Bagi Sahabat Wirausaha yang suka mengoleksi wewangian, kini saatnya untuk mencoba bisnis pengharum ruangan! Pengharum ruangan tidak hanya digunakan di rumah, tetapi juga di perkantoran, hotel, restoran, dan hingga industri otomotif (pengharum mobil).

Data dari Indonesia.go.id, penjualan reed diffuser selama tahun 2023 pascapandemi meningkat lebih dari 13 kali lipat pada tren Tokopedia. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat mulai memperhatikan wewangian khususnya untuk ruangan, karena pada saat itu masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Tren wewangian pada saat pandemi ini juga dimanfaatkan oleh Arif Firmansyah. Mengutip dari YouTube Pecah Telur,  pegawai hotel bintang 5 di Surabaya ini berhasil menjalankan bisnis sampingan pengharum ruangan dengan nama “MayScent”. Bahkan penghasilan pria yang akrab disapa Fima saat ini mampu melebihi penghasilannya sebagai pegawai hotel. Hingga saat ini, Fima mampu menghasilkan Rp80-100 juta dengan produk pengharum ruangannya.

Baca Juga: Little Market ID, Si “Wangi” Yang Bergerak Cepat Dalam Waktu Singkat

Dengan penghasilan yang cukup menjanjikan, apakah Sahabat Wirausaha tertarik untuk berbisnis pengharum ruangan?

MayScent terbentuk berawal dari Fima yang ingin coba-coba membangun bisnis. Fima semula tak memiliki ilmu tentang wewangian hingga sempat membuang puluhan liter parfum percobaannya. Namun, setelah beberapa tahun berjalan, Fima akhirnya mengetahui komposisi yang pas untuk produk wewangiannya.

Produk MayScent saat ini ada reed diffuser, essential oil, parfum badan, parfum mobil dan linen spray. Ada 14 varian wangi yaitu Refreshing, Sunflower, Relaxing, Ginger Lime, Ocean Dream, Twilight, Aqua Verse, Coco Blue, Sparkling Night, Extremester, Peony Bluvio, Lemongrass, Vanilla Mist, Coffee.

Harga produk MayScent cukup terjangkau, yaitu berkisar Rp20 ribu hingga Rp300 ribu. Sampai saat ini, pada marketplace Shopee, Mayscent Premium Reed Diffuser 100ml dalam perbulannya terjual hingga 600+ pcs. Produk ini juga mendapatkan bintang 4.9 dari 5 dan difavoritkan oleh 7.4 ribu pengguna Shopee. Shopee MayScent hingga saat ini memiliki pengikut di shopee sebanyak 4.3 ribu.

Reed diffuser adalah jenis pengharum ruangan yang menggunakan minyak aroma dan batang rotan atau bambu (reed) untuk menyebarkan wewangian secara alami ke udara. Kelebihan dari reed diffuser adalah wangi semerbak yang tahan lama, tidak perlu menggunakan listrik atau api dalam pemakaiannya, cocok untuk membuat suasana relax, dan wanginya tidak menyengat serta membuat pusing.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

Dalam satu packaging dari best seller produk MayScent, isinya yaitu reed diffuser berukuran 100 ml dengan reed stick sejumlah enam biji berwarna hitam dengan ukuran diameter 3 mm dan panjang 20 cm yang menggunakan bahan fiber. Kemasan dari produk ini cukup simple namun tetap memberikan kesan mewah dan tampilan yang aesthetic yang cocok untuk dekorasi ruangan.

Keunggulan lain dari produk MayScent yaitu menggunakan non toxic fragrance oils, mampu bertahan hingga 1 sampai 2 bulan pemakaian. Produk MayScent juga telah mendapat izin edar oleh Kemenkes RI dengan nomor  PKD: 20601420321.

Sampai saat ini, MayScent telah memiliki 5 orang pegawai. Cukup dengan 5 pegawai saja, omzet yang diperoleh Fima pada satu marketplace sebesar Rp80 juta perbulan, saat ini ada 2 marketplace dan 1 toko offline, pendapatan Fima mampu bertambah hingga  sebesar Rp100 juta.

Pada bagian promosi, Fima sejauh ini mengandalkan iklan di marketplace, dan untuk endorse hanya 1-2 orang saja. Tidak seperti usaha orang lain yang banyak mengandalkan endorse untuk promosi produk. Meskipun begitu, bisnis Fima terus berkembang, hingga saat ini Fima berhasil membuka maklon. Pesanan maklon ini berasal dari Jakarta, Lampung dan yang terbanyak berasal dari Bali.

Kesulitan yang biasa Fima dihadapi sebagai hotelier yang berpengaruh pada bisnisnya yaitu dengan adanya shift malam. Dalam mengatur waktu, Fima memanfaatkan waktu liburnya untuk membuat racikan produk dan juga menyiapkan ratusan kemasan agar saat bekerja nanti, pesanan tinggal packing dan siap antar.

Meskipun Fima kini sudah sukses dengan bisnis wewangiannya, namun Fima masih tetap bekerja di hotel sebagai hotelier sampai saat ini. Fima bercerita kalau dirinya pernah mendapat tip sebesar Rp10 juta. Sebagai hotelier, banyak pelajaran yang bisa diambil dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap usaha MayScent, seperti bagaimana cara mengelola orang, cara menawarkan sesuatu, bagaimana menghadapi konsumen, dan lain lain yang fokusnya lebih banyak dalam pelayanan.

Kalau dibandingkan, pendapatan di usaha parfum memang lebih besar, tapi Fima masih tetap bekerja secara profesional untuk mendapatkan ketenangan dalam artian cukup dari segi finansial. Semangat dan daya juang Fima patut dicontoh Sahabat Wirausaha, nih!

Baca Juga: Cuannya Semerbak, Inilah 7 Cara Memulai Usaha Parfum Refill

Tak lupa, dalam setiap hal yang dilakukannya, Fima selalu berusaha dan berdoa untuk mencapai hal yang diinginkan. Keluarga pun juga mendukung penuh kegiatan Fima. Fima juga mengajarkan serta memberikan ilmu kepada adik-adiknya untuk ikut membuat usaha.

Terakhir, Fima memberikan pesan untuk pemula yang ingin merintis bisnis, yaitu jika ingin membangun usaha, jangan pernah takut melakukan kesalahan, jika ingin mendapatkan untung, kita  harus berani mendapat rugi. Dan jika kita mendapatkan rugi, sebanyak apapun pasti ada untungnya.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Sumber:

  1. https://www.youtube.com/watch?v=JKI_CIkEKq0
  2. https://www.youtube.com/watch?v=uEqUB89PkYU
  3. https://indonesia.go.id/kategori/editorial/8379/potensi-besar-parfum-lokal-indonesia-inovasi-jenama-lokal-dan-dominasi-pasar-global?lang=1