Sahabat wirausaha yang masih menjalankan bisnisnya secara konvensional, kadang melupakan atau bahkan tidak pernah membuat Perkiraan Penjualan/Forecasting. Padahal membuat perkiraan penjualan termasuk langkah yang sangat penting lho sebelum kita melakukan step penjualan berikutnya.
Bagaimana dengan sahabat wirausaha sendiri apakah sudah pernah membuat Perkiraan penjualan sebelum memulai kegiatan penjualan di awal tahun? Yuk kita simak apa sih yang dimaksud dengan Perkiraan penjualan, apa saja manfaatnya dan bagaimana cara menyusun perkiraan penjualan di periode mendatang.
Baca Juga: Marketing Campaign: Seberapa Efektif Meningkatkan Penjualan?
Pengertian Perkiraan Penjualan (Forecasting)
Forecasting atau perkiraan penjualan adalah suatu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh team marketing untuk membuat perkiraan, prediksi atau estimasi penjualan pada periode mendatang berdasarkan analisa data penjualan sebelumnya.
Data penjualan saat ini atau sebelumnya dievaluasi dan di analisa seberapa besar demand pasar, permintaan pasar pada produk yang dijual, tren pada produk serupa, dan pesaing usaha yang menjual produk serupa. Data-data tersebut tentu diperoleh dari hasil survei, riset, pengalaman penjualan periode sebelumnya, dan data-data pendukung lain yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
Perkiraan Penjualan yang disusun oleh team marketing menjadi acuan dan dasar untuk membuat perencanaan penjualan dan target penjualan di masa mendatang. Ada perbedaan yang mendasar antara perkiraan penjualan, perencanaan penjualan, dan target penjualan. Ketiganya adalah satu step yang terpisah tapi saling mendukung dan melengkapi untuk menuju step atau langkah berikutnya.
Baca Juga: Bagaimana UMKM Menerapkan Target Penjualan?
Perkiraan penjualan diperoleh dari hasil analisa perhitungan data pendapatan penjualan, jumlah dan jenis produk tertentu yang terjual, dan ketergantungan pasar akan produk tersebut baik saat sebelumnya maupun saat mendatang.
Perencanaan penjualan adalah kegiatan yang biasanya dilakukan oleh tim marketing untuk merencanakan penjualan pada periode mendatang yang menyangkut segala aspek pendukung penjualan baik kualitas produk, kuantitas produk, iklan dan lain sebagainya.
Sedangkan Target Penjualan adalah satu nilai perolehan yang ingin dicapai oleh team penjualan di masa mendatang.
Jadi dari analisa Perkiraan penjualan inilah satu perusahaan bisa menyusun rencana penjualan dan target penjualan dimasa yang akan datang.
Manfaat Menyusun Perkiraan Penjualan (Forecasting)
Apa saja ya manfaat yang bisa kita peroleh dengan menyusun Perkiraan Penjualan? Tentu saja Perkiraan penjualan yang kita maksud adalah perkiraan penjualan yang valid berdasarkan data penjualan sebelumnya dan kesimpulan dari hasil analisa dari berbagai faktor dan sudut pandang.
Baca Juga: Strategi Optimalisasi Digital Marketing & CRM Untuk Meningkatkan Penjualan
Secara garis besar, beberapa manfaat menyusun Perkiraan penjualan adalah :
- Memiliki data evaluasi penjualan sebelumnya yang akurat.
- Memiliki data estimasi atau prediksi penjualan pada periode berikutnya yang dapat dijadikan acuan atau tolok ukur team marketing dalam menentukan langkah penjualan berikutnya.
- Memiliki data estimasi untuk memproduksi barang/produk sesuai kebutuhan, sehingga dapat mengendalikan stock barang agar tidak berada pada limit stock/kehabisan barang atau overload stock/kelebihan stock barang dikarenakan jumlah produksi yang tidak sebanding dengan jumlah penjualan.
- Dapat membuat perencanaan penjualan untuk periode berikutnya secara lengkap menyangkut seluruh komponen pendukung seperti jumlah barang yang ingin di jual, tenaga penjualan, alat promosi atau iklan, dan lain lain.
- Dapat membuat target perolehan atau pendapatan penjualan yang akurat.
Bagaimana Cara Memperkirakan Penjualan di Periode Mendatang?
Menyusun Perkiraan Penjualan di Periode mendatang tidak bisa dilakukan asal-asalan jika ingin memperoleh hasil yang valid dan akurat sebagai bahan untuk menentukan target penjualan dan target laba perusahaan di periode mendatang.
Berikut ini adalah beberapa langkah mudah menyusun Perkiraan Penjualan yang dapat anda jadikan referensi.
Baca Juga: Kemitraan, Strategi Bisnis UMKM Dalam Meningkatkan Omzet Penjualan
1. Siapkan Data Penjualan yang Lengkap dan Akurat pada Periode sebelumnya
Data penjualan yang lengkap pada periode sebelumnya menjadi landasan utama untuk membuat perkiraan penjualan di periode mendatang. Data Penjualan yang harus anda perhatikan dengan cermat adalah menyangkut :
- Jenis produk apa sajakah yang paling laris dan diminati masyarakat
- Berapa jumlah penjualan setiap produk per bulan, bagaimana grafik penjualan setiap produk, apakah setiap bulannya mengalami peningkatan penjualan, penurunan penjualan atau cenderung konstan dan stabil.
- Pelajarilah apa penyebab atau faktor apa sajakah yang membuat masyarakat menyukai produk tersebut.
- Pelajarilah siapa saja customer yang membeli produk kita dan menjali pelanggan setia kita.
- Pelajarilah pola hidup customer setia kita apakah membeli produk tersebut karena faktor kebutuhan, faktor teman, atau faktor style / gaya hidup.
- Pelajarilah kondisi sosial ekonomi dan tren masyarakat saat itu apakah menjadi faktor pendorong atau penghambat untuk penjualan produk kita.
- Pelajarilah berapa banyak dan bagaimana kompetennya pesaing bisnis kita yang menjual produk serupa.
2. Lakukan Analisa Untuk Menentukan Perkiraan Penjualan
Dari data-data akurat diatas, maka sahabat bisa membuat analisa untuk menentukan perkiraan penjualan sebagai berikut :
Baca Juga: Pemanfaatan Media Sosial Untuk Meningkatkan Penjualan
- Menentukan target jenis produk yang laris di periode sebelumnya menjadi produk unggulan yang dingin di jual pada periode saat ini, dengan memberikan tambahan sentuhan daya pikat yang lebih, misal memberikan discount dan promo awal tahun, atau dengan memberikan tambahan kualitas barang, atau menambah vomune jumlah barang dalam kemasan dengan harga penjualan yang sama.
- Produk yang belum masuk kategori laris, dapat anda kemas dengan sentuhan-sentuhan yang lebih menarik untuk mendongkrak penjualan di periode mendatang.
- Anda dapat membuat target jumlah produksi dan jumlah penjualan setiap produk setiap bulannya.
- Produk yang terjual konstan dan stabil serta yang mengalami peningkatan penjualan adalah produk yang harus anda pertahankan dan anda tingkatkan kualitasnya untuk dapat lebih meningkatkan performa produk dan bisa menjadi branding perusahaan sahabat wirausaha.
- Faktor penyebab masyarakat menyukai produk kita dan tren sosial ekonomi masyarakat saat itu menjadi dasar anda untuk dapat mempromosikan produk sesuai materi tersebut, sehingga masyarakat akan terus terikat dengan produk yang kita jual.
3. Mengatur Strategi
Kita juga dapat mengatur strategi apakah kita perlu mengkondisikan tren-tren tersebut untuk menggiring pola pikir masyarakat dan customer agar menjadi customer setia kita.
- Mengenali produk dan kapabilitas pesaing bisnis dapat menjadi tolok ukur untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk kita, dan mengatur strategi penjualan kita.
- Perhatikan faktor semua biaya yang keluar untuk meningkatkan jumlah penjualan, lalu buatlah analisa kecil untuk menentukan harga produk dan volume produk yang menjadi target penjualan pada periode mendatang.
Baca Juga: Mengenal Content Marketing Untuk Tingkatkan Penjualan
Tentu saja sahabat harus membuatnya dengan teliti agar memperoleh untung yang maksimal. Jangan sampai sahabat memperoleh target penjualan yang meningkat, tetapi cost biaya nya membengkak, hal ini dapat mengurangi keuntungan bahkan bisa saja sahabat menderita kerugian karena kurang hati-hati dalam mengendalian pengeluaran biaya-biaya baik biaya produksi maupun biaya penjualan.
4. Bentuklah Team Penjualan yang Solid dan Kompeten
Agar perkiraan penjualan di periode mendatang bisa menjadi dasar untuk penentuan kebijakan pada penjualan periode berikutnya, maka hendaknya sahabat wirausaha melibatkan seluruh team marketing untuk membuat laporan penjualan dilengkapi dengan faktor-faktor yang menyebabkan penjualan meningkat dan faktor-faktor yang menghambat penjualan produk kita.
Ajaklah team marketing untuk berdiskusi dan terlibat langsung dalam menyusun perkiraan penjualan serta merumuskan perencanaan dan target penjualan pada periode mendatang. Setiap personil dari team marketing tersebut akan cenderung lebih paham dan memiliki tanggung jawab yang lebih untuk dapat merealisasikan dan mewujudkan perkiraan penjualan, perencanaan dan target penjualan di periode mendatang.
Jika sahabat ingin meningkatkan target pendapatan, maka sahabat juga bisa meminta pendapat team marketing apakah perlu merekrut sales baru ataukah menambahkan beban tersebut ke team marketing yang ada dengan komitmen dan penambahan fee yang lebih. Pembentukan team penjualan yang solid dan kompeten sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian target penjualan.
Baca Juga: Strategi Meningkatkan Penjualan Jelang Lebaran
5. Fokuslah pada Permintaan Pasar
Hal terakhir yang harus kita lakukan adalah focus pada permintaan pasar. Berikanlah service yang maksimal atas setiap permintaan customer, pesanan, pre order, atau repeat order, jangan sampai anda memberikan pelayanan yang cenderung lambat atau stock yang habis.
Untuk menjaga kontinuitas produk, maka sahabat wirausaha hendaknya dapat memproduksi secara seimbang dengan rencana penjualan, sehingga stock dapat terkendali dengan baik, tidak kekurangan dan tidak kelebihan.
Sahabat juga bisa meningkatkan strategi penjualan dengan memberikan promo, discount, servis, dan sapaan yang berkelanjutan kepada customer, serta cara-cara lain yang dapat meningkatkan penjualan untuk mewujudkan perkiraan penjualan di periode mendatang.
Demikianlah tips sederhana buat sahabat wirausaha untuk memperkirakan penjualan di periode mendatang, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.
Referensi: