Sahabat Wirausaha, pandemi Covid-19 yang melanda dunia hingga saat ini memang membuat setiap orang berjuang lebih keras. Ada banyak yang kehilangan pekerjaan sehingga memutuskan menggeluti bisnis kecil-kecilan untuk bertahan. Bisnis yang dipilih ini merupakan bentuk dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang tanpa diduga menjadi konsep bisnis yang mampu bertahan di tengah hantaman wabah corona.
Meskipun dijalankan dengan skala kecil-kecilan dan awalnya menggunakan modal kurang dari Rp1 juta, bisnis UMKM membuktikan kalau mereka mampu tetap menggerakkan ekonomi bangsa. Berdasarkan data Kemenparekraf seperti dilansir Liputan6, UMKM terutama subsektor kuliner di Tanah Air menyumbangkan Rp455,4 triliun di tahun 2020. Jumlah ini mengambil porsi 41% dari total PDB (Produk Domestik Bruto) kreatif yang mencapai Rp1.134,9 triliun.
Baca
Juga: Perspektif Gender Dari Hasil Survei Pedagang Online Selama Pandemi
COVID-19
Pencapaian ini semakin menguatkan bukti bahwa bisnis UMKM jelas tak bisa dianggap remeh lantaran terbukti mampu bertahan selama pandemi. Hanya saja sebagai pelaku bisnis, kita tentu tak boleh mudah menyerah karena persaingan bisnis semakin besar. Supaya bisnis UMKM yang digeluti tetap bisa bertahan sampai omzet terus meningkat seperti perusahaan-perusahaan besar, ada baiknya kita belajar menerapkan inovasi agar UMKM mampu naik kelas.
Pandemi, Pendorong Utama Pebisnis UMKM Naik Kelas
Kendati dianggap sebagai sektor usaha yang paling mampu bertahan di saat pandemi, hal ini ternyata dilewati para pelaku UMKM dengan tidak mudah. Bahkan bisa dibilang jika masa-masa wabah corona adalah waktu di mana para pelaku bisnis UMKM menghadapi pertarungan yang sebenarnya. Namun justru dalam kondisi itulah, mereka tanpa sadar didorong untuk melakukan sejumlah inovasi yang kreatif.
Baca Juga: Membangun Tim Dengan Budaya Inovasi
Faisal Hasan Basri selaku Sekjen Badan Pengurus Pusat Sahabat UMKM menyebutkan jika pandemi adalah momentum di mana pebisnis UMKM melakukan pembenahan. Hal itu dipaparkan Faisal dalam kegiatan Bangkit Bersama UMKM yang digelar Juli 2021 silam. “Pandemi memang waktu pelaku UMKM terus berbenah mulai dari mindset, ekonomi bahkan sampai mental agar dapat bertahan,” jelasnya.
Lebih lanjut seperti dilansir sahabatumkm, Faisal pun mengungkapkan dua hal utama yang harus diperhatikan pelaku UMKM agar tetap bertahan. Paling mendasar berkaitan dengan inovasi dan pengembangan produk yang sudah dihasilkan, serta kedua adalah pemasaran digital. Pemahaman bahwa pandemi membuat gaya hidup serba online makin kuat, menjadikan penjualan di internet jadi pilihan terbaik pebisnis UMKM.
8 Inovasi yang Wajib Dicoba Pelaku UMKM Supaya Bisnis Berkembang
Dibandingkan pemilik perusahaan besar, pelaku UMKM memang lebih mengalami keterbatasan modal dan pengalaman berbisnis. Namun itu bukan berarti tidak mungkin bagi UMKM bisa naik kelas dan mengembangkan skala usaha. Agar Sahabat Wirausaha mampu meningkatkan skala UMKM yang digeluti, beberapa inovasi berikut dapat dipelajari:
Baca Juga: Lima Alasan Kenapa Budaya Inovasi Penting Bagi UMKM
1. Pembenahan Produk
Inovasi pertama sekaligus paling mendasar jika kita ingin skala bisnis UMKM makin meningkat adalah melakukan pembenahan produk. Menurut Michael Williem selaku CEO Qasir kepada Tempo, mengungkapkan ada empat strategi pembenahan produk yang bisa dilakukan pebisnis UMKM. Keempat hal itu adalah kreativitas, penggunaan bahan baku berkualitas, harga kompetitif dan pelayanan yang nantinya mempengaruhi daya saing produk di pasaran.
Untuk urusan kreativitas, biasanya berkaitan dengan packaging, logo hingga tagline produk yang berkaitan dengan branding. Lalu kemudian bahan baku berkualitas akan membuat produk UMKM tersebut bisa dijual di lingkungan yang lebih bergengsi.
Dari kedua hal itu, akan ada penyesuaian harga jual tapi tetaplah harus kompetitif di mana biasanya keuntungan ditentukan sebesar 30% dari biaya produksi. Ada baiknya kita melakukan riset untuk penentuan harga jual ini supaya bisa bersaing di pasaran sambil tetap memberikan jaminan layanan berkualitas.
Baca Juga: 10 Tipe Inovasi Bisnis yang Perlu Dilakukan
2. Terlibat Pameran dan Festival
Setelah produk sudah dibenahi jadi lebih baik, Sahabat Wirausaha bisa memberanikan diri terlibat dalam berbagai pameran dan festival yang sesuai dengan produk. Langkah ini akan mampu mendukung eksistensi produk di pasaran dan memberikan manfaat yang lebih luas seperti berkenalan dengan banyak vendor, kompetitor sampai berbagai instansi terkait yang berpeluang jadi pangsa pasar baru bahkan hingga ke luar negeri.
3. Bangun Relasi Bisnis
Kita semua tentu tahu bahwa dalam menjalankan bisnis, tak bisa dilakukan seorang diri. Pebisnis dalam skala usaha apapun itu baik perusahaan besar maupun UMKM, membutuhkan relasi yang luas karena bakal memberikan keuntungan bagi bisnis ke depannya.
Berkenalan dengan banyak orang-orang baru di lingkungan bisnis bukan tak mungkin akan membuat kita memperoleh jaringan baru untuk memperluas wilayah bisnis, hingga penyedia bahan baku yang lebih murah. Hal-hal inilah yang kadang belum dilakukan oleh para pelaku bisnis UMKM karena enggan membangun jejaring sosial, padahal manfaat yang diberikan lebih luas, seperti dilansir DISKOPUKM.
4. Tingkatkan Kualitas Layanan
Meskipun masih skala UMKM, bukanlah berarti kita bisa seenaknya sendiri memberikan pelayanan kepada konsumen. Justru karena bisnis yang digeluti masih skala kecil, ada baiknya kita menerapkan SOP khusus mengenai bagaimana pelayanan yang harus diberikan kepada calon konsumen. Jangan diremehkan karena pelayanan yang memuaskan justru akan membuat konsumen menjadi pelanggan setia dan enggan beralih ke produk kompetitor.
5. Belajar Teknologi Bisnis
Teknologi dalam berbagai sendi kehidupan terus berkembang termasuk bisnis. Agar bisa bertahan dalam dunia bisnis yang begitu ketat, pengusaha UMKM juga harus meningkatkan kualitas diri dengan terlibat dalam berbagai webinar-webinar atau ikut pelatihan, hingga mencari informasi bisnis global.
Baca Juga: Melirik Peluang Bisnis di Sektor Pertanian Lewat Inovasi
Misalkan saja saat ini transaksi sudah dilakukan secara digital, maka pelaku UMKM yang ingin skala bisnisnya meningkat harus menawarkan berbagai metode pembayaran digital. Mulai dari transfer online baik ke rekening hingga akun e-wallet, sampai menerima pembayaran lewat scan barcode QRIS atau penggunaan cryptocurrency. Dengan begitu bisnis UMKM yang kita tawarkan dapat dinikmati konsumen tanpa terbatas wilayah geografi dan teknologi.
6. Pemahaman Media Sosial
Meningkatnya pengguna internet sebagai imbas pandemi Covid-19 membuat media sosial menjadi lahan yang sangat menjanjikan untuk berjualan online. Kita harus mencoba berjualan di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, bahkan kini TikTok. Bahkan cobalah untuk bekerjasama dengan para influencer yang akan lebih meningkatkan brand awareness di pasar.
7. Jualan di Marketplace
Selain media sosial, platform lain yang wajib juga digunakan pelaku bisnis UMKM jika ingin menaikkan skala usaha adalah marketplace. Bahkan saat ini jumlah marketplace atau e-commerce di Indonesia terus meningkat mulai dari Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli sampai Lazada yang membuktikan kalau gaya belanja online sudah menjadi hal biasa di kalangan masyarakat Tanah Air.
Baca Juga: Memberdayakan Potensi Lokal Dengan Inovasi Melalui Singkong Ala Sriminil Cake Singkong
Tentu agar bisa bersaing saat jualan di marketplace adalah kita harus memiliki produk yang berkualitas tak hanya dari pengemasan, kegunaan tapi juga layanan. Dengan begitu bisnis kita akan memperoleh rating memuaskan di marketplace.
8. Pakai Sistem ERP
Inilah inovasi terakhir yang bsia dilakukan agar skala bisnis UMKM meningkat yakni menggunakan sistem ERP terutama untuk urusan finansial dan inventaris usaha. Lewat sistem ERP ini, kita sebagai pemilik bisnis bisa dengan mudah memantau produk-produk yang masih tersedia sampai produk yang paling laris. Nantinya data-data yang terhubung secara aktual itu bisa diolah untuk kebutuhan pemasaran ke depannya.
Baca Juga: Tips Memilih Mitra Ahli Untuk Melakukan Inovasi
Lewat sistem ERP, bisnis UMKM jelas akan terasa jauh lebih modern dan tentunya profesional. Dengan begitu harapan agar usaha yang dikelola bisa naik kelas dan skala usaha makin meningkat bukanlah sekadar mimpi belaka. Jadi, apakah Sahabat Wirausaha siap naik kelas dengan berbagai inovasi yang sudah dijelaskan?
Jika merasa
artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa
untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.