Minat masyarakat terhadap aksesoris rambut tidak pernah surut. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, banyak yang ingin tampil rapi sekaligus stylish dengan tambahan hiasan rambut. Tren ini menjadikan peluang usaha aksesoris rambut terbuka lebar, terutama bagi kamu yang ingin memulai bisnis rumahan atau berjualan online.
Dengan kreativitas, strategi pemasaran yang tepat, serta ketekunan, usaha ini bisa menjadi sumber penghasilan yang stabil. Berikut beberapa ide yang dapat kamu kembangkan.
1. Bando dan Headband Custom
Bando atau headband selalu menjadi favorit karena fungsinya ganda: bisa digunakan untuk menata rambut sekaligus menunjang penampilan. Permintaan produk ini cukup tinggi, baik untuk anak-anak, remaja, maupun dewasa.
Untuk memulai, modal yang diperlukan relatif kecil. Bahan yang dibutuhkan seperti kain, renda, busa, pita, atau manik-manik bisa ditemukan dengan harga murah di toko perlengkapan jahit. Dengan modal sekitar Rp300.000, kamu sudah bisa membuat puluhan bando.
Nilai tambah dari bisnis ini ada pada desain custom. Misalnya, pelanggan ingin bando dengan nama bordir atau warna sesuai acara tertentu. Produk custom bisa dijual lebih mahal, kisaran Rp25.000–Rp75.000 per buah, sementara modal per unit biasanya hanya Rp5.000–Rp10.000. Jika strategi pemasaran fokus di media sosial seperti Instagram, desain kreatifmu bisa cepat viral.
2. Jepit Rambut Karakter Anak
Segmen anak-anak adalah pasar besar untuk peluang usaha aksesoris rambut. Jepit berbentuk bunga, hewan, hingga tokoh kartun selalu dicari orang tua karena anak ingin tampil menarik.
Produk ini bisa dibuat dari bahan kain flanel, resin, atau plastik berwarna cerah. Modal awal untuk memulai usaha jepit rambut sekitar Rp200.000–Rp400.000, cukup untuk membeli bahan dan peralatan dasar.
Harga jual per jepit biasanya Rp5.000–Rp15.000, tetapi karena anak-anak sering membeli lebih dari satu, omzet bisa cepat meningkat. Target pasarnya bisa difokuskan ke sekolah, toko perlengkapan anak, atau lewat marketplace. Selain itu, jepit karakter anak juga cocok dijadikan isi hampers, sehingga peluang menjual dalam jumlah besar lebih terbuka.
3. Scrunchie Kekinian
Scrunchie adalah ikat rambut berbahan kain yang kembali populer dalam beberapa tahun terakhir. Produk ini disukai karena tidak merusak rambut, nyaman dipakai, dan tampilannya modis.
Modal yang diperlukan sangat terjangkau. Dengan Rp100.000–Rp200.000, kamu sudah bisa membeli bahan kain satin, katun, atau velvet. Proses produksinya juga mudah, bahkan bisa dijahit manual tanpa mesin.
Harga jual scrunchie berkisar Rp10.000–Rp25.000 per buah, atau bisa dijual dalam bentuk paket isi tiga dengan harga Rp30.000–Rp50.000. Karena permintaan tinggi di kalangan remaja, margin keuntungan bisa mencapai 40–60 persen. Untuk memperluas pasar, scrunchie bisa dipasarkan sebagai souvenir ulang tahun, gift set, atau produk pelengkap di toko fashion.
Baca juga: 4 Tips Bisnis Aksesoris yang Mudah Untuk Diikuti
4. Aksesoris Rambut Pernikahan
Segmen pernikahan menawarkan peluang usaha aksesoris rambut dengan keuntungan lebih besar. Banyak calon pengantin membutuhkan hairpiece berbahan mutiara, kristal, atau bunga sintetis. Produk ini biasanya dipakai untuk rias pengantin maupun acara lamaran.
Modal awal memang sedikit lebih besar karena bahan seperti kristal dan mutiara imitasi relatif mahal. Namun, harga jual produk pernikahan bisa mencapai Rp150.000–Rp500.000 per unit.
Target pasar aksesoris ini cukup jelas: perias pengantin, wedding organizer, atau toko perlengkapan pengantin. Dengan kerja sama yang baik, produk bisa dipasarkan secara konsisten. Karena sifatnya premium, aksesoris pernikahan juga bisa dibuat sistem pre-order untuk menekan biaya produksi berlebih.
5. Peniti Rambut Hijab
Tren hijab membuat kebutuhan akan peniti atau klip rambut semakin meningkat. Produk ini berfungsi menjaga rambut tetap rapi di balik hijab, sekaligus menjadi hiasan tambahan.
Bahan yang digunakan biasanya berupa manik, mutiara kecil, atau kristal. Modal awal sekitar Rp150.000 cukup untuk membuat puluhan peniti cantik. Harga jualnya berkisar Rp10.000–Rp30.000 per unit.
