Ide Bisnis Modal Kecil - Bagi Sahabat Wirausaha yang merasa bahwa menjadi seorang pengusaha harus lulus kuliah atau memiliki jenjang pendidikan tertentu seperti menggeluti teori bisnis dan manajemen bisnis, itu tentu pemahaman yang  keliru! Sebab, pada dasarnya, memulai usaha atau bisnis dapat dimulai kapanpun, bahkan ketika Sahabat Wirausaha masih duduk di bangku sekolah. 

Justru hal itu memudahkan kita untuk belajar bisnis di usia muda, sehingga berpotensi lebih banyak ruang dan kesempatan yang dapat dicoba di usia muda.  Kira-kira apa saja bisnis yang dapat digeluti pelajar dengan modal kecil?! Yuk disimak ide bisnis bagi pelajar!

1. Jual Pulsa

Ide bisnis cukup bagus digeluti oleh pelajar yang duduk di bangku sekolah. Selain dapat dikerjakan dimanapun, dengan hanya menggunakan smartphone. Ide bisnis ini hanya membutuhkan modal kecil dengan potensi keuntungan yang lumayan banyak. 

Pelajar dapat memanfaatkan smartphone dan aplikasi yang menyediakan berbagai menu pulsa, token hingga indihome yang dapat dilakukan dimanapun. Sahabat Wirausaha dapat mengambil keuntungan Rp500 - Rp1000 di setiap transaksi. Sehingga apabila terdapat 20-50 transaksi per hari dengan keuntungan Rp500, Sahabat Wirausaha dapat meraup untung hingga Rp10.000 - Rp25.000 untuk satu jenis transaksi.

Baca Juga: 8 Tips Memulai Bisnis untuk Mahasiswa dengan Modal Minim

2. Reseller dan Dropshipper Online Shop

Salah satu ide bisnis yang membutuhkan modal kecil tetapi memiliki prospek bisnis yang cukup besar adalah menjadi seorang reseller dan dropshipper. Banyak pelajar baik dari tingkat sekolah hingga Perguruan Tinggi yang memiliki minat besar pada aksesoris, skin care atau perawatan kecantikan, hingga fesyen. Hal ini memberikan peluang besar bagi Sahabat Wirausaha yang masih dibangku pelajar untuk mengambil kesempatan menjadi reseller dan dropshipper

Reseller adalah pelaku usaha yang membeli sebuah produk, lalu menjualnya kembali. Apabila menggunakan sistem ini, Sahabat WIrausaha perlu menyiapkan modal sebanyak barang yang ingin dijual atau di stok. Sedangkan, dropshipper adalah pelaku usaha yang menjual produk  tanpa modal sama sekali, melainkan hanya mengandalkan metode pemasaran melalui media.

Adapun cara menghitung keuntungan dari menjadi reseller dan dropshipper dapat menggunakan konsep mark up harga, yakni menghitung keuntungan melalui harga jual dikurangi harga beli. Apabila Sahabat Wirausaha membeli produk seharga Rp60.000, maka sahabat Wirausaha dapat mematok harga yang lebih dari itu. Supaya teknik mark up tidak rugi, wajibmempertimbangkan biaya operasional, margin keuntungan dan biaya pengembangan. 

Contohnya, Sahabat Wirausaha ingin menjual produk dengan target harian 2 produk. Dengan harga beli Rp 50.000. Biaya operasionalnya Rp300.000 per bulan atau sama dengan Rp10.000 per hari dan Rp 5000 per produk. Margin keuntungan yang diinginkan sekitar 20%, biasanya reseller mengambil margin di kisaran 20% - 50%, maka keuntungan yang diinginkan 20% x Rp50.000 = Rp10.000 per produk. Dengan begitu, Harga Jual (HJ) dapat ditentukan dengan menjumlahkan Harga Beli (HB), Biaya Operasional (BOP) dan Biaya Pengembangan (BP).  

Harga Jual (HJ) = HB + BOP + BP

Harga Jual per produk = Rp 50.000 + Rp 5000 + Rp 10.000 

= Rp 65.000

Sahabat Wirausaha dapat mengubah harga jual sesuai dengan margin keuntungan yang diinginkan, namun dengan perhitungan tersebut dapat memudahkan analisis keuangan sehingga tidak mengalami kerugian.

3. Affiliator 

Bisnis ini memiliki pola yang sama dengan reseller dan dropshipper yakni membantu mempromosikan produk tertentu sehingga seorang affiliator tidak memerlukan modal besar melainkan hanya bermodal smartphone dan paket internet. Keuntungan dari menjadi affiliator pemasaran adalah komisi yang didapatkan dari platform media yang kita bantu promosi. 

