Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan mekanisme bantuan perlindungan sosial untuk masyarakat lapisan bawah yang terkait tarif listrik, yaitu pembebasan biaya tarif listrik bagi konsumen golongan Rumah Tangga 450 Volt Ampere (VA) dan keringanan tagihan sebesar 50% kepada konsumen golongan Rumah Tangga 90VA Bersubsidi. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana saat menyampaikan konferensi pers dengan teleconference kepada wartawan, Rabu (1/4/2020) di Jakarta.
Menurut Rida, upaya ini dilakukan sesuai amanat Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 01 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.
“Tujuannya ingin memberikan sinyal kehadiran Negara untuk membantu sadara-saudara kita masyarakat miskin dan tidak mampu melalui pemberian keringanan tagihan listrik selama 3 bulan dalam rangka memberikan perlindungan sosial menghadapi dampak COVID-19,” ujar Rida.
Untuk pelanggan rumah tangga 450 VA yang menggunakan sistem reguler atau pascabayar, pembayaran rekening listrik diberikan secara gratis termasuk biaya pemakaian dan biaya beban selama tiga bulan terhitung April sampai dengan Juni 2020. Sedangkan untuk golongan RT 450 VA Prabayar setiap bulannya akan diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir.
Untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi (R1/TR 900 VA) Reguler (Pascabayar) pembayaran rekening listrik selama April s.d. Juni 2020 diberikan keringanan 50% dari biaya pemakaian dan biaya beban, sedangkan untuk pelanggan 900VA bersubsidi yang menggunakan mekanisme prabayar setiap bulannya diberikan token listrik gratis sebesar 50% x pemakaian bulanan tertinggi dari pemakaian tiga bulan terakhir.
Pemerintah sendiri telah menyiapkan dana sebesar Rp3,5 triliun untuk pelanggan listrik tidak mampu sebagai bagian dari perlindungan sosial untuk masyarakat lapisan bawah di tengah pandemi Covid-1. Pembebasan biaya dan keringanan ini diberikan bagi sekitar 24 juta pelanggan rumah tangga dengan daya 450VA dan 7 juta pelanggan rumah tangga dengan daya 900 VA bersubsidi.
"Sejumlah kira-kira 31 juta pelanggan yang disebutkan adalah saudara-saudara kita yang selama ini sebagai penerima subsdi listrik,” ucap Rida.
Terkait mekanisme pemberian voucher bagi pelanggan prabayar, Rida optmistis PLN dapat segera menyampaikan mekanisme yang memudahkan semua pelanggan, sebab sudah teruji dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumennya. (PSJ)
Berita ini telah dipublikasikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2 April 2020. Artikel asli bisa dibaca disini.
Update: Token Gratis dari PLN untuk Pelanggan Rumah Tangga Prabayar 450 VA dan 900 VA Subsidi Sudah Dapat Diakses
Sahabat wirausaha dapat memperolehnya dengan mengirimkan nomor ID Pelanggan ke WA dengan nomor 08122-123-123 atau melalui website PLN www.pln.co.id Dengan ID tersebut, pelanggan akan mendapatkan token senilai pemakaian tertinggi dalam 3 bulan terakhir untuk Pelanggan 450 VA dan sebesar 50% akan diberikan kepada pelanggan 900VA bersubsidi, dihitung dari pemakaian bulanan tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Mekanisme website dengan cara:
1. Buka Alamat www.pln.co.id kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus covid-19
2. Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter. Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
3. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Atau bisa juga mengakses melalui WA ke nomor 08122-123-123. Dengan cara :
1. Buka Aplikasi WhatsApp
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123 , ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
3. Token gratis akan muncul
4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Saat ini ada sekitar 24 juta data pelanggan rumah tangga 450 VA, ditambah 7 juta pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi yang harus dimasukkan ke dalam sistem. Proses ini akan tuntas dalam sepekan ke depan, atau paling lambat tanggal 11 April seluruh pelanggan yang digratiskan sudah dapat terlayani seluruhnya.
Sahabat tau bagaimana cara membedakan listrik yang subsidi dan yang non-subsidi? Apakah sahabat termasuk yang mendapat Listrik Gratis/Diskon dari PLN? Gampang kok, karena tertera kode di meteran listrik dan struk pembayaran. Lihat gambar berikut ya untuk mengetahuinya:
Buat sahabat yang akhir Maret lalu kWh meternya tidak dibaca karena program Physical Distancing, maka untuk pemakaian Maret (Tagihan bulan April), PLN melakukan perhitungan rata-rata pemakaian kWh dari tagihan 3 bulan sebelumnya (Januari, Februari dan Maret 2020) seperti contoh di bawah ya. Tagihan listrik akan disesuaikan dengan realisasi pemakaian sesungguhnya di rumah ketika petugas baca meter sudah bisa membaca kembali kWh meter seperti kondisi normal.
Berita ini telah dipublikasikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada akun Instagramnya https://www.instagram.com/pln_id/
- https://www.instagram.com/p/B-ehPIDJmET/
- https://www.instagram.com/p/B-hI8bKpy_2/
- https://www.instagram.com/p/B-yisffpdHj/