Mengembangkan StartUp - Tahukah Sahabat Wirausaha, Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara yang sangat mendukung perusahaan rintisan (StartUp) loh. Dukungan pemerintah tersebut membuat Warga Amerika Serikat menjadi antusias untuk merintis usaha mereka. Dilansir dari sba.gov, terdapat sekitar 14,6 juta permohonan yang diajukan oleh Warga Amerika Serikat untuk membuka usaha baru. Hal ini terjadi di bawah kepemimpinan Presiden Biden.

Mungkin Sahabat Wirausaha bertanya-tanya, mengapa Pemerintah Amerika Serikat begitu peduli terhadap bisnis StartUp? dan bagaimana cara Pemerintah Amerika Serikat untuk mengembangkan StartUp tersebut? Berikut ulasannya.


Peran Penting StartUp Bagi Amerika Serikat

Peran penting StartUp bagi Amerika Serikat bisa dikatakan mirip dengan peran UMKM bagi Indonesia. Mengapa? Hal ini karena keduanya sama-sama berkontribusi bagi negara. Dilansir dari sba.gov, peran penting StartUp bagi Negara Amerika Serikat antara lain sebagai berikut.

  1. Berperan sebagai kontributor utama penciptaan lapangan kerja di Amerika Serikat. Hal ini sesuai dengan data dari US Small Business Administration (SBA), bahwa usaha kecil termasuk StartUp, berkontribusi dalam menciptakan sekitar 2/3 (dua per tiga) lapangan kerja baru di negara tersebut.
  2. StartUp AS memberikan kontribusi berupa inovasi terhadap teknologi, produk, maupun layanan baru. Inovasi tersebut kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan pasar dan peluang baru.
  3. StartUp AS menumbuhkan semangat kewirausahaan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing jangka panjang, serta mendorong kemajuan teknologi. Hal ini membuat StartUp AS mampu menyumbang 40 persen dari output perekonomian Amerika Serikat.
  4. StartUp AS membantu mempertahankan posisi negara Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam berbagai industri, termasuk teknologi, bioteknologi, kesehatan, dan keuangan.
  5. StartUp AS juga menjadi panutan bagi calon wirausaha di negara mereka dan berkontribusi terhadap semangat kewirausahaan secara keseluruhan.

Baca Juga: Izin Mendirikan Startup, Kamu Sudah Tahu?


Cara Amerika Serikat Mengembangkan StartUp

Setelah mengetahui pentingnya peran StartUp bagi Amerika Serikat, kini saatnya Sahabat Wirausaha perlu mengetahui cara Pemerintah Amerika Serikat mengembangkan StartUp mereka. Berikut penjelasannya.

1. Pemerintah Menyediakan Dan Mempermudah Akses Modal

Setiap pelaku usaha dapat mengakses pendanaan dari berbagai sumber seperti perusahaan modal ventura, angel investor, program akselerator dan inkubator StartUpplatform crowdfunding, pinjaman bank, maupun hibah dan program pemerintah. Ketersediaan modal yang cukup dari beragam pilihan pendanaan, menjadi salah satu faktor utama yang mendorong perkembangan dan pertumbuhan bisnis StartUp AS.

2. Mengembangkan Budaya Kewirausahaan Berbasis Inovasi 

Pemerintah AS mendorong individu untuk mengejar ide bisnis mereka sendiri dan menumbuhkan lingkungan yang mendukung bagi StartUp. Budaya kewirausahaan Amerika Serikat yaitu berani mengambil risiko dan berani melakukan inovasi. Salah satu contohnya yaitu industri truk makanan (food truck industry) yang secara kreatif menggabungkan inovasi dalam penawaran kuliner. 

Misalnya, menyajikan menu taco gourmet dengan isian barbekyu Korea atau sandwich es krim yang dibuat dengan rasa yang tidak biasa (unik). Para pelaku usaha food truck dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dengan turut berpartisipasi dalam acara lokal, festival, dan pasar petani. Selain itu, mereka juga pandai menyusun strategi pemasaran kreatif untuk menciptakan usaha kecil yang sukses di sektor jasa makanan.

3. Mengembangkan StartUp Melalui Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)

Caranya yaitu berkolaborasi dengan mitra eksternal untuk mengakses pengetahuan, sumber daya, dan keahlian di bidang bisnis. Misalnya, Pemerintah AS melakukan kolaborasi Technology Licensing and Partnerships dengan pihak Universitas dan Lembaga Riset Terkemuka. StartUp yang terlibat dalam kemitraan dan kolaborasi teknologi tersebut dapat turut mengembangkan produk, berbagi sumber daya, dan memperluas kemampuan teknologi mereka.

