Usaha Milenial di Desa – Per tahun 2023, jumlah desa di Indonesia ada sebanyak 83.971. Dengan banyaknya jumlah desa dengan berbagai keragaman budaya dan sumber daya alam di dalamnya, bisnis yang dilakukan di desa sangatlah menjanjikan.
Sahabat Wirausaha bisa menjual produk-produk khas dari desa sendiri yang berpotensi mendatangkan keuntungan dan sekaligus mempromosikan daerah tempat kalian tinggal. Kira-kira, apa saja contoh usaha milenial di desa yang bisa kalian terapkan dan tak perlu jauh-jauh pindah ke kota? Simak ulasannya dalam artikel berikut ini, yuk!
1. Bisnis Kuliner Khas Desa
Setiap pergi jalan-jalan atau traveling, pasti Sahabat Wirausaha tidak lupa untuk mencicipi kuliner khas dari daerah tersebut. Biasanya wisatawan akan membawa oleh-oleh berupa makanan khas yang cukup tahan lama jika dibawa bepergian untuk keluarga/kerabat di rumah. Peluang usaha milenial di desa untuk kuliner khas ini cukup menguntungkan karena makanan khas dari desa yang memiliki cita rasa unik atau cerita budaya yang kuat.
Kalian bisa memilih jenis makanan yang dapat bertahan lama agar cocok untuk pengiriman jarak jauh. Beberapa contoh jenis makanan yang dapat dicoba yaitu jajanan ringan tradisional seperti keripik buah, singkong, atau khas dari daerah tersebut. Bisa juga menjual makanan berat atau jajanan basah seperti rendang, ayam betutu, namun kemasannya harus diperhatikan supaya mampu bertahan lama, entah lewat proses vakum atau dijual dalam bentuk frozen food.
Selain makanan, minuman khas dari desa juga dapat dijadikan oleh-oleh, contohnya seperti jamu, sirup, dan lain sebagainya. Untuk kemasan minuman biasanya lebih mudah untuk didapatkan, yang terpenting kualitas dari minuman itu terjaga hingga tutup kemasan dibuka. Hal yang tidak kalah penting untuk bisnis kuliner, jangan lupa untuk mencantumkan tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa supaya wisatawan dapat mengonsumsinya dengan tepat.
Baca Juga: Mau Usaha di Kampung Modal 2 Juta? Berikut 7 Ide Bisnis yang Bisa Dilakukan
2. Homestay atau Guest House
Pada setiap daerah, pasti memiliki bentuk tempat tinggal yang unik dan khas. Jika Sahabat Wirausaha memiliki ruangan kosong atau tanah kosong di pedesaan, kalian bisa memanfaatkannya dengan membuka jasa persewaan homestay. Beberapa wisatawan terkadang memilih homestay daripada hotel dan villa untuk beristirahat, biasanya karena ingin mendapatkan pengalaman baru.
Bisnis ini menjadi salah satu usaha milenial di desa karena kalian dapat membuat dekorasi sederhana dengan nuansa desa atau tradisional agar memberikan pengalaman unik kepada wisatawan. Tonjolkan daya tarik desa seperti keindahan alam atau aktivitas tradisional yang menjadi rutinitas di desa tersebut. Selain itu, ajak wisatawan untuk berbincang santai dan berkeliling ke sekitar rumah agar lebih mengenali tentang desa tersebut.
3. Pemandu Wisata Lokal
Kalau Sahabat Wirausaha memiliki kemampuan public speaking yang baik, dan senang memberi informasi kepada orang lain, kalian bisa coba profesi sebagai pemandu wisata lokal, nih! Peluang usaha milenial di desa sangat besar, terutama dengan meningkatnya minat terhadap wisata alam, budaya, dan aktivitas yang memberikan pengalaman unik.
Sahabat Wirausaha juga dapat mempelajari sumber daya alam dan aktivitas di desa tempat kalian tinggal yang dapat menjadi daya tarik wisatawan. Budaya daerah seperti tari-tarian tradisional, upacara adat, festival kebudayaan di desa sangat menarik pengunjung untuk ikut mempelajarinya. Selain itu, wisatawan sering mencari oleh-oleh khas seperti kerajinan, kain motif khas, makanan daerah, dan lain sebagainya.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
4. Souvenir Lokal
Souvenir unik dan otentik sering menjadi pilihan hadiah, oleh-oleh hingga dekorasi rumah. Wisatawan biasanya menyukai barang etnik atau tradisional untuk dikoleksi. Souvenir yang mencerminkan identitas desa ini memberikan nilai tambah. Sahabat Wirausaha juga dapat memanfaatkan sumber daya desa seperti kayu, bambu, kain tradisional yang bisa menekan biaya produksi dan memperkuat daya tarik.
Beberapa contoh produk kerajinan tangan yang bisa jadi usaha milenial di desa adalah kain tenun, anyaman, ukiran, kalung, gelang, cincin dari bahan lokal. Untuk mempercantik rumah, bisa membuat souvenir seperti lukisan, patung mini dan hiasan dinding.
Tidak lupa dengan produk fashion berbasis budaya seperti tas, pakaian dan kain tradisional. Sahabat Wirausaha bisa bekerja sama dengan vendor supaya produk lebih berkualitas dan margin keuntungan bisa diperhitungkan secara tepat.
Baca Juga: 7 Usaha di Desa yang Sepi Pesaing, Peluang Emas untuk Sukses Besar
5. Workshop Keterampilan Desa
Wisatawan terutama keluarga dan kelompok, mencari aktivitas yang memberikan pengalaman belajar sambil liburan. Workshop mampu menawarkan pengalaman lebih mendalam tentang budaya, seni, atau kearifan lokal.
Desa memiliki keunggulan dalam sumber daya alam dan tradisi budaya yang menjadi bahan utama workshop. Kegiatan ini dapat memberdayakan masyarakat lokal untuk menjadi mentor atau fasilitator.
Contoh kegiatan yang dapat dijadikan workshop yaitu kerajinan tangan seperti membuat anyaman bambu, keramik, melukis batik atau kain tradisional, membuat ukiran kayu atau patung mini. Ada juga dari sisi kuliner tradisional seperti belajar memasak makanan khas desa seperti lemang, gudeg, klepon atau onde-onde.
Pada bidang seni dan budaya seperti belajar menari tarian tradisional, belajar musik tradisional, seperti gamelan, angklung, atau suling. Pada bidang pertanian dan perkebunan pun juga dapat dibuatkan kegiatan seperti workshop menanam padi, kopi, atau rempah-rempah. Lalu dilanjutkan dengan pengolahan hasil tani, seperti membuat kopi bubuk, minyak kelapa, atau jamu.
Bagaimana? Ternyata ada banyak juga jenis usaha milenial di desa yang bisa dicoba, bukan? Mari memanfaatkan banyaknya potensi yang ada di desa. Desa tak melulu harus dipandang sebelah mata dan kota adalah tujuan segalanya, karena bahkan dari wilayah yang asri di pedesaan, cuan bisa didapat. Mulai dari yang sederhana pun bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Apakah Sahabat Wirausaha sudah mulai membuka bisnis dari desa?
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.
Referensi:
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/YkVWWFUyNTJTVTloVGpCeFdFVTNaMk5wUzFaUFFUMDkjMw==/jumlah-desa-lt-sup-gt-1-lt--sup-gt--kelurahan-menurut-provinsi--2023.html