10 Rekomendasi Aplikasi Keuangan Terbaik untuk Mempermudah Pengelolaan Bisnis UMKM

Halo, para pegiat UMKM! kita mengerti betul bahwa mengelola keuangan bisnis bisa jadi tantangan tersendiri. Pencatatan yang rumit, laporan yang memakan waktu, hingga risiko kesalahan hitung seringkali membuat pusing.

Namun, di era digital ini, ada solusi cerdas yang bisa mempermudah segalanya. Ya, kita bicara soal aplikasi keuangan terbaik yang dirancang khusus untuk membantu kamu mengelola finansial bisnis secara lebih efisien dan akurat. Melalui artikel ini, kita kan menyajikan 10 rekomendasi aplikasi keuangan terbaik yang bisa menjadi andalan untuk bisnismu.

1. Jurnal by Mekari

Sebagai salah satu software akuntansi online terdepan di Indonesia, Jurnal by Mekari menawarkan solusi menyeluruh untuk keuangan bisnismu. Fitur-fitur unggulannya meliputi pencatatan transaksi otomatis, pembuatan laporan keuangan seperti laba rugi, neraca, dan arus kas secara real-time, manajemen stok barang, hingga pembuatan invoice profesional yang bisa langsung dikirim ke pelanggan.

Kelebihannya terletak pada user interface yang intuitif dan mudah digunakan, dukungan pelanggan yang responsif, serta kemampuannya untuk terintegrasi dengan berbagai layanan lain. Ini menjadikan Jurnal sebagai salah satu pilihan aplikasi keuangan terbaik bagi banyak skala bisnis, mulai dari UMKM hingga perusahaan yang lebih besar yang membutuhkan pengelolaan keuangan secara detail.

2. Buku Warung

Jika kamu mencari aplikasi keuangan terbaik yang sederhana dan fokus pada kebutuhan esensial UMKM, Buku Warung bisa jadi jawabannya. Aplikasi ini sangat populer di kalangan pemilik warung dan usaha mikro karena kemudahannya.

Fitur utamanya mencakup pencatatan penjualan dan pengeluaran harian, manajemen utang piutang pelanggan lengkap dengan fitur pengingat otomatis, serta pembuatan laporan keuangan sederhana yang mudah dipahami.

Selain itu, ada juga fitur pembuatan kartu nama digital. Kelebihan utama Buku Warung adalah gratis dan sangat praktis, membantu UMKM yang baru memulai digitalisasi untuk memiliki catatan keuangan yang lebih rapi dan terorganisir.

3. Buku Kas

Mirip dengan Buku Warung, Buku Kas yang kini sudah menjadi bagian dari ekosistem Lummo, juga menyasar para pelaku UMKM dengan menawarkan kemudahan dalam pencatatan keuangan dasar. Aplikasi ini menyediakan fitur pencatatan transaksi jual-beli, laporan laba rugi sederhana, dan fitur pengingat utang yang berguna.

Salah satu kelebihannya adalah kemudahan akses yang bisa digunakan oleh beberapa pengguna sekaligus, cocok untuk bisnis yang dikelola bersama. Sebagai aplikasi keuangan terbaik untuk UMKM pemula, Buku Kas menawarkan solusi praktis untuk memantau arus kas dan kesehatan finansial usaha secara ringkas.

4. Paper.id

Untuk bisnis yang sering berurusan dengan penagihan dan pembayaran, Paper.id hadir sebagai salah satu aplikasi keuangan terbaik yang fokus pada solusi invoicing dan payment. Platform ini memungkinkan kamu membuat, mengirim, dan melacak status invoice digital secara efisien.

Selain itu, Paper.id juga menyediakan berbagai opsi metode pembayaran yang memudahkan pelanggan bertransaksi, serta fitur rekonsiliasi pembayaran otomatis.

Salah satu keunggulan menariknya adalah adanya fitur pendanaan melalui Supply Chain Financing (SCF) yang bisa membantu menjaga arus kas bisnis tetap lancar. Penggunaan Paper.id bisa meningkatkan profesionalisme bisnis dalam hal penagihan.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

5. Moka POS

Bagi kamu yang menjalankan bisnis ritel, kafe, atau restoran, Moka POS mungkin sudah tidak asing lagi. Sebagai aplikasi kasir (Point of Sale), Moka POS tidak hanya mencatat penjualan secara real-time tetapi juga dilengkapi dengan fitur back-office yang mencakup manajemen inventaris, laporan penjualan detail, analisis bisnis, dan beberapa fungsi akuntansi dasar.

