Bisnis Bebek Petelur - Awalnya bekerja sebagai banker, seorang pemuda asal Bondowoso, Rahmat Hidayat memutuskan untuk beralih karir menjadi peternak bebek petelur. Ia memilih bisnis bebek petelur karena minim pesaing dan punya prospek yang menjanjikan.

Memulai bisnis sejak 2016 lalu, kini Rahmat sudah memiliki 27 ribu ekor bebek dan sudah bermitra dengan berbagai perusahaan mulai dari Kalimantan, Sulawesi hingga Bali dan bermitra dengan berbagai kabupaten seperti Situbondo dan Jember. Kira² seperti apa tips bisnis bebek petelur ala Rahmat? Mari simak ulasannya!


Profil Bisnis Bebek Petelur: Dari Usaha Sampingan Jadi Usaha Utama

Rahmat Hidayat merupakan seorang laki-laki asal Bondowoso. Ia awalnya memiliki profesi di bidang perbankan atau BUMN, namun kemudian memutuskan berhenti dan memilih untuk bisnis bebek petelur. Sebagai seorang mantan banker, Rahmat tidak memiliki pengalaman sebelumnya tentang cara beternak bebek.

Rahmat mengaku pasca keluar dari dunia perbankan, ia lebih dahulu membuka usaha percetakan. Bisnis bebek petelurnya hanya menjadi usaha sampingan. Ternyata, setelah pandemi COVID-19 melanda. Bisnis percetakannya tidak bisa bertahan dan justru bisnis bebek petelur inilah yang mampu survive di masa pandemi karena permintaan telur bebek sebagai jamu semakin meningkat selama covid melanda.

Sumber Foto: Pecah Telur

Pada saat itu, ia memulai bisnis bebek petelur dengan modal sekitar Rp50 juta dari penjualan sisa-sisa bisnis percetakannya. Awalnya ia mengelola sekitar 300 bebek petelur, dan saat ini sudah 27 ribu ekor dengan perolehan 23-24 ribu telur per hari.

Akhirnya, Rahmat memutuskan untuk fokus dan totalitas pada bisnis bebek petelur ini dan terbukti hingga saat ini, ia mampu mengelola lebih dari 27 ribu ekor. Saat ini total bebek yang dikelola sudah mencapai  80-85 ribu ekor meliputi di Bondowoso, Situbondo dan Jember. Apabila dihitung aset yang kini rahmat miliki sebesar Rp350 Juta.

Baca Juga: 7 Usaha Ternak yang Menguntungkan, Cepat Panen untuk Pemula


Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Bisnis Bebek Petelur

Menurut Rahmat terdapat setidaknya 4 hal yang perlu diperhatikan dalam bisnis bebek petelur diantaranya yakni bibit, pakan, cara perawatan, dan kondisi kandang. Adapun secara rinci sebagaimana berikut:

1. Bibit

Bibi sendiri yang sering digunakan  kurang lebih yang berusia 5 setengah bulan. Beberapa di antaranya ada bibit Mojosari,  Campbell dan ada juga bibit alabio yang sering digunakan di Indonesia.

2. Pakan

Proses pemberian pakan pada bebek petelur itu terdapat dua macam sistem yang pertama sistem campur dari bekatul dan yang kedua adalah sistem sentrat. Keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan.  Bagi sistem campur lebih murah dari segi harga namun seringkali para peternak tidak menghitung tenaga yang digunakan untuk mencampur sehingga terkesan lebih murah.

Penggunaan sistem sentrat membutuhkan biaya lebih mahal, namun lebih hemat karyawan dengan pemberian pakannya cukup satu kali. Sedangkan untuk sistem campur, biayanya relatif lebih hemat dengan frekuensi pemberian sehari dua kali.

3. Cara perawatan

Bebek lebih sensitif dibandingkan dengan unggas yang lain sehingga diusahakan bagi Sahabat Wirausaha yang ingin berbisnis bebek petelur itu juga harus memperhatikan cara perawatannya.

Cara perawatan juga meliputi cara pemberian pakan. Bebek yang cenderung sensitif sangat mudah stress, sehingga proses pemberian pakan harus dilakukan oleh orang yang sama dan memakai tone warna baju yang sama, atau sama warnanya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi tingkat stress pada bebek yang juga akan berpengaruh pada produktivitasnya..

4. Sistem Kandang

Sistem kandang dalam bisnis bebek petelur juga harus sesuai dengan SOP.  Menurut Rahmat, Sistem kandang terdapat dua jenis yakni sistem kandang tertutup dan sistem kandang baterai. Keduanya sangat berpengaruh terhadap proses produksi telur.

