cepat. Imbalan bagi para investor Modal Ventura tentu saja adalah sejumlah persentase Ekuitas dari usaha yang mereka modali. Biasanya, kompensasi yang didapatkan oleh perusahaan Modal Ventura adalah persentase dari total profit yang didapatkan, sementara sisanya akan diberikan pada pihak-pihak pemilik dana investasi yang telah disebutkan tadi.
Apa kelebihan dan kekurangan Modal Ventura?
Seperti sistem pendanaan usaha lainnya, perusahaan Modal Ventura tentu juga memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Beberapa di antaranya bisa kita simak di bawah ini.
Kelebihan :
- Merupakan solusi terbaik bagi UKM baru yang belum mampu memenuhi persyaratan dalam mengajukan pembiayaan pada sumber pendanaan lainnya.
- Menyediakan bantuan manajemen kepada perusahaan yang didanai dalam mengembangkan usahanya.
- Selalu memonitor langsung jalannya usaha kita dengan memberikan konsultasi bisnis tengah mengalami kendala.
- Membantu menaikkan pamor dan reputasi usaha yang didanai serta memperluas jaringan usaha melalui partner baru.
Baca Juga: Sistem Informasi Debitur dan Sistem Layanan Informasi Keuangan OJK
Kekurangan :
- Pembiayaan yang cukup mahal jika dilihat dari jangka waktunya, terutama bagi usaha yang sudah sukses, sebab perusahaan Modal Ventura menggunakan sistem bagi hasil.
- Proses pemilihan usaha yang akan didanai bisa menjadi sangat selektif mengingat resiko kegiatan usaha yang lumayan tinggi.
- Pemilik usaha yang didanai bisa jadi kehilangan kontrol bahkan kepemilikan usahanya karena manajemen serta saham perusahaan dipegang langsung oleh perusahaan Modal Ventura. Apalagi saat usaha kita mulai menunjukkan kegagalan, langkah yang langsung diambil biasanya adalah dilikuidasi.
Nah, melalui artikel ini, kita menjadi tahu bagaimana setiap badan usaha, termasuk di antaranya UKM, ternyata memiliki kesempatan untuk dibiayai oleh perusahaan Modal Ventura. Yang perlu kita lakukan hanyalah menonjolkan nilai tinggi dan potensi pertumbuhan yang pesat dari bisnis kita. Jadi, kita tak perlu ragu untuk mengajukan proposal permintaan investasi lewat Modal Ventura.
Saatnya UKM naik kelas dengan memiliki modal investasi yang kuat!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: