Kesalahan Umum Dalam Keuangan UMKM – Sebagai pemilik UMKM, kami mengerti bahwa mengelola keuangan adalah salah satu tantangan terbesar. Seringkali, fokus utama adalah pada operasional dan pemasaran, sehingga urusan keuangan menjadi terabaikan.
Padahal, pengelolaan keuangan yang sehat adalah fondasi penting bagi kelangsungan bisnis. Maka dari itu, artikel ini akan membahas 10 kesalahan umum dalam keuangan UMKM, lengkap dengan solusi yang bisa langsung kamu terapkan.
1. Tidak Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Seringkali, pemilik UMKM, terutama yang baru merintis, mencampuradukkan uang pribadi dan uang bisnis. Ini berbahaya! Kenapa? Karena kamu jadi sulit melacak pengeluaran dan pemasukan bisnis secara akurat. Sahabat Wirausaha juga berisiko menggunakan dana bisnis untuk keperluan pribadi, atau sebaliknya.
Solusi: Segera buat rekening bank terpisah untuk bisnis. Disiplinlah dalam menggunakan rekening tersebut. Jika perlu, gunakan aplikasi keuangan yang bisa membantu memisahkan pos-pos pengeluaran.
Baca Juga: 10 Cara Efektif Mengatur Cash Flow Bisnis UMKM Agar Tetap Stabil
2. Tidak Membuat Pencatatan Keuangan yang Rapi
Tanpa pencatatan, kamu seperti mengemudi mobil tanpa spidometer. Sahabat Wirausaha tidak tahu seberapa cepat kamu melaju, atau apakah bensin sudah mau habis. Begitu pula dengan bisnis.
Pencatatan keuangan adalah "spidometer" bisnis kamu. Tanpanya, kamu tidak tahu apakah bisnis untung atau rugi, mana pengeluaran terbesar, dan sebagainya. Ini adalah kesalahan umum dalam keuangan UMKM yang sering ditemui.
Solusi: Mulailah mencatat semua transaksi, sekecil apa pun. Tidak perlu ribet! Gunakan buku kas sederhana, spreadsheet Excel, atau aplikasi akuntansi online yang banyak tersedia (dan banyak yang gratis!).
3. Mengabaikan Arus Kas (Cash Flow)
Laba di atas kertas memang penting, tapi cash flow (arus kas) adalah "nyawa" bisnis kamu. Bisnis bisa saja untung secara akuntansi, tapi kalau tidak punya uang tunai yang cukup untuk membayar tagihan, gaji karyawan, atau membeli bahan baku, bisnis kamu bisa kolaps. Tips keuangan UMKM yang penting: jangan hanya melihat laba, tapi juga cash flow.
Solusi: Buat proyeksi cash flow sederhana. Catat perkiraan pemasukan dan pengeluaran untuk beberapa bulan ke depan. Dengan begitu, Sahabat Wirausaha bisa mengantisipasi jika ada potensi kekurangan kas.
4. Tidak Memiliki Budget Yang Jelas (Anggaran)
Menjalankan bisnis tanpa budget itu seperti berlayar tanpa peta. Kamu tidak tahu ke mana arah tujuan dan berapa banyak sumber daya yang kamu butuhkan. Budget membantu mengendalikan pengeluaran, memastikan pengeluaran tidak melebihi pemasukan, dan mencapai tujuan keuangan.
Solusi: Buat budget tahunan, lalu pecah menjadi budget bulanan. Alokasikan dana untuk setiap pos pengeluaran (gaji, sewa, pemasaran, dll.). Review budget secara berkala dan sesuaikan jika perlu.
5. Mengambil Keputusan Berdasarkan Intuisi, Bukan Data
Intuisi memang penting dalam bisnis, tapi jangan jadikan satu-satunya dasar pengambilan keputusan, apalagi soal keuangan. Keputusan finansial yang salah bisa berakibat fatal. Kesalahan umum dalam keuangan UMKM ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya data.
Solusi: Biasakan diri untuk melihat data laporan keuangan sebelum mengambil keputusan. Misalnya, sebelum memutuskan untuk menambah stok barang, lihat dulu data penjualan bulan lalu, tren penjualan, dan ketersediaan kas.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
6. Tidak Memiliki Dana Darurat
Dalam bisnis, selalu ada kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak terduga. Misalnya, ada kerusakan mesin, pesanan mendadak dibatalkan, atau ada perubahan regulasi yang mengharuskan kamu mengeluarkan biaya tambahan. Tanpa dana darurat, kamu akan kesulitan mengatasi situasi ini.
Solusi: Sisihkan sebagian dari keuntungan bisnis kamu setiap bulan untuk dana darurat. Idealnya, dana darurat cukup untuk menutupi 3-6 bulan biaya operasional bisnis.
7. Terlalu Fokus pada Penjualan, Mengabaikan Efisiensi Biaya
Meningkatkan penjualan itu penting, tapi jangan lupakan efisiensi biaya. Terkadang, menekan biaya bisa memberikan dampak yang lebih besar pada keuntungan daripada meningkatkan penjualan. Ini adalah salah satu kesalahan umum dalam keuangan UMKM yang sering terlewat.
Solusi: Lakukan evaluasi secara rutin. Cari cara untuk mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas produk dan layanan. Misalnya, negosiasi harga dengan supplier, cari alternatif bahan baku yang lebih terjangkau, atau otomatisasi beberapa proses bisnis.
8. Tidak Berinvestasi pada Pengembangan Diri dan Tim
Pemilik UMKM adalah "nahkoda" bisnis. Kalau nahkodanya tidak punya skill yang cukup, bagaimana kapal bisa berlayar dengan baik? Begitu juga dengan tim kamu. Investasi pada pengembangan diri dan tim adalah investasi jangka panjang yang sangat penting.
Solusi: Ikuti pelatihan atau workshop tentang keuangan, manajemen, atau skill lain yang relevan dengan bisnis. Beri kesempatan kepada tim kamu untuk mengikuti pelatihan juga.
9. Menunda Pembayaran Pajak
Menunda pembayaran pajak adalah kesalahan umum dalam keuangan UMKM. Selain kena denda, kamu juga bisa berurusan dengan masalah hukum. Pajak adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara dan badan usaha.
Solusi: Pahami kewajiban pajak kamu sebagai pemilik UMKM. Catat tanggal jatuh tempo pembayaran pajak. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli pajak atau gunakan jasa konsultan pajak.
Baca Juga: 10 Cara Mengelola Keuangan UMKM, Rahasia Bisnis Anti Gagal
10. Tidak Melakukan Evaluasi Keuangan Secara Berkala
Evaluasi keuangan adalah cara untuk "berkaca" dan melihat kondisi kesehatan keuangan bisnis kamu. Tanpa evaluasi, Sahabat Wirausaha tidak tahu apakah strategi yang kamu jalankan sudah efisien atau belum, apakah ada masalah yang perlu diatasi, atau apakah ada peluang yang bisa dimanfaatkan.
Solusi: Lakukan evaluasi keuangan secara berkala, misalnya setiap bulan, triwulan, atau tahunan. Gunakan laporan tersebut sebagai alat bantu evaluasi.
Mengelola keuangan bisnis memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan menghindari 10 kesalahan umum dalam keuangan UMKM, kamu sudah selangkah lebih maju dalam membangun bisnis yang sehat. Yuk, langsung diterapkan!
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.