Memiliki kehadiran online yang kuat bukan lagi pilihan, melainkan keharusan bagi bisnis yang ingin maju. Salah satu cara untuk membangun kehadiran online tersebut adalah melalui website toko online milik sendiri.
Dengan memiliki platform jualan pribadi, kamu bisa menjangkau pasar yang jauh lebih luas, membangun kredibilitas brand secara langsung, dan memegang kendali penuh atas data pelanggan serta strategi penjualan.
Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita kan memandu kamu melalui 10 cara praktis untuk membangun website online sendiri yang mudah diikuti dan bisa disesuaikan dengan budget yang terjangkau. Mari kita mulai!
1. Memanfaatkan Platform E-commerce
Salah satu cara termudah untuk memulai adalah menggunakan platform e-commerce berlangganan. Platform seperti Shopify atau Sirclo Store menawarkan solusi all-in-one yang dirancang khusus untuk membuat website toko online.
Keunggulan utamanya adalah kemudahan penggunaan; kamu tidak perlu mengerti coding sama sekali. Mereka menyediakan berbagai pilihan tema (template) siap pakai, fitur manajemen produk, sistem pembayaran dan pengiriman yang terintegrasi, serta dukungan teknis.
Ini adalah pilihan yang sangat efisien bagi pemula yang ingin website mereka cepat aktif dan berjalan. Namun, perlu diingat bahwa ada biaya berlangganan bulanan atau tahunan yang perlu dimasukkan dalam budget operasional bisnismu.
Baca Juga: SEO Sederhana untuk UMKM: Tingkatkan Peringkat Website Kamu di Google
2. Menggunakan CMS Fleksibel + Plugin E-commerce
Pilihan populer lainnya, terutama bagi yang menginginkan fleksibilitas lebih tinggi, adalah menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress. WordPress sendiri adalah platform open-source (gratis), dan kamu bisa menambahkan fungsionalitas e-commerce dengan menginstal plugin seperti WooCommerce (yang juga gratis). Cara ini memberikan kontrol penuh atas desain, fitur, dan data website toko online kamu.
Komunitas pengguna WordPress yang besar juga berarti banyak tutorial tersedia secara online. Meskipun memerlukan sedikit kurva belajar di awal (seperti memilih hosting, menginstal WordPress dan plugin), metode ini bisa menjadi sangat terjangkau dalam jangka panjang dan ideal untuk website online yang direncanakan untuk berkembang pesat.
3. Memilih Website Builder dengan Fitur Toko Online
Jika fokus utama kamu adalah kemudahan dalam mendesain tampilan website, website builder seperti Wix atau Zyro bisa menjadi pilihan menarik. Platform ini terkenal dengan antarmuka drag-and-drop yang intuitif, memungkinkan kamu membuat website toko online dengan tampilan menarik tanpa perlu menyentuh kode. Banyak website builder kini juga menawarkan fitur e-commerce terintegrasi.
Ini pilihan bagus untuk bisnis skala kecil atau portofolio produk yang tidak terlalu kompleks. Namun, perhatikan batasan pada paket dasar; beberapa fitur e-commerce lanjutan mungkin memerlukan upgrade ke paket yang lebih mahal. Pastikan memilih paket yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
4. Menentukan Nama Domain yang Tepat
Apapun platform yang kamu pilih (kecuali beberapa paket all-in-one), kamu akan memerlukan nama domain dan hosting. Nama domain adalah alamat unik website toko online kamu di internet (contoh: namatokokamu.com atau namatokokamu.co.id).
Pilihlah nama yang singkat, mudah diingat, relevan dengan brand, dan profesional. Hosting adalah tempat menyimpan semua data website agar bisa diakses secara online. Memilih penyedia hosting yang andal sangatlah penting; perhatikan faktor kecepatan server, jaminan uptime, keamanan, dan kualitas dukungan pelanggan.
Hosting yang baik adalah investasi penting untuk performa website toko online kamu. Banyak penyedia hosting lokal maupun internasional menawarkan paket terjangkau untuk pemula.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Merancang Tampilan Toko Online yang Menarik
Tampilan pertama seringkali menentukan. Desain website kamu harus bisa memberikan kesan profesional dan terpercaya. Selain itu, user experience (pengalaman pengguna) juga sangat penting. Pastikan navigasi website mudah dipahami, tata letak bersih, dan informasi produk mudah ditemukan.
Gunakan gambar berkualitas tinggi, pilih skema warna dan font yang konsisten dengan identitas brand kamu. Yang tidak kalah penting, pastikan desain website toko online kamu mobile-friendly atau responsif, karena semakin banyak orang berbelanja melalui smartphone. Tombol call-to-action (seperti "Beli Sekarang" atau "Tambah ke Keranjang") harus jelas terlihat.
6. Mengunggah Produk Berkualitas Tinggi
Produk adalah inti dari website toko online. Cara kamu menyajikannya bisa sangat mempengaruhi keputusan pembelian. Unggah foto produk yang jelas, terang, dari berbagai sudut, dan beresolusi tinggi. Jika memungkinkan, sertakan foto produk saat digunakan.
Tulis deskripsi produk yang informatif dan menarik. Jelaskan manfaat produk, fitur unggulan, bahan, ukuran, dan cara penggunaan. Gunakan bahasa yang persuasif dan sertakan kata kunci yang relevan secara alami untuk membantu SEO. Jangan lupa cantumkan harga dengan jelas, serta informasi mengenai varian (warna, ukuran) dan ketersediaan stok. Informasi yang lengkap membangun kepercayaan pembeli.
7. Mengatur Opsi Pembayaran yang Aman dan Beragam
Kemudahan dalam bertransaksi adalah kunci penting dalam bisnis online. Tawarkan berbagai metode pembayaran yang umum digunakan di Indonesia, seperti transfer bank (termasuk virtual account), kartu kredit/debit, dan dompet digital (e-wallet). Cara paling efisien untuk mengelola ini adalah dengan menggunakan payment gateway.
Layanan ini bertindak sebagai perantara yang aman antara website toko online kamu, pelanggan, dan bank/penyedia layanan pembayaran. Ini menyederhanakan proses pembayaran dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Beberapa penyedia payment gateway populer di Indonesia antara lain Midtrans, Xendit, dan DOKU.
Baca Juga: 10 Cara Membuat Website Toko Online, Mudah Untuk Bisnis!
8. Menentukan Pilihan Pengiriman yang Efisien
Logistik atau pengiriman adalah aspek penting lainnya dari website toko online. Kamu perlu menentukan strategi pengiriman yang jelas. Pikirkan tentang jangkauan pengiriman (lokal, nasional), pilihan kurir yang akan digunakan, dan bagaimana ongkos kirim akan dihitung (berdasarkan berat, dimensi, atau tarif tetap per wilayah).
Banyak platform e-commerce dan plugin memungkinkan integrasi langsung dengan perusahaan kurir populer, sehingga perhitungan ongkos kirim bisa otomatis. Yang terpenting adalah transparansi; tampilkan estimasi biaya pengiriman sejelas mungkin kepada pelanggan sebelum mereka checkout. Menawarkan berbagai layanan (misalnya, reguler dan ekspres) juga bisa menjadi nilai tambah.
9. Melakukan Promosi Awal
Setelah website toko online kamu siap diluncurkan, pekerjaan belum selesai. Kamu perlu mempromosikannya agar orang tahu tentang tokomu. Umumkan peluncuran di semua saluran media sosial bisnismu.
Pertimbangkan untuk memberikan penawaran khusus atau diskon peluncuran untuk menarik pelanggan pertama. Kamu juga bisa menggunakan email marketing jika sudah memiliki daftar kontak.
Setelah berjalan, sangat penting untuk memantau kinerjanya. Gunakan tools seperti Google Analytics (biasanya gratis) untuk melacak jumlah pengunjung, sumber traffic (dari mana pengunjung datang), halaman mana yang paling populer, dan data penting lainnya.
Membangun website sendiri di era sekarang ini bukanlah hal yang mustahil. Seperti yang sudah dipaparkan, ada berbagai cara yang bisa kamu pilih, mulai dari platform all-in-one yang super mudah hingga solusi yang lebih fleksibel seperti WordPress, semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget kamu.
Memiliki website memberikan keuntungan penting berupa kontrol penuh atas brand, data pelanggan, dan arah pengembangan bisnismu. Teruslah belajar dan eksplorasi berbagai sumber daya yang tersedia, termasuk artikel dan wawasan bisnis lainnya untuk mendukung pertumbuhan usahamu. Selamat membangun website toko online ya!
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.