Bagi para pelaku usaha, termasuk Sahabat Wirausaha, istilah Angel Investor pasti sudah tidak asing lagi didengar. Ya! Angel investor adalah individu yang memiliki kekayaan cukup banyak hingga bersedia untuk menyediakan dana untuk suatu startup dan sebagai imbalannya, startup akan memberikan saham untuk angel investor tersebut. Umumnya, besaran dana yang disuntikkan oleh angel investor berkisar antara 25.000-500.000 dollar AS. Tampaknya menarik, ya?
Mengenal Jenis Angel Investor
Nah, Sahabat Wirausaha, supaya lebih jelas, mari sama-sama kita kenali jenis angel investor! Secara umum angel investor terbagi menjadi 4 :
1. Angel investor Berafiliasi
yaitu mereka yang memiliki hubungan dengan pendiri bisnis. Contohnya adalah angel investor dari keluarga dan teman. Walaupun tampak cukup mudah didapat, tipikal angel investor yang berasal dari keluarga ini, biasanya dipengaruhi oleh rasa emosional, yang dapat berpengaruh pada usaha milik Sahabat Wirausaha.
2. Angel investor Tidak Berafiliasi
Tipe angel investor mereka yang tidak memiliki hubungan dengan pendiri, tapi tertarik dengan bisnis tersebut. Jika angel investor berasal dari rekan kerja, dapat menjadi pilihan yang bagus karena Sahabat Wirausaha bisa turut membangun bisnis bersama dengan teman dan membantu mencari pendanaan lainnya.
Baca Juga: Seluk Beluk Persiapan untuk
Mengundang Investor Ekuitas (Online dan Offline)
3. Professional angel
Angel investor ini umumnya berasal dari latar belakang pekerja profesional di bidang tertentu. Mereka berinvestasi pada beberapa perusahaan yang sesuai dengan minatnya. Selain itu, mereka juga kerap memberikan layanan kepada perusahaan tersebut dalam bentuk bantuan hukum, akuntansi, dan sebagainya.
4. Head angel
Head angel merujuk kepada pemimpin dari angel investor yang menawarkan untuk berinvestasi kepada angel investor lainnya.
Aliran dana yang disediakan oleh angel investor dapat berupa suntikan dana investasi satu kali untuk membantu startup memulai dan melanjutkan bisnisnya. Umumnya keberadaan angel investor menjadi pilihan terakhir ketika pendiri usaha mendapat kesulitan pinjaman dari perbankan atau tidak menarik minat venture capital.
Baca Juga: Jangan Takut Keterbatasan Modal untuk Ekspor dengan Program Pembiayaan ini
Cara Angel Investor Menyediakan Dana Untuk Usaha Baru
Ada tiga cara di mana angel investor dapat menyediakan dana untuk usaha baru :
Pertama, cara paling umum adalah menawarkan bisnis pinjaman yang dapat diubah menjadi posisi ekuitas di perusahaan setelah perusahaan lepas landas. Dalam situasi seperti itu, angel investor akan membutuhkan 20% -30% saham ekuitas yang memberi mereka suara di dewan perusahaan.
Kedua, menyediakan dana melalui opsi saham preferen yang dapat dikonversi dan tetap menjadi anggota dewan perusahaan. Angel investor kemudian menunda pembayaran dividen untuk saham tersebut sampai tanggal yang akan datang.
Ketiga, mendapatkan posisi ekuitas secara langsung, seperti 20% -30% saham perusahaan. Untuk melindungi kepentingannya, angel investor dapat menunjuk satu atau dua rekanan untuk membantu mengelola usaha.
Baca Juga: Pitch Deck Untuk Mengakses Modal
Ekuitas
Kapan Saat Tepat Mencari Angel Investor
Ternyata, perkiraan bahwa Sahabat Wirausaha akan membutuhkan dana besar dari angel investor ketika masih berada pada fase ide, bukanlah pilihan yang tepat. Di fase tersebut, daya tawar usaha Sahabat Wirausaha masih sangat lemah, sehingga akan sulit mendapatkan angel investor. Kalaupun berhasil, startup milik Sahabat Wirausaha akan dihargai sangat murah.
Langkah yang dapat dilakukan :
- Kembangkan usaha hingga memperoleh proof of concept berupa initial traction, yakni terlihat pertumbuhan pengguna startup Sahabat Wirausaha seiring waktu. Jika ini tercapai, Sahabat Wirausaha akan memperoleh posisi tawar yang kuat ketika bernegosiasi dengan angel investor.
- Coba lakukan melalui referral. Angel investor biasanya memperoleh banyak sekali proposal pendanaan, dan untuk memperkuat keyakinan mereka, angel investor biasanya mencari pendapat pihak lain. Pendiri usaha yang sudah mereka beri investasi adalah pihak yang sering mereka tanya, sebab pendiri tersebut setidaknya familiar akan situasi pasar di daerah yang dituju.
- Identifikasi kemungkinan kerjasama antara usaha Sahabat Wirausaha dengan usaha lain untuk memulai komunikasi dan informasi.
Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Dengan Modal Minim
Cara Mencari Modal Angel Investor
Bagaimana cara agar mendapatkan angel investor yang sesuai dengan usaha Sahabat Wirausaha?
- Rancanglah rencana usaha yang ingin didirikan secara terperinci. Ungkapkan secara detail mulai dari visi dan misi niat Sahabat Wirausaha dalam mendirikan perusahaan tersebut. Jangan lupa menyertakan pengalaman serta kompetensi Sahabat Wirausaha dalam bidang usaha tersebut secara jujur.
- Jelaskan kepada para calon angel investor dengan sedetail mungkin tentang strategi yang akan diterapkan demi meraih keuntungan pada usaha tersebut. Maka, calon angel investor yang berpotensi akan melihat peluang keuntungan bagi dirinya dengan bekerja sama bersama Sahabat Wirausaha.
- Yakinkan calon angel investor dengan jujur dan sesuai fakta bahwa bekerja sama dengan Sahabat Wirausaha bisa menjadi kesempatan emas untuk dirinya berinvestasi pada usaha yang akan k Sahabat Wirausaha rintis. Selain itu yakinkan bahwa modal yang dimilikinya bisa berkembang semakin banyak.
- Berikan calon investor detail pembagian imbal hasil yang berpeluang diperoleh melalui usaha yang Sahabat Wirausaha rintis tersebut. Penting hukumnya untuk memberikan perhitungan jelas peluang estimasi profit yang akan mereka peroleh sebagai investor.
- Terakhir jika seluruh panduan tersebut tak mendapatkan hasil berikan garansi kepada calon investor. Maka, mereka akan mendapatkan pengembalian dana 100% bila usaha yang Sahabat Wirausaha miliki ternyata mengalami kegagalan.
Baca Juga: Pengertian Modal Ventura
Hal Yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berkomunikasi dengan Angel Investor
Sahabat Wirausaha hanya perlu melakukan tiga hal yang harus dipersiapkan :
1. Presentasi/proposal/pitch deck yang memuat hal-hal di bawah ini :
- Masalah yang dihadapi dan bagaimana usaha Sahabat Wirausaha dapat memecahkan masalah tersebut (value proposition).
- Potensi pasar.
- Keunggulan (competitive advantage) usaha Sahabat Wirausaha
- Performa historis usaha Sahabat Wirausaha.
- Perkiraan kebutuhan dana dan alokasi penggunaan dana tersebut.
- Proyeksi pertumbuhan usaha Sahabat Wirausaha ke depan (1–5 tahun).
- Profil pendiri.
Baca Juga: Mengenal Pendanaan Hibah
2. Proyeksi keuangan
Dokumen ini adalah spreadsheet yang menggambarkan kondisi keuangan startup 1–5 tahun ke depan. Terkait hal ini, ada beberapa tips :
- Buatlah model sedinamis mungkin dengan angka-angka asumsi yang bisa diubah-ubah.
- Jabarkan parameter usaha Sahabat Wirausaha sedetail mungkin, sehingga asumsi yang digunakan semakin masuk akal.
- Jika memungkinkan, buat beberapa asumsi terkait jumlah dana yang ingin Sahabat Wirausaha peroleh, dikaitkan dengan proyeksi pertumbuhan usaha Sahabat Wirausaha.
Baca Juga: Apa itu Accelerator?
3. Due dilligence
Due diligence pada dasarnya merupakan proses memeriksa keseluruhan usaha Sahabat Wirausaha untuk memastikan bahwa seluruh data yang kita sampaikan benar dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Due diligence ini mencakup berbagai aspek, di antaranya IT, bisnis, keuangan dan perpajakan, serta legal.
Yang harus Sahabat Wirausaha cermati adalah :
- Sampaikan data yang akurat. Apabila investor bertanya terkait suatu parameter usaha sampaikan bahwa Sahabat Wirausaha akan segera berikan data parameter tersebut setelah melakukan kroscek.
- Rapikan pencatatan keuangan Sahabat Wirausaha. Cukup laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas tersedia dalam format bulanan dan tahunan. Begitu juga pastikan pelaporan perpajakan sudah sesuai aturan yang berlaku.
- Pastikan kembali seluruh dokumen legal badan usaha. Apabila ternyata ada izin atau dokumen yang belum dimiliki, maka paling tidak Sahabat Wirausaha harus mengajukan sebelum berkomunikasi dengan investor. Pastikan juga bahwa aset-aset termasuk aset IT bahkan domain startup dimiliki oleh perusahaan (bukan dimiliki oleh pendiri pribadi apalagi pihak lain).
Baca Juga: Ingin Melantai di Bursa Saham? Ini yang UKM Perlu Penuhi
Nah, demikian kira-kira gambaran bagaimana untuk mendapat angel investor yang tepat untuk startup atau usaha milik Sahabat Wirausaha. Bagaimana? Sudah siap menggandeng angel investor?
Referensi: