Mengenal Virtual Human - Sahabat Wirausaha, perkembangan AI atau kecerdasan buatan ternyata tidak hanya sebatas chatbot atau layanan percakapan digital saja, lho. Selain kecerdasan buatan tadi, AI juga memiliki layanan digital berupa “manusia virtual” atau virtual human lho! Layanan berbasis digital ini ternyata bisa memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, khususnya di bidang bisnis.

Selanjutnya, mungkin timbul pertanyaan dari benak kita, apakah manusia virtual ini nantinya akan menggantikan “keberadaan” manusia asli di dunia ini? Daripada penasaran, yuk kita cari tahu jawabannya pada pembahasan berikut ini.


Mengenal Definisi Virtual Human

"Manusia Virtual" atau Virtual human adalah teknologi digital yang menampilkan “sosok” berwujud manusia di layar gawai atau perangkat tertentu. Teknologi ini memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI secara utuh, dan akan terus berkembang atau dimutakhirkan agar semakin mirip dengan manusia sungguhan.

Baca Juga: Meneropong Masa Depan Rantai Pasok Melalui Pemanfaatan Teknologi

Seperti manusia pada umumnya, manusia virtual ini bisa berbicara, berekspresi, serta berinteraksi secara dua arah dengan kita. Namun, hal ini tentunya membutuhkan konfigurasi atau parameter tertentu yang dimasukkan ke sistem AI agar manusia virtual bisa melakukan kegiatan tersebut.


Prosedur Pengembangan Virtual Human

Selanjutnya, terkait cara pembuatan atau pengembangan teknologi virtual human ini sebenarnya relatif simpel dan canggih. Pertama, orang asli/talent yang akan menjadi “modelnya” atau manusia virtual akan difoto di studio khusus, kemudian suaranya akan direkam sebagai data untuk digunakan oleh AI.

Berdasarkan data tersebut, AI akan mengolah dan menampilkan hasil berupa manusia virtual yang mengekspresikan ucapan secara real time atau seperti aslinya, dengan intonasi atau nada bicara yang natural sesuai dengan emosi, gerakan atau gestur, serta perubahan pada ekspresi wajah.


Klasifikasi Peran AI dan Bedanya dengan Virtual Human

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, teknologi virtual human ini sejatinya merupakan output atau produk/layanan yang ditawarkan berdasarkan penggunaan teknologi AI atau kecerdasan buatan. Jadi, virtual human juga memiliki peran yang mendasar seperti pemanfaatan teknologi AI pada umumnya, yaitu memudahkan aktivitas atau kegiatan manusia dalam berbagai bidang kehidupan.

Salah satunya, teknologi virtual human bisa digunakan sebagai sarana untuk menunjang beragam aktivitas bisnis, dengan menampilkan video paparan/presentasi dari virtual human tersebut. Contohnya seperti stasiun televisi swasta TVOne yang baru-baru ini memperkenalkan news anchor atau pembawa beritanya yang berbasis virtual human. Selain itu, ada juga tenaga pengajar/dosen berbasis virtual human dari Universitas Teknokrat Lampung yang dapat melakukan kegiatan mengajar secara digital.

Jika suatu saat kita memerlukan pembuatan video paparan atau presentasi secara khusus, maka virtual human ini dapat dimanfaatkan dengan cara yang relatif mudah. Hanya dengan menentukan model karakter dan materi yang dibutuhkan, kita sudah bisa mendapatkan virtual human yang dihasilkan oleh AI dan menggunakannya sebagai video presentasi tersebut. Selain itu, virtual human ini juga bisa digunakan dalam promosi berbentuk video, seminar, dan lainnya.

Baca Juga: Elemen-Elemen Transformasi Digital

Terlepas dari beragam tujuan penggunaannya, virtual human ini sangat bermanfaat untuk bisnis karena menawarkan layanan yang memudahkan pekerjaan manusia. Karyawan atau manusia “asli” di perusahaan tersebut bisa mengalokasikan waktu dan tenaganya untuk pekerjaan lainnya, serta kemungkinan pelanggan mendapatkan pengalaman baru dalam sebuah pelayanan yang berbasis virtual human ini.


Peran Virtual Human di Masa Kini dan Mendatang

Sebagaimana disebutkan sebelumnya jika AI dan virtual human ini merupakan “hasil kolaborasi” teknologi digital yang tidak terpisahkan, maka dalam prakteknya kedua jenis teknologi tersebut akan semakin banyak memberikan kemudahan dan manfaat bagi manusia. Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan dan riset yang dilakukan oleh para peneliti dan pengembang yang melakukannya terhadap virtual human. Secara garis besar, pada saat ini virtual human berperan penting dalam beberapa bidang kehidupan, yaitu:

1. Peran Virtual Human di Bidang Pendidikan dan Humas (Hubungan Masyarakat)

Saat ini, peran virtual human menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, khususnya pada bidang pendidikan. Selain digunakan untuk video presentasi bisnis, virtual human juga bermanfaat dalam menjelaskan materi pembelajaran secara daring melalui video e-learning. Contohnya seperti pembahasan sebelumnya tentang dosen virtual yang dihadirkan oleh Universitas Teknokrat Lampung. Di sini, Virtual Human berperan sebagai tenaga pengajar bagi mahasiswanya yang ingin mempelajari mata kuliah yang telah ditentukan.

2. Peran Virtual Human di Bidang Pemasaran (Marketing)

Jika perusahaan terpikirkan untuk melakukan promosi produk dan layanan bisnisnya melalui media sosial, teknologi virtual human ini juga dapat diintegrasikan untuk melakukan promosi tersebut. Caranya cukup dengan melakukan penyesuaian sederhana terhadap konfigurasi pada data AI yang telah dimasukkan di virtual human tersebut. Nantinya, virtual human tersebut bisa diminta untuk melakukan live streaming atau promosi secara berkelanjutan terhadap produk kita. Kegiatan promosi dengan virtual human ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar atau calon konsumen secara pasif.

3. Peran Virtual Human di Bidang Jurnalistik

Selain itu, dalam bidang jurnalistik virtual human ini bisa juga dimanfaatkan sebagai pembawa acara atau berita (host/news anchor) dalam program tertentu. Seperti pada contoh sebelumnya, baru-baru ini stasiun TV swasta Indonesia TVOne telah menghadirkan sosok pembawa acara berita berbasis Virtual Human. Di dalam program tersebut ia akan membawakan berita seperti pada umumnya, dengan spesifikasi karakter/manusia buatan yang diperlukan. Jadi, tim atau karyawan lainnya bisa fokus pada tugas yang lebih penting, seperti mengolah hasil pemasukan ataupun menganalisa insight dari promosi yang dilakukan oleh virtual human tersebut.


Menyikapi Perkembangan Teknologi Virtual Human

Lalu, bagaimana kita menyikapi perkembangan teknologi virtual human ini? Jawabannya adalah Sahabat Wirausaha bisa mengikuti perkembangan dan terus mempelajari ilmu-ilmu yang ada di kehidupan ini. Dalam konteks bisnis, sebagai pelaku usaha maupun karyawan, kita pun harus terus belajar dan mengembangkan potensi diri agar bisa bertahan di tengah pesatnya kemajuan teknologi.

Baca Juga: 14 Jenis Teknologi Ramah Lingkungan yang Bisa Diadposi UMKM

Namun, langkah tersebut sebenarnya dilakukan bukan untuk “bersaing” dengan AI ataupun virtual human. Secara keseluruhan, dampak dan dukungan virtual human yang diberikan kepada perusahaan atau bisnis hanya terbatas oleh kreativitas dan imajinasi klien ataupun pihak perusahaan itu sendiri. Sejatinya, AI dikembangkan untuk tidak menggantikan rekan atau karyawan manusia asli. Tetapi, teknologi ini memang tercipta untuk membantu manusia dalam membuat lingkungan bisnis yang lebih bermanfaat, nyaman, dan yang terpenting adalah memberi dampak lebih yang positif bagi masyarakat.


Contoh Pemanfaatan Manusia Virtual, Menyampaikan Pesan dari Atasan Perusahaan

Setelah kita membahas tentang definisi dan peran virtual human, pada pembahasan ini kita akan diperkenalkan skenario atau contoh kasus penggunaan virtual human yang diadaptasi dari "Virtual Human" yang dihasilkan dari teknologi perusahaan rinna.id dan rinna.co.jp.