Misalnya Sahabat Wirausaha membantu mempromosikan produk melalui link affiliator, kemudian ada orang yang membeli produk tersebut, maka Sahabat Wirausaha mendapatkan komisi dari penjualan produk. 

Seperti halnya Sahabat Wirausaha menjadi affilator Shopee,mampu menarik konsumen membeli produk dari link yang kita bagikan, maka Sahabat Wirausaha mendapat 3% dari harga jual apabila pembeli merupakan akun lama, dan 10% apabila pembeli adalah akua tau pengguna baru. 

Apabila produk seharga Rp50.000, maka  Sahabat Wirausaha mendapatkan komisi Rp 5000 per produk apabila akun baru dan ditambah komisi brand yang dibeli sekitar 4% maka mendapat tambahan komisi Rp 2000, sehingga komisi total yang didapat senilai Rp 7000 per produk. 

Baca Juga: Peluang Pasar: Angkringan

4. Content Creator

Anak muda saat ini memiliki potensi besar menjadi seorang content creator karena pelajar cenderung lebih up to date terhadap hal baru atau hal-hal yang sedang trending di sosial media. Maka dari itu, Sahabat Wirausaha yang masih duduk dibangku sekolah dapat memanfaatkan sosial media untuk membuat konten yang kreatif, semisal juga tutorial membuat sesuatu di platform Youtube.

Bagi Sahabat Wirausaha yang memutuskan untuk menekuni skill ini perlu mengasah ide-ide kreatif dan sedikit bersabar, karena potensi keuntungan tidak secara instan melainkan disesuaikan dengan SOP media sosial. Meski demikian, Sahabat Wirausaha tidak perlu khawatir, apabila konsisten dan kreatif, Sahabat Wirausaha dapat mengambil keuntungan dengan menjadi endorse baik kuliner, tempat wisata atau produk tertentu. 

5. Bisnis Camilan

Salah satu bisnis yang cukup menguntungkan bagi pelajar adalah menjual camilan. Bagi Sahabat Wirausaha yang saat ini sedang menjadi pelajar dan memiliki hobi memasak maka opsi ini bisa menjadi salah satu ide bisnis yang menguntungkan. Sahabat Wirausaha dapat menjualnya pada teman kelas atau mempromosikannya di sosial media. 

Banyak yang memanfaatkan ide bisnis ini sebagai Latihan dalam mengelola bisnis bagi pemula sehingga Sahabat Wirausaha dapat menganalisis bisnis dan pengelolaan keuangan yang sederhana. Sahabat Wirausaha juga dapat menggunakan sistem pre order agar tidak memerlukan modal besar. Perhitungan keuntungan dapat juga menggunakan mark up harga dengan mempertimbangkan biaya operasional, harga awal (modal awal) per produk, dan margin keuntungan yang diinginkan.  

Seperti misalnya Sahabat Wirausaha ingin menjual produk kue kering dengan modal setiap bikin kue Rp40.000 dengan menghasilkan 10 kemasan kue kering. Biaya operasional sekitar Rp 5000 per hari dengan pertimbangan jarak tempuh, sedangkan margin keuntungan yang diinginkan sebesar 20%. Maka harga jual produk tersebut yakni:

Harga Jual = Modal + BO +BP

Rp4000 (Rp40.000: 10) + Rp5000 + Rp800 (Rp4000 x 20%)

Harga Jual = Rp 9.800

Keuntungan per produk = Rp 9.800-Rp 4.000= Rp 5.800 per produk

= Rp58.000 setiap resep (1 kali pembuatan kue)

Beberapa ide bisnis di atas dapat menjadi alternatif ide bisnis bagi Sahabat Wirausaha yang masih menjadi pelajar namun memiliki semangat untuk berwirausaha. Alternatif ide bisnis tersebut dapat dikembangkan sesuai dengan potensi bisnis di lingkungan Sahabat Wirausaha. Ide bisnis di atas juga menunjukkan bahwa Sahabat Wirausaha tidak perlu menunggu lulus sekolah untuk mengasah skill wirausaha melainkan dapat memulainya dari manapun dan kapanpun.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi : 

  1. https://ciamis.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-505221901/cara-menghitung-komisi-shopee-affiliates-cara-berpenghasilan-jutaan-tanpa-modal-simak-penjelasannya
  2. https://ginee.com/id/insights/berapa-persen-keuntungan-reseller/
  3. https://mamikos.com/info/ide-bisnis-modal-kecil-untung-besar-gnr/
  4. https://www.idntimes.com/business/economy/dyah-sekar-aruni/ide-bisnis-dengan-modal-kecil-c1c2-2?page=all
  5. https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/bisnis/5-ide-bisnis-modal-kecil-untung-besar-untuk-pemula
  6. https://store.sirclo.com/blog/bisnis-untuk-pelajar-smp-dengan-modal-kecil/