Happy asian woman working from home

Menjadi seorang pengusaha kini tidak terbatas oleh gender. Perempuan juga dapat berperan penting dalam sebuah pekerjaan seperti memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Berbicara terkait kesetaraan gender yang semakin maju, hal ini merupakan potensi besar perempuan Indonesia untuk bebas memilih hal-hal yang mereka sukai, termasuk menjadi seorang pengusaha.

Bagi perempuan yang berprofesi sebagai pengusaha sekaligus melakukan pekerjaan rumah tangga, penting sekali memperhatikan cara membagi waktu agar dapat melakukan semua aktivitas dengan efektif. Apa saja tipsnya? Mari kita simak dalam artikel berikut.


Perempuan Dalam Dunia Bisnis

Berdasarkan data Global Entrepeneurship Monitor tahun 2014, terdapat sekitar 85 juta perempuan usia produktif di Indonesia, dimana sekitar 26 persen diantara jumlah tersebut berprofesi sebagai pengusaha aktif. Dari data ini pula, diketahui sebanyak 36 persen dari jumlah perempuan Indonesia pada usia pekerja, memilih menjadi seorang pengusaha yang bergerak di sektor informal maupun semi formal.

Baca Juga: Manfaat Memberdayakan Perempuan Dalam Bisnis

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Semarang, berpendapat bahwa seorangperempuan tidak perlu takut untuk memulai bisnis, terlebih jika bisnis tersebut memang datang dari kegemaran.

“Jangan penah takut memulai karena suatu saat apa yang dihasilkan dari bisnis tersebut pasti bisa berguna bagi keluarga,” kata pengurus IWAPI Kota Semarang, pada acara peringatan hari ibu di Semarang, Senin, 22 Desember 2014.

Melihat jumlah usaha yang ada di Indonesia, 99% didominasi oleh UMKM, yang berjumlah 64,2 juta pelaku usaha. Faktanya dari jumlah usaha yang ada di Indonesia, terdapat 37 juta UMKM yang dikelola oleh perempuan. Sehingga dari sini, peran perempuan tidak dapat dipandang sebelah mata, karena berkat partisipasinya pada dunia bisnis, roda perekonomian negara dapat terus berputar.

Baca Juga: Manfaat dan Kebijakan Pemberdayaan Perempuan Bagi Usaha

“Kaum perempuan yang memang secara naluri memiliki keinginan untuk survive bagi keluarganya sehingga mendorong mereka menjadi entrepreneur,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekenomoan Airlangga Hartanto, pada Kamis, 28 Oktober 2021. Dari sini, mungkin Sahabat Wirausaha dapat menyadari betapa hebatnya perempuan.

Kendati demikian, di Indonesia sendiri perempuan masih dikaitkan dengan kewajiban rumah tangga. Seperti yang Sahabat Wirausaha ketahui, kewajiban rumah tangga yang dimaksud ialah melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti menyapu, mencuci baju, memasak, mengepel dan pekerjaan rumah lainnya.

Budaya patriarki masih sangat kental di Indonesia, dimana laki-laki dewasa berada di posisi sentral atau menjadi yang terpenting, sementara lainnya seperti istri dan anak diposisikan sesuai kepentingan laki-laki dewasa tersebut. Padahal budaya ini seharusnya patut dihilangkan, mengingat tidak ada aturan baku yang membahas terkait masalah ini.

Baca Juga: Cerita Dibalik Perjalanan Bisnis Aisyah Cake and Cookies

Dalam hidup berumah tangga yang mana dibangun oleh dua orang, mengelola pekerjaan rumah merupakan tanggung jawab berdua, suami dan istri. Bahkan semua anggota keluarga memiliki tugas dan kewajiban yang sama, tidak terbatas pada budaya istri mengerjakan pekerjaan rumah, sementara suami hanya bekerja. Karena dimata hukum, semua orang memiliki hak yang sama, termasuk jika perempuan juga memilih menjadi pengusaha, bukan hanya ibu rumah tangga.

Pada era teknologi seperti sekarang ini, Sahabat Wirausaha dapat mencari berbagai informasi yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan, termasuk mencari tahu cara membagi waktu antara kewajiban rumah tangga dengan menjadi seorang pengusaha.


Tips Membagi Waktu Untuk Pengusaha Perempuan

Terkait Cara Pengusaha Perempuan Membagi Waktu Dengan Kewajiban Rumah Tangga, maka ada beberapa hal yang dapat seorang perempuan lakukan, antara lain:

1. Membuat Jadwal Kerja

Membagi waktu antara pekerjaan dengan rumah tangga memang hal yang sulit. Maka dari itu, Sahabat Wirausaha harus pintar membagi waktu antara menjadi pengusaha dengan tanggung jawab dalam rumah tangga. Buatlah jadwal kapan Sahabat Wirausaha harus fokus pada usaha dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Baca Juga: 10 Wirausaha Inovatif yang Ramah Lingkungan

Sahabat Wirausaha perlu berdiskusi dengan pasangan, kapan waktu yang tepat untuk membagi masing-masing porsi. Contohnya:

  1. Weekday, Hari Senin-Jumat pukul 09.00 WIB, saat pekerjaan rumah telah selesai, Sahabat Wirausaha boleh fokus dengan usaha sampai pukul 16.00 WIB. Diluar jam itu Sahabat Wirausaha harus kembali fokus mengurus rumah tangga, namun Sahabat Wirausaha tetap bisa kembali mengelola usaha jika memang ada waktu luang, dan semua tanggung jawab rumah tangga telah terpenuhi.
  2. Weekend, Hari Sabtu dan Minggu, Sahabat Wirausaha harus lebih mengutamakan kewajiban berumah tangga, dan sedikit menurunkan fokus usaha. Kembali lagi, jika kewajiban berumah tangga telah dikerjakan dan memiliki waktu luang, Sahabat Wirausaha boleh sedikit mengintip usaha yang geluti.

2. Tunjuk Orang untuk Mengelola Bisnis secara Berkala

Menjadi seorang pengusaha perempuan tidaklah sulit, termasuk antara mengelola bisnis dengan kewajiban berumah tangga. Masih banyak opsi yang dapat dipilih untuk sukses didalam keduanya, seperti menunjuk orang terpercaya untuk mengelola bisnis secara berkala, simpelnya menunjuk seorang admin.

Baca Juga: Roa Judes, Menduniakan Sambal Khas Manado

Menentukan jumlah admin juga harus disesuaikan dengan besarnya bisnis yang dijalankan. Jika usaha yang dijalankan relatif kecil, Sahabat Wirausaha boleh menunjuk satu admin saja, namun jika usaha relatif besar, memiliki dua hingga tiga admin usaha menjadi penting.

Perlu diingat, memilih seorang admin juga tidak boleh asal. Utamanya, pilihlah admin yang memiliki waktu fleksibel serta sifat jujur, agar dapat membantu Sahabat Wirausaha dalam mengelola bisnis.

3. Selalu Tanyakan Kabar pada Jam-jam Tertentu Disetiap Harinya

Memberikan perhatian tak selalu harus dengan menghabiskan waktu bersama. Pada dasarnya semua orang memiliki prioritas waktu tersendiri, termasuk Sahabat Wirausaha berhak memiliki waktu mengurus bisnis. Namun sesekali Sahabat Wirausaha perlu menanyakan kabar pada anggota keluarga, agar chemistry antar keluarga dapat terjaga. Dengan memanfaatkan tekonologi, Sahabat Wirausaha dapat menanyakan kabar anggota keluarga dengan menelpon dan video call.

Baca Juga: Membedah Pameran Domestik Untuk Produk Kecantikan

4. Atur Waktu Berlibur Bersama Keluarga

Walaupun Sahabat Wirausaha telah berhasil membagi waktu antara mengelola bisnis dengan kewajiban berumah tangga, mungkin akan ada saja anggota keluarga yang masih merasa kurang dengan pembagian waktu yang telah Sahabat Wirausaha berikan.

Mengatur waktu untuk berlibur bersama keluarga perlu direncanakan. Selain untuk menebus waktu yang telah terbagi, berlibur bersama keluarga juga akan mempererat hubungan psikologi, sehingga keluarga juga akan semakin mengerti bahwa ketika Sahabat Wirausaha mengurusi bisnis, hal itu hanya semata-mata untuk mencari uang, sementara cinta kasihnya tetap pada keluarga.

Baca Juga: Kisah Dimsum Ibu, Lahir Saat Pandemi Hingga Orderan Ala Bikin Candi

Menjalankan sebuah bisnis tidak diperuntukan untuk laki-laki saja, karena faktanya banyak pengusaha perempuan yang sukses dalam mengelola bisnis. Bentrokan antara menjalankan karir sebagai pengusaha dengan kewajiban berumah tangga bagi perempuan memang menjadi persoalan rumit. Namun dengan adanya teknologi, semua masalah itu dapat teratasi dengan sangat mudah.

Jika Sahabat Wirausaha telah membaca paparan informasi sampai di titik ini, pasti Sahabat Wirausaha sudah mengerti bahwa menjadi seorang pengusaha perempuan tidaklah sulit, banyak pengusaha perempuan yang juga aktif dalam berbisnis. Sukses selalu pengusaha perempuan Indonesia!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.