Siapa sangka, bisnis bawang goreng sukses yang sering dianggap remeh ternyata menyimpan potensi luar biasa! Bisnis ini menjanjikan karena memiliki peluang pasar yang luas. Hampir setiap rumah tangga di Indonesia menggunakan bawang goreng sebagai pelengkap masakan, menjadikan permintaannya selalu tinggi. Modal yang dibutuhkan pun relatif kecil, jadi siapapun bisa mencoba!


Rahasia Bisnis Bawang Goreng Sukses

Kualitas bawang goreng adalah faktor penentu untuk meraih kesuksesan. Bawang goreng yang renyah, gurih, dan tahan lama akan menciptakan kepuasan pelanggan bahkan membangun reputasi baik untuk bisnis Sahabat Wirausaha. Berikut ini cara membuat bawang goreng yang renyah dan tahan lama:

1. Pilih Bawang Merah Berkualitas

Kualitas bawang goreng berawal dari pemilihan bahan baku yang tepat. Cari supplier berkualitas dengan karakteristik ideal untuk dijadikan bawang goreng. Adapun ciri-ciri bawang merah yang baik antara lain:

  • Ukuran Seragam: Pilih bawang merah dengan ukuran yang relatif sama agar matang merata saat digoreng.
  • Tua dan Kering: Bawang merah tua memiliki kandungan air yang lebih sedikit sehingga menghasilkan bawang goreng yang lebih renyah. Hindari bawang merah yang masih muda atau terlalu banyak mengandung air karena akan menghasilkan bawang goreng yang lembek dan mudah melempem.
  • Bebas dari Kerusakan: Pastikan bawang merah yang dipilih bebas dari busuk, berjamur, atau cacat lainnya.

Sahabat Wirausaha bisa mendapatkan supplier bawang merah berkualitas di pasar tradisional, bergabung dengan kelompok tani, atau mencari supplier online yang terpercaya.

Baca Juga: 7 Usaha di Teras Rumah yang Bisa Kamu Coba, Cocok Buat Tambahan Penghasilan

2. Teknik Penggorengan yang Tepat

Tips bisnis bawang goreng sukses berikutnya adalah memperhatikan teknik penggorengan yang tepat sehingga menghasilkan produk yang renyah dan berwarna cantik. Perhatikan tiga faktor berikut ini:

  • Suhu: Gunakan api sedang cenderung kecil saat menggoreng bawang merah. Api yang terlalu besar akan membuat bawang goreng cepat gosong di luar sementara bagian dalamnya masih mentah. Sebaliknya, api yang terlalu kecil akan membuat bawang goreng menyerap banyak minyak dan tidak renyah.
  • Waktu: Goreng bawang merah hingga berwarna kuning keemasan. Jangan terlalu lama menggoreng karena akan membuat bawang menjadi keras, pahit, dan berwarna coklat gelap.
  • Penggunaan Minyak: Gunakan minyak goreng yang berkualitas, seperti minyak goreng kelapa sawit. Pastikan jumlah minyak cukup banyak agar bawang merah terendam sempurna dan matang merata.  Ganti minyak goreng secara berkala, bagusnya setiap 3-4 kali penggorengan, untuk mencegah bawang berbau tengik.

3. Jaga Kerenyahan Bawang Goreng

Setelah melalui proses penggorengan, tips bisnis bawang goreng sukses berikut ini untuk menjaga kerenyahan produk dalam jangka yang lama:

  • Tiriskan Dengan Sempurna: Setelah diangkat dari wajan, segera tiriskan bawang goreng dengan menggunakan saringan yang dialasi kertas minyak atau tisu dapur. Ini bertujuan untuk menyerap minyak berlebih dan mencegah bawang goreng menjadi lembek.
  • Simpan Dalam Wadah Kedap Udara: Setelah dingin, simpan bawang goreng dalam wadah kedap udara, seperti toples kaca atau plastik yang tertutup rapat. Ini akan mencegah udara masuk sehingga kerenyahan bawang goreng tetap terjaga.
  • Simpan di Tempat yang Kering dan Sejuk: Hindari menyimpan bawang goreng di tempat yang lembab, terkena sinar matahari langsung, atau dekat dengan sumber panas. Kondisi tersebut bisa mempercepat proses oksidasi dan membuat bawang goreng cepat melempem.
  • Gunakan Silica Gel: Untuk hasil yang lebih optimal, masukkan silica gel ke dalam wadah penyimpanan bawang goreng. Silica gel berfungsi menyerap kelembaban dan membantu menjaga kerenyahan lebih lama.

4. Variasi Rasa dan Bentuk Bawang Goreng

wongkito

Inovasi adalah kunci untuk memenangkan persaingan. Jangan hanya terpaku pada bawang goreng original, cobalah berkreasi dengan berbagai rasa dan bentuk untuk menarik minat pelanggan.

Variasi Rasa

  • Bawang Goreng Gurih: Tambahkan bumbu penyedap seperti garam, gula pasir, gula merah, atau kaldu bubuk ke dalam irisan bawang merah sebelum digoreng. Sahabat Wirausaha juga bisa menambahkan rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, atau lada untuk menciptakan aroma dan rasa yang khas.
  • Bawang Goreng Pedas: Bagi pecinta pedas, tambahkan cabai bubuk, bubuk cabai kering, atau iris cabai rawit ke dalam adonan bawang goreng. Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera target pasar Sahabat Wirausaha.
  • Bawang Goreng Krispi: Tips bisnis bawang goreng sukses ini, bisa dengan menambahkan 1 sendok makan tepung maizena ke dalam 250 gram bawang merah yang sudah diiris tipis, atau merendam bawang merah dalam air garam selama 15 menit sebelum digoreng.

Variasi Bentuk

  • Bawang Goreng Potong Panjang: Potong bawang merah memanjang dengan ketebalan sekitar 2-3 mm. Bawang goreng ini cocok untuk taburan soto, mie ayam, atau nasi goreng.
  • Bawang Goreng Cincin: Iris bawang merah membentuk cincin dengan ketebalan sekitar 3-5 mm. Bawang goreng ini memberikan kesan lebih cantik sehingga cocok untuk hiasan atau topping makanan.

Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!


4 Panduan Memulai Bisnis Bawang Goreng

kompasiana

Setelah mengetahui rahasia kualitas bawang goreng yang baik, kini saatnya melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu memulai bisnis bawang goreng sukses. Berikut panduan langkah demi langkah yang bisa kamu ikuti:

1. Analisa Modal Usaha Bawang Goreng

Sebelum memulai bisnis ini, penting untuk melakukan analisa modal. Besaran modal bisa disesuaikan dengan skala usaha yang kamu inginkan. Untuk skala rumahan, modal awal yang dibutuhkan relatif kecil.  Peralatan yang dibutuhkan umumnya sudah tersedia di dapur, seperti pisau, talenan, wajan, spatula, saringan, dan kompor.

Sahabat Wirausaha juga memerlukan wadah penyimpanan seperti toples kaca atau plastik, dan jika memungkinkan, mesin sealer untuk mengemas bawang goreng agar lebih praktis dan tahan lama. Bahan baku utama yang dibutuhkan tentu saja bawang merah, minyak goreng, serta bumbu-bumbu seperti garam, gula, dan penyedap rasa.

Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya operasional seperti gas, listrik, dan transportasi. Untuk skala rumahan, kamu bisa memulai dengan modal sekitar 500 ribu hingga 1 juta rupiah. Jika ingin menjalankan bisnis bawang goreng sukses dalam skala menengah, modal yang dibutuhkan tentu akan lebih besar.

Kamu mungkin perlu menyewa tempat usaha, membeli peralatan yang lebih memadai seperti mesin pengiris bawang, mesin penggoreng, dan oven, serta merekrut karyawan untuk membantu proses produksi dan pemasaran.

2. Perizinan Usaha

Setelah menganalisa modal usaha, langkah selanjutnya adalah mengurus perizinan usaha. Salah satu perizinan yang wajib dimiliki oleh produsen pangan skala rumah tangga adalah PIRT (Perizinan Industri Rumah Tangga). PIRT merupakan jaminan bahwa produk pangan yang dihasilkan memenuhi standar keamanan dan higienis yang ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk mendapatkan PIRT, Sahabat Wirausaha harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti mengikuti penyuluhan keamanan pangan, memiliki tempat produksi yang memenuhi syarat higienis, dan lain sebagainya.

Selain PIRT, sertifikasi halal juga sangat penting, terutama jika target pasar Sahabat Wirausaha adalah masyarakat muslim. Sertifikasi halal menjamin bahwa produk bawang goreng diproduksi sesuai dengan syariat Islam dan bebas dari bahan-bahan yang haram.

Sahabat Wirausaha bisa mengajukan permohonan sertifikasi halal ke Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Proses sertifikasi halal meliputi audit ke lokasi produksi, pemeriksaan bahan baku, dan pengujian produk akhir. Jika produk dinyatakan memenuhi syarat, maka akan mendapatkan sertifikat halal yang berlaku selama dua tahun.

Baca Juga: Ini 6 Ide Usaha di Komplek Perumahan yang Paling Dicari

3. Menentukan Target Pasar

Target pasar yang tepat akan memudahkan Sahabat Wirausaha untuk memfokuskan strategi pemasaran dan penjualan. Ada beberapa target pasar potensial yang bisa di bidik, di antaranya adalah konsumen rumah tangga. Target pasar ini sangat luas dan mencakup hampir semua kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan, hingga pemilik usaha kuliner rumahan.

Sahabat Wirausaha bisa menawarkan bisnis bawang goreng sukses dalam berbagai ukuran, mulai dari kemasan kecil untuk kebutuhan sehari-hari hingga kemasan besar untuk stok di rumah. Selain konsumen rumah tangga, restoran dan rumah makan juga merupakan target pasar yang potensial.

Sahabat Wirausaha bisa menawarkan kemasan khusus dengan ukuran yang lebih besar namun harga tetap kompetitif untuk menarik minat restoran dan rumah makan tersebut. Selain itu, kamu juga bisa menawarkan kerja sama dalam bentuk suplai bawang goreng secara berkala dengan sistem kontrak.

Terlebih di era digital ini, pasar online menjadi saluran distribusi yang sangat efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Sahabat Wirausaha bisa memanfaatkan platform marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan lain sebagainya untuk menjual bawang goreng secara online.

4. Membangun Branding yang Kuat

Gunakan kemasan yang modern, eye-catching, dan informatif. Cantumkan nama produk, berat bersih, komposisi, tanggal kadaluarsa, dan informasi penting lainnya. Sahabat Wirasusah bisa menggunakan kemasan standing pouch, toples plastik transparan, atau paper bag dengan desain yang menarik.

Selain itu, ciptakan nama merek yang unik, mudah diingat, dan merepresentasikan kualitas produk Sahabat Wirausaha. Desain logo yang menarik dan konsisten untuk semua media promosi, baik online maupun offline.

Dengan melakukan analisa modal, mengurus perizinan, dan menentukan target pasar dengan tepat, Sahabat Wirausaha telah meletakkan fondasi yang kuat mengenai bisnis bawang goreng sukses sehingga bisa jadi usaha yang semakin besar, semoga membantu!

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://www.daya.id/usaha/artikel-daya/pengembangan-diri/cara-memulai-bisnis-bawang-goreng-yang-benar-agar-tidak-rugi
  2. https://www.rumahmesin.com/usaha-bawang-goreng-untuk-pemula/
  3. https://umkm.kompas.com/read/2023/04/05/202500983/cara-sukses-bisnis-bawang-goreng-auto-cuan-tiap-bulan
  4. https://balinesia.id/read/dinilai-menjanjikan-ketahui-langkah-langkah-memulai-usaha-bawang-goreng
  5. https://starbanjar.com/read/peluang-sukses-di-bisnis-bawang-goreng-simak-tips-dan-langkah-memulainya