Tips Bisnis Dropshipping – Salah satu jenis bisnis yang memerlukan modal minimal, bahkan dapat dimulai tanpa modal sama sekali, adalah bisnis dropshipping. Bisnis ini sangat fleksibel dan bisa dijalankan oleh siapa saja, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga sebagai usaha sampingan. Keunggulan utama dari dropshipping adalah kemudahan operasionalnya, di mana Sahabat Wirausaha hanya perlu mengandalkan platform e-commerce tanpa harus repot mengelola distribusi atau penyimpanan produk. 

Dalam hal ini, Sahabat Wirausaha berperan sebagai perantara antara supplier dan pembeli, sehingga tidak perlu menyetok barang terlebih dahulu. Sehingga bisa lebih fokus pada pengembangan brand dan mempromosikan bisnis secara efektif. Tertarik mencoba bisnis ini? Pastikan Sahabat Wirausaha membaca 7 Tips Bisnis Dropshipping sebelum memulai perjalanan sebagai seorang dropshipper.

1. Teliti Memilih Produk dan Supplier

Tips bisnis dropshipping yang pertama adalah memilih produk yang ingin dijual. Tentukan produk yang sesuai dengan tren atau kebutuhan di sekitar, misalnya buku jika permintaannya meningkat di kalangan mahasiswa. Sahabat Wirausaha bisa melakukan riset pasar untuk memahami tren konsumen. Berikut beberapa tips memilih niche bisnis online (segmen pasar khusus yang melayani kelompok orang tertentu dengan minat, kebutuhan, atau masalah serupa:

  1. Pilih bidang yang disukai atau dikuasai agar lebih mudah memahami kebutuhan konsumen.
  2. Fokus pada produk yang selalu dicari, bukan musiman. Gunakan alat seperti Google Trends untuk mengetahui tren.
  3. Periksa penjualan stabil di marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.

Setelah menemukan niche, pilih supplier yang andal dan konsisten. Supplier yang mudah dihubungi penting untuk menghindari masalah pengiriman dan keluhan pelanggan. Jalin hubungan baik dengan supplier setelah menguji produknya, dan pastikan mengetahui aturan harga agar sesuai dengan pasar. Walaupun keuntungan dropshipping kecil, sekitar 10-30%, dengan strategi yang baik, pendapatan dapat meningkat tanpa memerlukan modal besar.

Baca Juga: Dropshipping vs Print on Demand, Mana yang Sebaiknya Dipilih?

2. Memilih Harga Jual yang Sesuai

Selain memilih produk dan supplier yang tepat, menentukan harga juga termasuk tips bisnis dropshipping yang penting. Meskipun menarik untuk menawarkan harga murah guna menarik konsumen, hal ini sebaiknya dihindari.

Pertama, banyak penjual lain yang juga menawarkan harga rendah, sehingga Sahabat Wirausaha akan terjebak dalam persaingan ketat. Kedua, semakin rendah harga yang ditawarkan, semakin kecil keuntungan yang diperoleh. Untuk menutupi hal ini, kita seharusnya  perlu mendapatkan lebih banyak pembeli.

Agar tidak terjebak dalam perang harga, naikkan harga secara wajar dengan menambahkan nilai jual unik (unique selling point). Dengan menawarkan sesuatu yang lebih, Sahabat Wirausaha tetap bisa menarik konsumen meskipun produk serupa dijual di tempat lain.

3. Branding dan Lakukan Promosi

Setelah menemukan supplier, langkah berikutnya adalah membangun toko online atau menggunakan platform e-commerce seperti Shopify, WooCommerce, Shopee, Tokopedia, atau Lazada. Pilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan pastikan toko Sahabat Wirausaha menarik, mudah digunakan, serta memiliki deskripsi produk yang jelas dan menarik. 

Branding yang kuat sangat penting untuk membedakan bisnis kita dari kompetitor. Semakin unik brand, semakin mudah diingat dan menarik minat konsumen. Branding yang baik akan membantu bisnis dropshipping lebih unggul dan membangun kepercayaan konsumen. Branding juga memungkinkan bisnis terlihat lebih profesional dan kompetitif. 

Berikut beberapa langkah untuk membangun brand yang kuat:

  1. Tawarkan keunikan dari produk atau layanan yang tidak dimiliki kompetitor.
  2. Buat nama bisnis yang mudah diingat dan menarik.
  3. Pilih warna brand yang estetis dan mencerminkan identitas bisnis.
  4. Gunakan font khas yang mudah dibaca dan cocok untuk logo serta materi promosi.
  5. Buat logo sederhana yang langsung dapat dikenali.

Setelah membangun toko online, tampilkan produk dengan deskripsi lengkap, seperti ukuran, harga, dan warna. Memiliki website atau toko di platform e-commerce memberi kesan profesional dan membantu pelanggan mendapatkan informasi produk kapan saja.

Jika tidak bisa membuat website sendiri, gunakan jasa pembuatan website atau platform e-commerce. Meskipun supplier menyediakan konten, cobalah modifikasi konten tersebut agar lebih berkembang dan menarik. 

Konten marketing yang kreatif dan memiliki nilai akan lebih mudah menarik perhatian pelanggan. Fokus pada promosi yang efektif untuk meningkatkan brand awareness dan membangun basis pelanggan setia.