Ini menjadikannya solusi terintegrasi antara operasional kasir dan pencatatan keuangan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan gambaran menyeluruh tentang performa penjualan dan kondisi keuangan bisnis. Moka POS bisa dianggap sebagai aplikasi keuangan terbaik yang menggabungkan fungsi kasir dengan manajemen keuangan dasar.

6. Kledo

Kledo adalah software akuntansi online yang dirancang secara spesifik untuk kebutuhan UMKM di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan lebih dari 30 jenis laporan keuangan yang bisa kamu akses kapan saja, di mana saja. Fitur lainnya termasuk manajemen aset, dukungan multi-currency untuk transaksi dalam berbagai mata uang, serta kemudahan dalam membuat invoice dan purchase order.

Kelebihan Kledo adalah kelengkapan fiturnya yang cukup menyeluruh namun tetap disajikan dengan antarmuka yang mudah dipelajari, serta pilihan paket berlangganan yang terjangkau. Ini membuat Kledo menjadi salah satu aplikasi keuangan terbaik yang menawarkan keseimbangan antara fitur dan harga untuk UMKM.

7. Accurate Online

Bagi bisnis yang sudah lebih mapan dan membutuhkan solusi akuntansi yang mendalam, Accurate Online adalah pilihan yang sangat solid. Merupakan versi cloud dari software Accurate yang sudah memiliki reputasi panjang di Indonesia, aplikasi ini menyediakan modul akuntansi yang sangat lengkap.

Mulai dari pembelian, penjualan, persediaan, buku besar, kas/bank, hingga manajemen aset tetap, semuanya tercakup. Accurate Online juga menyediakan laporan keuangan yang sesuai standar industri dan memiliki fitur perpajakan yang membantu.

8. Zoho Books

Zoho Books adalah bagian dari ekosistem aplikasi bisnis Zoho yang luas dan merupakan software akuntansi online internasional yang juga memiliki dukungan untuk pasar Indonesia. Aplikasi ini menawarkan fitur seperti manajemen kontak pelanggan dan vendor, invoicing yang bisa dikustomisasi, pelacakan pengeluaran, manajemen proyek sederhana, hingga pembuatan laporan keuangan yang informatif.

Salah satu keunggulan utama Zoho Books adalah kemampuannya untuk terintegrasi secara mulus dengan aplikasi Zoho lainnya (seperti Zoho CRM atau Zoho Inventory), serta fitur otomatisasi alur kerja yang bisa menghemat banyak waktu. Ini adalah aplikasi keuangan terbaik bagi bisnis yang mencari ekosistem terpadu dan scalable.

9. Wave Accounting

Jika kamu seorang freelancer atau memiliki bisnis skala kecil dengan budget terbatas, Wave Accounting bisa menjadi aplikasi keuangan terbaik. Aplikasi akuntansi ini populer secara global karena sebagian besar fitur intinya bisa digunakan secara gratis.

Fitur tersebut mencakup pencatatan akuntansi dasar (jurnal umum, buku besar), pembuatan dan pengiriman invoice, pemindaian struk untuk pencatatan pengeluaran, serta laporan keuangan standar.

Meskipun beberapa fitur lanjutan seperti penggajian (payroll) atau pembayaran online mungkin berbayar atau memiliki ketersediaan terbatas tergantung regional, untuk kebutuhan dasar, Wave Accounting menawarkan nilai yang sangat baik.

10. QuickBooks Online

Sebagai salah satu nama besar dalam dunia software akuntansi global, QuickBooks Online juga tersedia dan banyak digunakan di Indonesia. Aplikasi ini dikenal karena antarmukanya yang intuitif dan sangat ramah pengguna, bahkan bagi mereka yang awam akuntansi.

Fitur-fiturnya mencakup pelacakan pendapatan dan pengeluaran secara detail, pembuatan invoice profesional, manajemen tagihan, berbagai jenis laporan keuangan yang bisa dikustomisasi, integrasi langsung dengan rekening bank, dan opsi fitur penggajian (tergantung paket).

Banyaknya sumber daya pelatihan dan komunitas pengguna yang besar juga menjadi nilai tambah. Reputasi dan kemudahan penggunaannya menjadikan QuickBooks Online salah satu aplikasi keuangan terbaik bagi UMKM yang ingin berkembang.

Mengelola keuangan bisnis memang bukan perkara mudah, tetapi dengan bantuan teknologi, semuanya bisa menjadi jauh lebih ringan. Adanya berbagai aplikasi keuangan terbaik saat ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko kesalahan, dan mendapatkan insight yang lebih baik untuk pengambilan keputusan bisnis.

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Sonia Fatmarani • Editor