Sumber: qris.id
Mengenal QRIS, Transaksi Bisnis UKM - Sejak peluncurannya di tahun 2019, peminat QRIS semakin meningkat dari tahun ke tahun. Per Desember 2022 silam, jumlah pengguna QRIS sudah mencapai 28,75 juta orang. Selain menawarkan akses pembayaran yang praktis, penggunaan QRIS juga semakin diminati karena menawarkan banyak kemudahan bagi konsumen dan pelaku UMKM.
Melalui artikel ini, mari kita mengenal tentang QRIS, mengenali kelebihan dan kemudahan, serta mengetahui cara mengakses layanan ini.
Mengenal QRIS, Metode Pembayaran Digital
QR Indonesian Standard (QRIS) merupakan sebuah standarisasi metode pembayaran dengan menggunakan kode QR. Berdasarkan definisi Bank Indonesia, QR adalah sebuah serangkaian kode yang memuat data atau informasi mengenai suatu identitas pedagang/ pengguna, nominal pembayaran dan mata uang yang dapat dibaca dengan alat tertentu dalam rangka transaksi pembayaran.
Perlu dipahami bahwa pengguna utama dari QRIS adalah para pelaku bisnis, khususnya UMKM, sebagai merchant yang akan menggunakannya. Dari metode pembayaran ini, diharapkan pelaku UMKM bisa mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi dengan memanfaatkan teknologi tersebut.
Baca
Juga : Solusi Transaksi Digital Untuk Pengelolaan Keuangan Bisnis
Dalam sistem pembayaran QRIS, terdapat beberapa pihak yang terlibat. Pihak pertama adalah penyelenggara jasa sistem pembayaran atau PJSP. PJSP ini berperan sebagai prinsipal dan penerbit dari kode QR yang akan digunakan oleh Sahabat Wirausaha. Berkaitan dengan penerbit QRIS, beberapa perusahaan perbankan dan penyedia uang elektronik dapat menjadi PJSP tersebut. Mereka juga berperan sebagai pencari dan fasilitator bagi setiap merchant atau UMKM yang ingin membuat QRIS.
Beberapa contoh PJSP dari sektor perbankan adalah Bank Mandiri, Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Central Asia, sedangkan beberapa contoh PJSP dari sektor penyedia uang elektronik adalah Gojek, OVO, Shopepay, dan lainnya.
Selain ada PJSP, sistem QRIS juga akan melibatkan Lembaga Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). GPN memainkan peran sebagai lembaga yang menentukan standar dan melakukan switching antara satu PJSP dengan yang lainnya. Hal ini membantu untuk mempermudah dan melakukan efisiensi untuk setiap transaksi yang ada.
Baca
Juga : Menerapkan mobile banking dalam pencatatan keuangan
Pihak terakhir yang kemudian terlibat adalah penyelenggara penunjang, yaitu pihak yang dapat membantu para merchant untuk mengakses QRIS. Secara tidak langsung, para penyelanggara penunjang ini berperan sebagai agregator dari para merchant untuk menghubungi PJSP.
Sebelum adanya QRIS, Sahabat Wirausaha harus memiliki aplikasi yang berbeda untuk setiap PJSP. Sebagai contoh, ketika para konsumen sudah ingin membayarkan produk mereka dengan GoPay, maka Sahabat Wirausaha harus memilki kode QR dari GoPay sendiri. Konsumen tidak bisa menggunakan GoPay untuk membayar pada kode QR di ShopeePay atau Bank Mandiri. Namun, dengan menggunakan QRIS, konsumen bisa membayar menggunakan aplikasi apa saja sehingga proses transaksi menjadi lebih efisien dengan QRIS.
Baca Juga: Tips Mudah Bikin Laporan Keuangan Dengan Aplikasi
Digital
Kelebihan dan Kemudahan Menggunakan QRIS
Dengan QRIS, Sahabat Wirausaha bisa mendapatkan beberapa manfaat dari kegiatan bisnis, yaitu:
1. Mengikuti Trend Pembayaran
Sahabat Wirausaha bisa mengikuti trend pembayaran secara non-tunai. Hal ini membuat kita dapat memperluas jangkauan pasar ke konsumen yang memang memiliki preferensi pembayaran non tunai.
2. Meningkatkan Traffic Penjualan
Hal ini dikarenakan transaksi penjualan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah melalui QRIS. Perlu dipahami bahwa traffic penjualan ini juga dapat diperoleh dari kemudahan pembayaran yang bisa dilakukan antar PJSP tanpa dikenakan biaya. Hal ini menarik, karena apabila menggunakan metode transfer antar bank, para konsumen akan dikenakan biaya administrasi.
Solusi Transaksi Digital Untuk Pengelolaan Keuangan Bisnis
3. Mendukung Proses Pencatatan Transaksi Keuangan
Penggunaan QRIS bisa memberikan manfaat dengan menurunkan biaya pengelolaan uang tunai. Penurunan biaya pengelolaan ini mencakup menurunnya kebutuhan uang kembalian yang terkadang menjadi kendala. Selain itu, uang yang kemudian didapatkan dapat saja tidak tercatat atau sulit untuk disimpan pada lokasi yang aman. Dengan menggunakan QRIS, jumlah uang penjualan yang masuk akan langsung tersimpan di bank dan langsung tercatat secara baik. Metode ini juga bisa mengurangi risiko uang hilang atau tercuri.
4. Penguatan Profil Kredit di Perbankan
Salah satu manfaat tambahan yang bisa didapatkan dari penggunaan QRIS adalah penguatan profil kredit pada perbankan. Dengan melakukan pembayaran menggunakan QIRS, Sahabat Wirausaha akan memiliki transaksi yang tercatat pada bank. Catatan ini akan sangat bermanfaat ketika sahabat UKM ingin mengajukan kredit ke bank. Bank akan mampu memberikan nilai lebih karena mereka telah memiliki profil yang cukup baik melalui transaksi QRIS yang sebelumnya dilakukan.
5. Memudahkan Pembayaran Kewajiban
Manfaat terakhir yang kemudian dapat dirasakan adalah kemudahan melakukan pembayaran non tunai terhadap berbagai kewajiban. Dengan membiasakan penggunaan QRIS, saldo yang ada pada akun bank atau uang elektronik akan relatif cukup besar dan dapat digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap berbagai kewajiban seperti biaya tagihan listrik, tagihan kredit, dan lainnya.
Baca Juga: Pentingnya Pencatatan Keuangan Bagi UMKM
Jenis Kode QRIS
Metode QRIS ini memiliki beberapa jenis yang kemudian dapat digunakan. Metode pertama adalah metode statis. Metode statis ini berarti Sahabat Wirausaha memiliki satu kode yang sifatnya tetap. QR hanya dibuat satu kali bagi Sahabat Wirausaha oleh merchant.
Pada tipe QRIS ini, konsumen akan mengisi nominalnya secara manual dengan melakukan scan QRIS. Tipe QRIS seperti ini relatif cukup sesuai digunakan untuk para pelaku usaha mikro atau yang skala penjualannya masih kecil. Hal ini dikarenakan Sahabat Wirausaha hanya perlu memberikan kode QRIS tersebut kepada para konsumen.
Baca Juga: Tips Membaca Laporan Neraca Keuangan Bagi UKM
Selain menggunakan metode statis, QRIS juga ada yang menggunakan metode dinamis. Pada metode dinamis, Sahabat Wirausaha akan mendapatkan satu mesin yang dapat membuat kode QR secara real time. Apabila kode tersebut di-scan, maka konsumen akan mendapatkan notfikasi berisi rincian transaksi hingga termasuk biaya pembayaran. Metode ini relatif sesuai untuk usaha yang sudah cukup besar dan memiliki karyawan.
Cara Mendapatkan QRIS
Terakhir, Wirausaha dapat melakukan pendaftaran melalui https://qris.id/. Untuk proses pendaftaran, Sahabat Wirausaha memerlukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan berbagai dokumen yang sudah ada. Selanjutnya, Sahabat Wirausaha dapat memilih metode pembayaran yang tersedia dengan bebas, apakah mau membayarkan melalui perbankan atau melalui penyedia uang elektronik.
Nah, itu beberapa informasi mengenai QRIS. Sahabat Wirausaha jangan sampai ketinggalan mengenai teknologi baru ini. Yuk, segera mencoba!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.