Proses produksi dalam sistem kandang tertutup membutuhkan kurang lebih 7 bulan sampai 8 bulan. Namun apabila menggunakan sistem kandang baterai atau pakai kurungan itu lebih panjang proses produksinya sekitar 1,5 tahun tetapi juga lebih mudah dalam pengawasannya sehingga apabila bebek cenderung tidak bertelur tinggal diambil dan ditukar dengan bebek-bebek yang lain.

Adapun dari segi biaya, kandang baterai atau kurungan membutuhkan biaya yang lebih besar dengan estimasi per 100 ekor kurang lebih 4,5 juta biaya yang dibutuhkan. Sedangkan kendang tertutup lebih murah karena dapat menampung lebih dari satu bebek, dan sekaligus menjadi tempat bermain, tidur hingga bertelur.

Di sisi lain, proses kebersihan dan kebisingan juga perlu dijaga agar bebek petelur tidak mengalami stres. Sahabat Wirausaha juga dapat memutar musik untuk atau sama sekali tidak membunyikan sesuatu atau menjaga kebisingan agar bebek tidak stress sehingga mengganggu proses produksi. Kebersihan kandang juga mempengaruhi stress bebek petelur, sehingga harus selalu dibersihkan.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


Kiat Memulai Bisnis Bebek Petelur ala Rahmat

Dalam menjalankan bisnis, tentu memiliki tantangannya tersendiri. Rahmat memberikan beberapa tips agar bisnis bebek petelur berjalan lancar. Tips bisnis bebek petelur diantaranya yakni:

1. Ilmu

Menurut Rahmat, salah satu kunci kesuksesan bisnisnya adalah tidak berhenti belajar. Bahkan hingga saat ini apabila terdapat beberapa mitra yang ingin belajar beternak bebek bertelur tentunya ia selalu terbuka untuk belajar bersama dalam proses peternakan.

Terbukti bahwa sampai saat ini Bisnis bebek bertelur sudah memiliki mitra di berbagai daerah salah satunya adalah di Situbondo dan Jember sehingga ia sekarang memiliki 80 sampai 80.000 ekor serta perharinya menghasilkan 45.000 butir per hari.

Ia juga membuka kursus bisnis bebek petelur secara intens untuk membuka peluang bagi orang-orang yang ingin belajar dengan biaya sekitar 40 ribu setiap pertemuan (90 menit). Banyak sekali orang-orang yang awalnya belajar, justru sekarang menjadi mitra bisnis bebek petelur Rahmat. Hal itu menunjukkan bahwa Rahmat mampu memberdayakan peternak lainnya untuk sukses bersama.

2. Totalitas

Totalitas dalam bisnis artinya adalah bahwa dulu ketika ia menjadikan bisnis bebek bertelur sebagai usaha sampingan dan memiliki bisnis yang lain tentunya dalam menjalankan dua bisnis pasti ada salah satu yang tidak maksimal. Sehingga ketika ia memutuskan untuk fokus dalam bisnis bebek petelur bisnisnya justru lebih maju karena ia menjalankannya dengan totalitas.

3. Restu dan Dukungan Keluarga

Salah satu kunci kesuksesan bisnis bebek petelur yang dijalani oleh Rahmat Hidayat adalah karena ia didukung atau mendapatkan Restu orang tua. Ketika ia masih menjadi pegawai BUMN, orang tuanya tidak merestui sehingga ia jatuh pada waktu itu.

Oleh karenanya ketika ia mau berbisnis bebek petelur, ia meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya dan terbukti bisnis bebek petelur yang ia rintis semakin maju.

Baca Juga: Cara Praktis Memulai Bisnis Ayam Potong Skala Rumahan Untuk Pemula, Peluang Bisnis Ketahanan Pangan

4. Kebermanfaatan

Bisa bebek petelur yang ditekuni oleh Rahmat tentunya diniatkan untuk memajukan kota Bondowoso. Di samping itu, Rahmat melihat bahwa para peternak lokal seringkali tidak memahami tentang fluktuasi harga sehingga para bakul seringkali mengambil harga murah. Maka dari itu, ia berusaha untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan membantu mengkoordinasikan harga yang tidak merugikan salah satu pihak.

Rahmat juga bertekad untuk dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang lain dengan membuka lapangan pekerjaan. Tingginya angka pengangguran menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus mengembangkan bisnisnya. Ia banyak mempekerjakan karyawan lulusan SMA yang tidak memiliki biaya untuk kuliah sekaligus ia ajarkan cara berbisnis bebek petelur dari nol.

Beberapa langkah dan tips bisnis bebek petelur di atas dapat menjadi insight baru bagi Sahabat Wirausaha yang ingin menjalankan bisnis ini. Peluang bisnis ini lebih besar dari bisnis unggas yang lain, selain masih minim pesaing juga karena prospek penghasilannya lebih besar.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://www.youtube.com/watch?v=DVRh79sSE9A
  2. https://www.merdeka.com/jatim/
  3. https://www.bacadoloe.com/