ArenKula Nusantara

Sahabat Wirausaha, mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Kabupaten Lebak di Banten sana merupakan produsen gula aren terbesar di dunia. Ya, setiap bulannya tercatat ada ratusan ton gula aren yang berhasil diproduksi di Lebak. Dilansir Kontan, hal ini rupanya membuat pemerintah setempat terus mendorong agar masyarakat Lebak meningkatkan usaha kerajinan gula aren demi meningkatkan perekonomian.

Anjuran itu tampaknya tersampaikan betul ke benak Andhy Yuliandi. Pria kelahiran Lebak ini tidak menyia-nyiakan potensi aren yang luar biasa di kampung halamannya, dan menjadikannya sebagai komoditas bisnis menjanjikan lewat ArenKula Nusantara. Namun yang menarik, Andhy tidak mengolah nira dari pohon aren menjadi gula aren semata. Di tangannya, gula-gula aren itu justru diolah menjadi produk yang lebih kreatif seperti sirup aren, kopi aren sampai cokelat aren.

Baca juga: Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik

Seperti apa kisah perjuangan Andhy bersama ArenKula Nusantara? Simak terus artikel berikut ini sampai usai ya!


Kisah Awal Andhy Jatuh Cinta dengan Aren Lebak

Berdasarkan informasi Kemenperin, Kabupaten Lebak memang sudah lama menjadi sentral penghasil gula aren terbesar di Indonesia. Kita dengan mudah bisa menemukan para perajin gula aren di berbagai kecamatan mulai dari Sabang, Panggarangan, Cigemblong, Cihara, Cibeber hingga Muncang. Banyak pengakuan yang menyebutkan jika gula aren dari Lebak punya rasa manis yang lebih berkualitas tapi kadar gulanya relatif kecil, sehingga aman untuk diabetes.

Menanggapi fakta tersebut, Andhy pun tak berupaya menyanggahnya. Dalam wawancara yang penulis lakukan lewat WhatsApp beberapa waktu lalu, Andhy dengan bangga menyebutkan jika Lebak memang punya potensi aren yang luar biasa besar. Bahkan setidaknya ada 13 kecamatan sentra aren berkualitas tinggi yang melibatkan ribuan petani.

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Global Kemasan dan Label

“Itu semua memang dibuktikan dari kajian serta penelitian BPTP dan Pusat Pergulaan Nasional ya. Jadi secara historis sejak dulu sudah biasa para pejabat provinsi selalu beli oleh-oleh gula aren dari Lebak ke tempat asal mereka. Padahal kan gula aren relatif bisa ditemukan di berbagai tempat, ya?” papar Andhy membuka perbincangan kami.

ArenKula Nusantara

Tak hanya itu saja, kualitas gula aren asal Lebak juga diketahui ketika jelang perayaan Imlek. Di mana ada banyak pengrajin dodol dari Tangerang yang akan memborong gula-gula aren Lebak untuk produk olahan mereka, kudapan-kudapan manis jelang Imlek. Hal inilah yang akhirnya membuat Andhy semakin yakin membidik usaha pengolahan gula aren, apalagi menurutnya memang potensinya masih sangat besar dan belum tergarap maksimal.

“Dulu saya sempat kasih nama bisnis ini Arenku supaya lebih nasional, tapi ternyata sudah ada yang punya. Akhirnya ya pakai nama ArenKula, di mana kula itu dari bahasa Sunda Banten yang artinya saya. Jadi nama ArenKula Nusantara ini artinya aren saya dari Banten dan wilayah Nusantara lainnya,” jelas Andhy panjang lebar.

Baca Juga: Pentingnya Kontrak Pengadaan Bahan Baku Bagi UMKM

Jauh sebelum terjun ke industri kreatif bersama ArenKula Nusantara, gula aren sebetulnya bukanlah hal asing bagi Andhy. Dirinya rupanya sempat terjun ke bisnis gula aren grosir dan menjadi penyalur ke perusahaan-perusahaan industri makanan. Menyadari bahwa aren merupakan pemanis alami dengan rasa nikmat yang luar biasa, Andhy pun mulai memutar otak untuk mengolah aren jadi produk lebih kreatif.


Sempat Bangkrut dan Kehabisan Modal, ArenKula Bertahan Saat Pandemi

ArenKula Nusantara

Melalui pembelajaran yang dilakukan profesional dan terus-menerus, Andhy pun mulai menikmati hasil ArenKula Nusantara sebagai perusahaan penyedia makanan dan minuman berbahan dasar gula aren terbaik. Bahkan dalam perjalanannya, aren-aren asal Lebak itu seolah memberikan pelajaran berharga bagi Andhy.