Selain itu, Pemerintah AS berkolaborasi dengan Platform Crowdsourcing seperti InnoCentive, Kaggle, dan Topcoder. Platform ini memungkinkan StartUp AS untuk mengunggah proyek mereka dan menerima masukan dari beragam komunitas inovator, termasuk ilmuwan, insinyur, dan ilmuwan data (data scientists). Melalui kolaborasi ini, StartUp AS dapat mengakses berbagai perspektif dan keahlian untuk mengatasi tantangan penelitian dan pengembangan dengan lebih efektif.

Baca Juga: Jadi Tempat Lahirnya Banyak Perusahaan Rintisan, Begini Cara India Kembangkan Startup

4. Merekrut SDM Terbaik Dari Seluruh Dunia

Dalam melanggengkan pengembangan, Pemerintah AS tak segan memboyong sumber daya manusia berupa talenta-talenta terbaik dari seluruh dunia, khususnya di bidang teknologi, keuangan, dan sektor-sektor penting lainnya. Manfaat dari kolaborasi ini yaitu StartUp AS dapat memanfaatkan riset dan wawasan terkini dari para talenta tersebut untuk mengembangkan teknologinya.

5. Menyediakan Ekosistem Pendukung Untuk Pengembangan StartUp

Ekosistem pendukung yang dimaksud adalah kota-kota seperti Silicon Valley, New York City, Boston, dan Austin yang telah berhasil mengembangkan StartUp AS melalui kemudahan akses terhadap sumber daya, peluang koneksi, dan bimbingan (mentorship). Integrasi antara kota-kota pendukung dengan daerah sentra produksi juga sangat difasilitasi sehingga semua kegiatan dagang menjadi lebih mudah. 

6. Membuat Peraturan Yang Menguntungkan bagi StartUp

Hal ini terbukti dari adanya tingkat hambatan masuk yang relatif rendah dan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang fleksibel. Salah satu contoh peraturan yang menguntungkan StartUp AS adalah Undang-Undang Jumpstart Our Business Startups (JOBS).

Dilansir dari Investopedia, Undang-Undang Jumpstart Our Business Startups (JOBS) adalah bagian dari undang-undang Amerika Serikat yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Barack Obama pada tanggal 5 April 2012. Undang-Undang Jumpstart Our Business Startups (JOBS) melonggarkan peraturan pelaporan, pengawasan, dan periklanan bagi perusahaan yang berusaha mengumpulkan dana dari investor seperti StartUp.

Tujuan dari UU JOBS ini adalah untuk merevitalisasi sektor usaha kecil setelah krisis keuangan, membantu pelaku usaha memulai bisnis,  mengembangkan bisnis yang sudah ada, dan membuat warga Amerika Serikat kembali bekerja. UU JOBS memang dapat membantu pelaku usaha untuk mengakses pendanaan, namun juga memiliki dampak negatif yaitu meningkatkan risiko investor menjadi korban penipuan.

7. Menyediakan Infrastruktur Teknologi Yang Kuat

Salah satunya adalah akses internet berkecepatan tinggi, dan layanan komputasi awan (cloud computing services). Infrastruktur tersebut memungkinkan StartUp AS meningkatkan skala bisnis mereka dengan cepat serta menjangkau pasar global.

8. Mendukung StartUp melalui Lembaga Pemerintah Small Business Administration (SBA)

Lembaga SBA dibentuk pada tahun 1953 sebagai lembaga independen pemerintah federal untuk membantu, menasihati, dan melindungi kepentingan usaha kecil, untuk melestarikan perusahaan kompetitif yang bebas, serta untuk memelihara dan memperkuat perekonomian negara.

Lembaga SBA tersebut menawarkan pinjaman, bantuan kontrak seperti Program Kontrak Federal Usaha Kecil Milik Perempuan (WOSB), hibah, bantuan bencana, sumber daya online, serta layanan konseling dan pelatihan kepada usaha kecil termasuk StartUp

Baca Juga: Dongkrak Reputasi Bisnis, Inilah 10 Alasan Pentingnya Etika Bisnis Dalam Wirausaha

9. Menawarkan Peuang Membangun Koneksi Untuk StartUp

Peluang yang dimaksud adalah berupa acara-acara konferensi industri, pertemuan, kompetisi pitch, dan program akselerator. Acara tersebut memberikan kesempatan bagi StartUp untuk bertemu dan mengenal calon investor, pelanggan, serta mitra.

Jadi secara keseluruhan, Pemerintah Amerika Serikat menyediakan lingkungan bisnis yang subur untuk pengembangan StartUp mereka. Hal ini ditandai dengan adanya kemudahan akses terhadap modal, kehadiran ekosistem pendukung, sumber daya berupa talenta-talenta terbaik, serta budaya kewirausahaan yang kuat. 

Nah, bagaimana pendapat Sahabat Wirausaha tentang cara pemerintah AS tersebut? Menarik, bukan? Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sahabat Wirausaha.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi Web : Investopedia, foodnetwork.com, sba.gov

Referensi eBook : Chesbrough, H. (2003). Open Innovation: The New Imperative for Creating and Profiting from Technology. Harvard Business Press.