Kapan Saatnya Resign Untuk Bisnis? - Halo Sahabat Wirausaha! Menentukan kapan saat yang tepat untuk resign dari pekerjaan guna fokus pada bisnis adalah keputusan penting yang dapat mempengaruhi perjalanan karier dan keuangan di masa depan. Mengambil langkah ini bukanlah keputusan yang mudah dan memerlukan pertimbangan matang serta perencanaan yang cermat. 

Faktor-faktor seperti stabilitas finansial, kesiapan mental, dan prospek bisnis harus dipertimbangkan dengan saksama. Sahabat Wirausaha, memutuskan untuk resign adalah keputusan yang sangat besar dalam hidup terlebih jika ingin memulai fokus bisnis. Lantas, kapan saatnya resign untuk bisnis?

1. Penjualan Sudah Menguntungkan dan Stabil

Jika bisnis Sahabat Wirausaha telah mencapai kesuksesan yang signifikan, menghasilkan keuntungan, membuka peluang baru, dan berkembang pesat, mungkin sudah saatnya resign untuk fokus bisnis dari pekerjaan utama kita. Dengan memberanikan diri resign, maka lebih banyak waktu untuk fokus pada bisnis tersebut, dan memungkinkan bisnis berkembang lebih cepat dan mencapai tingkat kesuksesan baru yang sulit dicapai.

Sebuah bisnis dapat dikatakan mencapai kesuksesannya ketika memiliki banyak peningkatan terhadap volume penjualan bisnisnya di atas 50% selama minimal 3 bulan berturut. Faktor kesuksesan lainnya juga bisa didukung karena banyaknya konsumen yang melakukan repeat order pada produk bisnis Sahabat Wirausaha.

Baca Juga: Buat Bisnismu Lebih Efektif, Ini 7 Cara Membuat Struktur Organisasi untuk UMKM

2. Stabil Secara Finansial

Salah satu indikator utama bahwa seorang pengusaha siap untuk meninggalkan pekerjaan tetap adalah kestabilan finansial. Kestabilan ini dapat diperoleh dari tabungan yang dihasilkan dari pekerjaannya dapat mencukupi untuk kebutuhan biaya hidup sehari-hari.

Untuk mencapai hal ini, tentunya harus memiliki perencanaan keuangan yang baik agar dapat memastikan kebutuhan finansial dalam beberapa bulan ke depan. Persiapan finansial yang matang juga akan mendukung kesuksesan untuk mengembangkan bisnis lebih besar.

Contohnya, Sahabat Wirausaha memiliki dana simpanan sebagai modal tambahan untuk operasional bisnis tanpa mengganggu pengeluaran sehari-hari. Di samping itu, Sahabat Wirausaha juga memiliki pendapatan yang terus meningkat di luar penghasilan pekerjaan tetap.

Beberapa kriteria ini dapat dipastikan bahwa Sahabat Wirausaha memiliki finansial yang cukup stabil tanpa harus hidup dari gaji ke gaji. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh perencanaan keuangan yang jelas sehingga bisa mencapai tujuan finansial sesuai harapan. Jika semua kriteria sudah terpenuhi, maka inilah kapan saatnya resign untuk bisnis. 

3. Fleksibilitas

Memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam bekerja sering kali menjadi salah satu motivasi utama seseorang untuk meninggalkan pekerjaan tetap dan memulai bisnis mereka sendiri. Hal ini tentu bisa dipertimbangkan terlebih jika Sahabat Wirausaha menyukai pekerjaan dengan mobilitas yang tinggi.

Contohnya jika Sahabat Wirausaha perlu melakukan ekspansi bisnis yang menjangkau ke luar kota. Pekerjaan ini harus memiliki waktu yang fleksibel agar lebih mudah dalam mengatur jadwal untuk melakukan kunjungan bisnis ke lokasi yang dituju. Jika masih terikat kontrak dengan perusahaan di kantor, tentu akan kesulitan dalam membagi waktu antara mengelola bisnis dan bekerja.

Selain itu, banyak pengusaha harus bekerja dalam jam-jam yang panjang di luar waktu kerja standar untuk fokus mengembangkan bisnis mereka. Meskipun jadwal kerja ini bisa tidak teratur dan menuntut banyak waktu, hal ini sering kali menjadi bagian dari proses membangun usaha dari nol. 

Namun seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan bisnis, peningkatan fleksibilitas dapat diwujudkan dengan mempekerjakan dan melatih staf. Dengan delegasi tugas kepada karyawan, pemilik bisnis dapat mengatur waktu lebih baik untuk operasional bisnis yang efektif. 

Baca Juga: Biar Gak Burnout, Ini Dia 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Pelaku UMKM

4. Dukungan dari Lingkungan Sekitar

Kapan saatnya resign untuk bisnis? Perhatikan dulu kesiapan dukungan di keluarga kita. Dukungan baik secara pribadi maupun profesional seringkali menjadi faktor kunci yang memungkinkan pemilik bisnis merasa lebih percaya diri untuk memutuskan fokus ke usaha yang mereka jalani. Dukungan tersebut bisa datang dari berbagai sumber, seperti keluarga, teman dekat, atau jaringan profesional yang dimiliki.

Bentuk dukungan yang diterima bisa sangat beragam, mulai dari bantuan keuangan yang membantu mengatasi kebutuhan modal, hingga motivasi dan dorongan moral yang memberikan semangat untuk terus berusaha. 

Contohnya, saat ingin fokus menjalankan bisnis catering, banyak kerabat saudara atau rekan kerja turut mendukung dengan berlangganan untuk memesan produk dari bisnis Sahabat Wirausaha. Ditambah lagi, keluarga terdekat juga turut memberi dukungan sebagai tenaga operasional untuk memasak ataupun packing produk.

Selain itu nasihat bisnis yang diberikan oleh mereka yang berpengalaman juga sangat berharga, karena dapat memberikan panduan dan strategi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan lebih efektif. Dengan adanya dukungan semacam ini, pemilik bisnis dapat merasa lebih siap dan yakin untuk menghadapi tantangan yang ada. Sehingga dapat fokus sepenuhnya pada pengembangan dan kesuksesan usaha yang telah dirintis.

5. Keterampilan yang Kuat

Mengembangkan bisnis lebih besar tentunya memerlukan penguasaan berbagai keterampilan baru. Keterampilan ini bisa diperoleh melalui berbagai jalur pendidikan seperti program akademis di perguruan tinggi atau sekolah teknik, pelatihan karir khusus, atau bahkan studi mandiri. 

Sahabat Wirausaha mungkin merasa lebih siap untuk meninggalkan pekerjaan utama saat sudah menguasai cara menyusun rencana bisnis yang komprehensif, menyusun anggaran yang efektif, dan memahami peraturan serta hukum terkait kewirausahaan. Dalam beberapa situasi, meninggalkan pekerjaan sangat membantu untuk fokus pada pendidikan tambahan yang dapat mendukung keberhasilan sebagai pengusaha. 

Sebagai contoh, jika ingin mengembangkan bisnis lebih besar di media sosial, penting sekali untuk memperoleh sertifikasi atau lisensi yang diperlukan di bidang pemasaran digital sebelum memutuskan bahwa inilah kapan saatnya resign untuk bisnis.  

6. Model Bisnis Telah Teruji

Jangan asal ambil keputusan untuk kapan saatnya resign untuk bisnis dari pekerjaan sebelum membuktikan bisnis berpotensi sukses. Maka dari itu, penting untuk terus mencari inovasi, menguji, dan membuktikan model bisnis tersebut berhasil untuk mendatangkan keuntungan di masa depan.

Seperti contoh Sahabat Wirausaha membuka usaha kue sesuai pesanan konsumen dengan sistem pre-order (PO) dan bayar uang muka terlebih dahulu. Setiap kloter, daftar konsumen yang pesan selalu penuh melebihi batas maksimum, sehingga harus membuka kloter berikutnya.

Sistem PO ini sudah membuktikan bahwa bisnis Sahabat Wirausaha telah teruji dengan banyaknya pesanan yang membludak dari konsumen. Oleh karena itu, Sahabat Wirausaha bisa mempertimbangkan untuk fokus dan mulai mengembangkan bisnis lebih besar.

Baca Juga: 7 Cara Memilih Partner Bisnis yang Tepat, Kunci Keberhasilan Kolaborasi Bisnis

7. Mental yang Kuat dan Siap

Meskipun Sahabat Wirausaha bisa menangani semua aspek dalam mengelola usaha sampingan, tidak selalu menandakan sudah benar-benar siap untuk melakukannya secara penuh waktu. Menunjukkan keberhasilan model bisnis, memiliki cadangan keuangan, dan memperoleh pendapatan yang stabil adalah indikator yang baik untuk fokus menjalankan bisnis secara penuh waktu.

Hanya saja, itu belum tentu menunjukkan kesiapan mental untuk menghadapi tantangan bisnis kedepannya. Maka dari itu, pastikan Sahabat Wirausaha sudah memastikan bahwa kapan saatnya resign untuk bisnis memerlukan mental yang kuat.

Misalnya setelah resign dari pekerjaan, tiba-tiba bisnis mengalami cashflow yang tidak stabil akibat perubahan kondisi pasar yang berubah. Maka, seorang pengusaha harus siap secara mental dalam mengambil keputusan dengan memahami tren minat pasar yang baru agar bisa bersaing dengan kompetitor lain.

***

Oke, jadi itu dia Sahabat Wirausaha kapan saatnya resign untuk bisnis secara penuh waktu. Tentunya perlu pertimbangan yang matang sebelum memutuskan resign dari pekerjaan utama.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://www.deborahmacdonald.com/when-is-the-right-time-to-quit-your-job-and-focus-on-your-business/#:~:text=One%20of%20the%20most%20obvious,to%20cover%20your%20living%20expenses.
  2. https://www.indeed.com/career-advice/starting-new-job/quitting-job-to-start-a-business
  3. https://foundr.com/articles/building-a-business/when-to-quit-your-job