Baca juga: Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik

Tak hanya sekali, hasil bumi yang diyakini merupakan warisan nenek moyang suku Baduy ini juga membawa Andhy merasakan pengalaman berharga hingga tingkat nasional. Secara jujur Andhy berpendapat bahwa berbagai nominasi penghargaan level nasional yang didapat ArenKula Nusantara, tak lepas dari betapa tinggi muatan kearifan lokal dari gula aren Lebak.

“Aren ini kan merupakan usaha rintisan karena memang belum banyak orang dan perusahaan yang terjun lebih mendalam. Jadi ketika kita mencoba mengeksplor potensinya, ibaratnya itu seperti masuk ke lorong yang gelap,” ungkap Andhy jujur.

Dirinya tak menampik kalau ketika memilih gula aren sebagai bahan baku utama bisnisnya, dia harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit baik untuk kebutuhan produksi hingga penelitian. Tak heran kalau itu juga membawa Andhy merasakan perihnya kebangkrutan, kendati berhasil bangkit kembali meskipun kehabisan modal.

“Saat kami menyadari kalau harga bahan baku makin mahal, ArenKula akhirnya terjun ke industri kreatif. Mulai dari segi kemasan sampai branding lebih fokus ke sektor hilir, termasuk mulai menggali potensi sumber gula aren baru di luar Banten,” lanjut Andhy.

ArenKula Nusantara

Namun kisah yang cukup menarik dan menggembirakan justru berhasil dialami ArenKula Nusantara ketika pandemi Covid-19 mulai melanda masyarakat dunia di tahun 2020 lalu. Di saat banyak pelaku bisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) harus gulung tikar, ArenKula justru mampu bertahan lewat salah satu varian produknya yakni minuman kesehatan jahe merah dengan pemanis gula aren.

Baca juga: Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)

“Waktu pandemi, produk minuman jahe merah itu justru mencatat penjualan bagus karena semua orang butuh herbal untuk kekebalan tubuh ya. Apalagi semua produk kita kan memakai pemanis gula aren alami jadi memang punya aroma khas dan rasa manis legit,” lanjut Andhy bangga.


Punya 10 Varian, ArenKula Tembus Omzet Rp80 Juta

Tak ada yang menyalahkan Andhy memang jika dirinya memang begitu bangga dengan ArenKula Nusantara. Meskipun sempat jatuh bangun dan melakukan perjuangan yang luar biasa, kini bisnisnya itu bahkan bisa menopang kehidupan dan punya varian produk yang terus bertambah.

“Sejauh ini memang produk kami belum sampai level ekspor karena baru mencapai skala nasional. Tapi omzet kami hingga saat ini kurang lebih sekitar Rp80 juta per bulan,” ungkap Andhy.

ArenKula Nusantara

Dengan gerai pusat yang berlokasi di Jl. Kota Baru 2 No.41 Rangkasbitung, Lebak-Banten, Sahabat WIrausaha juga bisa menemukan ArenKula Nusantara di gerai satu lagi yang sering disebut sebagai Saung ArenKula. Setidaknya hingga saat ini ada 10 varian produk dengan bahan dasar gula aren dan tanpa pengawet. Ke-10 varian ArenKula Nusantara itu adalah produk gula aren batok, gula semut aren, gula aren cair, jahe merah aren, sirup nira aren, sirup jahe aren, permen jahe aren, kopi aren, lemon jahe aren bubuk sampai sirup lemon aren.

Baca Juga: Mengenal Perseroan Perorangan Untuk Usaha Mikro dan Kecil

Melalui berbagai pencapaian tersebut, Andhy rupanya masih memiliki harapan yang ingin dia wujudkan bersama bisnisnya. Di mana dirinya ingin memiliki bisnis cafe dan resto yang semuanya menggunakan gula aren sebagai pemanis alami. Bahkan tak hanya menjadi tempat kuliner saja, resto impiannya itu juga diharap jadi pusat informasi terintegrasi mengenai berbagai hal soal gula aren Nusantara.

Tentu saja impian yang dirangkai Andhy itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Andhy tahu betul bahwa untuk mewujudkannya dia harus semakin fokus terjun ke industri kreatif dan digital, termasuk dengan pembentukan tim kreatif digital marketing khusus. Sebuah hal yang tentunya sudah harus makin dipikirkan oleh para pengusaha UMKM lainnya, jika memang ingin naik kelas.

Nah, Sahabat Wirausaha jika ingin mengoleksi produk sekaligus mengenal lebih jauh bisnis ArenKula Nusantara dan belajar lebih mendalam lagi soal bisnis pengolahan gula aren, bisa mampir di kontak berikut:

IG: @arenkula.id

FB: Saung ArenKula

WA: https://wa.me/6281380442644

Marketplace: Arenkulanusantara (Tokopedia)

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.