Langkah Membuat Konten Viral – Pernah nggak kamu melihat sebuah konten viral di media sosial yang bikin kamu langsung penasaran sama produk atau brand di baliknya? Konten viral memang punya kekuatan luar biasa dalam meningkatkan brand awareness bahkan hingga mendongkrak penjualan. Tapi, tantangannya adalah bagaimana membuat konten yang bukan hanya viral, tapi juga relevan dan sesuai dengan identitas bisnis kamu.
Nah, di artikel ini kita akan membahas langkah membuat konten viral yang bukan hanya sensasional, tapi juga tetap mencerminkan brand value dan bisa membangun hubungan jangka panjang dengan audiens. Kita akan bahas 10 langkah, lengkap dengan contoh, supaya kamu bisa langsung praktik dan menyesuaikannya dengan bisnis kamu.
1. Kenali Siapa Target Audiensmu
Langkah pertama dalam langkah membuat konten viral adalah memahami siapa yang ingin kamu targetkan. Konten viral itu bukan cuma soal banyak yang nonton, tapi harus sampai ke orang yang tepat.
Contoh:
Jika kamu punya brand kopi kekinian yang menyasar Gen Z, maka konten harus menggunakan bahasa gaul kekinian, visual estetik, dan mungkin melibatkan tren TikTok yang sedang naik daun.
Tips: Gunakan tools seperti Google Analytics atau Insight dari Instagram untuk melihat demografi dan perilaku audiensmu.
Baca Juga: 10 Jurus Jitu Strategi Pemasaran Murah tapi Efektif dan Ampuh: Cocok untuk UMKM!
2. Tentukan Tujuan Kontenmu
Sahabat Wirausaha, setiap konten harus punya tujuan yang jelas. Apakah kamu ingin meningkatkan engagement, mengedukasi pasar, atau mendorong pembelian? Jadi, sesuaikan kontennya dengan tujuan yang akan dicapai pada bisnis yang dijalankan.
Contoh:
Jika tujuannya adalah meningkatkan engagement, kamu bisa membuat kuis interaktif, tantangan, atau polling yang melibatkan audiens secara langsung.
Jangan hanya mengikuti tren, pastikan kontenmu punya arah yang sesuai dengan strategi pemasaran bisnis.
3. Gunakan Cerita yang Menggugah (Storytelling)
Manusia menyukai cerita, apalagi yang menyentuh hati atau lucu. Salah satu langkah membuat konten viral yang paling ampuh adalah dengan membungkus pesan brand kamu dalam bentuk storytelling.
Contoh:
Brand makanan rumahan bisa bercerita tentang kisah perjuangan seorang ibu yang memulai usaha dari dapur rumah. Cerita seperti ini bisa memicu empathy dan membuat orang lebih tertarik untuk membagikannya.
Storytelling yang kuat mampu menanamkan nilai brand ke hati audiens.
4. Ikuti Tren tapi Jangan Kehilangan Jati Diri
Seperti yang Sahabat Wirausaha ketahui, hampir akan ada kabar terbaru yang dibicarakan di internet setiap harinya. Maka dari itu, jika kamu ingin melakukan langkah membuat konten viral Sahabat Wirausaha perlu tahu seputar kabar terbaru yang muncul tersebut, dengan mengikuti hal-hal yang sedang dibicarakan di internet.
Tetapi, perlu diperhatikan bahwa konten viral dan tren yang viral tersebut bisa saja berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. Misalnya kamu berencana untuk membuat konten viral seputar fashion celana pria kekinian, hal tersebut bisa saja menjadi viral pada saat diposting.
Namun, dalam waktu 2-3 minggu atau jika ada perhelatan fashion tertentu di suatu tempat, maka dunia akan kembali menemukan tren terbarunya dan konten viral tersebut akan menjadi tergantikan. Jadi, dengan adanya perkembangan tren tersebut kita bisa mengatur strategi kontennya secara up-to-date, atau dengan berbagai hal yang sedang hangat diperbincangkan.
Mengikuti tren adalah strategi jitu, tapi kamu tetap harus menyesuaikannya dengan karakter brand kamu. Ini termasuk dalam langkah membuat konten viral yang cerdas.
Contoh:
Kalau sedang tren filter wajah hewan di Instagram, dan kamu punya bisnis pet shop, kamu bisa membuat konten lucu tentang “Jika hewan peliharaanmu bisa selfie”. Konten tersebut bisa menampilkan hewan lucu yang sedang melakukan swafoto di depan kamera gawai/gadget sesuai tren terkini.
Jangan lupa, pastikan tren yang kamu ikuti relevan dengan produk dan nilai brand kamu.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Visual yang Menarik dan Konsisten
Konten visual seperti gambar dan video lebih mudah viral karena lebih cepat dicerna. Tapi penting untuk tetap menjaga konsistensi dengan identitas visual brand kamu.
Contoh:
Sebuah brand skincare bisa menggunakan warna-warna pastel yang lembut dan estetik di setiap postingan agar langsung dikenali. Konsistensi visual menciptakan pengenalan brand yang kuat.
6. Gunakan Format yang Tepat di Platform yang Tepat
Sahabat Wirausaha, setiap platform punya karakteristik yang berbeda. Maka, penting sekali dalam langkah membuat konten viral untuk memilih format yang sesuai.
Contoh:
Di TikTok, video pendek dengan musik populer bisa menjadi booming. Sementara di Instagram, carousel edukatif bisa mendapatkan banyak save dan share. Pelajari kebiasaan pengguna di tiap platform agar kontenmu lebih tepat sasaran.
7. Tambahkan Sentuhan Emosional
Konten yang menyentuh emosi para audiens, seperti perasaan haru, lucu, atau semangat, akan lebih mudah viral karena audiens cenderung terdorong untuk membagikannya.
Contoh:
Kampanye brand air minum tentang pentingnya menjaga kesehatan orang tua dengan minum cukup air bisa sangat menyentuh dan memicu shareability tinggi. Emosi adalah kunci viralitas yang tidak bisa disepelekan.
Baca Juga: Waspada tapi Tetap Melaju: Panduan Lengkap Cara Mengevaluasi Risiko Usaha
8. Ajak Audiens untuk Berpartisipasi
Salah satu langkah membuat konten viral yang paling efektif adalah dengan melibatkan audiens secara langsung. Bisa lewat challenge, UGC (User Generated Content), atau kontes yang diadakan secara online.
Contoh:
Brand fashion lokal mengadakan kontes “OOTD terbaik pakai produk kami”, lalu repost konten dari para peserta. Ini bukan hanya membuat viral, tapi juga memperluas jangkauan brand.
Audiens merasa dihargai ketika dilibatkan dalam perjalanan brand kamu.
9. Optimalkan Timing dan Hashtag
Waktu posting dan pemilihan hashtag sangat mempengaruhi performa konten kamu. Pastikan kamu tahu kapan audiens kamu paling aktif.
Contoh:
Untuk audiens pekerja kantoran, waktu terbaik biasanya saat jam makan siang atau sore hari menjelang pulang kerja. Gunakan hashtag yang sedang tren namun tetap relevan seperti #LocalBrandDay atau dengan tagar #SupportUMKM.
Pemilihan waktu dan hashtag yang tepat bisa jadi pembeda antara konten yang tenggelam dan yang meledak.
Baca Juga:
10. Evaluasi dan Iterasi
Langkah terakhir dari langkah membuat konten viral adalah selalu mengevaluasi hasil. Lihat mana yang paling banyak engagement, mana yang kurang berhasil, lalu perbaiki di konten berikutnya.
Contoh:
Jika konten video behind the scene ternyata mendapat engagement dua kali lipat dari konten biasa, maka kamu bisa memasukkan lebih banyak konten semacam itu ke strategi kontenmu.
Jangan takut bereksperimen, karena proses belajar akan terus berjalan seiring waktu.
Sahabat Wirausaha, membuat konten viral itu bukan soal hoki semata. Dibalik setiap konten viral yang sukses, pasti ada strategi yang matang, pemahaman yang dalam tentang audiens, dan komitmen untuk tetap selaras dengan nilai brand.
Dengan mengikuti 10 langkah membuat konten viral ini, kamu bukan hanya akan menciptakan konten yang ramai dibicarakan, tapi juga konten yang membangun relasi jangka panjang dengan konsumen. Karena konten yang viral tapi tak sesuai brand justru bisa merusak reputasi bisnis kamu. Ingat, Sahabat Wirausaha, viral boleh, tapi tetap harus strategis. Yuk, mulai buat konten kamu dari sekarang!