Tips Sukses Berdagang Kaki Lima – Banyak pengusaha sukses di bidang kuliner saat ini memulai karir mereka dari usaha yang bermodalkan gerobak di pinggir jalan. Meskipun tidak semua orang memiliki kesempatan atau modal untuk memulai usaha di lokasi mewah atau strategis seperti di mall, bisnis kaki lima menawarkan peluang sukses yang nyata.

Setiap usaha, tidak peduli seberapa sederhananya, memiliki kemungkinan untuk berkembang. Dalam artikel ini, kami akan mengulas strategi dan tips agar Sahabat Wirausaha berhasil dalam bisnis kaki lima. Apa saja? Yuk, simak sampai tuntas!


Alasan Memilih Bisnis Kaki Lima sebagai Langkah Cerdas Berwirausaha

Terdapat berbagai faktor yang menjadikan bisnis kaki lima sebagai pilihan yang bijak, terutama bagi mereka yang ingin memulai usaha dengan modal yang terbatas. 

  1. Kepraktisan dan Efisiensi Modal : Investasi awal yang lebih kecil memungkinkan pengusaha untuk mengawali bisnisnya dengan lebih mudah dan cepat.
  2. Fleksibilitas Lokasi dan Target Pasar : Pedagang dapat memilih lokasi berdasarkan analisis pasar dan kepadatan pengunjung.
  3. Potensi Keuntungan dalam Bisnis Jualan Kaki Lima : Biaya operasional yang lebih rendah dan fleksibel dalam menyesuaikan penawaran produk sesuai dengan permintaan pasar, sehingga dapat meraih margin keuntungan yang cukup menarik. 

Baca Juga: 7 Franchise Ayam Goreng Terpopuler, Ketahui Rincian, Biaya, dan Peluang Kemitraan


Langkah-Langkah Menuju Sukses dalam Berjualan Kaki Lima

Berjualan kaki lima bukan hanya sekedar kegiatan berdagang, tetapi juga sebuah seni dan strategi yang dapat membawa kita pada kesuksesan. Bagi Sahabat Wirausaha yang berambisi untuk mengembangkan bisnis kaki lima atau baru saja memulai, panduan ini akan menjadi kompas yang menuntun langkah kita menuju puncak kesuksesan dalam berjualan kaki lima.

1. Tentukan Segmentasi Pasar

Pemahaman yang mendalam mengenai segmentasi pasar menjadi sebuah kebutuhan penting. Segmentasi pasar merujuk pada proses pengelompokan dan penargetan sekelompok konsumen berdasarkan karakteristik tertentu yang mirip. 

Kita perlu menentukan segmen pasar yang tepat, apakah termasuk dalam kelompok menengah ke atas, atau lebih dominan pada kelompok rakyat menengah ke bawah. Berikut aspek segmentasi pasar dan contohnya agar Sahabat Wirausaha memahami penerapannya.

a. Kemampuan Ekonomi

Pedagang kaki lima cenderung menargetkan pasar menengah ke bawah karena kelompok ini biasanya mencari produk yang terjangkau namun tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai contoh, penjual gorengan atau nasi goreng di pinggir jalan yang menetapkan harga yang ramah di kantong, menjadi pilihan favorit bagi kalangan pekerja atau pelajar yang mencari makanan murah untuk makan siang.

b. Persepsi Harga dan Kualitas

Saat menentukan produk untuk dijual, penting bagi pedagang kaki lima untuk memperhatikan bagaimana konsumen mempersepsikan harga dan kualitas. Produk yang tampak terlalu mewah atau premium mungkin akan dihindari oleh segmen pasar menengah ke bawah karena dianggap mahal. Misalnya, penjual jus buah yang menggunakan bahan organik dan kemasan eksklusif mungkin kurang diminati di area dengan pengunjung yang sensitif harga.

c. Preferensi Konsumen

Memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen sangat penting. Misalnya, jika pelanggan yang dominan adalah anak-anak sekolah, maka produk yang dijual harus menarik bagi mereka, seperti jajanan ringan atau minuman warna-warni. Begitu juga dengan lokasi penjualan yang dekat dengan universitas, produk yang cocok mungkin adalah makanan siap saji yang praktis dan mengenyangkan bagi mahasiswa.

