Negara Potensi Ekspor Kentang - Keberhasilan para petani di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dalam mengekspor kentang ke Singapura, telah menjadi momentum penting yang membawa harapan baru bagi para petani di Kabupaten Bandung.
Melansir dari situs resmi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia, produk pertanian kentang dari Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) tersebut memang mencatat pendapatan yang signifikan, bahkan mencapai ratusan juta rupiah. Semua pencapaian ini adalah buah dari kerja keras yang telah mereka lakukan selama beberapa tahun belakangan dan membuka kesempatan bagi petani lokal untuk lebih sadar akan peluang ekspor kentang dalam negeri.
Nah, negara apa sajakah yang masih membutuhkan suplai kentang impor selain Singapura? Berikut adalah daftar dan uraian tentang 9 negara yang punya potensi ekspor besar bagi industri kentang lokal.
1. Vietnam
Vietnam, sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, memberikan peluang emas bagi ekspor kentang dari Indonesia. Berdasarkan data dari Export Potential Map, potensi ekspor kentang ke Vietnam mencapai $703 ribu atau sekitar 10,5 miliar rupiah. Namun, hingga saat ini, ekspor kentang dari Indonesia ke Vietnam belum terlaksana dan nilai ekspor yang tercatat mencapai $0. Peluang yang sangat besar, bukan?
2. Thailand
Thailand mengimpor kentang atas beberapa alasan yang meliputi kondisi pertanian, permintaan konsumen, dan tantangan lingkungan. Meskipun Thailand memiliki upaya produksi kentang di dalam negeri, namun terdapat beberapa faktor yang mendorong mereka untuk melakukan impor.
Dengan mengacu pada data dari Export Potential Map, tercatat bahwa terdapat potensi yang signifikan dalam ekspor kentang ke Thailand, mencapai nilai sekitar $297 ribu atau sekitar 4,4 miliar rupiah.
Hingga saat ini, belum ada ekspor kentang dari Indonesia yang tercatat, sehingga terdapat potensi ekspor yang belum terealisasi sebesar $297 ribu atau sekitar 4,4 miliar rupiah. Wah, patut dicoba ekspor ke Thailand!
3. Malaysia
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan pola konsumsi di Malaysia telah mengakibatkan lonjakan permintaan akan produk kentang. Dilansir dari Export Potential Map, potensi ekspor kentang ke Malaysia mencapai $218 ribu atau sekitar 3,3 miliar rupiah. Nilai ekspor yang tercatat hingga saat ini telah mencapai $368 ribu atau sekitar 5,5, miliar rupiah, melampaui estimasi potensi yang ditetapkan sebelumnya. Kesuksesan ini menggambarkan potensi luar biasa dari kerja sama lintas sektor dalam mendukung pertumbuhan ekspor dan memajukan sektor pertanian Indonesia.
4. Singapura
Singapura adalah negara yang memiliki keterbatasan lahan pertanian dan ruang. Keterbatasan ini membuat produksi kentang dalam skala besar menjadi sulit. Oleh karena itu, Singapura cenderung mengimpor kentang sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Melansir data dari Export Potential Map, potensi ekspor kentang ke Singapura mencapai $182 ribu atau sekitar 2,7 miliar rupiah. Saat ini, nilai ekspor yang tercatat mencapai $2,8 juta atau sekitar 42 miliar rupiah, melebihi potensi yang diestimasikan. Hal ini menunjukkan adanya kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan mengoptimalkan peluang perdagangan.
5. Nepal
Nepal memiliki preferensi beragam terhadap jenis dan kualitas kentang. Impor kentang membantu memenuhi kebutuhan akan variasi produk yang sesuai dengan selera konsumen, terutama varietas yang mungkin tidak dapat tumbuh secara efisien di Nepal.
Berdasarkan data dari Export Potential Map, potensi ekspor kentang ke Nepal mencapai $128 ribu atau sekitar 1,9 miliar rupiah. Saat ini, nilai ekspor yang tercatat mencapai $667 atau sekitar 10 juta rupiah, namun potensi ekspor yang belum terealisasi masih mencapai $127 ribu atau sekitar 1,9 miliar rupiah.
6. Hong Kong
Mengacu pada data yang disajikan oleh Export Potential Map, terlihat bahwa potensi ekspor kentang ke Hong Kong dapat mencapai sekitar $84 ribu atau setara dengan 1,2 miliar rupiah. Meskipun saat ini nilai ekspor yang tercatat telah mencapai $267 atau sekitar 4 juta rupiah, namun masih terdapat potensi ekspor yang belum terealisasi sebesar $83 ribu atau sekitar 1,2 miliar rupiah. Hal ini menunjukkan adanya peluang yang masih dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan ekspor kentang ke pasar Hong Kong.
7. Sri Lanka
Dari data yang ditampilkan dalam Export Potential Map, terlihat bahwa peluang ekspor kentang ke Sri Lanka memiliki potensi hingga sekitar $77 ribu atau setara dengan 1,1 miliar rupiah. Meskipun saat ini, nilai ekspor yang tercatat baru mencapai $2,2 ribu atau sekitar 33 ribu rupiah, namun masih ada potensi ekspor yang belum terealisasi sebesar $75 ribu atau kira-kira 1,1 miliar rupiah. Situasi ini mengindikasikan terdapat peluang yang signifikan yang dapat ditingkatkan untuk mengoptimalkan ekspor kentang ke pasar Sri Lanka.
8. Federasi Rusia
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan pola konsumsi di Rusia telah menyebabkan peningkatan permintaan akan produk pangan, termasuk kentang. Data yang terhimpun dalam Export Potential Map mengungkapkan bahwa peluang ekspor kentang ke Federasi Rusia memiliki potensi mencapai sekitar $75 ribu atau setara dengan 1,1 miliar rupiah. Hingga saat ini, Indonesia belum melaporkan adanya ekspor kentang yang tercatat dalam data, sehingga masih tersedia peluang ekspor yang belum dimanfaatkan sebesar $75 ribu atau sekitar 1,1 miliar rupiah. Peluang ini membuka pintu bagi Indonesia untuk meraih manfaat ekonomi yang berkelanjutan dari potensi ekspor yang masih belum terealisasi tersebut.
9. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki pasar yang beragam dengan banyak preferensi konsumen terhadap berbagai jenis produk kentang. Permintaan akan variasi jenis, ukuran, dan varietas kentang seringkali sulit dipenuhi sepenuhnya oleh produksi domestik, sehingga impor menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Berdasarkan data dari Export Potential Map, potensi ekspor kentang ke Amerika Serikat mencapai $62 ribu atau sekitar 930 juta rupiah. Hingga saat ini, belum ada ekspor kentang dari Indonesia yang tercatat, sehingga terdapat potensi ekspor yang belum terealisasi sebesar $62 ribu atau sekitar 930 juta rupiah. Dengan demikian, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pelaku bisnis untuk memanfaatkan peluang ini dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi serta pembangunan pertanian negara.
Marilah Sahabat Wirausaha memanfaatkan peluang emas dalam pasar internasional dengan menggali ekspor kentang. Dengan kualitas produk unggulan dan keuletan petani Indonesia, kita memiliki potensi besar untuk meraih pengakuan di tingkat global.
Ekspor kentang bukan hanya membuka pintu kesempatan bagi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mendukung kesejahteraan petani dan masyarakat di wilayah pertanian. Mari bersama-sama menerjang batasan dan menciptakan jejak sukses bagi kentang Indonesia di panggung dunia!
Referensi :
- https://exportpotential.intracen.org/en/markets/analyze?whatMarker=k&what=091030&fromMarker=i&exporter=360&toMarker=j
- https://www.kemendesa.go.id/berita/view/detil/4620/kisah-sukses-bum-desa-raup-ratusan-juta-dari-ekspor-kentang-dan-buncis-ke-singapura