Bisnis Ramah Lingkungan

Bisnis Ramah Lingkungan - Pemanasan global menjadi isu yang semakin mendapat perhatian sehingga mendorong banyak bisnis yang kini mulai tertarik menerapkan konsep bisnis ramah lingkungan dalam kegiatan operasionalnya.

Apakah Sahabat Wirausaha tertarik menerapkan konsep bisnis ramah lingkungan tersebut? Ternyata konsep bisnis ini punya kriteria tersendiri lho, apa saja itu?


6 Kriteria Bisnis Ramah Lingkungan

Bisnis ramah lingkungan atau eco-friendly business adalah usaha yang dilakukan bukan untuk tujuan keuntungan saja. Produk ramah lingkungan atau jasa yang dihasilkan bisa memberikan manfaat yang besar pada manusia dan alam secara umum sehingga menurunkan potensi pemanasan global.

Apa saja kriteria bisnis ramah lingkungan itu?

1. Desain Bangunan Mengikuti Lingkungan Sekitarnya

Saat ini banyak orang mengira jika desain bangunan minimalis atau modern kontemporer adalah representasi dari bangunan ramah lingkungan, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Banyak sekali bangunan berdesain minimalis menggunakan kaca besar yang ditempatkan di berbagai sudut.

Desain itu tak cocok dengan iklim Indonesia yang panas karena berpotensi menimbulkan efek rumah kaca. Kalau ingin bangunan ramah lingkungan, sebaiknya pilih desain dengan bukaan yang lebar. Konsep ini lebih cocok dengan iklim negara kita, serta membuat sirkulasi udara lebih sehat.

2. Dibangun dengan Material Ramah Lingkungan

Tak ada ‘rumah hijau’ (eco-house) yang dibangun dengan material yang dapat menghasilkan limbah. Oleh sebab itu, ciri-ciri ini sangat penting diperhatikan sebelum membeli atau membangun hunian ramah lingkungan. Beberapa material ramah lingkungan yang biasa digunakan adalah batu bata sebagai pengganti tembok semen, bambu, dan kayu sebagai alternatif struktur bangunan rumah.

Baca Juga: 10 Tipe Inovasi Bisnis yang Perlu Dilakukan

3. Memiliki Pengelolaan Sampah dan Drainase yang Baik

Dewasa ini banyak pengembang perumahan yang mengklaim produk mereka ramah lingkungan. Untuk membuktikan kebenarannya, coba perhatikan sistem pengelolaan sampah dan drainasenya.

Jika perumahan itu memiliki sistem pengolahan sampah yang baik, misalnya tersedia tempat penguraian sampah organik dan non-organik, klaim itu benar. Begitu pula dengan drainase, kita harus perhatikan alur pembuangan air di perumahan itu. Jika limbah rumah tangga tersalur langsung ke sungai, perumahan itu tak termasuk eco-environment.

4. Banyak Memanfaatkan Energi Alternatif

Salah satu perbedaan rumah ramah lingkungan dari hunian biasa yang terutama adalah pemanfaatan sumber energinya. Eco-house biasanya memanfaatkan energi alternatif sebagai pendukung hunian. Beberapa sumber energi alternatif yang umum ditemukan di rumah tersebut adalah panel surya. Selain lebih ramah lingkungan, panel surya terbukti dapat menghemat konsumsi listrik.

5. Memiliki Ruang Terbuka Hijau

Ruang terbuka hijau bisa dibangun mengikuti besar lahan yang tersedia, jadi tak mesti luas. Tak masalah kalah hanya berupa taman kecil di pekarangan. Kuncinya, tumbuhi area itu dengan berbagai tanaman hijau yang dapat meningkatkan kualitas udara. Buatlah juga beberapa lubang biopori agar resapan air lebih baik.

Selain ruang hijau di depan atau belakang hunian, terdapat juga kawasan terbuka hijau yang berada di lingkungan sekitar rumah. Biasanya, perumahan-perumahan besar memiliki ruang terbuka hijau yang cukup luas. Bahkan, ada yang mencapai 40% dari total luas hunian.

Baca Juga: Ragam Jenis Endorser Dalam Pemasaran Digital

6. Menggunakan Alat Elektronik yang Efisien

Ciri rumah ramah lingkungan erat hubungannya dengan kebiasaan pemilik hunian. Ketika membeli alat elektronik, sebaiknya pilihlah yang hemat energi.


Apakah Bisnis Ramah Lingkungan ini Menjanjikan?

Ada beberapa alasan mengapa bisnis produk ramah lingkungan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup umat manusia, termasuk Anda yang sedang giat memulai usaha. Alasan yang dimaksud diantaranya adalah memperpanjang usia dari bumi agar tidak rusak dengan cepat karena ulah manusia sendiri.

Kalau mulai dari sekarang kita tidak melakukan apapun dengan basis lingkungan, dikhawatirkan beberapa puluh tahun lagi, bumi benar-benar hancur, bisnis ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Beberapa jenis bisnis bahkan tidak memerlukan modal yang banyak.

Oleh karena itu, generasi milenial bisa memiliki bisnis yang menguntungkan di masa depan, dan peran sosial media yang besar dalam hal bisnis. Apalagi saat ini generasi milenial dan generasi Z banyak menghabiskan waktu di internet. Memiliki bisnis yang ramah lingkungan akan membuat mereka lebih tertarik sehingga branding untuk produk bisa berjalan dengan baik.

Bisnis yang ramah lingkungan memiliki daya tariknya tersendiri dan juga sangat menjanjikan. Bisnis yang ramah lingkungan akan lebih tahan terhadap guncangan yang timbul dalam bidang ekonomi. Energinya juga lebih efisiensi sehingga lebih hemat. Sehingga pengeluarannya juga pasti akan lebih bisa dihemat. Berikut akan dijelaskan alasannya secara lengkap, yaitu

1. Lebih hemat biaya energi

Dengan menjalankan bisnis yang ramah lingkungan, maka Anda tentu saja akan dituntut untuk menggunakan energy secara efisien. Hal ini tentu saja langsung mempengaruhi tingkat penggunaan energy Anda. Akan menjadi lebih hemat. Sehingga biaya untuk energy yang biasanya memakan pengeluaran paling besar. Justru bisa dialokasikan untuk keperluan yang lainnya.

2. Lebih tahan terhadap resesi ekonomi

Karena menggunakan bisnis yang basisnya adalah lingkungan dan juga social. Maka Bisnis ini biasanya akan lebih tahan terhadap adanya guncangan atau resesi dalam bidang ekonomi. Maksudnya adalah jika kenaikan harga secara tiba-tiba pada barang-barang tertentu. Maka tidak akan begit berpengaruh pada bisnis ini. Atau jika biaya transportasi sekalipun semakin meningkat. Maka pengaruhnya tidak akan berarti bagi bisnis ini. Apalagi jika harga bahan bakar naik. Maka semakin akan tidak ada pengaruhnya pada bisnis yang satu ini.

3. Lebih aman bagi kesehatan

Bisnis yang ramah lingkungan juga lebih aman bagi kesehatan Anda. Dan yang pasti juga akan aman bagi orang-orang disekitar. Dan juga bagi konsumen produk Anda nantinya. Anda banyak menyelamatkan orang hanya dengan menjalankan bisnis berbasis ramah lingkungan. Lingkungan juga turut Anda selamatkan.

Baca Juga: Membangun Brand Positioning Agar Bisnis Berkembang

4. Banyak peminat

Meskipun mungkin harganya mahal. Namun, jangan salah, peminat dari produk-produk ramah lingkungan ini sangat banyak lho. Mereka sengaja mencari produk-produk yang ramah lingkungan. Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan. Sehingga tak heran jika justru produk ramah lingkungan sengaja untuk diburu. Bahkan rela untuk mencarinya ke penjuru-penjuru negeri. Hanya demi membeli produk yang ramah lingkungan. Ada juga yang memang menyukai koleksi produk-produk yang unik dari bahan yang ramah lingkungan.

Salah satu bisnis ramah lingkungan yang cukup mendapatkan perhatian adalah bisnis yang menggunakan solar panel. Selama ini, pemakaian panel surya dianggap sebagai sumber energi yang demokratis karena secara teoritis dapat diakses oleh seluruh penduduk, terutama di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Indonesia juga diunggulkan karena memiliki posisi geografis yang tepat berada di khatulistiwa, sehingga menerima paparan cahaya Matahari yang konstan selama satu tahun.