Cara Memulai Usaha Katering - Jika Sahabat Wirausaha memiliki passion di bidang kuliner, membuka usaha catering dapat menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan, lho. Pasalnya, masyarakat kini lebih suka memesan catering untuk menyediakan makanan dalam berbagai kesempatan.

Tidak hanya dalam acara tertentu, catering juga digemari masyarakat untuk menyediakan makanan sehari-hari. Dengan kesibukan sehari-hari, catering dipilih karena lebih praktis dan hemat.

Nah, jika Sahabat Wirausaha tertarik melakoni bisnis tersebut, berikut cara memulai usaha katering untuk pemula yang bisa diikuti.

1. Lakukan Riset dan Tentukan Target Pasar

Langkah awal cara memulai usaha katering adalah melakukan riset dan menentukan target pasar. Sahabat Wirausaha dapat melakukan riset mengenai jenis makanan yang banyak dicari masyarakat. Perhatikan juga tren kuliner terkini.

Tren makanan sehat, misalnya, yang kini sedang digemari masyarakat. Sahabat Wirausaha dapat melihat berapa besar peluang jika membuka catering dengan menyajikan makanan-makanan sehat yang rendah gula dan rendah kalori.

Dengan melakukan riset, Sahabat Wirausaha dapat menentukan target pasar dari bisnis kuliner yang ingin dijalankan. Sebagai contoh, catering makanan sehat dapat diperuntukkan bagi karyawan kantoran dan anak sekolah yang harus diperhatikan kandungan nutrisinya.

Meski demikian, Sahabat Wirausaha juga perlu menganalisis kompetitor cara memulai usaha katering yang menyediakan produk serupa. Pelajari menu, harga, dan strategi pemasaran yang mereka lakukan. Hal ini dapat membantu Sahabat Wirausaha untuk menentukan menu dan harga catering.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Katering, Bisnis Rumahan yang Dijamin Cuan!

2. Buat Rencana Bisnis yang Matang

Untuk mengawali cara memulai usaha katering, Sahabat Wirausaha perlu membuat rencana bisnis yang matang. Langkah ini bertujuan untuk menentukan tujuan bisnis, mencari sumber dana, membuat bisnis lebih terarah, dan dapat memprediksi masa depan bisnis tersebut.

Dalam langkah ini, Sahabat Wirausaha dapat menentukan tujuan jangka panjang dan nilai-nilai yang ingin diwujudkan. Sahabat Wirausaha juga dapat memproyeksi keuangan, seperti menghitung modal awal, biaya operasional, dan memperkirakan pendapatan.

Selain itu, perlu diketahui mengenai kelebihan dan kelemahan dari bisnis tersebut. Dengan rencana bisnis yang matang, Sahabat Wirausaha dapat melangkah ke cara berikutnya dengan mantap.

3. Buat Menu yang Menarik

Setelah merencanakan cara memulai usaha katering, Sahabat Wirausaha dapat memulai untuk membuat menu yang menarik. Menu ini dapat menyesuaikan dengan jenis dan target catering yang dipilih. Tampilan, variasi, dan kecocokan menu menjadi daya tarik pelanggan untuk memesan catering.

Menu catering sehat rumahan, contohnya. Sahabat Wirausaha dapat memilih menu seperti nasi merah, ayam panggang bumbu rempah, cah buncis bawang putih, tahu goreng, dan sambal. Kemudian, buatkan menu yang berbeda untuk hari berikutnya, seperti nasi merah, ikan dori asam manis, capcay sayur, dan kerupuk udang.

4. Menyiapkan Modal

Cara memulai usaha katering berikutnya adalah menyiapkan modal. Sahabat Wirausaha dapat memperoleh modal dari tabungan pribadi, mengajukan pinjaman usaha ke bank, atau mencari investor.

Besaran modal untuk cara memulai usaha katering tergantung dari jenis katering yang dipilih Sahabat Wirausaha. Misalnya, untuk catering rumahan yang menyediakan menu makanan sehat untuk karyawan kantoran dan anak sekolah, tidak perlu menyiapkan modal untuk sewa tempat.

Berbeda lagi dengan catering yang melayani partai besar untuk pernikahan dan sejenisnya. Jenis katering ini membutuhkan modal yang cukup besar, mulai dari sewa tempat, peralatan masak, peralatan makan, membeli bahan-bahan, biaya gaji karyawan, hingga biaya operasional.

Supaya Sahabat Wirausaha tidak bingung, kita ambil contoh cara memulai usaha katering sehat rumahan. Sahabat Wirausaha dapat membagi modal menjadi dua, yaitu modal investasi dan modal operasional bulanan. Dengan total modal Rp6.900.000, Sahabat Wirausaha dapat memulai usaha catering rumahan. Rinciannya sebagai berikut.

Modal investasi :

  • Tempat makan: 50 x Rp10.000 = Rp500.000
  • Sendok dan garpu: 5 lusin x Rp25.000 = Rp125.000
  • Alat masak: Rp500.000
  • Beli kompor dan tabung gas: Rp500.000

Total = Rp1.625.000

Biaya operasional :

  • Belanja bahan makanan : 22 x Rp200.000 = Rp4.400.000
  • Listrik: Rp200.000
  • Gas: Rp150.000
  • Transport: Rp25.000
  • Promosi: Rp200.000
  • Keperluan lain-lain: Rp300.000

Total = Rp5.275.000

Baca Juga: Jadi Miliarder Berkat Bisnis Katering! Inilah Tips Berbisnis ala Risma, Diaspora Indonesia Sukses di Arab Saudi 

5. Persiapkan Dapur dan Peralatan

Setelah menghitung modal cara memulai usaha katering, Sahabat Wirausaha dapat langsung mempersiapkan dapur dan peralatan untuk memasak. Mulailah dengan membersihkan dapur dan menyiapkannya agar sesuai dengan standar keamanan pangan.

Kemudian, siapkan peralatan masak yang lengkap, mulai dari kompor, panci, penggorengan, pisau, hingga peralatan makan. Jika peralatan memasak yang ada di rumah masih layak, Sahabat Wirausaha dapat menggunakannya. Hal ini dapat mengurangi biaya membeli peralatan memasak.

Selain itu, jangan lupa untuk menyiapkan peralatan pengemasan. Sahabat Wirausaha dapat memilih kemasan yang aman, menarik, dan sesuai dengan konsep bisnis yang dipilih.

Ilustrasi catering untuk karyawan kantor. (Sumber: Freepik.com)

6. Pilih Bahan Baku Berkualitas

Cara memulai usaha catering selanjutnya adalah dengan memilih bahan baku yang berkualitas. Dengan menu yang variatif dan peralatan yang higienis, penting untuk menggunakan bahan baku yang segar dan berkualitas.

Selain membeli dan memilihnya langsung ke pasar, Sahabat Wirausaha juga dapat mencari supplier yang menyediakan bahan baku berkualitas. Pesan atau belilah bahan baku sesuai dengan jumlah makanan yang disiapkan. Hal ini untuk mengurangi bahan yang terbuang.

Pastikan juga untuk mengolah makanan secara bersih dan higienis. Pasalnya, pengolahan yang tepat akan memengaruhi rasa makanan yang akan Sahabat Wirausaha jual.

7. Lakukan Branding dan Promosi

Agar mudah diingat masyarakat, Sahabat Wirausaha dapat memilih nama catering yang unik dan menarik. Dengan citra merek yang kuat, usaha catering Sahabat Wirausaha dapat menarik perhatian pelanggan.

Setelah mendapatkan perhatian, lakukan promosi yang tepat. Misalnya, Sahabat Wirausaha melakukan promosi melalui media sosial. Buatlah konten yang menarik agar catering dapat dikenal masyarakat.

Jika memilih catering anak, Sahabat Wirausaha dapat bekerja sama dengan sekolah-sekolah. Begitu juga dengan catering karyawan, Sahabat Wirausaha dapat menghubungi perusahaan atau kantor yang sedang menggalakan budaya gaya hidup sehat.

8. Berikan Layanan Terbaik

Pelanggan akan datang kembali jika usaha tersebut memberikan pelayanan yang ramah dan baik. Hal ini harus Sahabat Wirausaha ingat dalam cara memulai usaha katering.

Dengan memberikan pelayanan terbaik, seperti responsif saat ada chat di media sosial atau pertanyaan via telepon. Sahabat Wirausaha dapat menjawab pertanyaan dengan ramah dan memberikan penawaran dengan cara yang sopan.

Kemudian, Sahabat Wirausaha juga harus terbuka terhadap kritik dan saran. Pasalnya, dua hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan nantinya mampu meningkatkan pelayanan dan mengembangkan bisnis Sahabat Wirausaha.

Baca Juga: Peluang Bisnis Katering, Cuan dari Lezatnya Bisnis Makanan Siap Santap

9. Buat Legalitas Usaha

Jika bisnis cara memulai usaha katering berjalan dengan lancar, Sahabat Wirausaha dapat mengurus perizinan usaha, seperti izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Dengan membuat legalitas usaha, bisnis catering kita pun dapat dipercaya masyarakat luas sehingga dapat mendatangkan pesanan yang semakin banyak.

10. Lakukan Evaluasi dan Pengembangan

Sedikit atau banyaknya pesanan yang diterima, tidak boleh membuat Sahabat Wirausaha lupa diri. Terus lakukan evaluasi mingguan atau bulanan untuk kelancaran cara memulai usaha katering ini. Perhatikan setiap detail kritik dan saran yang diterima dari konsumen atau masyarakat sekitar. Jangan sampai bisnis Sahabat Wirausaha merugikan orang lain.

Kemudian, jangan lupa untuk meng-update menu dan melakukan pengembangan. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan pengelolaan bisnis kuliner atau keamanan pangan. Sahabat Wirausaha juga dapat bergabung dengan komunitas pengusaha kuliner untuk mengetahui informasi seputar kuliner terkini dan berbagi pengalaman dari pelaku usaha kuliner lain.

Itulah 10 cara memulai usaha katering yang dapat dilakukan oleh pemula. Membuka usaha katering bukan hal yang mudah, tetapi juga bukan sesuatu yang rumit. Inti dari bisnis ini adalah konsistensi dari Sahabat Wirausaha. Selain itu, kualitas makanan dan pelayanan terbaik juga menjadi poin penting dalam menjalankan bisnis katering.

Jika tulisan ini bermanfaat , silahkan di share ke rekan-rekan Sahabat Wirausaha. Follow juga Instagram @ukmindonesia.id untuk update terus informasi seputar UMKM. 

Referensi:

  1. https://binus.ac.id/bandung/2023/10/pentingnya-membuat-bisnis-plan-untuk-memulai-suatu-bisnis/
  2. https://umkm.kompas.com/read/2023/08/22/141027083/8-langkah-memulai-bisnis-catering-di-rumah?page=all#google_vignette
  3. https://bukuwarung.com/tips-memulai-usaha-catering/
  4. https://koinworks.com/strategi-bisnis/catering/cara-mudah-memulai-bisnis-catering-bagi-pemula/
  5. https://finance.detik.com/solusiukm/d-6319438/10-tips-memulai-usaha-catering-rumahan-yang-menjanjikan