Siapa sih yang tidak mau bisnisnya maju dan berkembang? Terutama bagi yang baru di tahap merintis atau bagi usaha kecil dan menengah atau UMKM, pasti menginginkan bisnisnya tumbuh dan naik kelas. Tetapi tanpa ada rencana atau strategi yang baik, maka bukan tidak mungkin jika bisnis hanya akan jalan di tempat.
Nah, jika Sahabat Wirausaha ingin tahu tips mengembangkan bisnis agar bisa naik kelas, maka artikel kali ini patut untuk Sahabat Wirausaha simak!
Bagaimana Tips Agar Bisnis Naik Kelas?
Untuk membuat bisnis berkembang atau naik kelas, ada beberapa tips yang bisa Sahabat Wirausaha pertimbangkan, diantaranya :
1. Perluas Model Bisnis
Jika Sahabat Wirausaha telah memiliki produk atau layanan tertentu, maka saatnya mempertimbangkan untuk menawarkan produk atau layanan yang baru. Produk baru di sini bukan berarti harus produk yang berbeda ya, Sahabat Wirausaha. Tetapi lebih ke arah membuat inovasi produk yang sudah ada, misalnya jika Sahabat Wirausaha menjual keripik singkong. Awalnya mungkin hanya keripik singkong dengan rasa pedas dan original. Nah, berikutnya Sahabat Wirausaha mulai mengembangkan variasi rasa yang baru, misalnya rasa coklat, rasa madu, rasa matcha, dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Jenis Aplikasi Digital Untuk Bisnis Naik Kelas
Selain mengembangkan variasi rasa, Sahabat Wirausaha juga bisa lho membuat variasi lain, misalnya dari segi ukuran kemasan yang dibuat beberapa kemasan. Nah, itu tadi merupakan bagian dari strategi memperluas model bisnis.
Tapi jangan salah, dengan bahan baku yang sama, misalnya keripik singkong tadi. Bahan baku utamanya adalah singkong, nah Sahabat Wirausaha masih bisa memperluas model bisnis dengan membuat produk baru dengan bahan sama. Jika tadi keripik singkong, maka kemudian singkongnya dibuat kue bolu atau brownies atau makanan lainnya.
Contoh lain, misalnya Sahabat Wirausaha memiliki bisnis menjual dekorasi rumah. Nah, Sahabat Wirausaha dapat memperluas model bisnis dengan cara menawarkan produk lain berupa tanaman hidup yang dapat mempercantik ruangan.
Atau misalnya Sahabat Wirausaha menjual jasa pelatihan bisnis. Nah, yang tadinya Sahabat Wirausaha hanya membuka kelas privat empat mata, mungkin kedepannya mulai memperluas model bisnis dengan cara menawarkan program pelatihan bisnis secara berkelompok. Perluasan model bisnis juga bisa dilakukan dengan membuka cabang baru.
Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang
2. Mempertimbangkan Keberadaan Mitra
Mengembangkan bisnis tidak harus dilakukan seorang diri. Sahabat Wirausaha bisa mempertimbangkan mitra yang potensial untuk di ajak kerjasama agar bisa memperoleh lebih banyak pelanggan. Misalnya bermitra dengan supplier atau usaha lain.
Contoh lain, misalnya Sahabat Wirausaha memiliki toko yang menjual perlengkapan dekorasi rumah, Nah Sahabat Wirausaha bisa bermitra dengan desainer interior yang menawarkan kelas dekorasi atau program tertentu di toko Sahabat Wirausaha. Kemudian bisa menawarkan produk-produk dekorasi rumah.
3. Rekrut Karyawan
Ketika bisnis Sahabat Wirausaha memiliki banyak permintaan produk dan sudah tidak memungkinkan untuk dikerjakan sendiri, maka cobalah untuk mempertimbangkan perekrutan karyawan. Keberadaan karyawan bisa menjadi salah satu faktor untuk bisnis naik kelas, misalnya dengan memberikan ide-ide segar dan kreatif yang dapat membantu bisnis menjadi lebih berkembang.
Baca Juga: Menjamin Kepuasan Pelanggan dan
Kepercayaan Mitra Bisnis Lewat Kontrol Kualitas
4. Melek Terhadap Dunia Digital
Sekarang zaman sudah semakin canggih. Melek terhadap digital bukan hanya sebatas di perangkatnya saja, tetapi melek juga terhadap media sosial yang ada. Kita sudah tahu bahwa pengguna media sosial sudah tidak lagi mengenal umur, dari yang masih kecil sampai yang sudah tua pun banyak yang menggunakan sosial media. Misalnya saja Facebook, Instagram, WhatsApp, Line, Youtube, dan masih banyak lagi.
