AI Marketing - Sahabat Wirausaha, seiring dengan perkembangan teknologi, pemasaran mengalami perubahan, aktivitas pemasaran modern telah menggunakan teknologi bukan menjadi hal yang lazim oleh pebisnis saat ini.

Menurut International Data Corporation (IDC), 60% dari 2.000 perusahaan terbesar di Asia akan mengalihkan anggaran untuk menciptakan pengalaman pelanggan ke penggunaan AI generatif, dan secara bertahap akan menghentikan penggunaan perangkat lunak lama hingga tahun 2027.

Salah satu teknologi yang mampu meningkatkan efektivitas pemasaran dan menghadirkan pengalaman interaksi pelanggan yang lebih baik untuk merek usaha adalah kecerdasan buatan (AI). Jadi, apakah kita siap untuk memanfaatkan peluang pemasaran dan membawa strategi kita selanjutnya dengan AI? Yuk baca sampai habis!


Apa itu Artificial Intelligence di Pemasaran?

Artificial Intelligence untuk pemasaran (AI Marketing) adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu kita meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran merek usaha.

AI marketing memungkinkan pebisnis untuk menganalisis data pelanggan, memprediksi perilaku konsumen, dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka secara otomatis.

Sumber: sciencedirect

Berbagai segmen utama pemasaran dari inisiatif AI diantaranya penetapan harga, strategi dan perencanaan, produk, promosi, dan manajemen tempat telah menjadi vital dalam menargetkan sistem berbasis AI dalam skenario pemasaran.

Baca Juga: Memperkenalkan Fitur AI, Verifikasi Meta, dan Lainnya untuk Bisnis di WhatsApp

Sebuah survei global yang dirilis pada 2022 ini adalah penggunaan AI generatif di Industri Global yang merupakan hasil McKinsey yang mewakili pelaku industri dari berbagai sektor seperti jasa profesional, retail, energi, keuangan, kesehatan, teknologi, sampai media massa.

Sumber: databoks

Dalam laporannya, McKinsey dari hasil survei global menemukan bahwa mayoritas atau sebanyak 14% dari mereka digunakan untuk penggunaan kerja pemasaran.

Hal tersebut Industri Global menggunakan AI marketing dimanfaatkan berbagai fitur diantaranya untuk membuat draf atau konsep teks, konten pemasaran individual (personalized marketing), dan merangkum isi dokumen.

Sumber: databoks

Berdasarkan Populix 2023, terdapat sebesar 45% pekerja dan pelaku usaha di Indonesia telah menggunakan aplikasi AI untuk mendukung pekerjaannya.

Tercatat beberapa aplikasi yang sering digunakan diantaranya ChatGPT 52% responden sebagai yang tertinggi (digunakan), diikuti Copy.ai 29% responden, Luminar AI 18% responden, Oracle 15% responden, Dall-e 12% responden, Lalal.ai 12% responden dan terakhir Outmatch 11% responden.


Manfaat Menerapkan AI Marketing

Penggunaan AI Marketing dalam bisnis tidak hanya membantu pelaku usaha membuat keputusan yang tepat, tetapi juga memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan Operasi Bisnis

Sebuah survei oleh Small Business Entrepreneurship Council (SBEC) menemukan bahwa alat AI menghemat waktu pemilik bisnis kecil sebanyak 13 jam per minggu. Selain itu, 67% pemilik bisnis mengatakan bahwa AI membantu mereka memperoleh pelanggan baru, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan pendapatan.

Seiring waktu, mungkin akan ada pertumbuhan yang lebih besar karena organisasi tertarik untuk berinvestasi lebih banyak dalam solusi AI Marketing.

Survei SBEC juga mengungkapkan bahwa 76% pemilik bisnis kecil melaporkan bahwa AI  Marketing membebaskan waktu baik pemilik bisnis maupun karyawan mereka untuk fokus pada yang paling penting saja (tugas-tugas bernilai tinggi).

Baca Juga: 10 Artificial Intelligence untuk Marketing, Bisa Bantu Bikin Konten Hingga Data Pemasaran

2. Peningkatan Pengembalian Investasi (ROI)

Alat pemasaran AI dapat membantu pemasar mengidentifikasi wawasan yang dapat ditindaklanjuti dari data yang dihasilkan oleh kampanye dalam waktu hampir nyata.

Selain itu, alat yang sama dapat membantu mengidentifikasi saluran yang tepat untuk pembelian media dan bahkan penempatan iklan yang optimal berdasarkan perilaku pelanggan.

Solusi AI  Marketing modern membantu para pemangku kepentingan memastikan bahwa mereka mendapatkan hasil maksimal dari investasi mereka dalam kampanye.

3. Pengukutan KPI yang Lebih Akurat

Kampanye digital menghasilkan lebih banyak data daripada yang dapat dikelola oleh manusia, yang dapat membuat pengukuran keberhasilan inisiatif pemasaran menjadi sulit.

Dasbor yang ditingkatkan dengan AI membantu pemasar menghubungkan keberhasilan upaya mereka dengan taktik spesifik yang telah mereka terapkan, membantu mereka memahami dengan lebih baik apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.

4. Kemampuan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) yang ditingkatkan

Teknologi AI  Marketing membantu tim pemasaran meningkatkan program manajemen hubungan pelanggan (CRM) mereka dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin seperti persiapan data pelanggan.

Teknologi ini juga dapat mengurangi kemungkinan kesalahan manusia, menyampaikan pesan yang lebih personal kepada pelanggan, dan mengidentifikasi pelanggan yang berisiko.

5. Wawasan yang Lebih Bermakna dari Data Pelanggan

Saat ini, banyak pemasar kesulitan dengan jumlah data yang tersedia ketika mereka merencanakan kampanye. AI  Marketing dapat membantu dengan melakukan analisis prediktif pada data pelanggan, menganalisis jumlah besar dalam hitungan detik menggunakan algoritma pembelajaran mesin (ML) yang cepat dan efisien.

AI  Marketing menggunakan data tersebut untuk menghasilkan wawasan tentang perilaku pelanggan di masa depan, menyarankan konten yang lebih personal, dan menemukan pola dalam set data besar untuk ditindaklanjuti oleh pemasar.

Baca Juga: 10 Rekomendasi AI Untuk Menulis, Bantu Bikin Konten Hingga Riset Informasi!


Langkah – Langkah Menerapkan AI Marketing

Ikuti lima langkah ini untuk secara efektif menggabungkan AI ke dalam kampanye pemasaran pelaku usaha berikutnya.

Langkah 1: Tetapkan Tujuan

Langkah pertama untuk mengintegrasikan AI  Marketing ke dalam kampanye pemasaran adalah menetapkan tujuan dan harapan. Evaluasi apa yang berhasil dan tidak berhasil dari kampanye sebelumnya dan jelaskan cara-cara di mana AI diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil di masa depan.

Setelah para pemangku kepentingan menyelaraskan harapan, akan lebih mudah untuk memilih solusi AI dan menetapkan metrik kinerja utama (KPI) yang berarti untuk mengevaluasi keberhasilannya.

Langkah 2: Dapatkan Bakat yang Tepat

Ilmuwan data atau insinyur dengan latar belakang AI, pembelajaran mesin, dan pembelajaran mendalam biasanya tidak berada di tim pemasaran, tetapi keahlian mereka diperlukan untuk inisiatif AI  Marketing yang sukses.

Untuk mengatasi masalah ini, organisasi memiliki pilihan—mereka dapat berinvestasi untuk merekrut ilmuwan data dan insinyur yang mereka butuhkan, atau mereka dapat pergi ke vendor pihak ketiga untuk membantu melatih dan memelihara alat AI  Marketing mereka.

Kedua pendekatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama terkait tingkat investasi yang bersedia dilakukan oleh organisasi.

Langkah 3: Patuhi Undang-Undang Privasi Data

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi solusi pemasaran AI adalah penggunaan data pelanggan untuk keperluan pelatihan dan implementasi tanpa melanggar undang-undang privasi.

Selama proses pelatihan, organisasi harus menemukan cara untuk menjaga keamanan dan privasi pelanggan mereka atau menghadapi denda yang berat.

Langkah 4: Uji Kualitas Data

Keberhasilan alat AI  Marketing bergantung pada akurasi dan relevansi data yang dilatih. Alat AI  Marketing yang dilatih pada data yang tidak mencerminkan niat pelanggan secara akurat akan gagal memberikan wawasan yang berguna tentang perilaku pelanggan atau memberikan rekomendasi strategis yang bermanfaat.

Dengan memprioritaskan kualitas data mereka, perusahaan dapat memastikan bahwa solusi AI  Marketing mereka akan membantu mereka lebih baik mencapai hasil yang mereka inginkan untuk program pemasaran mereka.

Baca Juga: 10 AI untuk Desain Grafis, Semakin Efektif dan Efisien!

Langkah 5: Pilih Solusi yang Tepat

Sahabat Wirausaha yang memilih solusi AI  Marketing memiliki banyak platform dan kemampuan berbeda untuk dipertimbangkan. Sebagai informasi, alat yang dapat dipertimbangkan pebisnis untuk  memilih salah satunya seperti:

  • ChatGPT menawarkan layanan percakapan canggih yang mampu menghasilkan respons teks yang mirip manusia, memberikan bantuan, informasi, dan berdialog dalam berbagai topik dan aplikasi.
  • Copy.ai adalah layanan yang membantu membuat konten dengan cepat dan efisien, menggunakan teknologi machine learning untuk menghasilkan teks dan konten untuk keperluan pemasaran, media sosial, dan lainnya.

Jika pelaku telah mengikuti empat langkah pertama dengan hati-hati—menetapkan tujuan, merekrut bakat yang tepat, dan memastikan kualitas dan akurasi data mereka—langkah terakhir seharusnya menjadi yang paling mudah: Memilih alat atau tools AI yang tepat untuk mereka sesuai kebutuhan.


Contoh Sukses Brand Menggunakan AI Marketing

Sumber: soymarketing

Nutella menggunakan AI Marketing untuk membuat kemasan. Nutella ingin menonjol dalam hal kemasan dan membuat produknya lebih diinginkan serta mereknya lebih dibicarakan. Tantangan transformatif ini diberikan kepada Ogilvy Italia, sebuah agensi branding.

Mereka menggunakan AI dan selusin pola untuk menciptakan 7 juta label unik yang seistimewa dan sekreatif orang Italia. Dan itulah bagaimana Nutella Unica lahir. Hasilnya, sebanyak 7 juta toples yang diproduksi untuk kampanye ini habis terjual segera setelah diluncurkan ke pasar.

Bagaimana pebisnis bisa meniru ini? AI bisa sangat efektif dalam hal desain untuk branding, seperti yang pelaku usaha lihat dalam contoh penggunaan AI ini. Jika pebisnis ingin mencoba kekuatan AI untuk merancang kampanye pemasaran merek usaha, ada beberapa alat yang tersedia untuk dicoba.

Berikut adalah beberapa platform AI yang bisa pebisnis eksplorasi Midjourney, DALL-E, Alpaca, dan Dream Studio.

Integrasi AI dalam strategi pemasaran bukan hanya tren, tetapi suatu keharusan bagi bisnis kecil yang ingin meningkatkan jangkauan, efisiensi, dan keterlibatan mereka.

Dengan mempersonalisasi pengalaman pelanggan, menyederhanakan pembuatan konten, mengelola media sosial, memanfaatkan analitik prediktif, dan mengoptimalkan iklan, merek usaha dapat memanfaatkan AI  Marketing untuk tidak hanya bersaing tetapi juga berkembang di pasar digital.

***

Sahabat Wirausaha dengan ketersediaan alat dan platform AI  Marketing yang ramah pengguna, bahkan pebisnis dengan sumber daya terbatas dapat mulai memanfaatkan AI untuk meningkatkan upaya pemasaran dan mendorong pertumbuhan bisnis.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.

Referensi:

  1.  https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/05/14/ragam-penggunaan-ai-terbanyak-untuk-marketing
  2. https://www.digitalfirst.ai/blog/ai-marketing
  3. https://www.marketeers.com/konten-dengan-personalisasi-akan-penuhi-lanskap-pemasaran-2024/
  4. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/21/deretan-aplikasi-ai-paling-banyak-digunakan-di-indonesia-chatgpt-teratas
  5. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2666603022000136
  6. https://bipartisanpolicy.org/blog/3-ways-ai-is-transforming-small-businesses/
  7. https://onlinecrowd.com.au/5-ways-every-small-business-can-use-ai-to-improve-their-marketing-in-2024/
  8. https://www.ibm.com/blog/ai-in-marketing/
  9. https://www.mailmodo.com/guides/ai-in-marketing-examples/