Menyusun Profil Bisnis Lestari - Profil bisnis atau company profile nyatanya tidak hanya dibutuhkan oleh perusahan besar. Pengusaha UKM, seperti Sahabat Wirausaha, juga perlu memiliki profil bisnis yang menjelaskan mengenai usaha yang dimiliki. Terlebih, jika bisnis yang kita jalani merupakan bisnis lestari. 

Bisnis lestari mengacu pada bisnis yang lebih ramah lingkungan. Dengan lebih peduli akan lingkungan, bisnis yang dijalankan akan memiliki nilai lebih dibandingkan dengan bisnis konvensional. Nah, sudahkah Sahabat Wirausaha memiliki profil bisnis berstandar lestari? Jika belum, yuk buat profil bisnis lestari agar bisnis Sahabat Wirausaha semakin berkembang dan menguntungkan! Untuk itu, simak selengkapnya pada artikel Tips Bisnis kali ini ya! 


Menyusun Profil Bisnis Lestari

Profil bisnis dapat dipahami sebagai media untuk mengkomunikasikan tentang seluk-beluk bisnis yang dimiliki sebagai bisnis yang lestari. Profil bisnis lestari sendiri berbeda dengan profil bisnis biasa. Profil bisnis lestari memiliki poin mengenai peran perusahaan atau bisnis dalam menjaga lingkungan, sedangkan profil bisnis biasa tidak. 

Dalam membuat profil bisnis lestari, umumnya mengacu pada standar Global Reporting Initiatives (GRI). Standar ini sudah menjadi rujukan ribuan perusahaan di dunia. Berikut komponen-komponen yang harus ada dalam menyusun profil bisnis lestari.

1. Sampul

Pada halaman sampul profil bisnis lestari paling tidak terdapat logo usaha, nama usaha, tulisan “Profil Usaha Lestari” beserta tahun pembuatannya. Sahabat Wirausaha juga bisa menambahkan tagline pada halaman ini.

Baca Juga: Profil Usaha di Media Sosial Bisa Bikin Bisnismu Tembus Pasar Global? Ini Alasannya!

2. Kata Pengantar

Pada halaman selanjutnya, terdapat sambutan pemilik usaha. Bagian ini dapat diisi dengan latar belakang bisnis, kapan usaha berdiri, dan alasan berdirinya usaha tersebut. Sahabat Wirausaha juga dapat mencantumkan pencapaian apa saja yang berhasil diraih bisnis lengkap dengan tahunnya dan rencana pengembangan bisnis ke depan. Untuk bisnis lestari, perlu disampaikan juga mengenai rencana lestari serta dampak sosial bisnis. Misalnya, cara untuk mengurangi sampah yang diakibatkan oleh usaha yang dijalankan.

3. Sejarah Perusahaan

Selanjutnya, Sahabat Wirausaha dapat menuliskan mengenai sejarah perusahaan. Tidak perlu panjang lebar, kita dapat menceritakan sejarah dalam satu paragraf singkat. Lalu, susun poin-poin penting mengenai peristiwa penting bagi usaha tersebut. Misalnya, tahun membuka usaha, tahun mulai dapat sertifikasi penting, tahun buka cabang pertama kali, dan tahun mulai berkomitmen untuk menjadi bisnis lestari.

4. Visi Misi Perusahaan

Berikutnya, profil bisnis berisikan informasi perusahaan secara ringkas. Pada bagian ini, Sahabat Wirausaha dapat menuliskan nama perusahaan sektor usaha, alamat usaha, visi, dan misi. Selain itu, penting untuk menginformasikan mengenai skala usaha, seperti jumlah karyawan, jumlah mitra, jumlah cabang, jumlah produksi dalam setahun, dan ke mana saja distribusi produk.

5. Struktur dan Tata Kelola Organisasi

Pada bagian ini, dapat dituliskan nama dan posisi orang penting dalam perusahaan, seperti direktur, manajer pemasaran, staf produksi, dan lain-lain. Penulisan nama ini penting karena calon mitra dapat mengetahui siapa saja yang bertanggung jawab di tiap jenjangnya.

Kemudian, perlu dicantumkan mengenai kebijakan organisasi, seperti rapat tahunan, rapat bulanan, hasil dari rapat tersebut, dan lain-lain. Tak hanya itu, perlu disampaikan mengenai program yang telah dilakukan perusahaan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan karyawan. 

Jika perusahaan memiliki peluang khusus juga dapat diceritakan pada bagian ini. Contohnya, peluang untuk penyandang disabilitas yang dapat bekerja di perusahaan. Hal ini baik untuk diceritakan.

Baca Juga: ​10 Jenis Sertifikasi Bisnis Hijau Untuk Produk Fesyen

6. Produk Unggulan

Pada bagian ini kita perlu menyebutkan produk-produk yang menjadi unggulan. Biasanya, setiap usaha memiliki berbagai produk, tetapi ada beberapa produk yang menjadi andalan. Sebagai contoh, pada produk usaha Sambal Dewinta yang memiliki 20 produk sambal. Namun, hanya lima produk saja yang menjadi unggulan, yaitu varian sambal roa, cakalang, cumi, bawang, dan sambal bajak.

