Perkembangan teknologi saat ini sebaiknya diiringi dengan kemampuan diri dalam melindungi data pribadi. Alasannya karena semakin canggih teknologi, ancaman kejahatan cyber juga semakin tinggi. Agar terhindar dari kejahatan cyber, Sahabat Wirausaha sudah membekali diri dengan perlindungan data pribadi.

Sahabat Wirausaha yang sudah beralih menggunakan internet, menjadi suatu keharusan melindungi data pribadi dan keluarga. Sebab, menjaga data personal bisa membuat kita terhindar dari kejahatan pencurian data, sabotase, dan kejahatan cyber lainnya. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan.

1. Membuat Password yang Kuat dan Mudah Diingat

Password atau kata sandi terbaik adalah yang tak bisa dipecahkan bagi para penjahat cyber. Kebanyakan saat ini kata sandi yang kuat merupakan perpaduan antara simbol dengan karakter unik. Sialnya, kebanyakan masyarakat justru menjadikan syarat ini sebagai momok menakutkan karena password yang kaya dengan simbol karakter unik adalah sulit untuk diingat. Kebalikannya justru password yang mudah diingat menjadi sasaran empuk dari pelaku kejahatan cyber.

Jalan tengah dari dua masalah ini adalah menghindari password yang mudah ditebak. Contohnya jangan menggunakan password seperti: abcde, 12345, kata sandi dengan sebagian dari nama pengguna, informasi pribadi seperti nama lengkap, hari ulang tahun, sampai rangkaian kata yang diulang-ulang.

Lalu, apa sebaiknya yang kita lakukan? Buat password dengan panjang antara 15-20 karakter (opsional). Semakin panjang password artinya semakin menambah waktu untuk membobol kata sandi. Kedua padukan password dengan huruf besar dan kecil serta simbol dan angka. Gunakan beberapa jenis karakter. Ketika kita memasukkan semuanya artinya sama saja dengan memaksimalkan jumlah kemungkinan per karakter sekaligus membuat kata sandi semakin sulit untuk dipecahkan. Contohnya seperti: 3_kucingGarong, sAyu12@sam, dan lainnya.

Pastikan juga password yang kita buat bebas dari kata-kata mainstream seperti 'daerahistimewajogjakarta'. Kita bisa menggantinya dengan 'larijogja', atau 'lompatyogyakarta'. Penting juga untuk tidak menggunakan password yang sama dalam berbagai platform. Seperti misalnya penggunaan kata sandi Bank A sama dengan Bank B. Atau password WhatsApp sama dengan kata sandi Discord.

Agar password mudah diingat, Sahabat Wirausaha dapat memulainya dengan:

1. Menggabungkan 4 huruf pertama dari nama lengkap

2. Dua digit akhir tahun lahir kakek

3. Empat huruf terakhir dari nama artis legenda

5. Satu kata spesial yang paling diingat

Baca Juga: Tips Menyimpan Basis Data Konsumen Secara Aman

Ketika nama Sahabat Wirausaha adalah 'Darso Sudarso', tahun lahir kakek '1945', artis legenda 'Benyamin Sueb', kata spesial yang paling diingat adalah ')' maka hasilnya adalah: dars45sueb). Sebagai informasi tambahan, para penjahat cyber biasanya mencari informasi pribadi dari para korbannya melalui media sosial. Semakin banyak informasi pribadi dan keluarga yang kita bagikan di media sosial, tentu semakin banyak pula petunjuk yang mereka dapatkan untuk membobol data pribadi kita.

Begitu mendapatkan informasi, selanjutnya para penjahat cyber ini melakukan brute force atau menebak-nebak password pada akun incaran. Berbekal data yang mereka kumpulkan, penjahat ini melakukan metode trial and error. Hasilnya dinilai cukup sering berhasil. Buktinya sampai saat ini kita masih mendengar orang-orang telah kehilangan data penting yang disimpan di internet dan media sosial.

2. Selalu Waspada Terhadap Link Phising

Link phising merupakan salah satu kejahatan internet yang cukup populer. Metodenya, pelaku menyebarkan tautan pendek melalui email, sms, sampai aplikasi percakapan dengan tujuan agar korban melakukan klik link. Supaya dapat meyakinkan korbannya, beberapa pelaku bahkan ada yang sampai membeli domain. Untuk menghindari jebakan phising setidaknya kita dapat melakukan:

3. Jangan Sembarang Klik Link

Ihwal mendasar, jangan tergiur melakukan klik link apa lagi sumbernya belum jelas. Jika ragu, kita dapat menggunakan tools yang bernama 'who is' yang dapat dibuka pada browser. Caranya, cukup memasukkan nama domain atau juga bisa ip addresses yang diberikan. Hasilnya, kita akan mendapatkan informasi seputar nama pendaftar dan alamat email dari si pembuat link tersebut. Selain 'who is' ada juga 'wheregoes.com'. Penggunaanya hampir sama yakni tinggal memasukkan link yang diterima lalu akan muncul informasi berupa kode-kode apakah link tersebut penipuan atau tidak.

Baca Juga: ISO/IEC 27001 - Manajemen Keamanan dan Informasi

4. Hati-hati dalam Menerima Email

Kebanyakan dari pelaku kejahatan menggunakan email dalam melancarkan aksinya memberikan link phising. Waspada setiap email yang masuk baik melalui folder inbox atau spam. Modusnya ada yang mengaku-ngaku dari suatu instansi, kemudian menang undian, sampai lowongan pekerjaan. Jika ini terjadi, abaikan dan jangan klik link yang ditautkan jika kita masih belum yakin apakah ini penipuan atau bukan.

5. Data Sudah Terenkripsi

Enkripsi merupakan aktivita mengubah data teks menjadi kode-kode. Sehingga data atau teks kita menjadi lebih aman dari kejahatan dunia maya. Cara kerjanya, teks yang misalnya 'bantuan sosial' diubah menjadi '3`*^4Qa[g/' . Kode tersebut dapat kembali diubah menjadi 'bantuan sosial' dengan bantuan kunci pada enkripsi.

Enkripsi merupakan salah satu upaya kita untuk mengamankan data, serta langkah pengamanan ketika serangan telah masuk ke perangkat. Hal ini karena tujuan enkripsi adalah melindungi data yang disimpan pada sistem smartphone, dan komputer. Tugas enkripsi tak sampai disitu, teknologi ini juga menjamin kerahasiaan, melindungi saluran percakapan, tambahan perlindungan pada transaksi digital, sampai digital signature. Enkripsi dapat dengan mudah kita temui di SSL pada website (ditandai dengan https di awal atau logo gembok), aplikasi chat seperti WhatsApp dan Telegram, sampai SSH pada server.

Bagi pengguna komputer dengan sistem operasi Windows, cara mengaktifkannya adalah:

- Klik kanan file atau folder

- Pilih properties

- Pada opsi general pilih advanced

- Centeng opsi encrypt contents to secure data dan OK

- Pilih OK di properties

- Pilih apakah ingin enkripsi folder atau sekaligus file dan sub folder

- Klik OK

- Enkripsi sudah aktif apabila muncul tampilan gembok pada tampilan folder atau file

Untuk pengguna smartphone berbasis Android, berikut langkahnya:

- Pergi ke pengaturan Settings

- Pilih personal

- Masuk ke security

- Aktifkan pengaturan PIN atau password lock screen

- Aktifkan enkripsi

6. Waspada Ketika Menggunakan WiFi Gratisan

Menggunakan fasilitas umum seperti WiFi gratis memang cukup membantu apalagi disaat kita tidak terhubung dengan internet. Naasnya kebanyakan penjahat cyber belakangan ini memanfaatkan celah ini dengan mencuri data saat perangkat terhubung.

Baca Juga: 14 Hal yang Wajib Dilakukan Untuk Menjamin Keamanan Komunikasi Digital di WhatsApp

Penjahat cyber biasanya melakukan man in the middle atau penyadapan nama lengkap pengguna, password dengan cara memposisikan diri ditengah-tengah saat perangkat terhubung ke WiFi publik. Agar tidak menjadi korban, gunakan jaringan WiFi terpercaya. Artinya, tidak disarankan terhubung dengan jaringan yang tidak kita kenal. Apa lagi memiliki nama yang sama. Alasannya karena WiFi gratisan di tempat umum belum terenkripsi dengan baik.

Jika terpaksa dan sudah tersambung dengan WiFi publik, jangan mengakses informasi sensitif seperti membuka akses perbankkan, dan aktivitas lainnya yang membutuhkan password dan user name. Pastikan juga situs yang dikunjungi terenkripsi dengan SSL yang ditandai dengan 'tanda gembok' atau 'https' (berada di ujung kiri web address). Langkah terakhir gunakan Virtual Privat Network (VPN) yang bertujuan menyamarkan identitas sekaligus mengenkripsi situs penting.

Saat ini sudah banyak penyedia jasa VPN baik itu yang gratis maupun berbayar. Pilih VPN terpercaya baik itu melalui extensions di web browser atau melalui penyedia layanan aplikasi. Hal yang tak kalah penting lainnya adalah jangan lupa pilih forget network saat kita selesai menggunakan WiFi publik. Tujuannya agar perangkat tidak tersambung otomatis ketika kita kembali ke lokasi sama.

7. Mengaktifkan Autentikasi 2 Faktor

Fitur keamanan yang juga disebut 2FA ini bekerja dengan cara mengamankan akun yang tengah online di luar username dan password. Setelah diaktifkan perangkat membutuhkan kode di luar sandi untuk masuk ke dalam akun. Kode bisa didapatkan dengan pesan teks, email atau melalui aplikasi tambahan. 2FA dapat bekerja dengan baik meskipun penjahat cyber sudah mengetahui user name dan bahkan password kita. Alasannya karena mereka tidak memiliki akses kode tambahan yang sebelumnya telah kita aktifkan.

Baca Juga: 8 Hal yang Wajib Dilakukan Untuk Menjamin Keamanan Transaksi Digital

Salah satu aplikasi 2FA yang tak perlu diragukan lagi adalah Google Authenticator. Aplikasi gratis ini hanya tersedia di Google Play Store atau App Store. Artinya aplikasi dapat bekerja dengan baik pada smartphone. Cara kerjanya, aplikasi mengimplementasi dua langkah dengan algoritma kata sandi waktu. Jika waktunya habis, kata sandi berganti. Bahkan sandi akan terus berganti ketika perangkat tidak tersambung dengan internet.

Untuk mengaktifkannya:

- Buka aplikasi dan pilih akun Google

- Pilih next

- Mendapatkan kode QR

- Scan pada smartphone yang sudah terinstal Google Authenticator

Kami berharap artikel ini memberikan informasi tambahan bagi Sahabat Wirausaha yang tengah mencari cara mengamankan data pribadi dari kejahatan cyber.

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini.

Sumber artikel:

  1. https://www.suara.com/news/2022/09/05/103741/cara-...
  2. https://glints.com/id/lowongan/cara-membuat-passwo...
  3. https://www.avast.com/c-strong-password-ideas