Kemampuan seorang pemimpin di sebuah perusahaan akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tersebut. Sayangnya, ternyata tidak semua pimpinan memiliki jiwa kepemimpinan. Untuk mengenal lebih jauh tentang kepemimpinan, ada baiknya mencari tahu tentang karakteristik kepemimpinan itu sendiri. Berikut adalah artikel yang akan menjelaskan terkait kepemimpinan dan bagaimana cara untuk mengevaluasi kompetensi tersebut.
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan memiliki arti sebagai kemampuan seseorang untuk bisa mengarahkan, membimbing dan mempengaruhi orang lain, baik berupa perilaku maupun pekerjaan tertentu. Sedangkan kompetensi kepemimpinan merupakan keterampilan dan perilaku yang dapat memaksimalkan kinerja perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Baik tidaknya aktivitas sebuah perusahaan banyak dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan seseorang. Sedikit banyak, semangat dan kinerja anggota di bawahnya berhubungan dengan usaha yang dilakukan pemimpin dalam mengarahkan. Kemampuan komunikasi yang baik menjadi sangat penting sebagai jembatan antara pemimpin dan anggotanya untuk mewujudkan tujuan dari perusahaan.
Baca Juga: Rekomendasi Buku Kepemimpinan Untuk Pemilik Usaha
Fungsi Kepemimpinan
Sumber Gambar: Sukabumi
Pada umumnya, seorang pemimpin menjadi ujung tombak dalam penentu kebijakan. Selain itu, pemimpin juga akan bekerja untuk memastikan bahwa para anggotanya melakukan aktivitasnya dalalm perusahaan dengan baik. Adapun beberapa fungsi dari kepemimpinan adalah sebagai berikut:
- Fungsi Instruktif, yaitu menjadi komunikator dalam menentukan aspek di lingkungan perusahaan terutama dalam memberikan perintah dan menghimpun laporan dari para anggotanya.
- Fungsi Konsultatif, yaitu sebagai tempat untuk melakukan komunikasi dua arah terutama dalam menentukan keputusan dari berbagai pertimbangan.
- Fungsi Partisipasi, yaitu memastikan bahwa para anggotanya ikut memberikan pendapat dan partisipasi dalam kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan.
- Fungsi Delegasi, yaitu memberikan kepercayaan kepada anggotanya dalam mengerjakan tugas yang dilimpahkan sesuai dengan fungsi dan kemampuannya.
- Fungsi Pengendalian, yaitu mengatur dan mengarahkan setiap aktivitas para anggotanya dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
Baca Juga: Kepemimpinan Melayani
Kompetensi dan Karakteristik Kepemimpinan
Sumber Gambar: Sarjana Ekonomi
Pada umumnya, seseorang akan dikatakan memiliki jiwa kepemimpinan apabila memiliki kompetensi tertentu. Kompetensi yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin adalah sebagai berikut:
1. Mampu Membuat Perencanaan dengan Baik
Karakteristik yang pertama adalah seorang pemimpin harus mampu menyusun strategi yang baik dan tepat. Dengan demikian, strategi tersebut bisa mengarahkan lagkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Selain itu, pemimpin juga harus mampu dalam menyusun prioritas dari lagkah-langkah tersebut.
2. Mampu Mengambil Keputusan dalam Berbagai Situasi
Tidak dipungkiri jika menjadi seorang pemimpin akan dihadapkan dengan peluang dan risiko. Oleh karenanya, menjadi seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan dalam berbagai situasi. Bahkan, pemimpin harus siap memberikan keputusan yang di luar rencana sebelumnya.
3. Mampu Mempengaruhi Orang Lain untuk Melakukan Hal yang Diarahkan
Karakteristik selanjutnya adalah kemampuan dalam mempengaruhi. Dengan memberikan pengaruh yang baik terhadap anggotanya, sedikit banyak akan memberikan motivasi dan menambah semangat mereka. Dengan begitu, kinerja para anggota di bawahnya pun akan meningkat dan bergerak lebih maju ke arah yang sama.
Baca Juga: Apa itu Kepemimpinan yang Melayani?
4. Mampu Melakukan Perubahan untuk Lebih Baik
Karakteristik lainnya adalah membantu anggota timnya menjadi lebih baik. Hal tersebut bisa diwujudkan dengan beberapa cara. Pertama dengan memberikan wawasan melalui pemberian edukasi atau pelatihan. Kedua, dengan memberikan pengalaman untuk berkembang melalui kesempatan dalam mengerjakan tugas baru di luar rutinitas tim. Ketiga, dengan memberikan contoh dari pemimpin dalam mengerjakan tugasnya dengan baik. Misalnya dengan mencontohkan dalam mengerjakan tugas sesuai tenggat waktu yang diberikan. Dengan demikian, secara tidak langsung akan mengajarkan kepada anggota timnya untuk melakukan manajemen waktu dengan baik.
5. Mampu Berkomunikasi dengan Baik dan Mudah untuk Dipahami
Terakhir dan yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan dalam berkomunikasi. Untuk melakukan beberapa kemampuan kepemimpinan di atas tentu akan dilakukan dengan baik jika seorang pemimpin memiliki cara berkomunikasi yang baik. Dengan memiliki kemampuan berkomunikasi, maka hal-hal yang dimaksudkan dan diarahkan dari seorang pemimpin bisa lebih mudah untuk dipahami dan bisa dikerjakan sesuai perintah. Oleh karenanya, kemampuan komunikasi akan menjadi sangat krusial untuk dimiliki oleh seorang pemimpin.
Proses Identifikasi Kompetensi
Sumber Gambar: GreatDay
Walaubagaimanapun, dalam memilih seseorang untuk dijadikan pemimpin tidaklah semudah melihat penampilan di awal. Untuk itu, perlu beberapa cara dalam mengevaluasi dan mengidentifikasi kompetensi dan karakteristik di atas. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi kompetensi tersebut:
1. Dokumen
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mencari tahu informasi terkait kandidat adalah melalui dokumen yang dikirimkan dari kandidat, seperti curriculum vitae (CV), sertifikat kemampuan tertentu, application letter, dan semacamnya. Dokumen tersebut, biasanya merangkum keterampilan dan pengalaman apa saja yang dimiliki oleh para kandidat. Dengan demikian, pihak recruiter bisa menyaring terlebih dahulu para kandidat sesuai dengan posisi yang dibutuhkan di perusahaan atau perusahaan.
Baca Juga: Apa itu Kepemimpinan Situasional?
Pada proses rekrutmen, divisi Human Resources (HR) bisa melakukan assessment dalam menggali kemampuan dari kandidat (hard skill dan soft skill). Dari assessment tersebut, akan memberikan gambaran terkait kemampuan kandidat dalam lima tahun ke depan. Terutama dalam melakukan pekerjaan yang dibutuhkan maupun kecocokan dengan budaya dan lingkungan dalam tim.
3. Wawancara
Wawancara merupakan proses mendapatkan informasi melalui kegiatan tanya-jawab secara personal. Bentuk wawancara bisa dilakukan dengan beberapa cara baik langsung maupun tidak langsung. Wawancara secara langsung bisa dengan bertemu dan bertatap muka di lokasi dan waktu yang sama. Sedangkan, wawancara tidak langsung bisa melalui telepon, tulisan, meeting online, maupun rekaman.
Melalui proses wawancara, rekruter bisa menilai kepribadian kandidat secara langsung. Bahkan tidak jarang jika hasil dari wawancara akan berbeda dengan informasi yang dicantumkan dari CV yang diberikan kandidat. Untuk itu, sebelum sesi wawancara berlangsung, rekruter sudah menyiapkan beberapa pertanyaan seputar kompetensi yang ingin digali.
4. Focus Group Discussion
Seperti yang diketahui sebelumnya jika menjadi seorang yang pemimpin dituntut harus mampu memberikan solusi atas sebuah permasalahan. Untuk mengetahui kemampuan tersebut, maka recruiter bisa melakukan Focus Group Discussion (FGD). FGD merupakan kegiatan diskusi dua arah dalam sebuah grup untuk membahas suatu masalah tertentu. Dalam kegiatan tersebut, kandidat akan dihadapkan dengan sebuah simulasi nyata terhadap sebuah permasalahan.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Pemilik dan Pengelola Perusahaan
Dari kegiatan tersebut, rekruter bisa melihat bagaimana cara kandidat dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. Kegiatan FGD bisa dilakukan dengan cara melakukan role playing. Dimana, para kandidat berperan seolah-olah dirinya adalah seorang pemimpin di sebuah tim. Melalui kegiatan FGD, rekruter bisa juga melihat kompetensi lainnya dari kandidat yang tidak ditemukan dalam CV.
5. Virtual Assessment Centre (VAC), presentasi online, in-tray, tes psikometri, studi kasus, dan Latihan kelompok
Untuk mencari tahu dan menemukan kandidat yang cocok pada posisi yang dibutuhkan bisa dilakukan dengan cara Virtual Assessment Centre (VAC). VAC merupakan sebuah alat yang disusun oleh para praktisi dan psikolog professional untuk menilai dan mengevaluasi sebuah peran di tingkat manajerial.
Pergeseran proses rekrutmen dalam dekade terakhir membuat rekrutmen online lebih sering dilakukan dibanding offline. Oleh karenanya, proses assessment pun bergeser menjadi virtual. Adapun kegiatan yang dilakukan pada VAC adalah melakukan presentasi, latihan in-tray, tes psikometri, studi kasus, dan latihan kelompok.
Itulah beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin beserta cara untuk mengevaluasi karakteristik dan kompetensinya. Kompetensi tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dalam mencapai tujuannya. Oleh karenanya, Sahabat Wirausaha bisa menggunakan beberapa cara untuk melakukan identifikasi kompetensi kepemimpinan dari para kandidat. Nah, kira-kira pemimpin seperti apa yang dibutuhkan Sahabat Wirausaha untuk perusahaan kalian?
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.