Di tengah gempuran coffee shop kekinian di kota Solo, Teh Tarik 88 hadir membawa angin segar. Kedai yang baru berdiri pada 18 Juni 2023 ini, menawarkan konsep unik yang memadukan kehangatan teh tarik tradisional dengan suasana nongkrong modern ala anak muda.
Keberhasilan Teh Tarik 88 dalam waktu singkat menjadi bukti bahwa inovasi dan pemahaman mendalam akan pasar lokal adalah kunci sukses dalam berbisnis, terutama bagi UMKM. Apa saja sih fakta-faktanya dari kedai yang booming ini? Yuk, disimak!
1. Awal Mula dan Filosofi Angka "88"
Kedai Teh Tarik 88 didirikan dengan visi untuk menawarkan kuliner street food yang digemari masyarakat Solo, namun dengan konsep kedai yang lebih nyaman. Teh tarik dipilih sebagai menu utama karena belum banyak kompetitor yang mengusung konsep serupa. Adapun kebanyakan penjual teh tarik di Solo masih berkonsep angkringan, sedangkan Teh Tarik 88 menawarkan pengalaman nongkrong yang lebih modern.
Pemilihan nama "88" bukan tanpa alasan. Angka ini dipercaya membawa keberuntungan dalam filosofi Tionghoa, dengan harapan rezeki yang mengalir tak terputus. Harapan ini tampaknya menjadi kenyataan, terlihat dari antusiasme pengunjung yang membludak sejak awal pembukaan.
2. Memiliki Konsep Tradisional dan Modern
Teh Tarik 88 sendiri mengusung konsep tempat nongkrong kasual dengan sentuhan Melayu modern. Konsep ini dirancang agar mampu merangkul semua kalangan, mulai dari anak muda hingga orang tua. Desain interior kedai menggabungkan elemen tradisional seperti kursi dan meja khas melayu, dengan sentuhan modern yang menciptakan suasana hangat dan akrab.
Selain itu, meskipun target utama kedai ini adalah anak muda, namun konsep inklusif yang diusung berhasil menarik pelanggan dari berbagai usia. Hal ini sejalan dengan kebiasaan masyarakat Solo yang gemar nongkrong di pinggir jalan, menikmati suasana santai sambil menyeruput minuman segar.
3. Pertumbuhan Pesat dengan Strategi KOC
Dalam waktu kurang dari dua tahun, Teh Tarik 88 telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Strategi pemasaran yang diterapkan lebih mengandalkan pendekatan organik, seperti interaksi langsung dengan pelanggan dan word of mouth (WOM) atau yang lebih dikenal dengan istilah KOC (Key Opinion Customer). Pemilik kedai seringkali turun langsung untuk berinteraksi dengan pelanggan, mendengarkan masukan, dan bahkan mengakomodasi permintaan menu baru.
Pendekatan ini terbukti efektif, terutama dengan dukungan media sosial yang relevan dengan gaya hidup anak muda. Konten yang disajikan sendiri menekankan bahwa minuman ini cocok dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.
Baca Juga: 9 Jenis Inovasi Digital pada Bisnis Makanan dan Minuman untuk Tingkatkan Kualitas Produk dan Layanan
4. Inspirasi di Balik Bisnis Teh Tarik
Pemilik Teh Tarik 88 yaitu Alvin Adika, Ilham Mujadid dan Wicaksono mengaku bahwa kecintaannya pada interaksi sosial dan teh tarik menjadi motivasi utama dalam mendirikan bisnis ini.
Bisnis kuliner, khususnya food and beverage (F&B), memberikan kesempatan untuk membangun relasi yang lebih dekat dengan konsumen. Dengan mendengarkan feedback langsung dari pelanggan, 3 owner tersebut dapat terus meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ada.
5. Selalu Melakukan Riset Mendalam dan Evaluasi Berkala
Tantangan terbesar dalam merintis Teh Tarik 88 adalah menciptakan konsep awal yang benar-benar bisa diterima oleh masyarakat. Proses ini melibatkan riset mendalam mengenai operasional, proyeksi bisnis, hingga research and development (R&D) menu. Bahkan, untuk menciptakan satu menu teh tarik yang khas, dibutuhkan waktu riset hingga satu tahun.
Evaluasi berkala menjadi kunci utama untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut. Dengan terus memantau dan mengevaluasi setiap aspek bisnis, Teh Tarik 88 bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.
6. Menu Andalan yang Memadukan Cita Rasa Solo dan Melayu
Teh tarik tentu menjadi menu andalan di kedai ini. Namun, yang membedakannya adalah perpaduan unik antara teh khas Solo dan Melayu. Bahan baku yang digunakan merupakan kombinasi dari teh lokal dan impor, menciptakan cita rasa yang khas dan otentik.
Selain itu, Teh Tarik 88 secara berkala menawarkan menu-menu baru yang inovatif. Salah satu contohnya adalah kwetiau dengan rempah-rempah Timur Tengah, yang tetap disesuaikan dengan lidah Indonesia. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Teh Tarik 88 tidak ingin sekadar mengikuti tren, tetapi menciptakan tren baru dengan unique selling proposition (USP) yang kuat.
7. Kontrol Ketat Kualitas dan Konsistensi Rasa
Menjaga kualitas dan konsistensi rasa adalah prioritas utama. Teh Tarik 88 menerapkan quality control (QC) yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses penyajian. Setiap tahap produksi dimonitor secara harian untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
8. Sistem Operasional yang Fleksibel
Jam operasional Teh Tarik 88 sendiri pukul 17.00 hingga 01.00 (akhir pekan) dan 17.00 hingga 00.00 (hari kerja). Namun, ada rencana untuk memperpanjang jam operasional hingga pagi hari. Keputusan ini didasarkan pada pertimbangan lokasi dan potensi pasar.
Kedai ini selalu ramai pada akhir pekan, dan meskipun ada fluktuasi pengunjung pada hari kerja (terutama saat musim hujan), namun secara keseluruhan tetap stabil dan mencapai target. Strategi ini menunjukkan kemampuan Teh Tarik 88 dalam mengelola operasional secara efektif.
9. Manajemen Karyawan
Dengan total 15 karyawan, Teh Tarik 88 menerapkan sistem pelatihan yang berkelanjutan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang terus diperbarui. Kritik dan saran dari pelanggan selalu diterima dan dijadikan bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan.
10. Strategi Pemasaran Menggunakan Kekuatan KOC dan Word of Mouth
Teh Tarik 88 mengandalkan KOC, word of mouth, dan pemasaran organik. Mereka aktif mendengarkan permintaan pelanggan dan menyajikan konten media sosial yang relevan dengan gaya hidup anak muda.
Menariknya, kedai ini belum secara intensif fokus pada TikTok, namun telah mendapatkan banyak promosi gratis dari KOC yang aktif mengulas Teh Tarik 88. Bahkan, muncul statement dari pelanggan yang merekomendasikan Teh Tarik 88 sebagai tempat nongkrong "AGATA" (Anak Gaul Surakarta). Hal ini menunjukkan kekuatan word of mouth dalam membangun brand awareness.
11. Membangun Koneksi dengan Pelanggan
Meskipun belum memiliki program loyalitas pelanggan, pemilik Teh Tarik 88 secara aktif berinteraksi dengan konsumen, meminta feedback, dan bahkan mengajak pelanggan untuk tampil di media sosialnya. Pendekatan ini menciptakan customer engagement yang kuat.
Teh Tarik 88 juga aktif berkolaborasi dengan komunitas lokal seperti Solo Runner, yang semakin memperkuat strategi KOC mereka.
12. Persaingan Ketat dan Keunggulan Kompetitif
Persaingan di industri kuliner Solo sangat ketat. Namun, Teh Tarik 88 tetap optimis dengan konsep unik, produk inovatif, dan vibes kedai yang berbeda. Mereka menawarkan alternatif bagi pelanggan yang bosan dengan coffee shop, lalu menawarkan suasana kedai Melayu modern yang cozy.
13. Saran dan Pesan Inspiratif untuk Pengusaha Kuliner
Ketiga owner Teh Tarik 88 menekankan pentingnya memperluas relasi, mematangkan konsep bisnis, dan berani mengambil risiko yang terukur. Mereka berpesan untuk jangan setengah hati dalam menjalankan bisnis, terus belajar dari orang lain, dan jangan pernah berhenti berinovasi.
Dengan semangat ini, Teh Tarik 88 bercita-cita untuk membuka cabang di Madinah, Arab Saudi. Sementara itu, dalam waktu dekat, mereka berencana untuk membuka cabang pertama di luar kota Solo.
Baca Juga: Persiapan Membuka Usaha Minuman, 10 Tips Jitu Agar Bisnis Berkembang dan Menguntungkan
Apa yang Bisa Kita Ambil dari Kisah Inspiratif Teh Tarik 88?
1. Pentingnya Customer Experience
Teh Tarik 88 membuktikan bahwa customer experience yang positif bisa menjadi marketing tools yang ampuh. Interaksi langsung dengan pelanggan, mendengarkan masukan, dan menciptakan suasana yang nyaman adalah kunci untuk membangun loyalitas pelanggan.
2. Kekuatan Komunitas
Melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan bisnis bisa memberikan dampak positif yang signifikan. Kolaborasi dengan komunitas tertentu tidak hanya meningkatkan brand awareness, tetapi juga memperkuat citra positif Teh Tarik 88.
3. Inovasi Produk Berkelanjutan
Teh Tarik 88 tidak hanya mengandalkan menu andalan, tetapi terus berinovasi dengan menawarkan menu-menu baru yang unik. Hal ini penting untuk menjaga excitement pelanggan dan memenangkan persaingan.
4. Adaptability
Kemampuan Teh Tarik 88 untuk beradaptasi dengan kondisi pasar, seperti penyesuaian jam operasional menunjukkan pentingnya fleksibilitas dalam berbisnis.
Ya, kisah Teh Tarik 88 adalah contoh nyata bagaimana UKM bisa berkembang pesat dengan menggabungkan tradisi, inovasi, dan pemahaman mendalam akan pasar lokal. Artikel ini diharapkan bisa menginspirasi para pelaku UMKM lainnya untuk berani berinovasi dan menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Semoga membantu!
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.