Cara Memulai Bisnis Florist - Tahukah Sahabat Wirausaha bahwa seni merangkai bunga, yang kini kita kenal dengan istilah floristy, sebenarnya telah dimulai sejak zaman Mesir Kuno pada sekitar tahun 2500 SM? Sejak itu, floristy telah berkembang pesat dan menyebar ke berbagai peradaban besar lainnya seperti Yunani, Roma, Tiongkok, dan Bizantium.

Di Indonesia sendiri, tradisi merangkai bunga telah dipengaruhi oleh ajaran agama Budha, Tao, dan Konfusianisme, menunjukkan betapa lama dan mendalamnya sejarah floristy di berbagai budaya. Tidak hanya menghadirkan keindahan dan kebahagiaan bagi mereka yang menikmati aktivitas merangkai bunga, menjadi seorang florist juga bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan.

Sahabat Wirausaha tertarik untuk memulai bisnis florist ini? Ikuti cara memulai bisnis florist yang penuh dengan peluang berikut ini!

1. Memulai Diri dengan Keterampilan

Tidak sedikit florist yang sukses dalam bisnis florist meskipun tidak pernah mendapatkan sertifikat floristy. Akan tetapi, jika Sahabat Wirausaha tidak pernah memiliki pengalaman tentang merangkai bunga, sebaiknya mengikuti pelatihan maupun workshop mengenai floristry. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk mengetahui serta mempelajari keterampilan dasar.

Jangan khawatir, Sahabat Wirausaha, kini banyak pilihan pelatihan online floristy yang fleksibel. Pelatihan ini mencangkup dasar-dasar desain bunga, teknik merangkai, pengemasan, pemilihan, dan perawatan bunga. Serta penggunaan alat dan cara menyimpan bunga agar tetap segar. Ada juga pelatihan tentang cara memulai bisnis florist serta menjalankannya.

Baca Juga: 5 Cara Memulai Bisnis Fotocopy dengan Modal Minim

Misalnya, hal-hal yang berurusan dengan pemasok agar bunga yang didapat memiliki kualitas terbaik, manajemen stok agar persediaan bisa cukup tanpa berlebihan, dan tentunya strategi pemasaran. Menyiapkan diri dengan keterampilan, tentunya merupakan cara memulai bisnis florist yang menjanjikan.

2. Memulai Persiapan Modal Awal

Biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis florist apalagi yang berlokasi di rumah relatif kecil. Namun, pengeluaran terbesar adalah pembelian pendingin untuk menyimpan stok bunga. Pendingin ini diperlukan agar bunga yang dirangkai tetap segar ketika dijual. Selain itu, Sahabat Wirausaha juga membutuhkan biaya untuk peralatan seperti gunting pemangkas dan pernak-pernik yang mempercantik bunga seperti pita, renda, dan kertas berwarna. Estimasi modal awal untuk memulai bisnis berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta.

Biaya untuk melakukan promosi juga harus Sahabat Wirausaha perhitungkan. Di era digital sekarang, tentu memiliki media sosial ataupun website sangat membantu dalam memperkenalkan bisnis florist dan menjangkau pelanggan yang potensial. Sahabat Wirausaha bisa menyewa seseorang yang ahli dalam merancang dan mengelola situs. Situs yang dirancang dengan baik seperti menampilkan produk, informasi kontak serta langkah pemesanan online akan membuat bisnis florist Sahabat Wirausaha berkembang lebih cepat.

3. Memulai Riset Pasar

Sebagai pelaku bisnis, sangat penting untuk memahami kondisi pasar di sekitar Sahabat Wirausaha. Melakukan riset adalah cara memulai bisnis florist dengan baik. Riset pasar akan memberikan gambaran mengenai permintaan dan penawaran di sekitar wilayah bisnis. Mengetahui pasar dan kebutuhan pelanggan, akan membantu Sahabat Wirausahawan menjalankan bisnis.

Misalkan, ketika Sahabat Wirausaha melakukan riset pasar dan menunjukkan hasil bahwa sudah ada toko bunga di wilayah tersebut.  Kompetitor tersebut menjual produk yang sama yaitu bunga namun dengan segmen tertentu seperti karangan bunga wisuda.

Maka, Sahabat Wirausaha bisa mencari peluang dengan melakukan segmen yang berbeda seperti karangan bunga untuk pernikahan. Hal ini akan mempengaruhi siapa mitra dan pemasok dalam bisnis florist nantinya, serta menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk menargetkan pelanggan potensial.

