Halo Sahabat Wirausaha! Membuka usaha restoran memang selalu menjadi ide bisnis yang paling mudah untuk tercetus ketika menimbang-nimbang mau usaha apa. Yang penting jago masak, dapet lokasi yang oke, dan punya modal yang cukup maka sudah bisa memulai usaha restoran.

Hal itu memang betul, kalau kamu sekedar mau mulai usaha restoran saja ya! Tapi kalau kamu mau memulai usaha restoran yang SUKSES, maka kamu perlu pertimbangkan juga 6 hal ini!

1. Lokasi

Sebagai restoran baru, faktor lokasi menjadi hal yang sangat penting. Calon-calon pelanggan baru yang belum tahu apakah di restoran kamu menunya enak-enak dan pelayanannya memuaskan pasti akan mikir dua kali bila lokasi restoran kamu berada di tempat yang jauh atau sulit terjangkau. Kalau kamu belum ada anggaran untuk memasarkan restoran kamu, maka kamu perlu memilih lokasi yang ramai, fasilitas parkirnya memadai, dan jauh dari kompetitor yang menawarkan menu sejenis.

Baca Juga: 9 Langkah Mudah Memulai Usaha Restoran

Pada dasarnya, restoran kamu tidak harus berada di tempat yang strategis. Restoran kamu minimal harus memiliki 2 dari 3 poin ini: Kualitas rasa, lokasi strategis, dan pemasaran yang masif.

Bila restoran kamu memiliki kualitas rasa yang enak tetapi tidak ada anggaran untuk pemasaran, maka kamu harus mencari lokasi yang strategis. Kalau menu kamu cita rasanya enak tetapi kamu kesulitan menemukan lokasi yang strategis, artinya pemasaran kamu harus masif. Kalau cita rasa menu kamu biasa saja tetapi lokasinya strategis, maka kamu juga harus masif pemasarannya. Dua poin itu minimal lho ya! Kalau mau lebih sukses lagi, ya kamu harus usahakan untuk memenuhi semua poin itu.

2. Target Segmen

Memulai usaha restoran dengan modal jago masak suatu menu memang bisa dilakukan, tapi ada resikonya. Bisa jadi konsep dan menu kamu cocok dengan pelanggan, tapi bisa juga tidak cocok. Nah, daripada kamu “bergantung pada nasib”, lebih baik kamu tentukan dulu target segmen pelanggan yang ingin kamu layani supaya jadi lebih percaya diri ketika menentukan akan menawarkan menu apa. Gimana cara menentukannya? Ada dua cara, tergantung apakah kamu mau fokus pada penjualan offline atau online.

Kalau offline artinya kamu perlu memperhatikan lingkungan sekitar lokasi restoran kamu. Kamu perlu lihat apakah restoran kamu berada di area perkantoran? Pemukiman? Atau di kompleks ruko? Nah, dari situ kamu bisa lihat jenis calon konsumen apa yang paling sering melewati restoranmu, apakah orang kantor? Keluarga? Anak-anak muda? Karena setiap target segmen pasti memiliki preferensi yang berbeda-beda. Ada yang ingin makan dengan cara yang praktis dan cepat, ada juga yang ingin santai menikmati hidangan.

Baca Juga: 8 Langkah Jadikan Bisnis Restoran Ramah Lingkungan

Kalau online, maka jangkauan bisnis kamu bisa lebih luas. Semula mungkin kamu hanya bisa bergantung pada pelanggan yang berlalu lalang di sekitar restoranmu, tapi dengan penjualan yang terbantu oleh layanan antar ojek online kamu bisa memperluas radius penjualan. Otomatis karena sudah tidak terlalu dibatasi oleh lokasi, kamu bisa lebih fleksibel dalam menentukan target segmen. Tapi perlu diingat, pelanggan online juga tetap mempertimbangkan jarak bila terlalu jauh karena pasti akan mempengaruhi biaya antar makanan. Jadi, tetap pertimbangkan profil calon konsumen tetapi dengan radius yang lebih luas, mungkin sekitar 3 hingga 4 km.

3. Konsep dan Menu

Setelah kamu dengan jelas menentukan target segmennya, kamu bisa menyusun rencana konsep dan menu yang akan ditawarkan. Misalkan target segmen kamu adalah pegawai yang ingin makan dalam waktu cepat di sela-sela makan siang, maka kamu bisa membuat konsep pelayanan yang cepat. Lalu bila target segmennya adalah anak muda yang ingin santai menikmati hidangan sambil mengobrol dengan teman-temannya, maka kamu harus membuat suasana yang nyaman dan ambience yang cocok untuk mereka.

Bila target segmen kamu adalah pekerja-pekerja lepas yang ingin duduk sambil bekerja di laptopnya, maka kamu perlu menyediakan tempat yang nyaman dan wifi yang cepat. Begitupun dengan menu, kamu perlu menyesuaikan menu dengan konsep dan selera target segmen kamu.

Baca Juga: Ingin Restoran Dikunjungi Banyak Pelanggan? Lakukan 3 Tips Memasarkan Restoran Berikut

Kuncinya, kamu harus melakukan riset terlebih dahulu untuk mencari tahu poin-poin apa saja yang membuat target segmenmu menyukai sebuah restoran. Kamu bisa melakukan itu dengan melakukan survey atau melihat restoran-restoran lain di sekitarmu. Dan jangan lupa untuk membandingkan harga juga ya! Kalau kamu sudah tahu akan membuat konsep restoran dan menu seperti apa, maka kamu bisa lanjut ke perencanaan berikutnya.

4. Pegawai Restoran

Kamu mungkin saja menguasai teknik memasak suatu konsep menu, tetapi apabila ternyata target segmen kamu lebih suka dengan menu lain, ga bisa dipaksakan kan? Maka kamu perlu mencari pegawai-pegawai yang kompeten untuk menghasilkan menu yang rasa dan kualitasnya sesuai dengan standar target segmenmu.

Kamu bisa mulai dari menentukan terlebih dahulu seberapa banyak kursi yang akan ada di restoranmu. Jumlah kursi tersebut akan menentukan seberapa besar jumlah anggota tim yang dibutuhkan untuk melayani satu restoran tersebut ketika penuh. Pertimbangkanlah berapa jumlah koki yang diperlukan, jumlah pencuci piring, jumlah pelayan restoran, hingga jumlah pelayan kasir.

5. Perlengkapan Restoran

Sejago apapun koki dan pegawaimu, pasti hasilnya tidak akan maksimal bila tidak dilengkapi dengan peralatan yang sesuai. Peralatan yang dimaksud di sini tidak hanya peralatan dapur ya, tetapi bisa juga peralatan kasir, perlengkapan pelayan restoran, fasilitas pelanggan, dan lain-lain yang akan memaksimalkan nilai pengalaman makan di restoranmu.

Baca Juga: Membangun Diferensiasi Produk Pada Bisnis Kuliner

Jumlah peralatannya pun tergantung pada jumlah kursi yang ada di restoranmu ya! Jadi kamu selalu perlu mempertimbangkan semuanya untuk memenuhi kebutuhan restoran pada kapasitas penuh.

Tidak semua restoran juga memerlukan perlengkapan yang sama. Restoran pasta pasti memerlukan alat penggiling pasta, sedangkan restoran rice box akan memerlukan peralatan yang berbeda juga. Target segmen yang berbeda pun bisa mempengaruhi peralatan yang digunakan. Misalkan target segmenmu adalah anak muda yang sudah fasih dan terbiasa dengan teknologi digital, maka kamu bisa menyiapkan menu dengan kode QR dan proses pembayaran dengan cara digital seperti QRIS.

6. Sumber Modal

Setelah kamu mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk memulai usaha restoranmu, kamu sudah bisa menghitung berapa modal yang dibutuhkan. Ada beberapa pilihan sumber modal yang bisa kamu pilih untuk mendanai investasi usaha restoranmu, antara lain: tabungan pribadi, pinjaman bank, atau investor eksternal. Masing-masing dari sumber pendanaan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi kamu perlu pertimbangkan secara matang mana yang paling sesuai dengan kondisimu.

Pertama, kamu bisa menggunakan tabungan pribadi. Sisi negatifnya adalah kamu perlu memiliki tabungan yang mencukupi kebutuhan pendanaan terlebih dahulu. Tapi, sisi positifnya adalah kamu akan memiliki restoran kamu secara penuh tanpa ada campur tangan pihak lain. Kamu juga tidak akan terbebani dengan biaya-biaya investasi yang akan muncul dari pinjaman bank dan investor eksternal.

Baca Juga: Mengumpulkan Data Untuk Inovasi Bisnis Kuliner

Kedua, kamu juga bisa menggunakan pinjaman bank. Untuk ini sekarang sudah ada yang namanya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digerakkan pemerintah. Program KUR ini memiliki bunga relatif rendah dan sudah tersedia di banyak sekali di bank-bank konvensional. Kelebihannya, kamu tidak perlu menabung dalam waktu lama untuk bisa memulai usaha restoran ini. Kamu bisa bergerak lebih cepat untuk meraih peluang tersebut. Tetapi nantinya akan ada biaya lebih yang harus bisnismu keluarkan untuk membayar pokok dan bunga dari pinjaman bank tersebut. Hal ini tentunya nanti akan menjadi beban usaha.

Ketiga, kamu juga bisa mencari investor eksternal yang tertarik untuk berinvestasi di restoranmu. Cara ini agak menantang, karena biasanya investor ingin melihat dulu rekam jejakmu dalam mengelola restoran sebelum mereka akan memutuskan untuk berinvestasi atau tidak.

Bagi Sahabat yang baru akan memulai usaha restoran, tentunya ini jadi agak sulit kan? Tetapi apabila jumlah investasi yang kamu minta tidak terlalu besar, ada kemungkinan mereka hanya memintamu untuk menjelaskan rencana strategismu saja. Kelebihan dari sumber modal ini adalah kamu akan mendapatkan mentor yang dapat membantu kamu menyukseskan bisnis restoranmu, bahkan mereka bisa membantu mempertemukan kamu dengan pemasok-pemasok yang agak sulit dicari. Tetapi kamu jadi harus memberikan sebagian dari kepemilikan restoran kamu kepada investor, sehingga mereka memiliki sebagian kuasa juga untuk menentukan arah strategis bisnis kamu.

Itu dia 6 hal yang harus kamu rencanakan ketika akan memulai usaha restoran. Jangan lupa, selain keenam hal tadi, kamu juga perlu mengurus legalitas usaha restoranmu ya! Mulai dari sertifikasi halal, sertifikasi restoran, izin usaha, dan lain-lain agar restoran kamu bisa berjalan tanpa ada gangguan. Semangat ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Sahabat Wirausaha. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Referensi:

  1. https://kur.ekon.go.id/
  2. https://www.julo.co.id/blog/sumber-modal-usaha
  3. https://www.jurnal.id/id/blog/cara-mudah-tentukan-segmentasi-pasar/