Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan dan minat masyarakat terhadap aksesoris juga semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh kehadiran sosial media, yang menuntut masyarakat untuk tampil lebih gaya.

Hal inilah yang membuat pengusaha bernama Iftitah Amanah, yang selanjutnya dipanggil dengan Titah, untuk mencetuskan bisnis aksesoris custom yang lebih personal. Bisnisnya ini dia beri nama Makassar Paracord, yang menjual berbagai produk berbahan utama Paracord. Untungnya, Titah memilih bidang bisnis sesuai passionnya sehingga bisa menjalani prosesnya sepenuh hati. Nah, bagaimana sih kisah perjalanan bisnis Titah? Simak cerita inspirasinya di bawah ini, ya!


Mendirikan Usaha Bersama Pasangan

Banyak orang bilang, bisnis akan terasa lebih mudah jika dijalani bersama pasangan. Hal ini juga diyakini oleh pasangan suami-istri Titah dan Caesar Melanoviq, yang mendirikan bisnis mereka di bulan Oktober 2016. Di masa-masa awal tersebut, Titah mengaku hanya menyiapkan modal awal sebesar 3 juta rupiah untuk membeli tali paracord dan buckle yang merupakan bahan utama produknya.

Baca Juga: Tips Memilih Bahan Baku dan Pemasok untuk Mendukung Produktivitas Bisnis

Setelah itu, modalnya diputar dan dikelola untuk memproduksi gelang paracord kembali, sehingga usaha kecil yang beralamatkan di Jalan Kabila Barat no.20, Bukit Baruga Antang, Makassar ini bisa terus bertahan.

“Jadi, [saat ini] kami mengurus Makassar Paracord berempat, yaitu saya, suami dan junior suami 2 orang. Saya lebih ke marketing dan admin. Mereka bertiga bagian produksi. Awalnya dari hobi berkegiatan di Pramuka dan Pecinta Alam. Suka bermain tali temali. Kemudian kepikiran untuk buka usaha dari tali Paracord. Dan pada tahun 2016, Makassar Paracord akhirnya berdiri. Dengan beberapa produk antara lain gelang, lanyard, gantungan kunci,” jelas Titah mengenai bisnisnya.

Awalnya, Makassar Paracord memang hanya fokus berjualan gelang-gelang ala survival yang pelanggannya didominasi oleh para pecinta alam, tentara dan polisi. Sampai pada akhirnya banyak permintaan pasar yang tertarik dengan gelang gaya feminim, sehingga Titah dan timnya memperbanyak model baru untuk menyesuaikan kebutuhan tersebut. Akhirnya, kini gelang Makassar Paracord lebih bervariasi hingga mencapai lebih dari 30 model dan menjangkau lebih banyak customer.

Baca Juga: Cantiknya Pernak-Pernik Aksesoris Khas Indonesia

Sama seperti bisnis lain pada umumnya, Titah juga awalnya mulai menawarkan produk bisnisnya ke teman-teman terdekat dan keluarga. Untungnya, gelang dari Makassar Paracord ini langsung terjual di hari pertama. “Langsung laku di hari pertama, Alhamdulillah sekali. Setelah melihat respon mereka bagus barulah kita serius memasarkan Makassar Paracord ke Instagram dan orang-orang lain,” cerita Titah.

Berkat ketelitian dan ketekunan Titah dalam menjaga kualitas produk, banyak customer memberikan tanggapan yang baik dan memuaskan. Bahkan banyak dari mereka yang merekomendasikan produk Makassar Paracord ke teman dan keluarga mereka, sehingga produk terus menerus repeat order.


Menggunakan Bahan Khas Pecinta Alam

Berangkat dari hobinya yang menjelajah alam, Titah memang sengaja menggunakan bahan parachute cord, atau yang lebih akrab disingkat dengan paracord, sebagai bahan utama produk bisnisnya.

Baca Juga: Peluang Pasar: Produk Aksesoris Wanita

Bagi penjelajah alam, bahan paracord ini diyakini merupakan alat survival yang multifungsi sehingga bisa digunakan di saat kondisi genting. Bahkan menurut sejarah, gelang berbahan paracord ini sudah mulai banyak dikenakan para militer Amerika Serikat sejak Perang Dunia II dan terkenal di kalangan pecinta olahraga hingga sekarang.

Selain memiliki kualitas yang kuat dan tahan lama, aksesoris berbahan paracord juga menambah kesan kharismatik dan macho, sehingga sangat cocok untuk wanita dan pria yang memiliki kepribadian independen serta menyukai tantangan.

Uniknya, Titah memberikan fasilitas free custom alias bisa dipersonalisasi sesuai selera tanpa biaya tambahan untuk menarik perhatian pelanggan. “Mereka bisa memilih warna tali, gelang yang dibuat sesuai ukuran tangan, aneka charm, dan lain-lain. Best seller kita sejauh ini ada initial bracelet, dimana customer bisa memilih huruf initial saja ataupun nama lengkap digelang mereka,” jelasnya.

Selain itu, Makassar Paracord menjual tali yang bisa dipasangkan ke dalam jam tangan atau tas. Dengan begitu, bisnis Titah mampu menjawab permasalahan customer yang memiliki jam tangan atau tas yang sudah lama namun talinya putus, atau customer yang sudah bosan dengan barangnya dan ingin mengganti gaya/model.

Baca Juga: 8 Jenis Promosi Paling Mantap Bagi Bisnis Fashion

Dalam melebarkan jangkauan bisnis, Titah memasarkan produknya secara online di sosial media Instagram dan juga mendirikan toko sendiri, sehingga memudahkan customer yang ingin melihat produk secara langsung. Hebatnya, meskipun ini adalah brand lokal, namun pengikut Makassar Paracord di Instagram telah mencapai lebih dari 11.000 pengikut. Hal ini merupakan hasil dari konsistensi Titah dan tim dalam membuat konten dan terus mengunggah display produk di feed Instagram.


Tetap Semangat Berbisnis Meski Banyak Tantangan

Meskipun Titah sudah berumah tangga dan memiliki bayi, namun Titah tetap semangat dalam meneruskan bisnisnya. Bahkan tak jarang pula di tengah-tengah kesibukannya, Titah diminta untuk menjadi mentor dan mengisi beberapa talkshow tentang kerajinan tangan. Sahabat Wirausaha, mungkin ini bisa dijadikan inspirasi sahabat yang khawatir tidak akan bisa melanjutkan bisnis ketika sudah menikah atau punya anak nanti. Selama bisa memanajemen waktu dan mendelegasikan dengan baik, segala kesulitan akan teratasi.

Di umur Titah yang sekarang sudah menginjak 28 tahun, Titah sudah dipercaya menjadi mentor di Pengusaha Muda Brilian, program dari Bank BRI dan mewakili brand-brand lokal Makassar lainnya yang menjadi peserta di ajang tersebut. Bahkan, brand Makassar Paracord juga terpilih oleh Kementrian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif untuk ikut berpartisipasi di acara G20 di Bali! Dengan begitu, bisnis Titah turut serta dalam mendukung program pemerintah untuk lebih bangga dengan buatan Indonesia.

Baca Juga: Danish Wardrobe, Fashion Unik dengan Sentuhan Wastra Nusantara

Untuk menjadi pengusaha yang sukses dan mandiri, Titah berpesan kepada seluruh pemilik UMKM di Indonesia untuk tetap konsisten dan terus berinovasi mengikuti perkembangan yang ada. Selain itu, tetap rendah hati dan selalu berbagi pengalaman, karena sejatinya berbisnis adalah tentang bekerja sama dan berkolaborasi sehingga akan selalu berhubungan dengan pemilik bisnis lainnya.

Sahabat Wirausaha bisa meniru peluang atau cara berbisnis Titah, yaitu menemukan permasalahan yang ada di sekitar, lalu memberikan solusi kreatif namun tetap mendatangkan profit. Customer zaman sekarang memang lebih tertarik dengan barang yang bisa didesain sesuka hati atau bisa dikostumisasi. Terlebih lagi, barang couple juga menjadi trend akhir-akhir ini, sehingga bisa Sahabat Wirausaha jadikan ide bisnis.

Terakhir, tips dari Titah untuk meningkatkan profit adalah dengan memperbanyak kerjasama dan kolaborasi, dalam hal ini Titah bekerjasama dengan beberapa distro di makassar. Strategi seperti ini bisa Sahabat Wirausaha tiru jika ingin memperluas daerah jualan tanpa harus membuka cabang.

Baca Juga: Kanagoods: Melangkah Dengan Produk Fashion Berkelanjutan

Nah, itu tadi kisah perjalanan bisnis Titah dalam mengembangkan produk lokal di Makassar. Semoga menambah motivasi dan inspirasi Sahabat dalam berbisnis juga, ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi :

Wawancara langsung dengan Iftitah Amanah, co-founder dan co-owner Makassar Paracord selama bulan Oktober 2022.

Katalog UKM JagoWAn Makassar Paracord