Ciri Partner Bisnis yang Baik – Apakah Sahabat Wirausaha kini sedang mencari partner atau mitra bisnis? Atau justru saat ini tengah menjalin kerjasama dengan seorang atau beberapa mitra bisnis? Jika iya, Sahabat Wirausaha tentu perlu mengidentifikasi apakah partner bisnis tersebut memenuhi ciri partner bisnis yang baik.

Sebab, partner bisnis yang baik tidak hanya membawa keahlian dan sumber daya tambahan, tetapi juga dapat melengkapi kekurangan kita, memberikan perspektif baru, dan membantu menghadapi tantangan bisnis. Alhasil, tujuan bisnis Sahabat Wirausaha dan partner bisnis itu bisa tercapai lebih mudah karena kalian berdua memegang nilai dan prinsip yang sama. Kira-kira seperti apa ciri partner bisnis yang baik dan ideal? Mari disimak!

1. Visi dan Misi yang Sejalan 

Kesamaan visi dan misi dalam kemitraan bisnis sangat penting karena menciptakan fondasi yang kuat untuk kolaborasi dan pertumbuhan jangka panjang. Ketika partner berbagi tujuan yang sama, mereka dapat:

  1. Mengambil keputusan yang lebih cepat dan konsisten
  2. Menyelaraskan strategi dan taktik bisnis
  3. Mengurangi potensi konflik mengenai arah perusahaan
  4. Memotivasi satu sama lain dalam menghadapi tantangan
  5. Membangun budaya perusahaan yang kohesif

Contoh kasus bisnis yang sukses berkat keselarasan visi dan misi adalah kemitraan antara Steve Jobs dan Steve Wozniak di Apple. Keduanya berbagi visi untuk membuat teknologi komputer yang inovatif dan mudah digunakan oleh masyarakat umum. Jobs memiliki visi produk dan pemasaran yang kuat, sementara Wozniak memiliki keahlian teknis yang luar biasa. 

Kombinasi keahlian mereka, dipandu oleh visi bersama untuk "mengubah dunia melalui teknologi", memungkinkan Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia. Visi bersama mereka mendorong inovasi berkelanjutan, mulai dari Apple I hingga produk-produk revolusioner seperti Macintosh, iPod, iPhone, dan iPad. 

Baca Juga: 7 Cara Memilih Partner Bisnis yang Tepat, Kunci Keberhasilan Kolaborasi Bisnis

2. Keterampilan yang Saling Melengkapi

Hal ini tentu Sahabat Wirausaha rasakan ketika kita menemukan partner bisnis yang memiliki keterampilan yang saling melengkapi. Ciri partner bisnis yang baik ini membantu kita mencapai tujuan dan target lebih cepat.

Dengan memadukan keterampilan yang saling melengkapi, partner bisnis dapat menciptakan tim yang lebih kuat, menutup celah keahlian, dan meningkatkan efektivitas keseluruhan perusahaan. Kembali mengambil contoh dua pendiri Apple Inc.,  Steve Jobs memiliki keahlian dalam pemasaran dan visi bisnis, sedangkan Steve Wozniak memiliki keterampilan teknis dan pengembangan produk.

Jobs dan Wozniak mendirikan Apple Inc. Jobs memasarkan dan membangun brand Apple, sementara Wozniak merancang dan mengembangkan komputer pertama Apple. Kombinasi keterampilan ini memungkinkan Apple untuk memproduksi dan memasarkan produk inovatif yang mengubah industri teknologi

Berikut contoh keterampilan yang saling melengkapi dalam kemitraan bisnis yang dapat Sahabat Wirausaha jadikan sebagai acuan dalam mencari partner bisnis yang tepat.

  • Marketing dan Keuangan: Satu partner ahli dalam strategi pemasaran dan branding, sementara yang lain menguasai manajemen keuangan dan analisis investasi.
  • Teknologi dan Bisnis: Partner pertama memiliki keahlian teknis dalam pengembangan produk, sedangkan partner kedua fokus pada strategi bisnis dan pengembangan jaringan.
  • Kreatif dan Operasional: Seorang partner unggul dalam inovasi produk dan desain, sementara yang lain ahli dalam manajemen operasional dan optimalisasi proses.
  • Penjualan dan Produksi: Partner pertama memiliki kemampuan negosiasi dan membangun hubungan pelanggan yang kuat, sedangkan partner kedua ahli dalam manajemen rantai pasokan dan kontrol kualitas.

Baca Juga: 10 Komunitas Bisnis di Indonesia untuk UMKM, Peluang Buat Berjejaring

3. Nilai-Nilai yang Sejalan

Selain keterampilan yang saling melengkapi. Integritas dan etika bisnis juga perlu menjadi pertimbangan bagi Sahabat Wirausaha yang sedang mencari partner bisnis. Beberapa nilai-nilai yang sejalan yang menunjukkan ciri partner bisnis yang baik, yakni:

  • Kejujuran: Terbuka dan transparan dalam semua urusan bisnis, termasuk pelaporan keuangan dan komunikasi dengan stakeholder. Nilai ini tentu menjadi kunci ciri partner bisnis yang baik. Apapun bisnis yang dijalankan, apabila nilai ini dipertahankan maka transparansi dan problem internal bisnis Sahabat Wirausaha dapat berjalan secara sehat.
  • Tanggung Jawab: Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan, serta berkomitmen untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Hal ini merupakan nilai krusial untuk menjaga bisnis Sahabat Wirausaha berjalan baik.
  • Kerjasama: Mampu berkolaborasi efektif, menghargai pendapat orang lain, dan berkontribusi positif dalam tim. Partner bisnis yang green flag diharapkan kooperatif sehingga terus mampu berkembang dan berkolaborasi untuk orientasi bisnis yang lebih maju.
  • Komitmen: Dedikasi tinggi terhadap kesuksesan bisnis dan kesediaan untuk bekerja keras mencapai tujuan bersama. Kesamaan komitmen akan sangat mempengaruhi bisnis Sahabat Wirausaha, karena memiliki energi positif yang sama sehingga sama-sama berjuang untuk mencapai target yang dihadapkan
  • Inovasi: Terbuka terhadap ide-ide baru dan selalu mencari cara untuk meningkatkan produk, layanan, atau proses bisnis.  Di samping itu, partner bisnis yang green flag dapat memahami kebutuhan pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis, serta mampu merespon dengan tepat.
  • Profesionalisme: Sahabat Wirausaha perlu menjadikan profesionalisme partner bisnis tinggi dalam perilaku dan kinerja, serta terus mengembangkan diri. Hal ini dapat meminimalisir bisnis berjalan secara sehat tanpa dipengaruhi problem personal di kemudian hari.

4. Komunikasi yang Efektif 

Ciri-ciri partner Menjadi partner bisnis tentu akan meningkatkan intensitas komunikasi, sehingga partner bisnis yang green flag perlu memiliki ciri kemampuan komunikasi yang efektif. Salah satu contoh kasus kemampuan komunikasi yang baik meningkatkan popularitas bisnis adalah kasus Howard Schultz dan Starbucks

Howard Schultz, mantan CEO Starbucks, memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik dalam menginspirasi dan memotivasi timnya. Sehingga ia mampu memahami kebutuhan mereka dan menyampaikan visi perusahaan, yang membantu menciptakan budaya kerja yang kuat dan loyalitas karyawan.  Komunikasi yang baik membangun hubungan yang kuat juga dapat ditempuh dengan cara berikut ini:

  • Menciptakan Kepercayaan: Keterbukaan dan kejujuran dalam komunikasi membangun rasa saling percaya. Sebagai partner bisnis tentu saling percaya harus tertanam sehingga target dan tujuan Bersama bisa tercapai
  • Menghindari Kesalahpahaman: Informasi yang jelas dan akurat mencegah konflik dan kesalahan. Hal ini membantu Sahabat Wirausaha meminimalisir konflik internal di masa depan. Komunikasi yang tidak efektif akan mengganggu keseluruhan bisnis terutama dalam membicarakan ide bisnis.
  • Meningkatkan Kolaborasi: Pertukaran ide yang efektif mendorong inovasi dan pemecahan masalah bersama. Komunikasi positif dan konstruktif meningkatkan semangat dan produktivitas yang membantu Sahabat Wirausaha.  Interaksi yang konsisten dan berkualitas mempererat hubungan antar partner.

Baca Juga: ​Ingin Membangun Tim yang Harmonis? Ini Dia 6 Cara Berkomunikasi Efektif Bagi Pemimpin Bisnis

5. Kemampuan Adaptasi

Sahabat Wirausaha tentu menyadari bahwa kemampuan adaptasi menjadi ciri-ciri partner bisnis green flag. Kemampuan adaptasi sangat penting dalam dunia bisnis sehingga mampu beradaptasi dengan tren dan tantangan di masa depan. Contoh situasi di mana kemampuan adaptasi sangat dibutuhkan:

  • Pandemi COVID-19: Salah satu contoh situasi bisnis yang tidak terduga. Hal ini membutuhkan kemampuan adaptasi terutama untuk beralih ke model kerja jarak jauh dan layanan digital. Adaptasi cepat dibutuhkan oleh ciri partner bisnis yang baik.
  • Disrupsi Teknologi: Mengadopsi teknologi baru seperti AI atau blockchain dalam operasi bisnis adalah salah satu bentuk upaya menyesuaikan strategi bisnis dengan budaya dan pasar lokal yang berbeda. Kemampuan adaptasi dalam hal ini merupakan ciri partner bisnis yang baik.
  • Pergeseran Pasar: Menyesuaikan produk atau layanan dengan preferensi konsumen yang berubah dengan Mengadaptasi praktik bisnis untuk menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kemampuan adaptasi dalam hal ini berguna untuk menyesuaikan dengan tren dan pergeseran pasar.  

Dalam memilih mitra bisnis, terapkanlah ciri partner bisnis yang baik ini sebagai panduan. Ingatlah bahwa kemitraan yang sukses dibangun atas dasar keselarasan visi, saling melengkapi, dan komitmen bersama. Jangan ragu untuk mengambil waktu dalam proses seleksi partner. Investasi waktu dan upaya dalam memilih mitra yang tepat akan membawa hasil jangka panjang yang signifikan bagi bisnis kita. 

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. Wasserman, N. (2012). The Founder's Dilemmas: Anticipating and Avoiding the Pitfalls That Can Sink a Startup. Princeton University Press.
  2. Gage, D. (2012). The Partnership Charter: How To Start Out Right With Your New Business Partnership (or Fix The One You're In). Basic Books.
  3. Frankel, L. P., & Allen, S. (2017). Nice Girls Don't Get Rich: 75 Avoidable Mistakes Women Make with Money. Grand Central Publishing.
  4. Weinzimmer, L. G., & McConoughey, J. (2013). The Wisdom of Failure: How to Learn the Tough Leadership Lessons Without Paying the Price. Jossey-Bass.