Peluang Bisnis Virtual Influencer – Perkembangan kecerdasan buatan mendorong lahirnya tren baru di dunia pemasaran digital, salah satunya adalah virtual influencer. Tokoh digital ini dibuat dengan teknologi AI dan animasi 3D yang mampu berinteraksi secara natural di media sosial. Tidak heran jika peluang bisnis virtual influencer makin terbuka lebar.
Banyak brand mulai tertarik bekerja sama dengan karakter digital karena lebih fleksibel, hemat budget, dan tetap bisa menjaga brand image secara konsisten. Bagi kamu yang tertarik masuk ke dunia bisnis digital berbasis AI, berikut 8 cara memulai peluang bisnis virtual influencer agar lebih siap dan punya pondasi yang kuat.
1. Kenali Karakter Pasar dan Target Audiens
Langkah pertama dalam membangun peluang bisnis virtual influencer adalah mengenali siapa yang ingin kamu jangkau. Segmentasi audiens akan mempengaruhi bentuk, gaya komunikasi, serta konten yang akan kamu buat.
Apakah target kamu remaja urban yang aktif di TikTok? Atau ibu muda yang lebih suka konten inspiratif di Instagram? Mengetahui usia, kebiasaan online, minat, dan platform favorit mereka akan membantu Sahabat Wirausaha menentukan arah karakter.
Contohnya: karakter virtual dengan gaya edgy dan berani cocok untuk audiens usia 18–24 tahun. Sementara karakter yang tampil sopan dan feminim mungkin lebih pas untuk audiens wanita usia 25–35 tahun yang suka self development. Tanpa pemahaman pasar yang kuat, karakter virtual bisa kehilangan arah dan tidak punya daya tarik. Maka dari itu, riset pasar harus jadi pondasi awal.
Baca Juga: Deepseek: Asisten Digital Revolusioner untuk UMKM di Era Kecerdasan Buatan
2. Buat Karakter Virtual dengan Nilai dan Kepribadian Kuat
Tokoh virtual bukan hanya soal tampilan menarik, tapi juga kepribadian. Sama seperti influencer manusia, mereka butuh personal brand. Mulailah dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Apa nilai hidup yang dianut karakter ini?
- Gaya bahasanya seperti apa?
- Apakah dia lucu, kalem, tegas, atau cerewet?
- Apa passion utamanya: mode, seni, kuliner, atau isu sosial?
Nilai dan kepribadian ini harus konsisten dalam setiap konten. Tujuannya adalah membentuk hubungan emosional dengan audiens. Contoh, Imma, salah satu virtual influencer asal Jepang, terkenal dengan gaya futuristik-nya dan ketertarikannya pada teknologi.
Karena punya karakteristik kuat, ia berhasil menarik perhatian banyak brand ternama. Konsistensi karakter akan membuat audiens mudah mengenali dan tertarik untuk mengikuti perkembangan si tokoh digital.
3. Gunakan Teknologi Tepat untuk Visualisasi Karakter
Masuk ke bagian teknis, peluang bisnis virtual influencer perlu memvisualisasikan karakter menggunakan teknologi. Di sinilah kamu akan mulai masuk ke ranah AI dan desain digital. Ada beberapa teknologi yang bisa kamu manfaatkan, antara lain:
- Character Creator 4 atau MetaHuman untuk membangun karakter 3D yang realistis
- Live2D untuk karakter bergaya 2D
- FaceRig atau Animaze untuk ekspresi wajah dan sinkronisasi suara
- Runway ML atau Stable Diffusion untuk pengolahan gambar berbasis AI
- Unreal Engine untuk membuat konten video dengan animasi dinamis
Tidak harus menguasai semua langsung. Kamu bisa belajar secara bertahap atau bekerja sama dengan freelancer ahli. Intinya, dengan dukungan teknologi, kamu bisa menciptakan karakter digital yang tidak kalah menarik dari influencer manusia—bahkan bisa lebih fleksibel, karena bebas tampil tanpa batas tempat dan waktu.
4. Bangun Kehadiran Karakter di Media Sosial
Setelah karakter selesai, tahap selanjutnya dalam memaksimalkan peluang bisnis virtual influencer adalah membangun eksistensi di media sosial. Pilih platform yang paling sesuai dengan target audiens. Biasanya, TikTok dan Instagram sangat cocok untuk karakter visual, sementara YouTube ideal untuk konten naratif atau vlog digital. Langkah-langkahnya:
- Buat akun media sosial khusus dengan nama karakter
- Tulis bio yang mencerminkan identitas dan kepribadiannya
- Unggah konten perkenalan yang memperlihatkan sisi personal sang tokoh
- Bangun interaksi dengan audiens lewat story, komentar, atau sesi live
Tips tambahan: gunakan gaya bahasa yang sesuai dengan persona karakter. Misalnya, jika karaktermu ceria, gunakan bahasa ringan dengan emoji. Jika cenderung serius dan intelektual, gunakan narasi yang kuat dan padat makna. Bangun engagement secara bertahap, karena interaksi aktif akan membantu algoritma sosial media mengenali akun kamu sebagai akun yang layak disebarkan lebih luas.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Bentuk Tim Kreatif untuk Produksi Konten
Meski peluang bisnis virtual influencer bisa dimulai secara mandiri, seiring berkembangnya karakter dan permintaan konten, kamu butuh tim. Paling tidak, tim ini terdiri dari:
- Editor video dan gambar
- Penulis naskah konten
- Animator atau illustrator
- Pengelola media sosial
Kalau kamu masih di tahap awal dan punya budget terbatas, kamu bisa bekerja sama dengan freelancer secara project-based. Beberapa platform seperti Fiverr, Sribu, atau Microstock Indonesia bisa menjadi sumber tenaga kreatif. Dengan tim yang tepat, produksi konten akan lebih rapi, terjadwal, dan sesuai dengan branding yang kamu bangun.
6. Jalin Kolaborasi Strategis dan Bangun Portofolio
Setelah media sosial berjalan dan konten mulai konsisten, saatnya membuka diri untuk kolaborasi. Ini sangat penting untuk memperluas jangkauan dan membangun trust. Kamu bisa:
- Kolaborasi dengan kreator konten manusia
- Ikut dalam kampanye viral atau tantangan digital
- Menjadi “duta digital” untuk produk UKM
- Tampil dalam event online sebagai pembicara virtual
Kolaborasi ini bisa bersifat saling bantu (barter konten) atau dibayar. Yang paling penting adalah menyusun portofolio dari kerja sama tersebut, karena ini akan menjadi bukti konkret saat kamu ingin menjalin kerja sama dengan brand yang lebih besar di masa depan. Portofolio juga akan memperkuat posisi kamu dalam dunia peluang bisnis virtual influencer yang makin kompetitif.
7. Patuhi Etika Digital dan Pahami Regulasi
Karakter digital boleh dibuat sesuka hati, tapi kamu tetap berada di ranah publik yang punya aturan. Beberapa hal yang perlu kamu jaga:
- Hak cipta: pastikan gambar, musik, atau aset digital yang digunakan legal
- Iklan transparan: tandai konten berbayar dengan jelas
- Komentar atau interaksi: tetap jaga kesopanan meskipun karakter kamu sassy
- Data pengguna: jangan mengumpulkan data tanpa izin
Selain itu, jika kamu monetisasi lewat platform seperti YouTube atau TikTok, pahami juga syarat dan ketentuan platform tersebut agar tidak melanggar kebijakan. Etika adalah bagian penting dari kredibilitas. Jangan sampai karakter kamu viral karena kontroversi yang merugikan.
Baca Juga: UMKM di Era Digital, Menyambut Gelombang Besar dari Dunia Maya
8. Siapkan Model Bisnis dan Jalur Monetisasi
Setelah pondasi dibangun, kamu bisa mulai berpikir tentang bagaimana karakter ini menghasilkan uang. Inilah inti dari peluang bisnis virtual influencer. Beberapa jalur monetisasi yang bisa kamu coba:
- Brand endorsement: karakter kamu menjadi wajah kampanye digital
- Konten bersponsor di media sosial
- Menjual produk digital seperti emoji pack, preset, atau template
- Membuat merchandise eksklusif dengan wajah karakter
- Menjadi konsultan bagi brand yang ingin membuat karakter virtual sendiri
- Tampil di webinar, acara online, atau sebagai host digital
Selain itu, kamu juga bisa membangun komunitas berbayar atau membuat platform pribadi untuk monetisasi lebih mandiri. Kuncinya: jangan fokus pada uang di awal. Fokuslah membangun karakter yang kuat, menarik, dan disukai. Setelah itu, monetisasi akan mengikuti dengan sendirinya.
Artinya, peluang bisnis virtual influencer bukan sekadar tren sementara. Ini adalah bentuk baru dari representasi digital yang membuka ruang bagi kreativitas, teknologi, dan wirausaha bersatu.
Sebagai Sahabat Wirausaha yang sedang mencari jalur baru dalam dunia digital, membangun karakter virtual bisa menjadi langkah menarik yang memberi kamu nilai lebih di tengah persaingan kreator konten. Kamu tidak harus langsung sempurna. Mulailah dari hal kecil: konsep, visual, lalu konten. Konsistensi dan kemauan belajar akan membuka jalan lebih luas. Semangat!
Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.