Di era digital ini, kehadiran online menjadi sebuah keharusan bagi setiap bisnis, tak terkecuali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebuah website bisnis bukan sekadar alamat di internet, melainkan etalase digital, pusat informasi terpercaya, sekaligus alat pemasaran yang bekerja 24/7. Melihat pentingnya hal ini, kita ingin berbagi panduan praktis.

Artikel ini akan menguraikan secara langsung 10 cara membuat website bisnis yang bisa kamu ikuti langkah demi langkah. Tenang saja, membangun website yang profesional tidak harus rumit atau menguras budget jika kamu mengetahui tahapan yang tepat.

1. Tentukan Tujuan dan Sasaran Website 

Langkah paling awal dalam cara membuat website bisnis adalah menentukan tujuannya. Apa fungsi utama website yang ingin kamu bangun? Apakah untuk sekadar menampilkan profil perusahaan dan informasi kontak, menjadi katalog produk/jasa, alat branding, menjalankan penjualan online (e-commerce), atau mengumpulkan leads (calon pelanggan)?

Pahami juga siapa target audiens Sahabat Wirausaha. Menetapkan sasaran yang jelas akan memandu setiap keputusan selanjutnya, mulai dari pemilihan fitur hingga desain.

Baca Juga: 12 Tools Digital Marketing Gratis Wajib Coba untuk Bisnis Kamu!

2. Pilih Nama Domain yang Tepat 

Nama domain adalah alamat unik website di dunia maya (contoh: namabisniskamu.com). Pemilihan nama domain ini penting untuk branding dan kemudahan akses. Kami sarankan untuk memilih nama yang singkat, mudah diingat, mudah dieja, relevan dengan nama bisnis atau industri kamu. 

Pertimbangkan juga ekstensi domain yang paling sesuai, seperti .com yang populer secara global, .id untuk target pasar Indonesia, atau .co.id khusus badan usaha di Indonesia. Jangan lupa, pastikan nama domain pilihanmu masih tersedia untuk diregistrasikan.

3. Pilih Penyedia Hosting yang Andal

Hosting ibarat 'lahan' tempat semua file dan data website kamu disimpan agar bisa diakses oleh pengunjung kapan saja. Memilih penyedia hosting yang tepat sangat penting untuk performa website

Perhatikan beberapa faktor: tingkat keandalan (uptime guarantee, usahakan di atas 99%), kecepatan server (berpengaruh pada waktu muat halaman), kapasitas penyimpanan (storage) dan bandwidth yang sesuai kebutuhan, fitur keamanan yang ditawarkan (seperti backup rutin).

Kualitas dukungan teknis (customer support), dan tentu saja, paket harga yang terjangkau sesuai budget kamu. Ada beberapa jenis hosting seperti shared hosting (cocok untuk pemula) atau VPS (Virtual Private Server) untuk kebutuhan lebih lanjut.

4. Pilih Platform Pembuatan Website yang Sesuai

Selanjutnya adalah memilih platform yang akan digunakan untuk mengelola website. Ada beberapa pilihan populer dalam cara membuat website bisnis:

  • Content Management System (CMS): Seperti WordPress, yang sangat populer karena fleksibilitasnya, banyaknya pilihan plugin, dan komunitas dukungan yang besar. Cocok untuk berbagai jenis website, dari blog hingga toko online.
  • Website Builder: Platform seperti Wix, Squarespace, atau Shopify (khusus e-commerce) menawarkan kemudahan penggunaan dengan sistem drag-and-drop. Cocok jika kamu menginginkan proses pembuatan yang lebih cepat dan tidak terlalu teknis.
  • Custom Development: Membangun dari nol dengan coding. Opsi ini memberikan kebebasan penuh namun memerlukan keahlian teknis tinggi atau budget lebih besar untuk menyewa developer. Pilihlah platform yang paling sesuai dengan tingkat keahlian teknis, kebutuhan fitur, rencana jangka panjang, dan budget kamu.

5. Rancang Desain Website yang Menarik

Tampilan adalah kesan pertama. Desain website yang baik tidak hanya soal estetika (layout visual, pemilihan warna, font), tetapi juga tentang user experience (UX) atau pengalaman pengguna. Cara membuat website bisnis, pastikan desain website terlihat profesional, konsisten dengan identitas brand, dan yang paling penting, mudah di navigasi.

