
Sahabat Wirausaha, menjelang akhir tahun suasana pasar memang selalu berubah. Jalanan mulai padat, pusat perbelanjaan kembali ramai, pesanan online meningkat, dan pelaku usaha seperti kamu bisa merasakan pergerakan ekonomi yang lebih cepat dari biasanya. Ada sesuatu yang khas dari bulan-bulan terakhir di tiap tahun: orang lebih berani belanja, lebih sering memberi hadiah, lebih banyak jalan-jalan, dan tentunya lebih sering mencari makanan enak untuk sekadar menghibur diri setelah setahun bekerja keras.
Di balik keramaian itu, ada peluang musiman yang sebenarnya bisa disulap menjadi cuan besar bagi UMKM. Banyak usaha kecil justru melewatkannya karena merasa momentumnya terlalu singkat, atau takut tidak bisa mengikuti permintaan yang membludak. Padahal, justru karena sifatnya musiman inilah peluang akhir tahun bisa jadi jalan cepat untuk menambah pemasukan, menutup target, bahkan menjadi pintu awal inovasi usaha baru.
Akhir tahun bukan hanya soal liburan. Ia adalah gabungan dari perilaku psikologis, budaya, dan kebiasaan ekonomi masyarakat Indonesia yang semuanya mendorong satu hal: pengeluaran meningkat. Ini yang menjadikan periode akhir tahun sebagai “musim panen” bagi banyak pelaku UMKM.
Fenomena Konsumen yang Membentuk Peluang Usaha Akhir Tahun
Setiap akhir tahun, ada tiga perubahan besar yang memicu ramainya transaksi.
Pertama, adanya peningkatan anggaran belanja keluarga. Mulai dari pencairan bonus karyawan, THR akhir tahun di beberapa sektor, hingga kebiasaan keluarga mengalokasikan dana khusus untuk liburan dan perayaan. Ketika tekanan finansial menurun, keputusan membeli menjadi lebih emosional dan spontan. Konsumen lebih mudah tergoda oleh produk menarik, kemasan cantik, atau promo musiman.
Kedua, budaya memberi hadiah. Mulai dari kantor, pertemanan, keluarga, hingga acara kumpul-kumpul kecil di lingkungan RT/RW, semua membangun permintaan baru di pasar. Produk makanan, kerajinan tangan, hampers, hingga souvenir sederhana mendadak jadi incaran.
Ketiga, ledakan aktivitas digital. Dari Harbolnas 12.12 sampai momen flash sale besar-besaran yang hampir setiap hari muncul di marketplace dan media sosial, konsumen semakin terbiasa membeli online. Transaksi digital makin meningkat, dan inilah momentum UMKM memanfaatkan katalog WhatsApp, fitur pembayaran digital, hingga promosi dadakan yang bisa menjangkau pelanggan baru hanya dengan sekali posting.
Fenomena-fenomena inilah yang menyiapkan “panggung emas” bagi usaha kecil. Tapi peluang hanya menjadi peluang kalau dimanfaatkan. Karena itu, kita bahas satu per satu tren musiman yang bisa kamu tangkap.
1. Gelombang Permintaan Hampers dan Parcel yang Selalu Naik dari Tahun ke Tahun
Setiap akhir tahun, entah itu untuk Natal, Tahun Baru, atau kumpul keluarga, selalu ada satu produk yang nyaris tidak pernah gagal: hampers.
Sahabat Wirausaha pasti sering lihat juga tren ini. Bahkan pedagang yang biasanya menjual makanan satuan pun bisa mendadak ramai order karena diminta membuat paket bingkisan. Orang-orang ingin memberi hadiah, tapi tidak punya waktu menyiapkan isinya. Di sinilah UMKM dapat bersinar.
Hampers akhir tahun bisa berasal dari produk sederhana sekalipun. Misalnya, keripik rumahan, brownies, sambal botol, madu lokal, sabun handmade, lilin aromaterapi, atau kopi bubuk dari daerah. Selama dikemas cantik, diberi ucapan personal, dan dikirim tepat waktu, konsumen merasa terbantu.
Yang menarik, bisnis hampers ini bisa menjadi pintu masuk untuk membangun pasar baru. Banyak UMKM yang memulai dari hampers musiman, lalu akhirnya memiliki pelanggan korporat tahunan yang memesan ratusan paket setiap Desember.
Baca juga: Bisnis Hampers Box Semakin Dilirik, Ini Ide yang Bikin Produkmu Berbeda
2. Makanan Musiman: Dari Kue Kering, Menu Spesial, sampai Seasonal Drink
Akhir tahun selalu identik dengan makanan. Bahkan warung sederhana pun bisa merasakan kenaikan permintaan hanya karena banyak keluarga yang berkumpul, arisan akhir tahun, dan acara syukuran kecil.
UMKM F&B bisa memanfaatkan momen ini dengan berbagai cara:
- Menyediakan menu khusus akhir tahun
- Membuat paket makanan keluarga
- Menawarkan minuman musiman seperti minuman rempah, cokelat panas, atau minuman yang lagi viral
- Membuat snack ekonomis untuk hampers atau hajatan kecil
Ada pedagang yang biasanya hanya menjual donat harian, tapi pada Desember omzetnya bisa 2–3 kali lipat karena banyak pesanan untuk event kantor. Semua karena konsumen ingin suasana berbeda menjelang liburan, dan mereka mencari produk yang memberi rasa hangat, nostalgia, atau sekadar kenyamanan.