Strategi pemasaran bisa difokuskan ke komunitas muslimah, toko perlengkapan hijab, hingga media sosial. Peniti hijab juga bisa dipasarkan sebagai hadiah kecil, misalnya bonus pembelian produk lain. Produk sederhana seperti ini bisa mendatangkan pembeli loyal karena dibutuhkan sehari-hari.
6. Aksesoris Rambut Rajut Handmade
Produk rajut selalu memiliki nilai lebih karena terlihat khas dan personal. Aksesoris rajut seperti bando, scrunchie, atau jepit banyak diminati oleh pembeli yang mencari barang berbeda.
Untuk memulai peluang usaha aksesoris rambut ini, kamu hanya perlu benang rajut dan jarum khusus. Modal awal sekitar Rp250.000 sudah cukup untuk menghasilkan beberapa desain. Waktu produksi memang lebih lama, tetapi harga jual bisa lebih tinggi. Misalnya, jepit rajut bisa dijual Rp30.000, sedangkan bando rajut bisa mencapai Rp80.000.
Pasar untuk produk ini biasanya menyasar konsumen yang suka barang eksklusif atau buatan tangan. Selain itu, aksesoris rajut juga cocok dipasarkan di pameran kerajinan, bazar kampus, atau komunitas pecinta handmade.
7. Paket Aksesoris Rambut untuk Hampers
Tren memberi hampers semakin populer, baik untuk ulang tahun, wisuda, maupun perayaan lainnya. Kamu bisa menggabungkan beberapa produk seperti scrunchie, jepit, bando, dan ikat rambut dalam satu paket cantik.
Nilai jual terbesar dari hampers ada pada kemasan. Dengan modal Rp300.000–Rp500.000, kamu bisa membuat beberapa paket aksesoris rambut dengan isi bervariasi. Harga jual hampers bisa mencapai Rp100.000–Rp300.000, tergantung jumlah isi dan kualitas produk.
Strategi pemasaran bisa melalui media sosial dengan menonjolkan foto produk yang menarik. Karena segmentasi pasar hampers biasanya kelas menengah, keuntungan yang diperoleh lebih besar dibanding menjual produk satuan.
Baca juga: Standar Ekspor Produk Fashion dan Aksesoris yang Wajib UMKM Eksportir Ketahui
8. Ikat Rambut Premium dengan Brand Lokal
Selain produk sederhana, ada juga pasar untuk aksesoris rambut premium. Misalnya ikat rambut berbahan kulit sintetis, kain velvet kualitas tinggi, atau dipadukan dengan ornamen logam kecil. Produk ini bisa diposisikan sebagai brand lokal yang menawarkan kualitas setara produk impor.
Modal awal memang sedikit lebih besar, sekitar Rp500.000–Rp1.000.000 untuk bahan berkualitas dan kemasan eksklusif. Namun, harga jual bisa lebih tinggi, mulai Rp50.000–Rp150.000 per unit. Segmen pasar produk ini biasanya perempuan dewasa yang peduli penampilan dan ingin tampil elegan.
Strategi pemasaran bisa dilakukan dengan membangun citra merek lewat media sosial, bekerja sama dengan influencer, hingga membuat koleksi terbatas agar terlihat eksklusif. Dengan positioning sebagai aksesoris premium, margin keuntungan per produk bisa jauh lebih tinggi dibanding produk massal.
Tips Mengembangkan Usaha Aksesoris Rambut
Agar peluang usaha aksesoris rambut bisa berkembang pesat, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
- Gunakan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menampilkan foto atau video yang menarik.
- Manfaatkan marketplace untuk memperluas jangkauan pembeli.
- Tawarkan layanan custom agar produk lebih personal dan bernilai tinggi.
- Gunakan kemasan menarik untuk meningkatkan kesan profesional.
- Perhatikan kualitas bahan agar pelanggan puas dan mau membeli kembali.
- Terapkan variasi harga, mulai dari produk terjangkau hingga premium.
Dari bando custom hingga hampers, setiap ide menawarkan potensi keuntungan berbeda. Kuncinya ada pada kreativitas, strategi pemasaran, dan konsistensi menjaga kualitas produk.
Dengan memanfaatkan tren yang terus berkembang, peluang usaha aksesoris rambut bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin memulai bisnis kreatif. Selain memberikan keuntungan, usaha ini juga membuka kesempatan untuk terus berinovasi sesuai kebutuhan pasar.
Jika artikel ini bermanfaat, mohon berkenan bantu kami sebarkan pengetahuan dengan membagikan tautan artikelnya, ya!
Bagi Sahabat Wirausaha yang ingin bergabung dengan Komunitas UMKM di bawah naungan kami di UKMIndonesia.id - yuk gabung dan daftar jadi anggota komunitas kami di ukmindonesia.id/registrasi. Berkomunitas bisa bantu kita lebih siap untuk naik kelas!