Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan ekonomi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi pilar penting perekonomian Indonesia. Tak hanya menciptakan lapangan kerja, UMKM juga menjadi ladang kreativitas, inovasi, dan ketahanan ekonomi lokal.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang contoh UMKM yang sukses dari berbagai sektor: peternakan, pertanian, perikanan, jasa, kerajinan, perdagangan, bisnis sosial, hingga manufaktur.
Tapi sebelum itu, yuk kita pahami dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan UMKM.
Mengenal UMKM
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Klasifikasi ini biasanya ditentukan berdasarkan jumlah tenaga kerja, omzet tahunan, dan nilai aset. Usaha mikro biasanya memiliki omzet tahunan hingga Rp300 juta, usaha kecil hingga Rp2,5 miliar, sedangkan usaha menengah mencapai Rp50 miliar.
UMKM hadir di hampir semua lini kehidupan ekonomi. Mereka bisa berupa peternak ayam kampung, pengrajin anyaman bambu, pemilik laundry, pembuat keripik singkong, hingga perajin tas kulit.
Lalu, siapa saja pelaku UMKM yang telah membuktikan diri menjadi contoh UMKM yang sukses? Yuk kita kupas satu per satu!
1. Bidang Peternakan: Ayam Kampung Unggul dari "KUB Farm"
Sahabat Wirausaha, siapa sangka ayam kampung bisa menjadi ladang emas? Adalah KUB Farm, sebuah UMKM peternakan ayam kampung unggul di Jawa Barat yang memulai usahanya dengan modal kecil dan lahan terbatas. KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) adalah jenis ayam kampung hasil inovasi Balitbangtan yang tahan penyakit dan cepat tumbuh.
KUB Farm awalnya hanya memiliki 100 ekor ayam. Namun berkat strategi pemasaran digital dan manajemen kandang modern, mereka kini mampu memproduksi ribuan ayam per bulan. Tak hanya menjual ayam potong, mereka juga menjual bibit ayam, pelatihan peternakan, serta paket kemitraan.
KUB Farm menjadi contoh UMKM yang sukses di sektor peternakan karena mampu menciptakan nilai tambah, memanfaatkan teknologi, dan mengedukasi peternak lain.
Baca Juga: UMKM Makanan Paling Menjanjikan di Indonesia yang Patut Kamu Coba Sekarang
2. Bidang Kuliner: “Makaroni Ngehe” dan Strategi Lidah Pedas Anak Muda
Sahabat Wirausaha, siapa sangka camilan sederhana seperti makaroni bisa mengantarkan seorang mahasiswa menjadi pengusaha sukses? Itulah kisah sukses Makaroni Ngehe, UMKM yang didirikan oleh Rasyid Kusuma. Dengan modal Rp20 juta, ia membuka kios kecil di Jakarta dan menjual makaroni goreng dengan berbagai tingkat kepedasan.
Inovasi rasa, nama brand yang unik, serta strategi pemasaran yang menyasar anak muda menjadikan Makaroni Ngehe viral dalam waktu singkat. Kini, mereka sudah memiliki puluhan gerai di berbagai kota besar dan sistem franchise yang mapan.
Makaroni Ngehe adalah contoh UMKM yang sukses di bidang kuliner, karena mampu mengemas produk tradisional dengan branding modern yang relevan dengan pasar masa kini.
3. Bidang Fashion: “Sejauh Mata Memandang” dan Kain Nusantara Berkelanjutan
Di tengah gempuran produk fashion luar negeri, Sejauh Mata Memandang (SMM) hadir sebagai angin segar dengan konsep slow fashion dan kelestarian budaya. UMKM ini didirikan oleh Chitra Subyakto dengan misi mempopulerkan kain-kain tradisional Indonesia seperti batik dan tenun dengan desain yang modern dan ramah lingkungan.
SMM tak hanya menjual pakaian, tetapi juga bercerita tentang budaya, keberlanjutan, dan peran perempuan dalam ekonomi kreatif. Produk mereka kini telah digunakan oleh kalangan artis dan dijual di platform internasional.
Sejauh Mata Memandang adalah contoh UMKM yang sukses di bidang fashion karena berhasil memadukan nilai tradisi dengan visi global dan keberlanjutan.
4. Bidang Makanan Olahan: “Rumah Mocaf” dan Inovasi Tepung Lokal
Tepung biasanya identik dengan terigu impor. Tapi Rumah Mocaf membuktikan bahwa singkong lokal bisa menjadi bahan pangan yang berdaya saing tinggi. Berdiri di Banjarnegara, UMKM ini mengolah singkong menjadi mocaf (modified cassava flour), alternatif gluten-free yang cocok untuk penderita alergi gandum.
Produk Rumah Mocaf kini telah menjadi bahan baku industri roti, kue, dan bahkan diekspor. Mereka juga membina petani singkong lokal dan menerapkan sistem produksi yang ramah lingkungan.
Rumah Mocaf menjadi contoh UMKM yang sukses di bidang makanan olahan, karena mampu mengubah komoditas sederhana menjadi produk bernilai tinggi dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Bidang Pertanian: “Sayurbox” Menjawab Kebutuhan Urban
Di bidang pertanian, Sahabat Wirausaha mungkin sudah tidak asing lagi dengan Sayurbox. UMKM ini bermula dari keresahan sang pendiri, Amanda Susanti, yang melihat kesenjangan antara petani desa dan konsumen kota. Harga di desa rendah, tapi sampai di kota bisa berlipat-lipat.
Sayurbox hadir sebagai jembatan. Mereka bekerja langsung dengan petani lokal untuk menjual produk sayuran segar secara online ke konsumen kota. Sistem pre-order dan pengiriman langsung membuat sayuran lebih segar dan petani mendapatkan harga lebih adil.
Kini, Sayurbox menjadi contoh UMKM yang sukses di sektor pertanian yang mampu menyatukan petani dan konsumen dalam ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan.
6. Bidang Perikanan: “Mina Tani” Budidaya Lele Berbasis Bioflok
Mina Tani adalah UMKM dari Yogyakarta yang bergerak di budidaya lele dengan sistem bioflok, yaitu teknologi pemeliharaan ikan dalam kolam dengan bakteri baik. Sistem ini efisien, hemat air, dan menghasilkan ikan lebih cepat panen.
Yang menarik, Mina Tani bukan hanya menjual hasil panen, tapi juga menjual pelatihan, starter kit kolam bioflok, hingga paket kemitraan usaha. Dengan pendekatan edukatif dan inovatif, mereka tak hanya tumbuh, tapi juga membina ratusan mitra UMKM lain.
Mina Tani layak disebut sebagai contoh UMKM yang sukses di sektor perikanan yang adaptif terhadap teknologi dan mampu memberdayakan masyarakat sekitarnya.
7. Bidang Jasa: “KliknClean” Solusi Layanan Kebersihan Digital
Sektor jasa pun tak kalah menarik. KliknClean adalah UMKM yang menyediakan layanan kebersihan rumah, kantor, hingga apartemen secara online. Dimulai di Jakarta, layanan ini menjawab kebutuhan masyarakat urban akan jasa bersih-bersih yang cepat, terpercaya, dan berkualitas.
Dengan memanfaatkan aplikasi mobile dan merekrut mitra lokal, KliknClean berhasil menciptakan ekosistem jasa kebersihan yang efisien. Mereka juga melatih tenaga kebersihan secara profesional, menjadikan layanan ini konsisten dan dapat diandalkan.
KliknClean menjadi contoh UMKM yang sukses karena mampu menggabungkan kebutuhan pasar dengan inovasi digital.
Baca Juga: Mengenal UMKM Indonesia, Tulang Punggung Ekonomi yang Terus Bergerak
8. Bidang Kerajinan: “Du’Anyam” Anyaman Bernilai Sosial
Du’Anyam adalah UMKM asal Nusa Tenggara Timur yang memberdayakan ibu-ibu di desa terpencil untuk membuat kerajinan tangan dari daun lontar. Produk mereka berupa tas, dompet, dan souvenir kini sudah menembus pasar internasional.
Yang membuat Du’Anyam spesial bukan hanya produknya yang estetik dan berkualitas, tapi juga nilai sosial yang dibawanya. Para ibu yang sebelumnya tidak memiliki penghasilan kini menjadi tulang punggung keluarga.
Du’Anyam menjadi contoh UMKM yang sukses yang tidak hanya fokus pada keuntungan, tapi juga menciptakan dampak sosial yang mendalam.
9. Bidang Perdagangan: “Maicih” Si Keripik Pedas Mendunia
Sahabat Wirausaha tentu kenal dengan Maicih, keripik pedas yang sempat viral beberapa tahun lalu. Maicih dimulai dari skala rumahan oleh Reza Nurhilman, yang menjajakan keripik singkong pedas dari satu mobil ke mobil lainnya.
Dengan strategi pemasaran yang unik melalui media sosial, Maicih berhasil membentuk loyalitas pasar dan menciptakan tren. Kini Maicih tidak hanya menjual keripik, tapi juga berbagai produk camilan lain dan merambah ke ritel modern.
Maicih adalah contoh UMKM yang sukses dalam mengelola merek, tren pasar, dan distribusi secara kreatif.
10. Bisnis Sosial: “SociopreneurID” dan Edukasi Inklusif
UMKM tak melulu soal barang dan jasa, tapi juga misi sosial. SociopreneurID adalah UMKM yang bergerak dalam pelatihan dan pendampingan wirausaha sosial. Mereka memberikan pelatihan kewirausahaan kepada pemuda, kelompok rentan, dan komunitas terpencil.
Kegiatan mereka mencakup workshop, bootcamp, hingga inkubasi usaha sosial. Selain berdampak sosial, mereka juga menjalankan bisnis seperti merchandise edukatif dan program CSR berbasis komunitas.
SociopreneurID menjadi contoh UMKM yang sukses karena mampu menyatukan misi sosial dengan keberlangsungan bisnis yang nyata.
Baca Juga: 25 Contoh Usaha Kecil dari Berbagai Bidang UMKM, Bisa Jadi Inspirasi Bisnis
11. Bidang Manufaktur: “Eiger” Sang Penjelajah dari Bandung
Eiger, merek perlengkapan outdoor asal Bandung, memulai usahanya dari skala kecil di tahun 1989. Dengan semangat inovasi dan kualitas produk yang konsisten, Eiger kini menjadi pemain besar di industri perlengkapan alam terbuka.
Mereka memproduksi sendiri produk tas, sepatu, jaket, hingga perlengkapan hiking. Eiger juga mendukung komunitas petualang dan pecinta alam sebagai bagian dari strategi pemasarannya.
Eiger adalah contoh UMKM yang sukses di bidang manufaktur yang mampu naik kelas hingga bersaing dengan brand internasional.
Saatnya Kamu Menjadi Contoh UMKM yang Sukses Selanjutnya
Sahabat Wirausaha, dari delapan sektor tadi, kita bisa belajar bahwa kesuksesan UMKM tidak hanya berasal dari modal besar, tapi juga dari kepekaan terhadap pasar, inovasi, dan ketulusan dalam menciptakan dampak.
Apakah kamu bergerak di bidang peternakan, pertanian, jasa, atau kerajinan, selalu ada peluang untuk tumbuh dan menjadi contoh UMKM yang sukses. Dengan semangat pantang menyerah dan adaptasi terhadap perubahan, kamu bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya.
Ingatlah, semua contoh tadi memulai dari kecil. Mereka belajar dari kegagalan, terus berinovasi, dan membangun jaringan yang kuat. Maka jangan ragu untuk memulai langkahmu hari ini. Bisa jadi, kisahmu adalah contoh UMKM yang sukses selanjutnya yang akan menginspirasi jutaan orang.
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.