Pengunjung harus bisa menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat dan mudah. Kamu bisa menggunakan template yang sudah jadi (banyak tersedia di platform seperti WordPress) dan menyesuaikannya, atau jika budget memungkinkan, menyewa jasa web designer profesional untuk hasil yang lebih unik dan sesuai visi.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

6. Buat Konten Website yang Berkualitas

Website tanpa konten berkualitas ibarat toko tanpa barang dagangan. Siapkan konten-konten penting yang wajib ada:

  • Halaman Utama (Homepage): Wajah depan website kamu, harus menarik dan informatif.
  • Tentang Kami (About Us): Ceritakan latar belakang bisnismu, visi, misi, dan tim (jika relevan).
  • Produk/Jasa: Deskripsi jelas, spesifikasi, manfaat, dan mungkin harga atau cara pemesanan. Sertakan foto produk yang berkualitas.
  • Halaman Kontak: Informasi lengkap cara menghubungi bisnismu (alamat, nomor telepon, email, formulir kontak, peta lokasi jika ada).
  • Blog (Opsional tapi disarankan): Untuk berbagi artikel informatif, tips, berita terkait industri, yang juga bagus untuk SEO. Pastikan semua konten bersifat original, ditulis dengan baik, relevan bagi target audiens, dan menjawab kebutuhan atau pertanyaan mereka. Kualitas konten adalah kunci untuk menarik dan mempertahankan pengunjung.

7. Optimalkan Website untuk Mesin Pencari (SEO)

Agar website bisnis kamu mudah ditemukan calon pelanggan melalui search engine seperti Google, perlu dilakukan optimasi dasar. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari cara membuat website bisnis yang efisien. Beberapa langkah awal SEO on-page yang bisa kamu lakukan:

  • Riset kata kunci (keyword) sederhana yang relevan dengan bisnis dan target audiens.
  • Gunakan kata kunci tersebut secara alami pada judul halaman (title tag), heading (H1, H2, dst.), deskripsi gambar (alt text), dan di dalam paragraf konten.
  • Tulis meta description yang menarik untuk setiap halaman. Ini adalah cuplikan singkat yang muncul di hasil pencarian (SERP), fungsinya untuk menarik klik dari pengguna.
  • Pastikan struktur URL halaman jelas dan deskriptif. SEO adalah proses berkelanjutan, namun langkah dasar ini penting untuk visibilitas awal.

8. Pastikan Website Ramah Seluler (Mobile-Friendly)

Saat ini, sebagian besar orang mengakses internet melalui perangkat seluler (smartphone dan tablet). Oleh karena itu, sangat penting memastikan website kamu tampil sempurna dan berfungsi baik di semua ukuran layar. Istilahnya adalah desain responsif.

Website yang mobile-friendly tidak hanya memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik, tetapi juga menjadi faktor peringkat penting di mata Google. Sebagian besar platform modern (WordPress, website builder) sudah mendukung desain responsif secara default atau melalui template yang tersedia.

9. Integrasikan Fitur Keamanan Dasar

Keamanan website tidak boleh diabaikan. Ini menyangkut perlindungan data bisnis dan data pengunjung kamu. Beberapa langkah keamanan dasar yang wajib diterapkan dalam cara membuat website bisnis:

  • Pasang Sertifikat SSL (Secure Sockets Layer). Ini akan mengenkripsi koneksi antara browser pengunjung dan server website (alamat berubah dari http menjadi https), ditandai dengan ikon gembok di address bar. Penting untuk kepercayaan dan SEO.
  • Gunakan password yang kuat dan unik untuk akses login admin website dan akun hosting.
  • Rutin lakukan pembaruan (update) untuk platform (CMS), template, dan plugin yang kamu gunakan untuk menutup celah keamanan.
  • Pertimbangkan penggunaan plugin keamanan jika memakai WordPress.
  • Lakukan backup data website secara berkala.

Baca Juga: 10 Cara Riset Internet untuk Dapat Ide Produk Baru yang Inovatif

10. Lakukan Pengujian dan Peluncuran (Launching)

Sebelum website kamu resmi mengudara (go live), langkah terakhir adalah pengujian menyeluruh. Ini merupakan tahap penting untuk memastikan semuanya berfungsi sebagaimana mestinya. Lakukan testing:

  • Periksa semua link internal dan eksternal, pastikan tidak ada yang rusak (broken link).
  • Uji semua formulir (kontak, pendaftaran) untuk memastikan data terkirim dengan benar.
  • Lihat tampilan website di berbagai browser (Chrome, Firefox, Safari, dll.) dan perangkat (desktop, laptop, tablet, smartphone) yang berbeda.
  • Periksa kecepatan muat halaman (loading speed).
  • Lakukan proofreading terakhir pada seluruh konten untuk menghindari kesalahan ketik atau tata bahasa. Setelah semua dirasa siap dan berfungsi baik, inilah saatnya meluncurkan website bisnis kamu ke publik!

Itulah 10 cara membuat website bisnis. Membangun website memang memerlukan usaha, namun dengan mengikuti panduan ini, kamu sudah memiliki peta jalan yang jelas. Ingatlah bahwa website adalah investasi jangka panjang untuk pertumbuhan bisnismu di dunia digital. Selamat mencoba!

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.