Media sosial memang memberikan peluang besar bagi bisnis untuk bisa berkembang dan naik kelas. Salah satunya dengan cara memaksimalkan penggunaannya untuk berbisnis. Tapi Sahabat Wirausaha tidak perlu gegabah atau terburu-buru untuk menggunakan semua sosial media. Karena dikhawatirkan dapat membuat pengelolaan bisnis menjadi tidak fokus, berantakan dan tidak maksimal.
Keberadaan e-commerce juga bisa dipertimbangkan, misalnya seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan sejenisnya. Tapi kembali lagi, untuk jangan gegabah masuk ke semua sosial media, terutama jika bisnis masih dikelola satu orang, tentu akan merepotkan.
Sahabat Wirausaha bisa saja mencoba semua sosial media atau platform yang ada. Tetapi satu hal yang harus diingat, ketika menggunakan sosial media untuk mengembangkan bisnis, jangan lupa untuk evaluasi hasilnya. Kira-kira sosial media mana yang menghasilkan lebih banyak interaksi dengan pelanggan, sosial media mana yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan bisnis yang ada.
Baca Juga: Design Thinking Bagi UKM dalam Inovasi
Jika rasanya sosial media A atau B tidak memberikan dampak baik terhadap bisnis, maka sebaiknya fokus pada sosial media yang memberikan dampak baik terhadap bisnis.
Hal-hal Yang Harus Dihindari Ketika Scale Up
Dalam upaya mengembangkankan bisnis agar naik kelas, alangkah baiknya Sahabat Wirausaha menghindari hal-hal yang dapat memperburuk upaya tersebut, diantaranya :
a. Terburu-buru untuk naik kelas
Pertumbuhan yang cepat adalah hal yang yang diimpi-impikan seorang pengusaha. Ketika tumbuh cepat mungkin terdengar seperti hal positif, namun jika bisnis sebenarnya belum siap, maka Sahabat Wirausaha sedang menggali kuburan sendiri.
Ketika Sahabat Wirausaha berniat untuk naik kelas, maka sudah seharusnya Sahabat Wirausaha mempertimbangkan dan mempersiapkan segala hal. Misalnya saja ketika berhasil mendapatkan pesanan yang banyak, tetapi ternyata persediaan tidak cukup. Maka yang ada pelanggan akan kecewa dan beralih ke produk lain.
Sahabat Wirausaha perlu memperhitungkan apa-apa yang diperlukan untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis. Misalnya kesiapan karyawan, kesiapan stok barang, atau kesiapan teknologi dan sebagainya.
Baca Juga: 10 Tipe Inovasi Bisnis yang Perlu Dilakukan
b. Tergoda Untuk Memiliki Banyak Arus Pendapatan
Memiliki sumber pendapatan baru tentunya menjadi hal utama yang diinginkan dalam dunia bisnis. Namun Sahabat Wirausaha perlu hati-hati juga, terlebih jika masih dalam tahap merintis atau ingin naik kelas.
Misalnya begini, Sahabat Wirausaha mulai memiliki pelanggan dan profitnya juga meningkat. Kemudian karena dirasa bisnis awal sudah bagus, Sahabat Wirausaha menggunakan semua hasil profit untuk membuka bisnis baru.
Ingat, jika kita masih merintis atau di tahap berjalan menuju naik kelas, alangkah baiknya fokus terlebih dahulu dengan satu produk dan kembangkan secara bertahap dengan profit yang ada. Itu lebih baik daripada sibuk mencari banyak arus pendapatan tanpa benar-benar memahami apa yang dijalankan atau apa yang dibutuhkan konsumen.
c. Takut Untuk Berinovasi
Ketika bisnis sudah stabil, dengan profit yang baik dan memiliki tim yang solid, terkadang seorang pengusaha enggan untuk melakukan perubahan. Misalnya saja ketika ada saran dan masukan dari pelanggan atau orang terdekat untuk memperbaharui kemasan. Namun dengan alasan bahwa kemasannya memiliki cerita tersendiri, yang mana kemasan itu dibuat langsung oleh owner, maka si pengusaha menolak untuk memperbaharui kemasan.
Padahal dengan berinovasi, kita sebenarnya sedang menuju ke arah perkembangan yang lebih baik. Mengingat persaingan bisnis yang semakin ketat. Kita seharusnya bisa lebih peka dengan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan.
Saatnya Persiapkan Diri Untuk Naik Kelas!
Membuat bisnis naik kelas atau berkembang membutuhkan strategi yang baik. Daripada mengejar kesuksesan dalam semalam, lebih baik merencanakan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan memperhatikan hal-hal penting seperti perluasan model bisnis, kemitraan, scale up dengan sosial media, dan bersiap untuk inovasi terbaru.
Nah, Sahabat Wirausaha tunggu apa lagi, yuk, sudah saatnya merencanakan bisnis untuk naik kelas! UMKM pasti bisa naik kelas! Demikian informasi kali ini, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.
Referensi :