Keripik non-merek menguasai nilai penjualan hingga 87,78% jika dibandingkan keripik bermerek pada pasar online atau marketplace.

Apakah sahabat UKM tahu fakta tersebut? Menarik bukan? Itu adalah salah satu insight yang bisa kita pertimbangkan dalam berjualan produk keripik di pasar online. Artikel ini akan membahas tentang data riset pasar yang kami temukan pada penjualan produk keripik di Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

Baca Juga: Vewilma

Baca Juga: Jenis-Jenis Konten yang Efektif di Media Sosial

Industri F&B bagi pelaku UMKM Indonesia tentu menjadi industri bisnis yang menggiurkan, termasuk salah satunya ialah industri keripik. Apalagi, produk panganan keripik yang gurih dan renyah menjadi favorit keluarga Indonesia dengan pilihan dari berbagai daerah dan harga yang terjangkau.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Telunjuk.com melalui Compas.co.id[1] dari tiga e-commerce besar (Tokopedia, Shopee, Bukalapak) dengan periode data Juni hingga Agustus 2020 menunjukkan bahwa, jumlah pegiat keripik dari sisi UMKM mendominasi 89,65% di online marketplace. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi pelaku UMKM untuk berkarya di pasar daring dan bersaing dengan produsen besar atau pabrikan.

Baca Juga: Bawang Soy

Baca Juga: 10 Tips Membuat Foto Konten yang Menarik Untuk Produk Makanan

Lebih jauh, berdasarkan data yang terhimpun, bisnis keripik di e-commerce memiliki rata-rata pangsa pasar 33,37% di tiga e-commerce besar, yaitu Tokopedia (36,3%), Shopee (34,7%), Bukalapak (29,1%). Adapun keripik non-merek mendominasi dengan nilai penjualan mencapai 87,78% jika dibandingkan dengan keripik bermerek.

Berdasarkan jenisnya, keripik kaca/beling (22,9%), keripik pisang (20,2%), dan keripik singkong (19,8%) menjadi tiga jenis keripik favorit pembeli daring di tiga e-commerce besar Indonesia, selebihnya terdiri dari keripik tempe, ubi, basreng, usus, kentang, nangka, dan jamur. Bahkan, tiga jenis keripik favorit pembeli tersebut yang diolah dari pegiat UMKM dan tanpa merek lebih laris dibanding keripik bermerek.

Hanindia Narendrata selaku CEO & Co-Founder Telunjuk.com mengungkapkan, “Keripik tanpa merek telah menyumbang penjualan hingga lebih dari Rp1,3 miliar di tiga e-commerce besar Indonesia dalam kurun waktu tiga bulan.

Adapun faktor-faktor yang turut menunjang transaksi dalam berdagang secara daring yaitu adalah besaran ukuran yang ditawarkan hingga nama produk yang memudahkan pembeli saat mencari produk di kolom pencarian e-commerce.

Baca Juga: Cerita Inspirasi Tentang Proses Membangun Identitas Brand Maicih

Pelaku UMKM yang ingin merintis usaha di pasar daring disarankan untuk tidak hanya menuliskan nama merek pada judul produk, tapi juga nama jenis barang. Hal ini tercermin dari perilaku pembelanja daring yang cenderung menuliskan jenis barang dalam kolom pencarian.”

Berdasarkan analisa di atas, Telunjuk.com melalui Compas.co.id di tahun 2020 berkomitmen untuk melakukan inisiatif dan mengajak pelaku UMKM ‘melek’ data agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat. "Sejak dulu kami memang berkeinginan untuk melakukan edukasi terkait data kepada pelaku UMKM agar mereka dapat mengambil keputusan bisnis dengan lebih tepat.

Kami bahagia sekali bisa bermitra dengan Telunjuk.com untuk mengedukasi UMKM agar lebih ‘melek’ soal data-data pasar daring berdasarkan jenis produknya. Dari data anggota kami, produsen keripik dan kerupuk paling banyak, sehingga kami memilih data-data keripik untuk merilis materi infografis hasil kolaborasi Telunjuk.com dengan ukmindonesia.id yang pertama,” jelas Dewi Meisari selaku Co-Founder ukmindonesia.id.

Baca Juga: Tips Mengambil Foto Produk Secara Profesional

Teman-teman ingin mengetahui lebih lanjut mengenai data riset pasar online pada produk keripik ini?

Yuk cek laporan lengkapnya disini: UKM_INDONESIA_KERIPIK_REPORT_2020.pdf

Jangan lupa juga untuk nantikan pembahasan riset pasar online pada berbagai produk UKM di Webinar Pojok Pasar Online tiap bulannya, serta infografis-infografisnya yang dipublish di instagram @ukmindonesiaid dan @kuotabycompas


Tentang Telunjuk.com

Telunjuk.com merupakan platform layanan rekomendasi dan perbandingan harga belanja daring untuk membantu memberikan keputusan pembelian terbaik bagi masyarakat. Berdiri sejak tahun 2012 silam, Telunjuk.com telah mendampingi 3 juta pembelanja setiap bulannya untuk berbelanja di lebih dari 65 e-commerce dan marketplace Indonesia hingga 140 juta produk pilihan dari berbagai kategori.

Berjalan beriringan, Compas.co.id sebuah ecommerce market insight dashboard menyajikan market insight dan membantu mengembangkan penjualan daring untuk mendukung visi Telunjuk.com dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mencari, memilih, dan membeli barang yang diinginkan.

Baca Juga: Tips Menjalani Bisnis di Tengah Pandemi Ala Tugu Bakery

Informasi lebih lanjut

Asti Candramaya

Senior Public Relations Specialist

asti@telunjuk.com

0877 8233 7840

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.


[1] Menggunakan metodologi penelitian Online Crawling dengan sampel n=158.813 daftar produk terhadap seluruh penjual keripik daring di Indonesia