Cara Memulai Usaha Nasi Campur - Apakah Sahabat Wirausaha adalah penyuka nasi campur? Nasi campur merupakan salah satu kuliner favorit di Indonesia karena variasi lauknya yang bisa disesuaikan dengan selera pelanggan. Bisnis nasi campur masih sangat menjanjikan karena tingginya permintaan makanan yang praktis dan terjangkau.
Sebagaimana bisnis kuliner lainnya, cara memulai usaha nasi campur juga memerlukan berbagai persiapan dan perencanaan. Ini dia langkah-langkahnya:
1. Riset Pasar
Sahabat Wirausaha perlu mengidentifikasi target pelanggan, misalnya pekerja kantoran, mahasiswa atau masyarakat umum. Apabila dalam wilayah tersebut target pelanggan cukup potensial, maka dapat menjadi pilihan lokasi warung nasi campur.
Sahabat Wirausaha juga perlu melakukan survei tentang kebiasaan makan dan selera kuliner di sekitar lokasi usaha yang akan dibuka untuk memastikan bisnis kuliner tepat sasaran.
Baca Juga: 7 Cara Memulai Usaha Makanan Cepat Saji, Panduan Sukses di Industri Kuliner
2. Pemilihan Konsep Bisnis
Langkah kedua dalam cara memulai usaha nasi campur adalah memilih konsep bisnis yang tepat. Banyaknya kompetitor tentu juga harus menjadi pertimbangan Sahabat WIrausaha.
Pilihlah konsep unik yang membedakan nasi campur Sahabat Wirausaha dari pesaing. Misalnya, fokus pada nasi campur tradisional, sehat, atau varian premium dengan lauk eksklusif, sehingga bisnis kuliner Sahabat Wirausaha berbeda dan mendapat tempat tersendiri bagi pembeli.
3. Penentuan Lokasi yang Strategis
Sahabat Wirausaha juga perlu memilih lokasi yang strategis seperti dekat perkantoran, kampus, atau pusat keramaian. Akses yang mudah dan parkir yang cukup penting untuk menarik pelanggan.
Penentuan lokasi sangat menentukan bagi perkembangan usaha, khususnya agar usaha Sahabat Wirausaha mudah ditemukan dan potensial.
4. Membuat Rencana Bisnis
Cara memulai usaha nasi campur bisa segera dilaksanakan apabila sudah melalui perencanaan yang tepat. Rencana bisnis yang perlu menjadi pertimbangan Sahabat Wirausaha mencakup anggaran modal awal, biaya operasional, target penjualan, dan proyeksi keuntungan. Rencana ini akan menjadi panduan untuk menjalankan bisnis dengan lebih terstruktur.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Menyiapkan Produk
Memulai usaha kuliner tentunya perlu mempertimbangkan proses pemilihan bahan baku. Sahabat WIrausaha perlu mencari pemasok bahan baku yang dapat memberikan harga kompetitif dan kualitas yang konsisten. Pastikan bahan baku, terutama nasi dan lauk pauk, selalu segar.
Kekhasan nasi campur terletak pada keberagaman lauk pauknya. Maka Sahabat Wirausaha harus memilih variasi lauk yang sesuai dengan selera pelanggan, seperti ayam, ikan, tahu, tempe, sayuran, serta sambal sebagai pelengkap wajib.
6. Uji Rasa
Langkah selanjutnya dalam cara memulai usaha nasi campur adalah uji coba rasa produk. Sebelum dijual, Sahabat WIrausaha perlu menguji rasa masakan terlebih dahulu.
Lakukan uji rasa dengan berbagai variasi lauk dan bumbu untuk mendapatkan kombinasi rasa yang khas. Undang keluarga, teman, atau calon pelanggan untuk memberikan feedback, sebelum makanan resmi dijual ke masyarakat.
7. Pengemasan yang Menarik
Banyaknya fitur take away dapat menjadi opsi penjualan bagi Sahabat WIrausaha yang berencana menekuni bisnis nasi campur ini. Tentukan pengemasan yang sesuai, terutama untuk menjual nasi campur secara takeaway atau melalui layanan online. Pastikan kemasan aman, higienis, dan menarik.
8. Menentukan Harga Jual
Selanjutnya, Sahabat Wirausaha perlu menentukan harga jual yang kompetitif, dengan mempertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan margin keuntungan. Sesuaikan harga dengan segmen pasar yang ditargetkan.
Sahabat Wirausaha dapat menggunakan cara keystone pricing dalam menentukan harga jual. Melalui car aini, Sahabat Wirausaha hanya perlu menambahkan persentase keuntungan yang ingin didapatkan. Persentase keuntungan ini bisa Sahabat Wirausaha dapat dari seluruh biaya modal yang Sahabat Wirausaha keluarkan di awal sampai akhir.
Harga jual = biaya bahan baku modal + (biaya bahan baku modal x markup)
Contoh, Sahabat Wirausaha ingin menjual Nasi campur dengan modal Rp15.000. Persentase keuntungan yang ingin dicapai adalah 25 persen. Jadi, Sahabat Wirausaha perlu menetapkan harga jual sebagai berikut:
9. Membangun Brand dan Pemasaran
Cara memulai usaha nasi campur juga melibatkan branding dan pemasaran. Sahabat Wirausaha dapat memilih nama usaha dan logo. Pilih nama usaha yang mudah diingat dan relevan dengan nasi campur. Sahabat Wirausaha dapat membuat logo yang menarik untuk menciptakan identitas visual yang kuat.
Dalam pemasaran pertama, Sahabat Wirausaha dapat menggunakan brosur, spanduk, atau poster di sekitar lokasi usaha untuk menarik perhatian pelanggan. Di samping itu, Sahabat WIrausaha dapat melakukan kerjasama dengan komunitas lokal atau penyelenggara acara untuk mempromosikan usaha.
Meski usaha bersifat offline, Sahabat WIrausaha dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk mempromosikan nasi campur secara online. Unggah foto yang menarik dan informatif tentang menu.
Serta jangan lupa untuk mendaftarkan usaha pada platform pengiriman makanan seperti GoFood atau GrabFood untuk memperluas jangkauan. Agar nasi campur Sahabat Wirausaha menjangkau lebih luas pelanggan dan aksesnya lebih mudah.
10. Promosi dan Diskon
Promosi pada saat pembukaan usaha atau buat program diskon khusus untuk pelanggan pertama. Ini akan membantu meningkatkan eksposur awal dan menarik pelanggan. Usaha nasi campur Sahabat Wirausaha akan lebih mudah dikenal.
11. Buka Usaha dan Terus Evaluasi
Cara memulai usaha nasi campur yang terakhir adalah rutin mengevaluasi jalannya bisnis. Setelah buka, Sahabat Wirausaha tetap perlu mengevaluasi hasil penilaian dan keluhan, serta penilaian dari pelanggan-pelanggan yang sudah mencoba usaha nasi campur Sahabat Wirausaha.
Hal itu merupakan upaya agar Sahabat Wirausaha mendapatkan masakan yang sesuai dengan selera pelanggan, serta mendapatkan loyalitas dari mereka.
Setelah mengikuti cara memulai usaha nasi campur di atas, Sahabat Wirausaha dapat memulai usaha nasi campur dari nol dan mengembangkannya menjadi bisnis yang sukses. Tetap konsisten dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan, serta terus berinovasi untuk menghadapi persaingan dan memenuhi selera pelanggan yang beragam.
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
- https://www.sempatbaca.com