Strategi Sukses Blackpink, adaptasi produk - Grup K-pop Blackpink (BLACKPINK) berhasil merajai industri musik global dalam tiga tahun belakangan. Sejak memulai debutnya di tahun 2016, grup besutan YG Entertainment ini telah memenangkan puluhan penghargaan, memecahkan berbagai rekor, dan mendulang cuan hingga triliunan rupiah dari konser dan tur yang masih berlangsung. Di bulan April tahun ini, mereka bahkan didapuk sebagai penampil utama Coachella, salah satu festival musik terbesar di Amerika.

Bagaimana bisa mereka menjadi begitu populer meski hanya mengeluarkan dua album dan 20 lagu dalam tujuh tahun? Tak hanya di industri musik, wajah mereka juga terpampang di berbagai lini usaha, mulai dari brand fashion, makanan ringan, perhiasan, hingga perusahaan e-commerce. Apa yang mereka lakukan hingga bisa memiliki nilai jual dan branding yang begitu kuat? Simak penjelasannya di bawah ini dan apa saja yang bisa dilakukan pelaku UMKM untuk menirunya.


Strategi Sukses Blackpink, Personal Branding Yang Mudah Diingat

Jika ada satu hal yang benar-benar konsisten dari Blackpink, itu adalah persona yang mereka bentuk di mata penggemar. Situs Forbes mengakui bahwa Blackpink terkenal sebagai grup K-pop pertama yang menggabungkan kepribadian badass dengan karakteristik imut. Hal ini sesuai dengan nama grup mereka : black (hitam) identik dengan sikap yang nakal dan berani, sedangkan pink (merah muda) seringkali dikaitkan dengan feminitas.

Mereka manis, namun mematikan. Di belakang layar, keempat anggota grup ini sangat ramah terhadap penggemar dan tak ragu mengumbar senyum. Tapi saat di panggung, mereka selalu tampak dingin dan swag (style with a bit gangsta). Di tengah tren strong woman yang populer beberapa tahun belakangan, persona ini jadi kekuatan tersendiri bagi Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose.

Dunia tidak hanya memandang mereka sebagai penyanyi atau penari, melainkan juga sebagai simbol kekuatan feminin yang berani mendobrak batasan. Mereka adalah bukti bahwa perempuan tak perlu bertingkah seperti laki-laki untuk menjadi kuat.

YG Entertainment konsisten melekatkan image ini pada Blackpink selama lebih dari 6 tahun. Meski mereka memproduksi lagu dan musik dengan karakter yang berbeda-beda, namun persona yang dipertahankan tetap sama. Hasilnya adalah personal branding yang begitu mudah dikenali konsumen. Belum lagi, mereka juga memiliki semboyan “Blackpink in your area” yang begitu mudah diingat penggemarnya.

UMKM tentu saja bisa mengadopsi teknik ini dengan juga membentuk brand image yang konsisten. Misalnya saja, kita berbisnis makanan sehat, maka jadikan image sehat ini sebagai jati diri produk. Jika pun nantinya kita mengeluarkan varian populer, seperti masakan rasa cokelat, vanila, asam manis, hingga pedas, jangan pernah melupakan jati diri tadi. Tetaplah menjauh dari penggunaan MSG serta pewarna, pemanis dan perisa buatan agar produk kita tetap dikenal sebagai makanan sehat yang terpercaya.


Konsisten Memproduksi Konten Berkualitas Dan Tepat Sasaran

Bagi Blackpink, less is more. Mereka tampaknya lebih mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas. Tak seperti grup K-Pop lainnya yang setiap tahun berlomba-lomba untuk mengeluarkan album dengan 3-4 lagu baru, Blackpink cenderung hanya memproduksi satu lagu dalam setahun. Meski begitu, lagu-lagu tersebut selalu meledak di pasaran ketika diluncurkan.

Jika dibedah lebih dalam, produser musik di YG Entertainment memang selalu memberi perhatian lebih pada kualitas lagu, hingga ke detil-detil terkecilnya. Segalanya dikurasi dengan sangat hati-hati, mulai dari musik, video klip, gaya berpakaian masing-masing personil, hingga cara memasarkannya di berbagai media sosial.

Pendekatan macam ini sangat efektif dan esensial dalam membentuk kesuksesan Blackpink. Di era musik yang serba instan dan cepat, akan mudah bagi konsumen untuk merasa jenuh, strategi YG Entertainment yang lebih lambat namun mengutamakan kualitas, mampu memuaskan dahaga pasar akan konten yang benar-benar dapat dinikmati. Hasilnya, setiap comeback Blackpink justru lebih ditunggu-tunggu dan jadi berita dimana-mana.

Hasilnya sangat Pada bulan Oktober 2022, album kedua mereka, Born Pink, bahkan menjadi album asal Korea pertama yang memuncaki tangga lagu Billboard 200. Sebelumnya, di tahun 2020, album pertama mereka menempati posisi kedua di klasemen musik yang sama selama 10 minggu penuh. Kualitas album yang konsisten membuat basis penggemar mereka kian kuat dan berlipat ganda.

Sahabat Wirausaha bisa dengan mudah mencontoh strategi yang satu ini. Kuncinya adalah selalu konsisten dalam menjamin kualitas produk kita. Misalnya, jika kita menjual daster, jangan lupa untuk selalu melakukan riset sebelum mengeluarkan varian daster baru. Benar-benar pahami motif seperti apa yang disenangi ibu-ibu dan model apa yang paling nyaman untuk mereka gunakan sehari-hari. Hindari memproduksi banyak varian secara asal dan fokuslah pada kualitas.


Kolaborasi Dengan Berbagai Brand Fashion Ternama Dunia

Sumber : 90s Rock Website

Sebagai salah satu grup penyanyi wanita paling terkenal saat ini, Blackpink dan setiap personilnya punya daya jual yang tinggi. Hal ini didukung pula oleh fakta bahwa masing-masing personil Blackpink merupakan duta dari rumah mode ternama dunia. Jennie merupakan duta untuk Channel, Rose bekerjasama dengan Yves Saint-Laurent (YSL), Lisa merupakan brand ambassador untuk CELINE, dan Jisoo untuk Dior.

Status tersebut membuat keempatnya terlihat setara dengan nama-nama besar Hollywood, seperti The Kardashians, Selena Gomez, Bella Hadid, Kendall Jenner, hingga Zendaya. Dilansir dari Katadata, Jisoo dilaporkan menempati urutan pertama dalam daftar Influencer of The Year yang dirilis oleh Lefty’s. Sementara Rose, Jennie, dan Lisa secara berturut-turut menempati peringkat kedua, ketiga, dan keempat. Eksistensi Blackpink sebagai duta mode dunia tak lepas dari kelihaian manajemen mereka dalam mengajukan kerjasama. Hasilnya pun tidak buruk.

Penjualan Dior dilaporkan meningkat hingga dua kali lipat setelah Jisoo menjadi duta globalnya. Ia bahkan menjadi wanita Asia pertama yang tampil di halaman depan majalah Vogue Prancis. Brand CELINE juga menjadi lebih dikenal di kawasan Asia setelah Lisa menjadi brand ambassador. Posisi ini menjadikan kepopuleran Blackpink lebih luas dari sekadar industri musik, melainkan juga ke industri mode. Mereka kerap dinilai sebagai penyanyi yang juga merangkap supermodel. Image mereka menjadi lebih mahal dan berkelas.

Nah, kolaborasi tak melulu harus dilakukan dengan brand ternama global. Kita dapat mengajukan kerjasama dengan brand lokal atau daerah yang sudah terkenal atau dengan instansi pemerintah setempat. Misalnya, jika punya usaha kerajinan, kita bisa mengajukan kerjasama membuat merchandise (totebag, kaus, stationery, dll) untuk acara di kantor pemerintahan. Kolaborasi ini bisa menguatkan identitas brand kita di mata konsumen.


Optimalkan Penggunaan Media Sosial

Idol K-pop di era ini dikenal sangat aktif dalam penggunaan media sosial dan Blackpink bukanlah pengecualian. Pembuatan konten yang detail dan berkualitas juga mereka terapkan dalam mengisi jajaran medsos yang mereka punya. Mereka ada di Facebook, Instagram, YouTube, WeVerse, Twitter, dan bahkan Netflix.

Di Instagram, setiap personilnya aktif berinteraksi dengan penggemar dan meraih jumlah followers yang fantastis. Sementara di kanal TikTok, akun Blackpink konsisten mengunggah berbagai konten tentang personilnya setiap hari. Meski hanya mengeluarkan satu lagu setiap satu tahun, namun member Blackpink jarang terlihat tidak sibuk. Mereka selalu punya proyek, baik itu kolaborasi, menjadi bintang iklan, bintang tamu acara talkshow, hingga menghadiri event musik dan fashion. Semua itu mereka unggah di medsos sehingga penggemar tak pernah kehabisan konten untuk ditonton.