Misalnya, seorang CEO dari PT. Sejahtera Makmur Sentosa bernama Pak Budiman Rusdiyanto memiliki jadwal yang sangat padat karena kesibukan dalam pekerjaannya. Suatu hari, Pak Budi perlu menyampaikan sebuah pesan penting terkait pembaharuan sistem kerja kepada seluruh karyawan di perusahaannya. Namun perusahaan tersebut mengalami kendala dalam booking jadwal atau mengatur agenda pimpinannya, dikarenakan kesibukan yang dimiliki oleh Pak Budi.

Setelah berdiskusi dengan Pak Budi, tim produksi pun sepakat untuk menyebarluaskan pesan tersebut dalam bentuk video narasi atau sejenis leader/profile video. Nantinya, video ini akan memuat tentang pesan dan informasi penting serta bisa disebarluaskan berulang kali melalui Internet.

Solusi yang ditawarkan rinna.id berdasarkan tantangan di atas, maka virtual human bisa dimanfaatkan dalam membuat video narasi yang berisi pesan dari pimpinan perusahaan, yaitu dengan membuat model manusia virtual sesuai kebutuhan. Misalnya, pada konteks ini PT. Sentosa Makmur Sejahtera akan membuat leader/profile video Pak Budi dalam versi virtual human. Jika data mereka seperti foto, suara, dan lainnya sudah dibuat dan dimasukkan ke sistem AI, maka data tersebut dapat digunakan berulang kali untuk berbagai tujuan lainnya selain video narasi ini, misalnya untuk pelatihan karyawan, promotion video, dan sebagainya.

Dengan menggunakan alat-alat pembuatan video yang sudah disediakan oleh rinna, kita dapat membuat video yang dibutuhkan kapanpun dan dimanapun (fleksibel), sehingga konten video tersebut dapat dihasilkan dalam waktu yang cenderung singkat.

Baca Juga: Gojek dan Tokopedia Bentuk GoTo, Grup Teknologi Terbesar di Indonesia dan Ekosistem Andalan dalam Menjalani Keseharian

Kemudian, metode virtual human ini juga relatif hemat biaya jika dibandingkan dengan membuat video dengan manusia asli pada umumnya. Hal ini dikarenakan kita tidak perlu melakukan shooting berulang kali seperti opening, take video per bagian konten, atau lainnya. Cukup dengan memasukkan parameter atau isi materi yang dibutuhkan ke dalam sistem AI untuk virtual human, nantinya dalam waktu singkat virtual human sudah dapat dihasilkan dan berbentuk video yang siap ditayangkan.

Selain itu, virtual human juga bisa digunakan sebagai “manusia” yang menjelaskan tentang tips atau materi promosi seputar bisnis nih Sahabat WIrausaha. Keren banget bukan? Nah, untuk pratinjau videonya bisa kita lihat pada gambar berikut ini:

Contoh Virtual human pada video tips berbisnis untuk Gen Z (Sumber: TikTok rinna.id)


Peran AI dan Virtual Human: kesimpulan

Dari pembahasan di atas, virtual human merupakan teknologi yang diciptakan untuk bekerja sama dengan manusia, bukan untuk menggantikan keberadaan manusia asli. Fitur atau data dari manusia “sungguhan” yang menjadi model virtual human menjadi alasan bahwa keberadaan manusia asli tidak akan bisa tergantikan oleh teknologi AI sekalipun. Maka, sudah jelas bahwa teknologi AI dan virtual human ini memang layaknya “saudara” yang tidak terpisahkan.

Nah, demikian penjelasan tentang teknologi virtual human yang memanfaatkan kecerdasan buatan. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan tentang transformasi digital.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. https://lnkd.in/gFp3WvaW
  2. https://rinna.co.jp/usecase/2023/01/30/virtualhuman.html
  3. https://www.youtube.com/watch?v=FYBrF2JTlKs
  4. https://www.youtube.com/watch?v=8K6VCFhix1s
  5. https://www.youtube.com/watch?v=98IAGgysyoU
  6. https://www.youtube.com/watch?v=hNqPDxiN_24