Dunia digital berkembang begitu cepat, dan e-commerce menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Peluang untuk meraih sukses melalui bisnis online terbuka lebar bagi siapa saja, termasuk kamu. Mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana caranya? 

Artikel ini ada sebagai panduan memulai toko online yang praktis. Nah, dengan langkah yang tepat dan perencanaan matang, membangun toko online bukan lagi sekadar angan-angan. Mari kita simak bersama 10 langkah penting yang perlu kamu persiapkan.

1. Riset Pasar dan Penentuan Niche Produk

Langkah paling awal dalam panduan memulai toko online ini adalah melakukan riset pasar. Sebelum melangkah lebih jauh, kamu perlu memahami siapa calon pelangganmu, apa kebutuhan mereka, dan siapa saja pemain lain (kompetitor) di pasar yang kamu incar. Lakukan pengamatan tren terkini, analisis apa yang kompetitor tawarkan, dan jika memungkinkan, lakukan survei kecil untuk mendapatkan insight langsung.

Setelah memahami lanskap pasar, tentukan niche atau ceruk pasar yang spesifik. Mengapa? Karena fokus pada niche tertentu bisa membantumu mengurangi persaingan langsung dan lebih mudah membangun pelanggan yang loyal. 

Pilihlah bidang yang kamu kuasai, lalu validasi idemu. Apakah ada permintaan nyata untuk produk tersebut? Menemukan passion, keahlian, dan permintaan pasar adalah kunci awal kesuksesan toko online

Baca Juga: 11 Cara Meningkatkan Komunikasi Bisnis untuk Menghindari Kesalahpahaman dengan Pelanggan

2. Membuat Rencana Bisnis (Business Plan) yang Jelas

Mungkin terdengar formal, tapi membuat rencana bisnis adalah langkah penting selanjutnya. Jangan anggap remeh, bahkan untuk toko online skala kecil sekalipun. Rencana bisnis ini akan berfungsi sebagai peta jalanmu, membantumu tetap fokus pada tujuan dan mengantisipasi tantangan.

Apa saja isinya? Secara umum, mencakup ringkasan ide bisnismu, deskripsi produk atau jasa, hasil analisis pasar dan kompetitor, strategi pemasaran dan penjualan yang akan dijalankan, rencana operasional harian, serta proyeksi keuangan termasuk perkiraan modal awal dan budget operasional. 

Dengan rencana yang jelas, Sahabat Wirausaha bisa mengambil keputusan yang lebih terarah dalam mengembangkan toko online kamu. Ini bagian tak terpisahkan dari panduan memulai toko online yang strategis.

3. Membangun Identitas Brand yang Kuat

Di tengah ramainya pasar online, apa yang membuat tokomu berbeda? Jawabannya terletak pada branding. Membangun identitas brand yang kuat sangat penting agar tokomu mudah dikenali, diingat, dan dipercaya oleh pelanggan. Ini bukan hanya sekadar logo atau nama.

Mulailah dengan memilih nama toko yang unik, relevan dengan produkmu, dan mudah diucapkan serta diingat. Buatlah desain logo yang profesional dan sesuai dengan citra brand yang ingin dibangun. Tentukan juga palet warna dan jenis font yang akan digunakan secara konsisten di semua materi pemasaranmu, mulai dari website hingga kemasan produk.

Yang tak kalah penting, definisikan Unique Selling Proposition (USP) atau nilai jual unik tokomu. Apa kelebihan utama yang kamu tawarkan dan tidak dimiliki kompetitor? Branding yang kuat membuat toko online kamu lebih menarik.

4. Memahami Aspek Legalitas dan Perizinan

Meskipun seringkali terasa rumit di awal, memahami aspek legalitas adalah investasi jangka panjang untuk keamanan dan kredibilitas bisnis. Mengurus izin usaha yang sesuai bisa memberikan ketenangan pikiran dan membangun kepercayaan pelanggan serta mitra bisnis.

Pelajari bentuk badan usaha yang paling sesuai untuk skala bisnismu, apakah cukup sebagai usaha perorangan, atau perlu membentuk CV atau bahkan PT seiring perkembangannya. Cari tahu izin dasar apa saja yang mungkin relevan dengan jenis produk dan operasional toko online kamu.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, memiliki legalitas yang jelas akan memudahkan mu dalam banyak hal di kemudian hari, termasuk saat ingin mengakses permodalan atau menjalin kerjasama bisnis yang lebih besar. Kepatuhan hukum adalah bagian penting dari panduan memulai toko online.

5. Memilih Platform E-commerce yang Tepat

Panduan memulai toko online selanjutnya, saatnya menentukan "rumah" untuk toko online Sahabat Wirausaha. Ada banyak pilihan platform e-commerce, dan masing-masing punya kelebihan serta kekurangan. Pilihan yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan, budget, dan tujuan bisnismu.

  • Marketplace: Seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, atau Bukalapak. Kelebihannya, kamu bisa memanfaatkan trafik pengunjung yang sudah sangat tinggi dan infrastruktur yang siap pakai. Kekurangannya, persaingan sangat ketat, dan opsi kustomisasi branding terbatas.
  • Website Builder: Contohnya Shopify, SIRCLO, atau menggunakan plugin WooCommerce di WordPress. Ini memberimu kontrol penuh atas tampilan toko, branding, dan data pelanggan. Namun, kamu perlu usaha ekstra untuk mendatangkan trafik sendiri dan biasanya ada biaya berlangganan atau pengembangan.
  • Media Sosial: Platform seperti Instagram Shop atau Facebook Marketplace bisa jadi pilihan awal yang efisien dari segi biaya. Cocok untuk interaksi langsung, namun fiturnya mungkin kurang lengkap untuk operasional toko yang kompleks.

Pertimbangkan baik-baik faktor seperti kemudahan penggunaan, fitur yang ditawarkan, potensi skalabilitas, dan tentu saja, biaya yang diperlukan sebelum membuat keputusan.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!

6. Menentukan Sumber Produk 

Produk adalah jantung dari toko online kamu. Dari mana kamu akan mendapatkan produk yang akan dijual? Ada beberapa model yang bisa dipilih:

  • Produksi Sendiri: Jika kamu memiliki kemampuan dan sumber daya, memproduksi barang sendiri memberikan kontrol penuh atas kualitas dan originalitas.
  • Mencari Supplier: Bekerjasama dengan supplier terpercaya bisa menjadi pilihan efisien. Lakukan riset untuk mendapatkan mitra dengan kualitas baik dan harga terjangkau.
  • Reseller: Membeli produk dalam jumlah tertentu dari brand atau distributor lain untuk dijual kembali.
  • Dropshipping: Kamu hanya perlu fokus pada pemasaran dan penjualan, sementara supplier yang akan mengurus stok dan pengiriman barang langsung ke pelanggan atas nama tokomu. Model ini minim risiko modal awal.

Apapun model yang dipilih, manajemen inventaris yang baik itu penting. Kamu perlu sistem untuk melacak jumlah stok secara real-time agar tidak terjadi overstock (stok berlebih) atau out of stock (kehabisan stok) yang bisa mengecewakan pelanggan.

7. Mengatur Sistem Pembayaran dan Pengiriman

Kemudahan dan keamanan transaksi adalah kunci kepuasan pelanggan. Sediakan beragam pilihan metode pembayaran yang umum digunakan di Indonesia, seperti transfer bank antar rekening, virtual account, e-wallet (OVO, GoPay, Dana, ShopeePay), hingga kartu kredit. Menggunakan payment gateway bisa menyederhanakan proses ini dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Selain pembayaran, pikirkan juga strategi pengiriman. Pilih mitra logistik atau jasa pengiriman yang memiliki reputasi baik, jangkauan luas, dan tarif terjangkau. Tawarkan beberapa opsi pengiriman jika memungkinkan (reguler atau express).

Tentukan juga kebijakan ongkos kirim: apakah dibebankan sepenuhnya ke pelanggan, ada subsidi, atau program gratis ongkir dengan syarat tertentu. Pastikan proses pengemasan aman agar produk sampai ke tangan pelanggan dalam kondisi baik.

8. Membuat Katalog Produk yang Menarik

Tampilan produk di toko online adalah etalase digitalmu. Karena pelanggan tidak bisa menyentuh produk secara fisik, presentasi visual dan deskripsi menjadi sangat penting. Panduan memulai toko online, buatlah foto produk yang berkualitas tinggi, jelas, dari berbagai sudut, dan menunjukkan detail penting.

Tulis deskripsi produk yang tidak hanya informatif (menyebutkan ciri-ciri, spesifikasi, bahan, ukuran), tapi juga persuasif. Jelaskan manfaat apa yang akan didapat pelanggan dengan membeli produk mu. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan menarik.

Jangan lupakan penentuan harga. Lakukan perhitungan HPP (Harga Pokok Penjualan), biaya operasional, dan margin keuntungan yang wajar untuk menetapkan harga jual yang terjangkau namun tetap profitabel. Optimalkan juga judul produk dengan kata kunci relevan agar mudah ditemukan.

9. Merancang Strategi Pemasaran dan Promosi

Toko online sudah siap, produk sudah ada, lalu bagaimana cara mendatangkan pembeli? Di sinilah peran strategi pemasaran dan promosi. Tanpa pemasaran yang efisien, sebagus apapun tokomu akan sulit ditemukan calon pelanggan. Ini adalah bagian vital dari panduan memulai toko online.

Ada banyak kanal pemasaran digital yang bisa kamu manfaatkan:

  • SEO (Search Engine Optimization): Optimalkan toko online (terutama jika menggunakan website sendiri) agar mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google ketika orang mencari produk yang relevan.
  • Pemasaran Media Sosial: Bangun kehadiran brand di platform seperti Instagram, Facebook, TikTok. Buat konten yang menarik, berinteraksi dengan audiens, dan manfaatkan fitur iklan jika budget memungkinkan.
  • Iklan Berbayar: Google Ads atau Facebook/Instagram Ads bisa mempercepat jangkauan ke target audiens yang spesifik, namun perlu pengelolaan budget yang cermat.
  • Email Marketing: Kumpulkan database email pelanggan (dengan izin) dan kirimkan newsletter, info produk baru, atau promo eksklusif untuk membangun loyalitas.
  • Promosi: Tawarkan diskon, voucher, paket bundling, cashback, atau adakan giveaway sesekali untuk meningkatkan penjualan dan menarik pelanggan baru.

Pilihlah kanal dan strategi yang paling sesuai dengan target audiens, jenis produk, dan budget yang kamu miliki.

Baca Juga: 10 Tips Berkomunikasi dengan Pelanggan agar Tetap Profesional dan Berkesan

10. Menyediakan Layanan Prima dan Manajemen Operasional

Terakhir, namun tidak kalah penting, adalah fokus pada layanan pelanggan dan operasional harian. Pengalaman pelanggan tidak berhenti setelah mereka melakukan pembayaran. Respon yang cepat dan solutif terhadap pertanyaan atau keluhan bisa menjadi pembeda utama toko online kamu.

Buat Standard Operating Procedure (SOP) sederhana untuk menangani proses mulai dari konfirmasi pesanan, pengemasan yang rapi dan aman, pengiriman tepat waktu, hingga penanganan retur atau komplain secara profesional. 

Dengarkan feedback dari pelanggan, baik positif maupun negatif, sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan berkelanjutan. Layanan pelanggan yang prima akan membangun reputasi baik, mendorong pembelian ulang, dan bahkan menciptakan promosi dari mulut ke mulut secara gratis. Manajemen operasional yang efisien memastikan bisnis berjalan lancar.

Sepuluh langkah dalam panduan memulai toko online diatas adalah fondasi penting yang perlu dibangun. Ingatlah bahwa dunia digital terus berubah, jadi kemauan untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi adalah kunci keberhasilan jangka panjang. Jangan ragu untuk mengambil langkah pertama!

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.