Baca Juga: Kuliner Kaki Lima yang Ramai, Simak Peluang Bisnis Pecel Lele dan Tips Memulainya

2. Pilih Lokasi Strategis

Lokasi yang strategis tidak hanya membantu meningkatkan visibilitas, tetapi juga memudahkan akses bagi pelanggan potensial. Berikut tips pemilihan lokasi yang strategis untuk berdagang kaki lima.

a. Pilih Lokasi yang Dekat dengan Pasar Target

Pilihlah lokasi berdagang yang tidak terlalu jauh dari pasar target Sahabat Wirausaha, seperti dekat dengan kompleks perumahan atau pusat kuliner. Contoh: Jika pasar target Sahabat Wirausaha adalah warga kompleks perumahan A, maka pilihlah lokasi berdagang di sekitar kompleks tersebut atau di jalur yang sering dilalui warga kompleks.

b. Ketersediaan Tempat Parkir

Pastikan lokasi yang Sahabat Wirausaha pilih memiliki akses mudah untuk parkir, agar pelanggan yang menggunakan kendaraan bisa dengan nyaman mengunjungi tempat kita. Misalnya jika Sahabat Wirausaha berencana berjualan di dekat sebuah universitas, pastikan terdapat area parkir yang memadai agar mahasiswa yang menggunakan kendaraan dapat dengan mudah mengunjungi tempat kita.

c. Keramaian Lokasi

Pilih lokasi yang ramai, karena lokasi yang ramai akan meningkatkan potensi pelanggan yang lewat dan tertarik untuk membeli. Contoh: Berjualan di dekat pasar tradisional atau pusat kuliner. Lokasi-lokasi ini biasanya ramai, sehingga meningkatkan peluang produk Sahabat kita untuk dilihat dan dibeli oleh banyak orang.

d. Stabilitas Lokasi

Usahakan untuk tidak sering mengubah lokasi berjualan agar pelanggan tidak bingung dan dapat dengan mudah menemukan tempat kita. Jika Sahabat Wirausaha memilih untuk berjualan di sudut jalan ABC, usahakan untuk konsisten berjualan di tempat tersebut. Hal ini membantu pelanggan setia mengetahui dengan pasti di mana mereka dapat menemukan kita.

e. Pertimbangkan Aksesibilitas

Pilih lokasi yang mudah diakses oleh berbagai kalangan, baik yang jalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan. Misalnya, berjualan di dekat stasiun kereta atau halte bus yang ramai.

Baca Juga: Tips Memilih Lokasi yang Tepat untuk Mendukung Perkembangan Usaha Jangka Panjang

3. Lakukan Promosi

Promosi merupakan aspek penting dalam meningkatkan visibilitas dan menarik pelanggan bagi pedagang kaki lima. Berikut adalah beberapa strategi promosi yang dapat diimplementasikan:

a. Pemanfaatan Media Sosial

Dalam era digital, pemanfaatan media sosial seperti Facebook, TikTok, dan Instagram sangat efektif untuk promosi. Kita dapat memviralkan produk melalui konten menarik yang mungkin diambil oleh pengguna lain atau bahkan oleh influencer

Misalnya jika  kita memiliki usaha kaki lima yang menjual makanan, kita bisa membuat video singkat yang menampilkan proses pembuatan makanan tersebut dengan cara yang unik dan menarik. Video tersebut bisa diunggah di TikTok atau Instagram, dengan menunjukkan keunikan dan kelezatan produk, lengkap dengan lokasi dan jam operasional usaha kita.

b. Spanduk dan Banner

Penggunaan spanduk atau banner di lokasi jualan adalah cara tradisional namun tetap efektif untuk menarik perhatian pelanggan. Pastikan desainnya menarik dan informasi yang diberikan jelas. Sebagai contoh, jika kita memiliki usaha kaki lima yang menjual bakso, kita dapat membuat spanduk dengan desain yang cerah dan menarik. 

Gunakan gambar bakso yang tampak lezat dan tambahkan informasi penting seperti nama usaha, varian menu utama, dan harga spesial jika ada. Pastikan juga untuk mencantumkan jam buka agar pelanggan tahu kapan mereka bisa mengunjungi usaha kita.

c. Word of Mouth dan Rekomendasi

Rekomendasi dari pelanggan puas merupakan promosi efektif. Dorong pelanggan untuk merekomendasikan usaha kaki lima kita. Sebagai contoh, berikan insentif atau diskon bagi pelanggan yang membawa teman baru, atau minta mereka untuk memberikan ulasan positif di media sosial. Ini akan membantu menarik pelanggan baru dan meningkatkan reputasi usaha kita.

d. Lokasi sebagai Media Promosi

Memilih lokasi yang strategis sangat penting untuk usaha kaki lima, baik untuk meningkatkan penjualan maupun sebagai promosi alami. Lokasi yang ramai seperti di dekat sekolah atau perkantoran bisa menarik lebih banyak perhatian. 

Sebagai contoh, usaha kaki lima yang menjual makanan ringan atau minuman di dekat sekolah akan mendapat perhatian dari siswa dan guru, meningkatkan visibilitas dan peluang penjualan.

Baca Juga: 7 Cara Menentukan Lokasi Usaha Bagi UMKM, Ini Beberapa Kriteria yang Perlu Dipertimbangkan!

e. Kepuasan Pelanggan

Menjaga kualitas produk dan layanan yang memuaskan akan membantu dalam membangun reputasi yang baik. Kepuasan pelanggan akan mendorong mereka untuk kembali dan membawa lebih banyak pelanggan baru.

Misalnya, jika Sahabat Wirausaha menjual kopi, pastikan kualitas biji kopi terjaga dan cara penyajian konsisten. Pelanggan yang puas dengan rasa kopi kita akan cenderung kembali dan membawa teman-teman mereka, membantu menarik pelanggan baru dan memperkuat reputasi usaha kita.

4. Tanamkan Konsistensi

Konsistensi dalam berdagang merupakan elemen penting yang sering diabaikan oleh beberapa pedagang kaki lima. Konsistensi ini mencakup berbagai aspek, seperti jam operasional, ketersediaan stok, dan lokasi berjualan. Mari simak penjelasannya!

a. Konsistensi Jam Operasional

Menjaga jam operasional yang konsisten sangat penting. Misalnya, jika kita menjual makanan pagi, pastikan untuk buka setiap hari dari jam 04.00 sampai 08.00. Konsistensi ini memudahkan pelanggan untuk mengetahui kapan mereka dapat mengunjungi tempat kita.

b. Konsistensi Lokasi

Usahakan untuk tidak sering mengubah lokasi berjualan. Lokasi yang tetap akan memudahkan pelanggan untuk menemukan kita dan membangun kebiasaan bagi mereka untuk berkunjung ke tempat kita.

c. Manajemen Stok

Pastikan kita selalu memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan. Ketidaktersediaan produk bisa mengecewakan pelanggan dan mengurangi kepercayaan mereka terhadap usaha kita.

d. Konsistensi sebagai Bagian dari Branding

Konsistensi dalam berbagai aspek ini merupakan bagian dari branding kita. Menunjukkan kepada pelanggan bahwa kita dapat diandalkan dan konsisten akan membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.

Baca Juga: Cara Membangun Identitas Merek yang Kuat dengan Sonic Branding

5. Buatlah Produk yang Dirindukan

Salah satu faktor penting dalam kesuksesan berdagang kaki lima adalah memiliki produk yang berkualitas dan "membuat rindu". Produk yang lezat dan memiliki kualitas tinggi akan membuat pelanggan kembali lagi. Berikut adalah hal-hal yang harus kita perhatikan untuk membuat produk yang dirindukan.

a. Kelezatan Produk

Pastikan bahwa makanan atau produk yang kita jual memiliki rasa yang enak dan konsisten. Ini akan membuat pelanggan memiliki alasan untuk terus kembali ke tempat kita.

b. Riset Produk

Lakukan riset dan minta masukan dari pelanggan atau orang-orang di sekitar tentang produk kita. Pastikan feedback yang kita dapatkan objektif untuk peningkatan produk.

c. Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah kunci. Jika pelanggan puas dengan produk kita, mereka akan menjadi pelanggan setia dan bahkan merekomendasikan tempat kita kepada orang lain.

d. Optimalisasi Produk

Gunakan digital marketing dan database pelanggan untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Sebagai contoh, jika kita memiliki usaha kaki lima yang menjual makanan tradisional, coba tawarkan variasi rasa atau bentuk yang unik berdasarkan umpan balik pelanggan. Gunakan media sosial untuk mempromosikan inovasi tersebut dan kumpulkan feedback dari pelanggan melalui online survey atau kolom komentar. Ini membantu kita untuk terus meningkatkan produk sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan.

Melalui serangkaian tips sukses berjualan kaki lima, kita sebagai pelaku usaha dapat menyadari bahwa kesuksesan dapat dicapai dengan strategi yang tepat, bukan hanya modal besar. Dengan kreativitas, pemahaman pasar, dan konsistensi dalam menjalankan usaha, berdagang kaki lima dapat berkembang menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Ingat, setiap usaha besar dimulai dari langkah kecil. 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi

  1. https://www.youtube.com/watch?v=2wxNtij5VCg
  2. https://linkumkm.id/news/detail/2529/tips-merintis-usaha-kuliner-kaki-lima?utm_campaign=Google+SariAgri.id&utm_medium=Artikel&utm_source=Google+News
  3. https://goukm.id/tips-memulai-usaha-kaki-lima-agar-laris-manis/