4. Memulai Menentukan Lokasi Bisnis

Sebaiknya Sahabat Wirausaha memilih lokasi strategis untuk bisnis florist seperti di daerah yang memiliki mobilitas tinggi. Contohnya di pusat kota, tepi jalan utama yang ramai, atau di pusat perbelanjaan yang sering dikunjungi banyak orang.

Menentukan lokasi bisnis yang tepat akan membuka peluang yang lebih besar untuk bisa meningkatkan eksposur bisnis Sahabat Wirausaha kepada pelanggan. Lokasi yang strategis juga akan membuat pelanggan nyaman untuk bisa mendatangi bisnis florist Sahabat Wirausaha.

Tapi perlu diingat Sahabat Wirausaha, karena modal awal sudah besar untuk peralatan pendingin stok bunga, maka Sahabat Wirausaha perlu memperhitungkan jika ada biaya sewa bangunan. Pastikan harga sewa bangunan bisnis florist sesuai dengan anggaran modal awal yang sudah direncanakan.

Baca Juga: 9 Cara Memulai Bisnis Cafe Bagi Pemula

5. Memulai Pencarian Distributor

Menanam sendiri bunga bukanlah solusi yang disarankan karena tidak praktis dan memerlukan waktu, tenaga, serta biaya yang mungkin lebih besar. Memiliki jaringan yang luas merupakan aspek dalam memulai dan mengembangkan bisnis.

Dalam bisnis florist, kerjasama dengan pemasok atau distributor bunga sangatlah penting. Bisnis florist tidak akan bertahan jika distributor menyediakan bunga yang tidak berkualitas. Oleh karena itu, menemukan distributor yang tepat sangatlah menguntungkan dalam cara memulai bisnis florist. Distributor yang tepat tidak hanya menyediakan bunga-bunga berkualitas, tetapi juga menawarkan harga yang kompetitif, membantu meningkatkan daya saing bisnis.

6. Memulai Bergabung dengan Wire Services

Wire Services merupakan kerjasama dalam menyediakan informasi kepada anggotanya di seluruh dunia. Bergabung dengan layanan ini merupakan cara memulai bisnis florist yang praktis untuk mendapatkan pesanan. Setelah menjadi anggota layanan, Sahabat Wirausaha akan menerima pesanan spesifik dari pelanggan yang ingin mengirim bunga kepada seseorang yang tinggal di dekat toko bisnis florist Sahabat Wirausaha ataupun di lokasi lain.

Cara kerjanya adalah: jika pelanggan di Indonesia ingin mengirim bunga ke luar negeri, mereka cukup mengunjungi toko bunga Sahabat Wirausaha, memilih bunga, dan memberikan alamat pengiriman. Sahabat Wirausaha akan mengirimkan pesanan ke toko bunga mitra di luar negeri untuk pengiriman.

Keuntungan dari pesanan akan dibagi antara kedua toko, yaitu toko bunga di luar negeri dan toko bunga Sahabat Wirausaha. Menjalin kemitraan akan membangun hubungan kerja sama yang saling menguntungkan yaitu kualitas bunga terjamin, kemudahan pengadaan produk, memperluas jangkauan lokasi geografis bisnis, dan pastinya meningkatkan jumlah pelanggan dari seluruh dunia.

7. Memulai dengan Momen Spesial

Bisnis florist biasanya mengalami lonjakan permintaan yang drastis menjelang berbagai acara atau momen penting seperti Hari Valentine, Hari Raya Keagamaan, Hari Ibu, Perayaan Wisuda, dan  berbagai peristiwa lainnya. Memahami pentingnya momen-momen tersebut, Sahabat Wirausaha akan memiliki kesempatan besar untuk merancang desain bunga yang menarik dan sesuai dengan tema momen tersebut.

Baca Juga: Cara Memulai Usaha Warteg untuk Pemula

Merancang strategi promosi dalam menghadapi lonjakan permintaan momen spesial juga diperlukan. Seperti menawarkan paket bundling, diskon, penawaran khusus, dan strategi lainnya yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dan juga meningkatkan daya tarik bisnis florist Sahabat Wirausaha.

Pada dasarnya kesuksesan dalam cara memulai bisnis florist sangat bergantung pada selera pelanggan. Dikarenakan produk yang dijual adalah bunga, maka penting untuk melakukan inovasi dalam merangkai bunga agar tetap terlihat menarik dan indah sehingga pelanggan akan tetap loyal terhadap bisnis florist Sahabat Wirausaha. Banyak melakukan referensi dan lakukan modifikasi yang sesuai dengan tren dan keinginan pelanggan. Itu dia cara memulai bisnis florist, selamat belajar menjadi florist ya!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi:

  1. https://letsreachsuccess.com/how-to-start-a-home-based-floral-business/
  2. https://majoo.id/solusi/detail/usaha-florist