Peluang Usaha Kerupuk – Kerupuk adalah salah satu makanan pendamping yang tidak lekang oleh waktu. Hampir di setiap daerah, camilan ini punya versi khas dengan cita rasa lokal. Bukan cuma digemari, kerupuk juga punya potensi besar sebagai lahan usaha.
Tingginya permintaan dan variasi produk menjadikan peluang usaha kerupuk sangat menarik untuk digarap, terutama oleh pemula yang ingin memulai bisnis dari rumah atau skala kecil. Berikut ini delapan ide usaha kerupuk yang bisa kamu pertimbangkan, lengkap dengan estimasi modal dan potensi keuntungannya:
1. Usaha Kerupuk Kulit Sapi
Jenis kerupuk ini menggunakan kulit sapi yang diproses sedemikian rupa hingga menghasilkan tekstur renyah dengan rasa gurih yang khas. Di berbagai daerah, kerupuk kulit dikenal sebagai kerupuk rambak dan sering disajikan sebagai pelengkap hidangan berat, seperti soto, rawon, atau nasi rames.
Keunggulan dari peluang usaha kerupuk ini adalah harga jualnya relatif tinggi, yakni bisa mencapai Rp100.000 per kilogram untuk produk siap makan. Proses produksinya membutuhkan ketelatenan dalam pengolahan kulit, mulai dari perebusan, penjemuran, hingga penggorengan.
Namun, tingkat keawetannya yang tinggi membuat kerupuk kulit bisa dikemas dan dijual ke luar kota bahkan dipasarkan secara online. Permintaan dari rumah makan hingga toko oleh-oleh menjadikan usaha ini layak dipertimbangkan, terutama bagi yang tinggal di wilayah dengan akses bahan baku kulit sapi yang mudah.
Baca Juga: Peluang Bisnis Kopi Keliling: Cuma Modal Motor, Bisa Jualan Puluhan Cup per Hari
2. Usaha Kerupuk Ikan Tenggiri
Mengolah ikan tenggiri menjadi kerupuk bukan hanya meningkatkan nilai jual ikan, tapi juga menciptakan produk dengan rasa yang kuat dan aroma laut yang khas. Biasanya, kerupuk ini dikeringkan hingga benar-benar garing sebelum dikemas. Produk ini termasuk premium karena menggunakan bahan ikan tenggiri, yang harganya tidak murah.
Namun, dengan rasa yang berbeda dan tekstur yang renyah, banyak konsumen rela membeli dengan harga lebih tinggi. Peluang usaha kerupuk ini cocok dikembangkan oleh pelaku usaha di wilayah pesisir dan daerah yang memiliki pasokan ikan segar.
Selain dipasarkan dalam bentuk mentah, kerupuk tenggiri juga banyak disukai dalam bentuk siap santap, khususnya untuk camilan. Konsumennya berasal dari berbagai segmen, mulai dari pecinta kuliner laut hingga ekspatriat yang rindu makanan khas Indonesia.
3. Usaha Kerupuk Udang Rumahan
Kerupuk udang merupakan salah satu varian yang paling dikenal dan memiliki pangsa pasar luas. Bahan bakunya berupa udang rebon atau udang segar, dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu khas sebelum dicetak dan dikeringkan.
Peluang usaha kerupuk ini sangat cocok dijalankan dari rumah karena prosesnya tidak membutuhkan alat berat. Banyak pengusaha pemula yang memulainya dengan skala kecil dan menjualnya ke warung, kantin sekolah, atau lewat marketplace lokal.
Selain itu, permintaan dari warung nasi goreng dan pedagang kaki lima juga cukup stabil. Dengan sedikit kreativitas dalam pengemasan dan branding, produk kerupuk udang bisa menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk konsumen di kota besar.
4. Usaha Kerupuk Jengkol
Bagi sebagian orang, jengkol adalah bahan makanan yang sangat disukai meskipun aromanya cukup menyengat. Kini, jengkol juga bisa diolah menjadi kerupuk yang rasanya gurih dan aromanya tetap khas. Jengkol direbus, diiris tipis, kemudian dijemur hingga kering dan digoreng hingga renyah.
Produk ini cocok untuk pasar yang mencari camilan berbeda dari biasanya. Peluang usaha kerupuk jengkol masih cukup terbuka lebar karena belum banyak pemainnya, sehingga bisa menjadi produk khas dari satu daerah.
Kerupuk ini biasanya dijual sebagai oleh-oleh atau produk camilan khas, dengan harga yang bisa mencapai Rp50.000 per bungkus isi 250 gram. Daya tariknya terletak pada keunikannya dan nostalgia rasa, terutama bagi konsumen yang menyukai olahan jengkol sejak kecil.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Usaha Kerupuk Tempe
Tempe yang kaya akan protein nabati bisa diolah menjadi kerupuk yang renyah dan nikmat. Proses pembuatannya melibatkan pengirisan tipis tempe, perendaman dalam bumbu, penjemuran, lalu penggorengan. Kerupuk tempe tidak hanya digemari oleh vegetarian, tetapi juga oleh semua kalangan yang menyukai camilan ringan.
Harga jual kerupuk tempe juga cukup kompetitif, biasanya sekitar Rp30.000 per 500 gram untuk versi matang. Keunggulan dari peluang usaha kerupuk tempe adalah bahan bakunya murah dan mudah didapat, serta proses produksinya tidak terlalu rumit.
Kerupuk ini juga bisa dikreasikan dalam berbagai rasa seperti balado, asin, atau keju untuk menarik perhatian pasar. Penjualannya bisa melalui warung jajanan, toko oleh-oleh, atau bahkan dikembangkan menjadi brand camilan lokal yang punya ciri khas tersendiri.
6. Usaha Kerupuk Bawang Kering
Kerupuk bawang adalah salah satu jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di warung makan tradisional. Bentuknya bulat tipis dengan rasa gurih dan aroma bawang yang menggoda. Proses produksi kerupuk ini cukup cepat dan sederhana.
Campuran tepung terigu dan bawang putih halus menjadi adonan dasar yang kemudian digiling, dipotong, dijemur, lalu digoreng. Peluang usaha kerupuk ini memiliki rotasi produksi yang tinggi karena permintaannya nyaris tidak pernah surut, terutama dari warung soto, mie ayam, hingga nasi uduk.
Karena harganya relatif murah, kerupuk ini cocok untuk produksi massal dan bisa dikemas dalam ukuran besar atau kecil sesuai kebutuhan pasar. Dengan pengemasan yang menarik dan label halal, produk ini bisa dijual ke toko sembako, pasar, hingga minimarket lokal.
7. Usaha Kerupuk Daun Singkong
Kerupuk daun singkong menawarkan alternatif camilan berbasis sayuran yang renyah dan gurih. Daun singkong muda direbus, dicampur tepung dan bumbu, lalu digiling dan dicetak tipis sebelum dijemur dan digoreng. Karena masih jarang, kerupuk jenis ini tergolong hidden gem dalam dunia kuliner camilan.
Peluang usaha kerupuk daun singkong cocok dijalankan oleh kamu yang tinggal di desa atau wilayah yang kaya akan tanaman singkong. Selain hemat biaya bahan baku, produknya juga bisa dijual sebagai makanan khas lokal dengan kemasan menarik.
Jika kamu fokus pada pemasaran yang menekankan bahan alami dan bebas pengawet, maka pasar ibu rumah tangga dan pencinta camilan sehat bisa jadi target utama. Usaha ini juga sangat cocok jika dikembangkan menjadi oleh-oleh khas daerah dengan cita rasa nusantara.
Baca Juga: Peluang Bisnis Kelapa Skala Rumahan Untung Harian Tetap Stabil
Estimasi Modal Awal Usaha Kerupuk
Untuk memulai peluang usaha kerupuk, kamu tidak selalu membutuhkan modal besar. Berikut contoh estimasi modal untuk usaha skala rumahan:
Kebutuhan |
Perkiraan Biaya |
Bahan baku (ikan/udang/tempe) untuk 1 minggu |
Rp500.000 – Rp1.000.000 |
Peralatan (penggorengan besar, saringan minyak, timbangan) |
Rp750.000 – Rp1.500.000 |
Kemasan plastik, stiker label |
Rp200.000 |
Tabung gas & minyak goreng |
Rp300.000 |
Biaya listrik & lain-lain |
Rp250.000 |
Total estimasi modal awal:
Rp2.000.000 – Rp3.250.000
Jumlah perkiraan modal ini bisa lebih kecil jika kamu sudah punya peralatan dapur dasar.
Baca Juga: 9 Peluang Bisnis Kreatif yang Nggak Banyak Dilirik, Padahal Cuan Terus
Estimasi Keuntungan Usaha Kerupuk
Keuntungan dari peluang usaha kerupuk bisa cukup menjanjikan, tergantung volume produksi dan jaringan distribusimu. Simulasi berikut bisa jadi gambaran awal:
Simulasi Pendapatan per Minggu:
- Produksi 10 kg kerupuk mentah = ± 200 bungkus kecil
- Harga jual per bungkus = Rp5.000
- Total penjualan = Rp1.000.000
Keuntungan Bersih per Minggu:
- Biaya bahan baku & operasional = ± Rp600.000
- Keuntungan kotor = Rp400.000
- Dalam sebulan bisa tembus ± Rp1.600.000
Jika dikelola lebih serius dan menjangkau reseller atau toko oleh-oleh, potensi keuntungannya bisa meningkat 2–3 kali lipat.
Memulai peluang usaha kerupuk bisa jadi langkah cerdas untuk kamu yang ingin membangun bisnis dari rumah dengan modal minim. Pilih jenis kerupuk yang paling sesuai dengan minat dan bahan baku di sekitar. Usaha ini tidak hanya berpotensi menghasilkan untung harian, tapi juga bisa berkembang menjadi brand lokal yang disukai masyarakat luas.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.