Baca Juga: Kelebihan Bisnis Online yang Wajib Diketahui, 5 Alasan Kamu Perlu Go Digital

4. Sistem Pembayaran Harus Mudah dan Aman

Tips bisnis dropshipping selanjutnya adalah memilih metode pembayaran yang populer dan aman serta tawarkan 3-4 pilihan pembayaran untuk memudahkan pelanggan, seperti transfer bank dan dompet digital seperti QRIS, Gopay, ShopeePay, OVO, atau Dana. Variasi ini memudahkan pembeli dan meningkatkan kenyamanan mereka dalam bertransaksi.

Pastikan toko Sahabat WIrausaha memiliki sertifikat SSL untuk melindungi transaksi pelanggan. Secure Socket Layer (SSL) adalah protokol keamanan berbasis enkripsi yang umum digunakan untuk melindungi situs web. SSL menjadi standar keamanan yang berfungsi dengan mengenkripsi data yang ditransmisikan antara klien web dan server, atau antara browser dan situs web.

Sahabat Wirausaha dapat menerapkan payment gateway di toko online atau menggunakan metode pembayaran yang sudah tersedia di platform e-commerce. Meskipun membangun toko di e-commerce mungkin dikenakan biaya admin, metode pembayaran yang sudah teruji aman dan mudah digunakan oleh pelanggan.

Selain pembayaran yang mudah dan aman untuk konsumen, untuk tips bisnis dropshipping yang lain adalah Sahabat Wirausaha perlu memperhatikan pencatatan transaksi bisnis. Hal ini sangat penting untuk mengetahui apakah bisnis kita mengalami untung atau rugi. Rutin mencatat pemasukan dan pengeluaran membantu mengelola bisnis dengan lebih baik.

5. Jadikan Pelayanan Nomor Satu

Sebagai dropshipper, meskipun kita terbatas dalam meningkatkan kualitas produk, kita tetap bisa fokus pada pelayanan. Misalnya, dengan menyediakan customer service yang responsif atau program loyalitas untuk pelanggan. 

Tanggapi pertanyaan dan keluhan pelanggan dengan cepat dan profesional. Jaga komunikasi yang baik dan pastikan produk dikirim tepat waktu. Pelayanan yang responsif membantu membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan reputasi bisnis. 

Buat kebijakan pengembalian yang mudah dipahami, dan siapkan FAQ (Frequently Asked Questions) untuk mengurangi beban pelayanan. Bersikap ramah namun tegas, serta berinisiatif menanyakan keputusan konsumen yang belum melakukan pembelian.

Kemudahan dalam pengiriman juga akan meningkatkan loyalitas konsumen. Gunakan alat otomatisasi untuk memproses pesanan dan mengirimkan detail langsung ke pemasok. Pastikan memberikan nomor pelacakan kepada pelanggan untuk transparansi pengiriman.

Baca Juga: 8 Cara Hasilkan Uang dari Internet, Raup Cuan di Era Digital

6. Tingkatkan Terus Performa

Setelah bisnis dropship berjalan, penting untuk memantau performanya agar bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan ketat. Analisis rutin membantu kita membuat keputusan yang tepat, mengetahui strategi yang berhasil, dan mengatasi masalah sejak dini untuk bisnis kita.

Langkah ini juga dapat meningkatkan operasional, pengalaman pelanggan, serta ROI (Return on Investment) pemasaran. Selain itu, menyesuaikan strategi dengan tren industri akan menjaga bisnis tetap relevan. Berikut beberapa tips untuk menganalisis dan mengoptimalkan performa tips bisnis dropshipping:

  1. Gunakan Alat Analitik: Pantau performa bisnis melalui tool seperti Google Analytics untuk mengukur traffic, konversi, dan perilaku pelanggan. Ini membantu melihat mana strategi yang efektif.
  2. Pantau Keuangan: Manfaatkan software akuntansi seperti QuickBooks atau Xero untuk mengelola pemasukan, pengeluaran, dan margin keuntungan.
  3. Evaluasi Kinerja Supplier: Lakukan evaluasi rutin terhadap supplier untuk memastikan waktu pengiriman dan kualitas produk sesuai standar. Ini penting untuk menjaga kepuasan pelanggan.
  4. Dapatkan Feedback Pelanggan: Gunakan survei atau ulasan untuk memperoleh masukan dari pelanggan guna mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
  5. Ikuti Tren Industri: Pantau perkembangan dan tips terbaru dalam industri bisnis kita, lalu sesuaikan strategi bisnis agar tetap kompetitif.

Analisis dan optimalisasi performa secara berkala sangat diperlukan untuk memastikan bahwa bisnis kita tetap efisien dan efektif. Lakukan secara konsisten untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

Meskipun memulai bisnis dropshipping sering kali dilakukan dengan modal minimal, bisnis ini memiliki potensi besar untuk berkembang jika dikelola dengan baik. Dengan menerapkan 6 tips bisnis dropshipping yang telah dibahas, Sahabat Wirausaha dapat memastikan bahwa bisnis dropship tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang secara berkelanjutan. 

Jika tulisan ini bermanfaat, silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://www.hostinger.co.id/tutorial/bisnis-dropship
  2. https://koinworks.com/blog/panduan-bisnis-dropship/
  3. https://www.exabytes.co.id/blog/cara-menjadi-dropshipper-sukses/
  4. https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-menjadi-dropshipper/