Sebagai pelaku umkm, apa yang terlintas dalam pikiran teman-teman umkm saat melihat banyaknya orang Indonesia yang menggunakan Facebook? Pasti akan berpikir bisa memanfaatkan Facebook untuk kebutuhan marketing. Dengan Facebook teman-teman umkm bisa menjangkau lebih dari setengah penduduk Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menggunakan satu platform saja.
Pengguna Facebook di Indonesia sendiri lebih dari 170 juta, itu membuat Facebook memiliki potensi dan banyak target audiens untuk segala jenis bisnis. Hingga saat ini, Facebook menjadi salah satu media sosial dengan pengguna terbesar di dunia. Bahkan, media sosial satu ini memiliki sekitar 2.2 miliar pengguna aktif per bulannya. Hal ini tentu menjadi salah satu peluang bagi pelaku umkm untuk memasarkan produk dan mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal.
Baca Juga Membuat Konten Interaktif Dengan Mengoptimalkan Fitur Instagram dan Facebook
Kabarnya baiknya, Facebook Ads menyediakan banyak fitur yang memudahkan pengiklan untuk mendapatkan target audiens agar iklan lebih tepat sasaran. Salah satunya adalah menggunakan targeting Facebook Ads. Nah, pada artikel ini akan membahas mengenai beberapa pilihan targeting Facebook Ads tahun 2021.
Apa Itu Facebook Ads
Sebelum membahas lebih jauh tentang Facebook Ads, kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan Facebook Ads. Secara singkat, Facebook Ads adalah fitur untuk membuat penawaran atau iklan yang disediakan oleh Facebook. Jangkauan fitur ini adalah semua pengguna Facebook yang nantinya bisa dipilih sesuai dengan kriteria yang dimasukkan saat membuat iklan.
Baca Juga: Optimalisasi Facebook untuk UMKM melalui Facebook Ads
Sumber foto: postium.ru
7 Keuntungan Menggunakan Facebook Ads
Sebagai salah satu tempat promosi, Facebook Ads bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mengembangkan bisnis pelaku umkm. Ini dikarenakan ada banyak keuntungan menggunakan fitur iklan untuk promo yang jauh lebih masif dan efektif. Beberapa keuntungan menggunakan Facebook Ads tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Bangun Customer Engagement Lewat Gimmick Promosi di Media Sosial
1. Budget Dapat Disesuaikan
Budget merupakan salah satu faktor penting untuk bisnis. Dengan menggunakan Facebook Ads, teman-teman umkm bisa mengatur budget yang sesuai untuk iklan. Facebook Ads maupun iklan digital lainnya pada umumnya juga cenderung lebih murah dibandingkan iklan konvensional.
2. Pengguna Aktif
Pengguna Facebook tidak hanya banyak, tetapi juga aktif. Facebook adalah media sosial paling aktif kedua di Indonesia setelah YouTube. Orang Indonesia rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 23 menit per hari di media sosial buatan Mark Zuckerberg ini.
3. Penargetan yang Efektif
Iklan yang teman-teman umkm buat di Facebook dapat disesuaikan dengan target bidang bisnis. Mulai dari data usia, jenis kelamin, lokasi, ketertarikan dan lain-lain bisa tentukan. Hal ini akan membuat iklan lebih efektif karena sesuai dengan pasar yang lebih spesifik.
Baca Juga : Bagaimana UMKM Menerapkan Target Penjualan?
4. Jangkauan Target yang Luas
Lebih dari 150 juta pengguna di Facebook di Indonesia per Januari 2020 yang bisa pelaku umkm jangkau dari iklan. Dengan beriklan secara digital, pelaku umkm berpeluang untuk menjangkau semua lokasi, bahkan seluruh dunia.
5. Analisa Lanjutan
Data yang didapatkan dari hasil iklan itu penting. Mulai dari impresi, jangkauan, click through rate, conversion rate, dan lain-lain tersedia untuk di analisa lebih lanjut. Pelaku umkm juga bisa mengukur keberhasilan dari promosi yang di jalankan, untuk menentukan cara yang efektif untuk iklan berikutnya.
6. Meningkatkan Brand Awareness
Pengguna Facebook bisa melihat feed mereka beberapa kali dalam sehari. Pengguna Facebook bisa berulang kali menerima iklan yang sudah di pasang. Bahkan untuk audiens yang tidak tertarik di awal, iklan yang muncul berulang kali bisa berpotensi membantu membangun kepercayaan.
7. Remarketing
Sama dengan Google Ads, Facebook Ads juga menawarkan fitur remarketing. Dengan adanya fitur ini, target audiens tidak hanya melihat iklan di Facebook, tetapi juga di website dan aplikasi yang bekerja sama dengan Facebook. Pelaku umkm bisa mempertahankan target audience melalui iklan yang tersebar di Facebook, website dan aplikasi yang bekerjasama dengan Facebook.
Baca Juga : Mengemas Narasi yang Efektif Optimalkan Strategi Direct Response Marketing
Jenis Facebook Ads
Ada berbagai jenis Facebook ads yang bisa pelaku umkm gunakan. Pelaku umkm bisa memilih model manakah yang paling tepat untuk mendongkrak bisnis. Berikut jenis Facebook ads dan ulasannya:
Sumber: thinkbigonline.com
1. Facebook Photo Ad
Jenis Facebook ads ini merupakan yang termudah. Teman-teman umkm hanya perlu memberikan foto, tombol CTA, dan juga link. Facebook Photo ad cocok digunakan untuk promosi produk. Karena, perhatian orang-orang akan langsung tersedot pada gambar. Gunakanlah foto yang powerful, memiliki resolusi bagus, serta menyampaikan pesan dengan tepat. Selain itu, pastikan ukuran yang digunakan sudah tepat.
Baca Juga : Tips Beriklan di Instagram Ads
Facebook Photo Ad | Ukuran (px) |
Beranda | 1080×1350 |
Kolom Kanan | 1200×1200 |
Artikel Instan | 1200×1200 |
Marketplace | 1200×1200 |
Stories | 1080×1920 |
2. Facebook Video Ad
Dengan format video, iklan bisa mencapai beberapa tujuan. Untuk mempromosikan produk atau layanan, menarik perhatian dengan cepat, sampai mengarahkan calon pelanggan ke action tertentu. Lihat di table untuk mengetahui durasi yang disediakan untuk Facebook video ads.
Facebook Video Ad | Durasi Maksimal (menit) |
Facebook Feed | 240 |
Marketplace | 240 |
Beranda Messenger | 240 |
3. Slideshow
Kalau teman-teman umkm ingin mengiklankan berbagai produk atau layanan dalam sekali postingan, slideshow menjadi pilihan yang tepat. Pelaku umkm bisa mengombinasikan gambar, video, teks dan suara sehingga informasi yang tersampaikan lebih maksimal. Facebook memberikan kesempatan membuat slideshow dengan jumlah 3 sampai 10 gambar.
4. Carousel
Berikutnya ada carousel. Sekilas, mungkin jenis Facebook ads ini agak mirip dengan slideshow. Tapi ada perbedaan yang cukup besar. Pada slideshow, satu per satu gambar akan muncul secara bergantian pada satu tampilan. Sedangkan carousel mampu langsung menampilkan deretan gambar dalam satu tampilan. Menariknya lagi, teman-teman umkm bisa menambahkan tombol CTA pada setiap gambar. Itu bisa membuat kesempatan untuk mendapatkan konversi dari berbagai promosi produk akan semakin besar.
Baca Juga : Beriklan Google Ads dengan efektif bagi UMKM
5. Instant Experience
Berbeda dengan jenis Facebook ads sebelum-sebelumnya, instant experience dibuat untuk mengoptimalkan promosi pada mobile. Dengan instant experience, audiens akan mendapatkan iklan yang lebih interaktif. Cara kerjanya mirip dengan iklan pada stories Instagram. Audiens bisa melakukan swipe, menggeser gambar, menonton video, dan banyak lagi. Apalagi dengan tampilan iklan yang full screen, tentunya promosi menjadi lebih menarik.
Bagaimana Agar Facebook Ads Lebih Efektif?
Selain memanfaatkan beragam fitur dalam Facebook Ads, untuk membuat iklan yang lebih efektif, pelaku umkm harus mengetahui beberapa strategi membangun iklan menggunakan Facebook Ads. Ini sangat penting supaya pelaku umkm tidak membuang terlalu banyak budget untuk iklan yang tidak efektif. Beberapa strategi membuat iklan dengan Facebook Ads yang bisa diterapkan diantaranya adalah sebagai berikut:
Sumber foto: oto-7.xyz
1. Sertakan Testimoni dari Pelanggan
Salah satu cara agar iklan yang di buat menggunakan Facebook Ads efektif adalah menyertakan testimoni dari pelanggan sebelumnya. Ini adalah tips yang bisa dikatakan cukup ampuh. Testimoni bisa menjadi salah satu gambaran yang cukup jelas untuk produk yang ditawarkan dan kepuasan pelanggan setelah menggunakannya. Pelaku umkm harus bijak dalam menampilkan testimoni tersebut. Selain menggunakan testimoni asli, jangan terlalu panjang mengutip testimoni karena akan membuat iklan menjadi kurang efektif.
2. Menghubungkan dengan Landing Page
Supaya iklan di Facebook Ads lebih efektif, pelaku umkm perlu melakukan sinkronisasi dengan landing page. Landing page bisa menjadi halaman penjelas, karena keterbatasan karakter pada iklan di Facebook Ads. Landing page yang di buat semenarik mungkin dan juga sejalan dengan iklan. Pastikan jika pengunjung merasa senang untuk membaca beragam informasi yang ada di bagian landing page, untuk memastikan mereka betah untuk membaca iklan.
3. Membuat Iklan yang Jelas
Kebanyakan pengguna Facebook Ads akan berusaha untuk membuat kalimat iklan yang paling kreatif untuk menarik target konsumen mereka. Tapi sayangnya, kalimat tersebut seringkali membuat iklan cenderung kurang jelas dan informasi tentang produk menjadi terpotong. Supaya iklan di Facebook Ads efektif, buatlah iklan yang jelas. Kalau ada fitur produk yang perlu dijelaskan, berilah penjelasan yang tepat untuk memudahkan target konsumen memahami produk yang ditawarkan supaya iklan terlihat lebih profesional.
Baca Juga : Mengenal Jenis-Jenis Paket Iklan Online yang Perlu Diketahui
4. Atur jadwal iklan pada jam tertentu
Pengaturan jadwal tayang iklan menjadi salah satu strategi penting yang harus di perhatikan. Jika tidak diatur, secara default Facebook Ads akan menampilkan iklan tersebut selama 24 jam non-stop. Di satu sisi, iklan yang selalu tayang memang bagus, terutama yang memang memiliki target pengguna Facebook di seluruh dunia. Tapi kalau hanya memiliki target pengguna lokal, strategi iklan non-stop tentu tidak efektif dan juga membuat pengeluaran iklan membengkak. Ada baiknya pelaku umkm mengatur jadwal iklan di jam tertentu yang tepat dan efektif.
5. Gunakan Facebook Pixel
Facebook Pixel adalah kode yang berguna untuk mendapatkan data pengunjung website dari iklan Facebook yang di jalankan. Menempatkan kode ini pada website memungkinkan pelaku umkm untuk melacak konversi, dan melakukan remarket kepada orang-orang yang telah melihat produk di landing page.
6. Ubah penempatan dan pilih visualisasi yang tepat
Penempatan dan visualisasi iklan juga penting diperhatikan saat memulai iklan di Facebook Ads. Visual iklan yang berasal dari foto atau video yang digunakan tentu akan berpengaruh pada perhatian dari target konsumen. Penting untuk membangun iklan di Facebook Ads menggunakan gambar yang jelas atau video yang berkualitas. Selain itu, penempatan iklan juga akan berpengaruh pada keterbacaan iklan. Dalam hal ini, penempatan yang tepat akan membuat target konsumen membaca iklan dengan baik. Atur dan tentukan penempatan iklan tersebut dengan tepat. Jangan lupa untuk menggunakan fitur peninjau sebelum menyetujui penempatan iklan yang digunakan.
8 Pilihan Targeting Facebook Ads
Berikut ada 8 pilihan targeting Facebook Ads yang bisa teman-teman umkm gunakan dalam menentukan target iklan di tahun 2021.
Sumber foto: martech.org
1. Alamat Email
Pada targeting ini adalah dengan menggunakan daftar alamat email audiens yang telah disaring dari sekian banyak alamat email. Daftar alamat email ini sebelumnya pernah melakukan interaksi dan berhasil dilacak oleh Facebook Pixel saat iklan sedang dijalankan. Dengan begitu mereka akan kembali melihat produk yang kamu iklankan di Facebook maupun di Instagram.
2. Interaksi Di Facebook Page
Facebook memiliki beberapa jenis interaksi pada halaman Facebook dan postingan iklan yaitu like, comment dan share. Teman-teman umkm bisa menentukan interaksi apa yang di inginkan.
3. Lookalike Audience
Ini merupakan fitur untuk menemukan audiens yang memiliki karakter yang sama dengan data audiens yang sudah di miliki. Hal ini bisa mendapatkan jumlah audiens yang lebih banyak dan tetap lebih relevan.
4. Targeting Berdasarkan Lokasi
Pelaku umkm bisa memilih target audiens berdasarkan lokasi yang diinginkan. Target lokasi yang dapat dipilih yaitu negara, provinsi, kota, kecamatan dan bahkan menargetkan radius di sekitar titik tersebut.
Ada beberapa opsi mengenai lokasi audiens :
- Orang-orang yang tinggal di lokasi tersebut.
- Orang-orang yang baru-baru ini berada di lokasi tersebut.
- Orang-orang yang bepergian di lokasi tersebut.
- Orang-orang yang tinggal di dan baru-baru ini di lokasi tersebut.
5. Targeting Berdasarkan Usia Dan Jenis Kelamin
Facebook memberi pilihan terkait usia dan jenis kelamin pengguna Facebook yang dapat menyesuaikan dengan jenis produk yang bisa membuat target menjadi spesifik.
6. Target Berdasarkan Pekerjaan
Target berdasarkan pekerjaan merupakan target terperinci yang memungkinkan memilih target berdasarkan pekerjaan atau jabatan seseorang di sebuah perusahaan atau instansi tertentu. Misalnya teman-teman umkm memiliki produk sepatu pantofel pria yang dipromosikan pada iklan, di Facebook Adsbisa menargetkan orang-orang yang bekerja di kantoran seperti pegawai pemerintahan, pegawai bank dll.
7. Targeting Berdasarkan Teman Dari Fans Anda
Fans ini adalah orang-orang yang menyukai Facebook Page. Jadi targeting Facebook Ads memungkinkan untuk menargetkan teman dari seseorang yang menyukai Facebook Page yang kamu miliki.
Baca Juga : Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor
8. Target Berdasarkan Interest
Interest adalah minat seseorang terhadap sesuatu di Facebook, pelaku umkm bisa menargetkan berdasarkan minat orang-orang yang senang terhadap sesuatu yang berhubungan dengan produk yang di iklankan. Misalnya produk kacamata anti radiasi, teman-teman umkm bisa menargetkan orang-orang yang senang bermain game online dll. Mayoritas pengiklan sering menggunakan interes sebagai targeting utama.
Facebook mungkin berisi lautan orang, tapi bukan berarti teman-teman umkm bisa memancing orang yang tepat tanpa umpan. Membuat strategi bisa membantu menyampaikan Facebook Ads pada orang-orang yang tepat. Ketika orang yang tepat menerima pesan yang tepat pula, iklan akan berjalan sukses. Good luck and keep on trying!
Selain itu, perlu teman-teman umkm ketahui bahwa algoritma Facebook bisa saja berubah dari waktu ke waktu. Perubahan algoritma tersebut nantinya juga akan berefek pada penggunaan Facebook Ads. Selain mempelajari Facebook Ads, pelaku umkm juga sebaiknya belajar memahami algoritme Facebook untuk membuat iklan yang cenderung lebih efektif demi bisnis yang lebih lancar.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu
sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan
komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: