Cara Memulai Usaha Seblak – Seblak sudah menjadi salah satu ikon kuliner pedas favorit di Indonesia. Popularitasnya yang konsisten menjadikannya peluang bisnis yang sangat menarik. Apalagi dengan hadirnya konsep prasmanan atau ambil sendiri, pembeli bisa lebih leluasa memilih isian sesuai selera. Hal ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan tetapi juga menjadi daya tarik yang kuat.
Bagi kamu yang tertarik, kita akan menjabarkan panduan praktis dan menyeluruh. Berikut adalah 10 cara memulai usaha seblak prasmanan yang sudah disusun agar bisnis bisa berjalan lancar dan selalu ramai pembeli.
1. Melakukan Riset Pasar dan Menentukan Konsep Usaha
Langkah pertama yang paling penting sebelum mengeluarkan modal adalah melakukan riset. Pelajari siapa target pasar utama di lokasimu. Apakah pelajar dan mahasiswa yang mencari makanan terjangkau, atau pekerja kantoran yang ingin makan siang cepat dan lezat?
Memahami calon pelanggan akan membantu menentukan arah bisnis. Selanjutnya, analisis kompetitor yang ada di sekitarmu. Coba cicipi produk mereka, perhatikan harga, varian topping, dan pelayanan yang diberikan.
Dari sana, kamu bisa menemukan celah untuk menciptakan Unique Selling Proposition (USP) atau nilai jual unik. Mungkin kamu ingin menawarkan kuah dengan rempah yang lebih medok, level pedas yang otentik dari 1-10, atau pilihan isian seafood yang lebih lengkap. Konsep yang matang adalah fondasi dari cara memulai usaha seblak yang kuat.
Baca Juga: 10 Rahasia Sukses Bisnis Kue Kering Rumahan Saat Lebaran dan Hari Biasa
2. Menyusun Rincian Modal dan Budget Usaha
Setelah konsep jelas, saatnya beralih ke angka. Membuat rincian budget yang detail adalah langkah penting untuk menghindari kekurangan dana di tengah jalan. Kamu perlu menyusun daftar menyeluruh mengenai semua kebutuhan modal, baik untuk aset maupun operasional awal.
Secara umum, budget usaha seblak bisa dibagi menjadi beberapa pos utama: biaya sewa tempat (jika tidak di rumah), pembelian peralatan (gerobak atau booth, kompor, wajan besar, mangkuk, dan alat pendukung lainnya).
Lalu belanja bahan baku untuk stok awal, biaya untuk promosi dan pemasaran, serta yang tidak kalah penting adalah dana darurat. Perencanaan keuangan yang realistis akan membuat bisnismu lebih siap menghadapi tantangan di bulan-bulan pertama.
3. Menciptakan Resep Bumbu Seblak yang Khas dan Original
Rasa adalah raja dalam bisnis kuliner. Kamu bisa memiliki tempat yang bagus dan pemasaran yang gencar, tetapi jika rasa seblakmu biasa saja, pelanggan tidak akan kembali. Inilah mengapa menciptakan resep bumbu yang khas dan original menjadi sangat penting. Resep inilah yang akan menjadi jiwa dari usahamu.
Cara memulai usaha seblak, luangkan waktu untuk melakukan riset dan uji coba resep. Kombinasikan kencur, bawang, cabai, dan rempah lainnya hingga menemukan formulasi yang benar-benar pas di lidah. Pastikan rasanya konsisten setiap hari. Sebagai nilai tambah, pertimbangkan untuk menawarkan beberapa jenis kuah, seperti kuah original dan kuah tom yam, untuk memberikan pilihan lebih bagi pelanggan.
4. Memilih Lokasi Usaha yang Strategis
Lokasi, lokasi, dan lokasi. Ungkapan ini masih sangat relevan dalam dunia bisnis, termasuk kuliner. Lokasi yang strategis bisa meningkatkan peluang usaha untuk dilihat dan didatangi banyak orang. Cari area yang ramai dan menjadi pusat aktivitas target pasarmu.
Beberapa lokasi ideal untuk usaha seblak antara lain area di dekat sekolah atau kampus, lingkungan perkantoran, kawasan kos-kosan, atau pusat perbelanjaan dan area kuliner. Pastikan tempat usahamu mudah diakses, memiliki visibilitas yang baik dari jalan raya, dan jika memungkinkan, menyediakan beberapa kursi bagi pelanggan yang ingin makan di tempat.
Gabung jadi Member ukmindonesia.id buat update terus info seputar UMKM dan peluang usaha!
5. Menemukan Supplier Bahan Baku Terpercaya
Kualitas bahan baku secara langsung mempengaruhi kualitas produk akhirmu. Untuk itu, menemukan supplier yang bisa diandalkan adalah keharusan. Kamu memerlukan supplier untuk berbagai macam isian, mulai dari aneka jenis kerupuk mentah, mi, makaroni, sayuran segar (sawi, kol), hingga aneka bakso, sosis, ceker, siomay kering, dan lainnya.
Jalin komunikasi yang baik dengan beberapa calon supplier. Bandingkan kualitas produk, harga yang ditawarkan, dan yang terpenting, konsistensi pasokan mereka. Mendapatkan bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau akan membantumu menjaga margin keuntungan tanpa mengorbankan cita rasa seblak.
6. Menyiapkan Konsep Prasmanan yang Menarik dan Higienis
Inilah inti dari model bisnismu. Penataan etalase prasmanan yang baik adalah kunci dari cara memulai usaha seblak. Tata semua pilihan topping dalam wadah terpisah yang bersih dan rapi. Berikan label nama untuk setiap isian agar pelanggan tidak bingung saat memilih.
Sediakan variasi isian yang melimpah, setidaknya ada 15-20 pilihan berbeda. Semakin banyak pilihan, semakin menarik bagi pelanggan. Aspek terpenting lainnya adalah kebersihan. Pastikan setiap wadah tertutup untuk menghindari debu dan kotoran. Sediakan juga capit dan sendok khusus untuk setiap item agar higienitas tetap terjaga.
7. Membangun Branding dan Mengurus Legalitas Dasar
Meskipun usahamu baru dimulai, jangan sepelekan kekuatan branding. Buatlah nama brand yang unik, mudah diucapkan, dan mudah diingat. Selanjutnya, kembangkan logo sederhana namun menarik yang bisa kamu pasang di spanduk, stiker kemasan, dan profil media sosial. Branding yang konsisten akan membangun identitas yang kuat di benak pelanggan.
Selain itu, pertimbangkan untuk mengurus legalitas dasar seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS). Prosesnya kini cukup mudah dan cepat. Memiliki NIB tidak hanya membuat usahamu terlihat lebih profesional, tetapi juga membuka akses ke berbagai program bantuan atau permodalan dari pemerintah di kemudian hari.
Baca Juga: Analisa Usaha Frozen Food Rumahan: Dari Produksi Hingga Pemasaran
8. Menerapkan Strategi Promosi dan Pemasaran yang Efisien
Cara memulai usaha seblak selanjutnya adalah pemasaran yang efisien. Di era digital ini, manfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk memperkenalkan seblak buatanmu. Buat konten video yang menampilkan proses memasak, aneka topping yang melimpah, atau reaksi pelanggan yang menikmati seblak buatanmu. Konten visual yang menggugah selera sangat ampuh untuk menarik perhatian.
Saat pembukaan, adakan promosi khusus seperti "Diskon 50% di hari pertama" atau "Ambil 5 topping, gratis 1". Selain itu, segera daftarkan usahamu ke platform pesan-antar makanan populer seperti GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood. Langkah ini penting untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas di luar jangkauan lokasimu.
9. Memberikan Pelayanan Prima untuk Kepuasan Pelanggan
Produk lezat dan tempat yang nyaman bisa menjadi sia-sia jika tidak didukung oleh pelayanan yang baik. Pelayanan yang ramah, cepat, dan informatif adalah kunci untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang positif. Latih diri kamu atau karyawan untuk selalu tersenyum dan menyapa pelanggan dengan hangat.
Bantu pelanggan baru yang mungkin bingung dengan sistem prasmanan. Jelaskan cara mengambil isian dan sistem perhitungannya dengan sabar. Selain itu, selalu jaga kebersihan area usaha secara keseluruhan, mulai dari etalase, meja makan (jika ada), hingga area kasir. Pelanggan akan merasa nyaman dan lebih mungkin untuk kembali lagi.
Baca Juga: 10 Ide Jualan Makanan Online yang Tahan Lama
10. Melakukan Evaluasi dan Inovasi Secara Berkelanjutan
Cara memulai usaha seblak tidak berhenti saat gerai sudah dibuka. Justru, di sinilah perjalanan sesungguhnya dimulai. Agar bisnis bisa bertahan dan berkembang, kamu harus mau melakukan evaluasi dan inovasi secara terus-menerus.
Dengarkan setiap masukan dari pelanggan, baik itu pujian maupun kritik. Pantau data penjualan untuk mengetahui isian mana yang paling laris dan mana yang kurang diminati. Jangan takut untuk berinovasi, misalnya dengan mengeluarkan menu kuah baru secara berkala, menambah varian minuman pendamping, atau membuat paket promo bulanan. Kemampuan beradaptasi adalah kunci sukses jangka panjang. Selamat mencoba!
Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM.