digital, marketing, -, image, copyspace, business, communication, computer, concept, flat, icon, internet, mobile, network, online, technology, web, abstract, advertising, design, infographic, information, media, object, service, sign, social, symbol, website, app, device, email, hand, illustration, laptop, office, tablet, development, phone, commerce, creative, electronic, element, graphic, idea, innovation, management, megaphone, message, modern, organisation, presentation, product, promotion, social media, solution, strategy, success, trendy, cartoon, circle, collaboration, computing, desk, gadget, group, holding, keyboard, meeting, notebook, people, person, screen, smart, smartphone, startup, table, teamwork, touchscreen, using, wifi, work, workplace, workstation, affiliate, background, badge, banner, blog, cloud, content, display, e commerce, handwritten, inbound, item, label, m commerce, native, news, pay per click, search, sem, seo, shopping, sketch, tool, top view, typography, video, viral, workspace, colored background, studio shot, multi colored, copy space, blue background, blue, creativity, variation, choice, indoors, no people, connection, wireless technology, group of objects, responsibility, 4K

Tips Menjadi Affiliate Marketer – Sahabat Wirausaha, tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini bisnis bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun, dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Bahkan, kini bisnis tidak harus memproduksi barang, lho.

Kini, mempromosikan produk dan memasarkannya secara online sudah bisa menghasilkan keuntungan yang relatif menjanjikan. Salah satu kegiatan tersebut bernama Affiliate Marketing, yang cukup efektif untuk menghasilkan uang secara online.


Tips Menjadi Affiliate Marketer, Cara Kerja Affiliate Marketing

Singkatnya, dalam Affiliate Marketing ini Sahabat Wirausaha cukup membagikan link atau tautan produk yang dipromosikan. Kemudian, Sahabat bisa mendapatkan keuntungan atau komisi apabila ada pengunjung yang melakukan transaksi pembelian melalui link tersebut.

Baca Juga: Affiliate Marketer

Komisi ini bisa dicairkan ke rekening Sahabat dalam bentuk uang tunai atau pun e-wallet. Misalnya, komisi akan dikirimkan apabila Sahabat sudah mencapai minimal Rp. 25.000, tergantung dari masing-masing kebijakan perusahaan atau e-commerce. Namun, apabila jumlah tersebut belum tercapai maka komisinya akan ditunda, dan digabungkan dengan komisi selanjutnya hingga mencapai Rp. 25.000 tersebut.

Jika Sahabat ingin mengikuti program affiliate, ada beragam pilihan yang bisa Sahabat temukan. Berikut merupakan contoh program afiliasi dari beberapa perusahaan di Indonesia:

  • Shopee affiliate
  • Tokopedia affiliate
  • TikTok shop affiliate
  • Lazada affiliate
  • Blibli affiliate
  • Amazon affiliate
  • Bukalapak affiliate, dan lainnya.

9 Tips Sukses Menjadi Affiliate Marketer di E-Commerce

Setelah mengetahui definisi serta penjelasan singkat mengenai Affiliate Marketing, kini saatnya Sahabat Wirausaha mempelajari cara-caranya agar bisa menjadi Affiliate Marketer yang sukses di e-commerce.

Di era digital saat ini, e-commerce merupakan salah satu tempat yang paling populer untuk melakukan kegiatan Affiliate Marketing. Jika ingin sukses sebagai Affiliate Marketer di e-commerce, berikut adalah 9 cara yang bisa dilakukan oleh Sahabat Wirausaha, yaitu:

1. Memilih Produk yang Sesuai dengan Minat dan Pengetahuan

Pertama, pilihlah produk atau layanan yang sesuai dengan minat dan pengetahuan Sahabat untuk dipasarkan dalam program affiliate ini. Produk yang sesuai dengan minat dan pengetahuan akan relatif lebih mudah untuk ditawarkan kepada calon pembeli. Selain itu, Sahabat juga akan lebih termotivasi untuk memberi tenaga lebih dalam program tersebut karena informasi yang diberikan bisa lebih detail dan terjaga kualitasnya.

Baca Juga: 7 Trik Marketing Lewat Tiktok

Sahabat bisa mulai mempelajari bagaimana produknya, kelebihan dan kekurangannya, apakah produk atau jasa itu sudah memiliki citra/terkenal di pasaran, ulasan pembeli mengenai produk tersebut, dan sebagainya.

Sahabat juga bisa mencari tahu tentang produk yang akan dipromosikan tersebut apakah lebih baik dengan produk sejenis, atau bahkan bisa dibandingkan antara keduanya. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa produk yang dipilih sudah tepat dan menguntungkan.

2. Gunakan Media Sosial untuk Mempromosikan Produk

Media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan YouTube merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempromosikan produk affiliate Sahabat. Pastikan kontennya menarik dan informatif bagi target affiliate ya. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan hashtag atau tagar yang relevan agar konten Sahabat tentang produknya mudah ditemukan oleh calon pembeli.

Namun, jangan lupa untuk menghubungkannya dengan e-commerce di mana Sahabat Wirausaha mendaftar affiliate ini, ya! Tujuannya tidak lain agar pembeliannya tercatat dan komisi bisa diraih.

3. Buatlah Konten yang Berkualitas dan Menarik

Nah, untuk mewujudkan konten menarik di media sosial seperti poin sebelumnya, sahabat bisa memberikan informasi yang akurat dan jelas tentang produk atau layanan yang dipromosikan. Buatlah konten yang unik dan menarik, misalnya video OOTD (Outfit of the Day) dengan musik yang catchy untuk produk baju kemeja yang menjadi produk affiliate sahabat. Dengan konten tersebut, audiens akan lebih tertarik untuk menonton dan melihat produknya.

Baca Juga: Tren dalam Instagram yang Penting Bagi Digital Marketing

Selain itu, usahakan platform yang Sahabat punya juga memiliki konten berkualitas lainnya, bukan hanya promosi produk. Misalnya, poster potongan harga yang fantastis di e-commerce tempat produk affiliatenya ditautkan, konten video produk sahabat dari berbagai sisi agar meyakinkan pembeli, dan sebagainya.

4. Perhatikan Statistik dan Hasil yang Didapatkan

Setelah membuat dan mengembangkan konten, pantau terus statistik dan hasil yang Sahabat dapatkan dari program afiliasi tersebut. Dengan memperhatikan statistik dan hasil yang didapatkan, Sahabat bisa mengidentifikasi konten apa saja yang berhasil meningkatkan pembelian dan yang biasa saja. Hal ini bisa menjadi evaluasi untuk program afiliasi Sahabat ke depannya.

5. Menjalin Hubungan Baik dengan Pemilik Toko Online atau E-Commerce

Selain memantau statistik, Sahabat juga perlu menjalin hubungan yang baik dengan pemilik toko online di e-commerce yang bekerja sama dengan afiliasi Sahabat. Hubungan baik tersebut dapat memperpanjang umur program afiliasi yang dijalankan, serta informasi tentang produk yang baru rilis atau promo yang sedang berlangsung dapat diakses dengan mudah.

Selain itu, pemilik toko online juga dapat memberikan dukungan dan bantuan ketika Sahabat menghadapi masalah dalam program afiliasi, misalnya terkait garansi, keluhan pembeli, dan lainnya.

6. Kenali Target Audiens dengan Tepat

Sahabat Wirausaha perlu mengetahui siapa target audiens saat menggunakan program afiliasi, agar produknya bisa tepat sasaran dan komisi bisa didapatkan. Di sini, sahabat bisa mempromosikan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan sekaligus keinginan audiens.

Pertimbangkan juga ulasan, tingkat pengunjung e-commerce, serta jumlah pembeli pada produk yang ditawarkan. Link afiliasi juga bisa diiklankan pada target tersebut, lho! Semakin relevan konten yang disajikan dengan iklan yang ditujukan, maka semakin besar juga peluang mereka untuk membeli produk tersebut.

Baca Juga: Content Marketing, Apa itu?

7. Bisa Dipercaya bagi Orang Lain

Sebagai seorang Affiliate Marketer di E-Commerce, Sahabat Wirausaha harus bisa dipercaya. Para pengunjung link afiliasi yang dibagikan, biasanya sudah paham dan teliti terhadap produk yang ditawarkan.

Jika mereka tertarik, maka tingkat konversi pembelian akan naik dan mereka bisa memberikan ulasan yang positif, atau merekomendasikan produk yang Sahabat Wirausaha afiliasikan untuk para koleganya. Alhasil, karena semakin banyak pengunjung yang percaya dengan produk afiliasi di e-commerce, semakin tinggi juga peluang produknya untuk dikenal dan dibeli oleh masyarakat luas.

8. Pusatkan Pada Niche yang Ditentukan

Sahabat bisa merekomendasikan produk atau jasa dalam satu niche tertentu, yaitu suatu bagian kecil dari pasar yang memiliki kebutuhan spesifik pada umumnya. Misalnya, pada poin sebelumnya Sahabat memilih niche fashion pria.

Dari sini Sahabat bisa membuat foto/video dan deskripsi produk yang dikemas secara menarik di e-commerce (bisa diiringi juga dengan musik yang cocok). Maka, konten tersebut bisa dipadu-padankan atau di mix & match, seperti kemeja dan celana chino pria, sepatu sneakers, topi, dan lainnya.

9. Memberikan Call to Action (CTA)

Setelah melakukan promosi terhadap produk, jangan lupa untuk memberikan Call to Action (CTA) agar audiens bisa tahu langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya. Misalnya, kalimat seperti “beli produknya dengan klik keranjang kuning di bawah”, atau “tidak disangka, kemeja murah ternyata harganya segini” yang bisa dipromosikan di media sosial. Selain narasi di atas, bisa juga disesuaikan dengan kanal atau platform yang Sahabat gunakan.

Baca Juga: Apa itu Affiliated Marketing?

Misalnya dengan IG Story, Sahabat bisa menggunakan link produk yang disematkan menggunakan ajakan CTA seperti “Beli Sekarang Juga”, “Lihat Produk”, ataupun “Download Aplikasinya, Gratis!”. Nantinya, CTA tersebut akan merujuk ke halaman produk yang ditawarkan di e-commerce tempat Sahabat berafiliasi.


Kesimpulan

Affiliate Marketing sejatinya memang menawarkan keuntungan yang terbilang besar. Tetapi, hal tersebut tentunya tidak dapat terjadi begitu saja secara instan. Sebagai Affiliate Marketer, selain bisa mencoba beberapa cara di atas juga perlu kesabaran dan konsisten dalam praktiknya.

Maka dari itu, M=menjadi Affiliate Marketer bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan potensi dalam diri dalam memasarkan produk, khususnya di e-commerce. Pemilihan produk yang tepat, serta pemasaran yang bermuara pada transaksi produk di e-commerce tersebut, akan mendatangkan komisi yang cukup menjanjikan.

Sebenarnya, siapa saja bisa menjadi seorang Affiliate Marketer ini, termasuk Sahabat Wirausaha. Namun, jangan lupa untuk selalu memberikan informasi yang akurat dan kredibel agar produk yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan kriteria atau informasi yang dibutuhkan oleh calon pembeli. Apakah Sahabat Wirausaha sudah siap untuk menjadi Affiliate Marketer yang sukses? Yuk persiapkan diri mulai dari sekarang!

Referensi : Exabytes, SkillAcademy