Foto: Andrew Gal/NurPhoto

Sahabat Wirausaha, tahun 2024 bisa dibilang sebagai waktu yang cukup dinanti oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, di tahun tersebut, akan digelar Pemilu yang menjadi pesta demokrasi rakyat untuk memilih calon Presiden pengganti Joko Widodo. Tak hanya disambut begitu antusias oleh para politisi, tahun Pemilu juga menjadi momen menjanjikan bagi para pebisnis karena banyaknya peluang usaha yang bisa dicoba.

Apalagi sejak dicabutnya status pandemi COVID-19, perekonomian Indonesia yang mulai bangkit menjadi sinyal positif bermunculannya berbagai usaha-usaha baru di tahun 2024. Nah, jika Sahabat Wirausaha ingin menambah keuntungan, mengintip sejumlah peluang bisnis saat Pemilu wajib dilakukan. Apa saja peluang yang dimaksud? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.


Berbisnis Jelang Pemilu 2024, Kenapa Tidak?

Sebagai pesta demokrasi terbesar yang bakal melibatkan ratusan juta penduduk Indonesia, pemerintah memang sudah melakukan persiapan untuk tahun depan. Dilansir dari website resmi Kominfo, Presiden Joko Widodo telah menetapkan jadwal Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden penggantinya pada 14 Februari 2024.

Tak hanya jadwal Pemilu, dijelaskan pula mengenai waktu Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) serentak pada November 2024. Praktis dalam dua penyelenggaraan pesta demokrasi raksasa itu, berbagai peluang bisnis diprediksi bakal meroket.

Hal ini diungkapkan oleh Sunarso selaku Direktur Utama BRI seperti dilansir Republika. Menurut Sunarso, para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) punya kesempatan besar meraih cuan di tahun politik. “Memang, Pemilu cenderung memberikan dampak yang baik terhadap omzet bisnis UMKM. Dari riset internal BRI, pendapatan UMKM meningkat sekitar setahun jelang Pemilu. Mungkin ya karena banyak yang cetak spanduk atau kaos,” tutur Sunarso.

Apa yang diungkapkan Sunarso ini jelas bukan sekadar pepesan kosong. Karena dalam gelaran Pemilu 2014 silam, pengusaha konveksi di SUCI (Sentra Kaos Surapati-Cicaheum) Kota Bandung mencatat omzet fantastis hingga Rp80 miliar, seperti dilansir Sindonews. Marnawie Munamah selaku Ketua SUCI Kota Bandung kala itu menjelaskan kalau rata-rata pengusaha sudah mendapat pesanan sejak Agustus 2013, sekitar setahun sebelum Pemilu yang dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla saat itu.

Masih menurut penjelasan Marnawie, omzet yang dicatat oleh para pengusaha konveksi di SUCI bahkan mengalami peningkatan hingga 20 miliar rupiah pada Pemilu 2014, jika dibandingkan dengan Pemilu 2009. Tentu saja fakta ini merupakan kabar baik bagi Sahabat Wirausaha yang memang mulai mencari-cari peluang bisnis menjanjikan di tahun politik nanti.

Nah, apa saja sih peluang bisnis yang menjanjikan jelang Pemilu? Berikut beberapa yang dapat Sahabat Wirausaha pertimbangkan:

1. Bisnis Percetakan

Bisa dibilang percetakan adalah salah satu bisnis yang sudah pasti akan meraup cuan besar saat Pemilu 2024 mendatang. Karena dalam setiap Pemilu, dibutuhkan yang namanya alat peraga kampanye dan mayoritas masih menggunakan media cetak seperti brosur, banner, spanduk hingga poster yang diproduksi oleh bisnis-bisnis percetakan.

Foto: Andry Novellno/CNN Indonesia

Tak hanya para politisi, bisnis percetakan juga sangat dibutuhkan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) dalam mencetak surat suara yang bakal didistribusikan ke seluruh pelosok Indonesia. Dilansir Bisnis, M. Ikhsan Ingratubun selaku Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia menjelaskan kalau tahun Pemilu jelas memberikan berkah pada pebisnis percetakan. Bahkan diprediksikan omzet akan mengalami pertumbuhan hingga sepuluh persen, padahal di tahun 2022 silam hanya tumbuh satu digit saja.

2. Bisnis Konveksi

Seperti yang sudah Sahabat Wirausaha ketahui, konveksi merupakan salah satu sektor bisnis yang paling meraup untung besar dalam setiap gelaran Pemilu. Bahkan bisa dibilang kalau konveksi tak bisa dilepaskan dalam pesta demokrasi karena parpol (partai politik) peserta pemilu membutuhkan kaos-kaos hingga berbagai produk turunan tekstil untuk berkampanye. Tak heran jika industri TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) sendiri diprediksi akan meraih berkah Pemilu.

Redma Gita Wirawasta selaku Ketua Umum APSyFI (Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia) memaparkan kalau efek Pemilu di industri TPT sudah mulai terlihat meskipun masih kecil. Kepada Kontan, Redma tak menampik bahwa salah satu tantangan terbesar pelaku bisnis TPT saat ini masih pada serangan produk tekstil impor yang membanjiri pasaran lokal. Pernyataan Redma ini pun dikuatkan oleh Nandi Herdiaman selaku Ketua Umum IPKB (Ikatan Pengusaha Konveksi Bandung).

Foto: Iqbal S Nugroho/Merdeka

Menurut Nandi, hingga awal Mei 2023 sudah banyak permintaan atribut Pemilu kepada para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah) seperti baju, seragam, bendera, kaos hingga umbul-umbul parpol. Bahkan demi memaksimalkan kampanye calon Presiden, beberapa parpol sudah menjalin kerjasama dengan beberapa konveksi lokal untuk kebutuhan kampanye.

3. Bisnis Perhotelan

Mungkin tidak seperti bisnis percetakan dan konveksi yang selalu identik bakal laris manis di tahun politik, sektor perhotelan ternyata juga disebut mampu menuai berkah. Hal ini terjadi karena banyak parpol yang mengadakan konsolidasi internal atau berbagai persiapan jelang Pemilu 2024 di hotel-hotel, seperti dilansir CNBC Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Hariyadi Sukamdani selaku ketua Umum PHRI menjelaskan kalau Pemilu memberikan kontribusi hingga 20 hingga 30 persen terhadap bisnis hotel. Hanya saja, memang tak semua hotel bakal mengalami dampak positif ini, karena hanya hotel yang mampu menyediakan ruang meeting dalam ukurang besar hingga kamar relatif banyak bakal meraup cuan.

4. Bisnis Sablon

Foto: Seno Dwi/Radar Cirebon

Tentu Sahabat Wirausaha bisa menebak kalau bisnis sablon adalah salah satu yang akan menebalkan pundi-pundi Rupiah mereka di tahun Pemilu 2024. Senada dengan konveksi dan percetakan, ada banyak alat peraga kampanye yang membutuhkan jasa sablon mulai dari mencetak kaos sesuai logo parpol, mencetak gelas, jam dinding sampai aneka peralatan rumah tangga lain dengan wajah si calon Presiden.

Bahkan produsen kaos-kaos sablon hingga spanduk disebut siap memanen berkah pesta demokrasi tahun depan. Elfianti, selaku produsen kaos sablon di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, kepada Tirto menyebutkan bahwa sudah ada tujuh parpol yang berencana memesan atribut politik padanya seperti Partai Demokrat, Nasdem, Gerindra, Golkar, PKB, dan tentunya parpol penguasa PDIP. Atas kondisi ini, Elfianti mengaku sudah merasakan peningkatan omzet di kisaran 15 persen.

5. Bisnis Katering

Semakin banyak massa yang nanti bakal dikumpulkan oleh setiap parpol dalam kampanye mereka, maka akan semakin banyak pula kebutuhan konsumsinya. Hal ini jelas jadi berkah tersendiri jika Sahabat Wirausaha menawarkan jasa katering. Pemesanan makanan dan minuman terhadap simpatisan parpol diprediksi bakal berjumlah cukup besar, sehingga diperlukan pengelolaan bisnis katering yang profesional.

Namun, ada baiknya jika Sahabat Wirausaha tidak terlalu menetapkan tarif kelewat tinggi karena persaingan dalam bisnis katering bakal ketat. Pastikan bahwa katering yang dikelola mampu memenuhi permintaan order dalam jumlah besar dan waktu singkat dengan harga kompetitif.

6. Bisnis Digital Marketing

Bisa dibilang bahwa metode kampanye di tahun 2024 nanti bakal berbeda dengan yang terjadi satu dekade silam. Sebagai dampak pandemi berkepanjangan, masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan internet yang membuat kampanye di dunia maya bakal terasa lebih efektif daripada harus mengumpulkan massa dalam jumlah besar di stadion. Nah, kondisi ini justru menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan bagi para pelaku digital marketing.

Sesuai dengan namanya, digital marketing adalah sebuah kegiatan pemasaran di internet. Dalam kaitannya dengan Pemilu 2024, pemasaran di internet mencakup pembuatan konten online di berbagai platform mulai dari Instagram, TikTok, YouTube, Twitter, hingga blog. Meskipun terdengar remeh, faktanya kampanye online disebut bakal jauh meningkatkan kepedulian calon pemilih sehingga tidak golput di tahun 2024 mendatang.

7. Bisnis Event Organizer

Peluang bisnis terakhir saat Pemilu yang bisa Sahabat Wirausaha pilih adalah jasa EO (Event Organizer). Keberadaan EO diprediksi akan banyak digunakan oleh parpol hingga calon Presiden dan Wakil Presiden nanti dalam berkampanye. Nantinya, EO akan bertugas merencanakan sebuah sistem, sehingga bisa menggelar sebuah metode kampanye yang tengah dibutuhkan oleh pasar terutama para pemberi suara potensial.

Keberadaan EO juga akan memberikan sejumlah konsep hingga jadwal kampanye. Melalui cara ini, parpol dan politisi yang terlibat di dalamnya tak perlu bersusah-susah lagi. Jika EO yang dipilih mampu bekerja secara profesional, kampanye akan digelar lancar, aman dan meningkatkan kepedulian masyarakat.

Bagaimana Sahabat Wirausaha? Ternyata ada banyak juga ide bisnis saat Pemilu yang bisa dicoba, bukan? Tentu saja jika kalian tertarik untuk memilih salah satu di antaranya, pastikan untuk dilakukan secara profesional dan tekun sehingga nantinya omzet dan cuan akan terus meningkat seiring dengan terpilihnya calon pemimpin baru.

Jika Sahabat Wirausaha merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman lainnya. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.