3. Produk Dekorasi dan Perintilan Rumah yang Mendadak Jadi Favorit
Tidak semua peluang akhir tahun berasal dari makanan. Ada banyak UMKM yang justru laris karena menjual dekorasi kecil untuk rumah—misalnya lampu hias, tanaman mini, bunga kering, wewangian ruangan, hingga kerajinan berbahan kayu atau rotan.
Fenomena “mendekor ulang rumah” menjelang tahun baru membuat produk ini ikut naik daun. Keluarga ingin memulai tahun dengan suasana baru, dan perubahan kecil di rumah sudah cukup membuat mereka merasa lebih segar. UMKM kerajinan, home decor, atau pengrajin lokal bisa masuk ke ceruk ini.
Baca juga: 7 Cara Memulai Usaha Dekorasi Rumah dengan Sentuhan dengan Kearifan Lokal
4. Tren Wisata, Picnic Set, dan Jasa Fotografi
Akhir tahun adalah musim liburan nasional. Banyak keluarga pergi ke tempat wisata, taman kota, pantai, atau sekadar piknik di lapangan dekat rumah. Dari tren ini muncul peluang lain:
- Jasa sewa perlengkapan piknik
- Paket foto keluarga akhir tahun
- Jualan makanan piknik
- Keranjang rotan, tikar, sampai dekor minimalis untuk foto outdoor
Ada UMKM yang memulai dengan menyewakan kursi dan meja piknik lipat, lengkap dengan taplak dan dekor bunga, lalu berkembang menjadi bisnis dekorasi mini untuk acara keluarga. Semuanya bermula dari tren musiman akhir tahun.
5. Kebutuhan Busana dan Aksesori untuk Acara Akhir Tahun
Konsumen tidak hanya butuh hadiah; mereka juga ingin tampil rapi di acara akhir tahun. UMKM fashion punya peluang besar:
- Baju pesta sederhana
- Baju keluarga seragam untuk foto akhir tahun
- Aksesori seperti bros, tas kecil, gelang handmade
- Sepatu anak untuk acara perayaan
Naiknya permintaan ini biasanya hanya berlangsung beberapa minggu, tapi omzetnya bisa menutup penjualan selama dua bulan sekaligus.
6. Promosi Digital Musiman: Live Selling, Flash Sale, dan Paket Bundling
Perilaku belanja digital di akhir tahun berbeda dari biasanya. Konsumen lebih aktif memantau promo harian, lebih sering membuka WhatsApp untuk cari ide hadiah, dan lebih cepat mengambil keputusan. Inilah saat terbaik untuk UMKM:
- Bikin bundling produk
- Live selling bertema akhir tahun
- Promo buy 2 get 1
- Pre-order hampers dengan bonus kecil
- Pengiriman gratis jarak dekat
UMKM yang tidak ikut “meramaikan” digital di momen ini sering kalah cepat. Sementara yang aktif memposting update harian biasanya langsung mendapat lonjakan pesanan.
Baca juga: Memanfaatkan TikTok Live: Revolusi Penjualan Produk UKM Secara Real-Time
Bagaimana Memulai? Kuncinya: Simpel, Terukur, dan Tidak Terbebani Deadline
Sahabat Wirausaha, peluang akhir tahun memang besar, tapi kuncinya bukan mengejar sesuatu yang rumit. Justru usaha kecil yang sukses biasanya memilih satu ide saja, lalu mengeksekusinya dengan rapi.
Misalnya:
- Warung kecil yang membuat paket minuman cokelat panas Rp10.000 tanpa promo apa pun
- Penjual keripik yang mengemas kembali produknya menjadi hampers mini
- Pengrajin lokal yang membuat paket dekor meja sederhana
- Penjahit rumahan yang menawarkan jasa “jahit cepat” untuk acara akhir tahun
Pada akhirnya, yang dibutuhkan konsumen hanya kepastian kualitas dan ketepatan waktu. Jika itu bisa dijaga, pelanggan akhir tahun bisa berubah menjadi pelanggan setahun penuh.
Penutup: Akhir Tahun Bukan Hanya Musim, tapi Momentum
Akhir tahun selalu membawa cerita baru bagi pelaku usaha. Ada yang mendapat pesanan banyak hingga kewalahan, ada yang baru memulai dan langsung laku, ada pula yang menjadikannya sebagai latihan menyusun strategi bisnis jangka panjang. Tetapi satu hal yang pasti: momen ini tidak datang dua kali.
Sahabat Wirausaha, jangan biarkan kesempatan ini lewat begitu saja. Apa pun skala bisnismu—warung kecil, dapur rumahan, toko online, atau pengrajin—akhir tahun selalu menyediakan ruang untuk tumbuh. Kadang hanya perlu kemasan baru, promo kecil, atau keberanian untuk menawarkan produk pertama.
Momentum akhir tahun bisa jadi pintu rezeki tambahan, sekaligus membuka jalan agar usahamu makin siap naik kelas di tahun berikutnya.
Jika artikel ini bermanfaat, mohon berkenan bantu kami sebarkan pengetahuan dengan membagikan tautan artikelnya, ya!
Bagi Sahabat Wirausaha yang ingin bergabung dengan Komunitas UMKM di bawah naungan kami di UKMIndonesia.id - yuk gabung dan daftar jadi anggota komunitas kami di ukmindonesia.id/registrasi. Berkomunitas bisa bantu kita lebih siap untuk naik kelas!