Tapi yang paling menonjol adalah eksistensi mereka di kanal YouTube. Tiap video klip baru yang diluncurkan langsung jutaan orang hanya dalam waktu beberapa jam. Video How You Like That memecahkan rekor dengan mendapatkan 86,3 juta penonton dalam waktu 24 jam.

Di tahun 2023, akun mereka memiliki jumlah subscriber terbanyak di YouTube dengan angka 86,5 juta subscriber, mengalahkan Justin Bieber dan BTS. Kepiawaian dalam memanfaatkan media sosial berperan besar dalam memasarkan produk dan musik mereka.

Lewat internet, Blackpink berhasil membangun citra band dan masing-masing personil, serta membangun animo masyarakat saat menunggu musik terbaru mereka. Hasilnya, setiap konten yang dikeluarkan selalu banjir penonton dan iklan. Keren, kan?

Pemanfaatan media sosial adalah hal yang tidak boleh dilupakan oleh pelaku UMKM saat memasarkan produk. Pasalnya, medsos bisa dioperasikan dengan biaya yang minim sekalipun. Kita hanya butuh konsistensi dalam mengelolanya.


Memahami Pasar Global Sebagai Target Utama Musik Mereka


Sebagai musisi, Blackpink tahu betul karakteristik sasaran pasarnya. Mereka menyasar penonton global. Selain melalui media sosial, YG Entertainment juga mengatur kehadiran mereka di berbagai acara bincang-bincang Amerika Serikat, seperti Good Morning America, The Late Show with Stephen Colbert, dan Jimmy Kimmel Live.

Selain mempromosikan album atau lagu terbaru, mereka juga menunjukkan karakter manis yang memukau di setiap acara tersebut. Di tahun 2018, Blackpink pun menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman Interscope Record yang berbasis di AS.

Teddy Park, produser musik mereka, juga kerap menggubah lagu-lagu berlatar hiphop yang memang saat ini lebih populer di Amerika Serikat. Hal ini menambah minat masyarakat global –yang selera musiknya seringkali berpusat di AS—terhadap Blackpink. Terbukti, saat mereka menggelar tur dunia tahun ini, tiket konser di Eropa, Asia, dan Amerika ludes terjual dalam hitungan menit.

Mereka benar-benar memahami karakteristik, jenis musik, dan perilaku konsumen musik mereka secara global. Karenanya, tak heran jika saat mereka tampil di Coachella pertama kali di tahun 2021, penonton yang baru pertama kali mendengar pun langsung merespon positif. Hal ini sukses meningkatkan kepopuleran Blackpink di dunia musik internasional.

Sahabat Wirausaha juga bisa meniru strategi ini. Meski Blackpink berasal dari agensi besar dengan kucuran dana gemuk untuk keperluan promosi, bukan berarti brand kecil kita tidak bisa meniru mereka. Pastikan kita tahu dan memahami karakteristik target pasar, sehingga bisa mengeluarkan produk yang sesuai dengan mereka. Jangan ragu untuk melakukan riset dan observasi pasar secara berkala.

Yuk, jadikan Blackpink sebagai inspirasi kita dalam membangun branding produk secara efektif. Menurut kamu, strategi apa lagi yang bisa dipelajari dari Blackpink?

Referensi :

  1. https://www.forbes.com/sites/goldiechan/2020/12/23/five-striking-personal-branding-lessons-from-k-pop-sensation-Blackpink/?sh=2848987c8991
  2. https://www.nytimes.com/2022/09/22/arts/music/Blackpink-born-pink-aespa-newjeans.html
  3. https://glints.com/id/lowongan/strategi-marketing-...
  4. https://www.vogue.co.uk/miss-vogue/article/Blackpink-biggest-k-pop-girl-band
  5. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/0...Blackpink-musisi-dengan-jumlah-subscriber-terbanyak-di-youtube
  6. https://katadata.co.id/ira/berita/63cddd9f40f86/jisoo-Blackpink-top-influencer-dunia-emv-dior-capai-rp-2-9-triliun
  7. https://www.grammy.com/news/how-you-Blackpink-breaks-multiple-records-latest-music-video