Jangan lupa untuk melampirkan sertifikasi yang sudah dimiliki. Hal ini untuk menjamin keamanan dan kepercayaan mitra terhadap produk Sahabat Wirausaha.

Ilustrasi profil bisnis lestari. Sumber: Freepik

7. Kinerja dan Distribusi Ekonomi

Untuk profil bisnis lestari, kinerja dan distribusi nilai ekonomi merupakan bagian penting. Pasalnya, bagian ini menceritakan mengenai penjualan 2-3 tahun terakhir dan struktur pendapatan. Berapa persen untuk karyawan dan mitra pemasok, misalnya. 

Kemudian, dijelaskan pula berapa persen dana yang dialokasikan untuk donasi atau sumbangan untuk pemberdayaan komunitas. Selain itu, jika usaha Sabahat Wirausaha memiliki program khusus, seperti makan gratis pada hari Jumat, bisa disampaikan tujuan dan alasannya pada bagian ini. 

8. Kinerja Lingkungan

Pada bagian ini, dapat dijelaskan mengenai bahan baku yang digunakan apa saja. Jika menggunakan bahan yang ramah lingkungan, Sahabat Wirausaha wajib mencantumkannya.

Selanjutnya, kita juga perlu menjelaskan apa saja yang dilakukan perusahaan untuk dapat dikategorikan bisnis lestari, seperti manajemen energi, manajemen air, dan manajemen sampah.

Untuk perusahaan besar, bagian ini harus dituliskan secara detail, tetapi untuk UMKM minimal dapat dibuat daftar dan checklist.

Baca Juga: Jangan Takut Bertransformasi Untuk Memulai Bisnis Lestari

9. Kinerja Sosial Pemberdayaan Masyarakat

Bagian ini menceritakan tentang kegiatan untuk meningkatkan skill atau keterampilan dan juga kualitas kehidupan kelompok masyarakat tertentu yang bukan merupakan konsumen. Misalnya, Sambal Dewinta memiliki program triwulanan dengan ibu-ibu PKK untuk membuat sambal. Cantumkan cerita tentang kegiatan sosial ini di profil bisnis kita agar lebih menarik. 

10. Strategi Sustainability

Pada bagian ini, Sahabat Wirausaha dapat menuliskan fokus yang dipilih. Misalnya, bisnis akan fokus kepada bisnis sirkuler. Misalnya, mengolah limbah menjadi 100% terolah kembali atau 100% dipakai kembali. 

Sahabat Wirausaha bisa memilih fokus ke isu sosial dan lingkungan. Buatlah dalam bentuk pointer dengan fokus, target, dan strategi secara rinci. Contohnya, pada bisnis Sambal Dewinta tadi, yang juga memiliki metode hijau seperti memastikan limbah produksi 100% diolah kembali. Tak hanya itu, Sambal Dewinta juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah mitra pemberdayaan sebanyak 50%. Strategi sustainability seperti ini penting untuk dicantumkan pada profil bisnis lestari, sebab menunjukkan kepedulian kita pada isu lingkungan dalam menjalankan bisnis. 


Profil Bisnis Lestari Lebih Menarik

Memiliki profil bisnis menjadi hal penting bagi pengusaha, termasuk pelaku UMKM. Profil bisnis dapat membantu mengembangkan bisnis karena dapat meyakinkan mitra bisnis untuk bekerja sama dengan perusahaan atau UMKM tersebut. Terlebih, jika kita memiliki bisnis profil lestari. Hal ini akan memberikan kesan jauh lebih positif ketimbang profil bisnis yang bukan dengan standar lestari.

Adapun UMKM yang memiliki profil bisnis lestari bisa mendapatkan prioritas untuk terpilih di berbagai program tertentu. Untuk menyusun profil bisnis Lestari, Sahabat Wirausaha dapat membuatnya dengan beberapa aplikasi pada smartphone, seperti Canva, Slides, dan Docs.

Canva dan Slides bisa digunakan untuk mendesain tampilan profil bisnis agar terlihat lebih menarik dan profesional. Selain itu, Sahabat Wirausaha juga dapat membuat profil bisnis secara online melalui situs web Canva.com atau Google Slides.

Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk tidak membuat profil bisnis lestari yang menarik. Sahabat Wirausaha pun dapat meyakinkan mitra untuk bekerja sama dan mendapatkan peluang mengembangkan bisnis lebih luas.

***

Bagaimana Sahabat Wirausaha? Tidak begitu rumit kan menyusun profil bisnis lestari? Setelah mengetahuinya, Sahabat Wirausaha dapat langsung memulai menyusun profil bisnis lestari sesuai dengan preferensi bisnisnya. Selamat mencoba!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi : 

https://tumbu.co.id/video/107/transformasi-bisnis-lestari-04-menyusun-dokumen-profil-bisnis-lestari